Anda di halaman 1dari 19

KESEIMBANGAN CAIRAN

ELEKTROLIT

Dosen Pengampu :
Sri Nengsi Destriani, S.ST., M. Keb
Disusun oleh kelompok 1
1. Bella Permata Sari_F0G021040 11. Rere Desmi_F0G021051
2. Lola Amelia_F0G021041 12. Susmit M _F0G021052
3. Apriani_F0G021042 13. Ramadita Safira_F0G021053
4. Erlin Seftiani_F0G021043 14. Indah Agustina_F0G021054
5. Loriensa_F0G021044 15. Mesha Suci_F0G021055
6. Meilysa Maharani_F0G021045 16. Alya Damayanti_F0G021056
7. Gyta Melynda_F0G021046 17. Novita Eka_F0G021057
8. Putri Anggraeni_F0G021047 18. Yesi Junia_F0G021058
9. Natasya Ade_F0G021048 19. Nindi Elise_FOGO2159
10. Andora Meiyori_F0G021049
A. PENGERTIAN CAIRAN TUBUH TOTAL

 Cairan tubuh total atau total body water (TBW) adalah persentase dari berat air
dibandingkan dengan berat badan total, bervariasi menurut kelamin, umur, dan
kandungan lemak tubuh. Air membentuk sekitar 60% dari berat seorang pria dan
sekitar 50% dari berat badan wanita.
 Total cairan tubuh mengambil 55-72% massa tubuh, beragam menurut jenis kelamin,
umur dan kadar lemak mengambil bagian antara intraseluler dan ekstraseluler.
Cairan ekstra seluler yang merupakan 1/3 total cairan tubuh, terdiri dari cairan
plasma intravaskuler, dan cairan interstisiil ekstravaskuler . TBW tidak berbeda
antara laki-laki dan perempuan sampai berusia 12 tahun, dan setelah itu laki-laki
lebih banyak kandungan air tubuhnya dibandingkan perempuan.
 TBW antar individu tergantung dari komposisi massa tubuh aktif (lean body mass).
Laki-laki mempunyai massa tubuh aktif lebih tinggi dibandingkan perempuan,
sehingga kadar air tubuh laki-laki akan lebih tinggi. TBW laki-laki relatif konstan
pada usia remaja dan mulai.berkurang pada usia sekitar 70-80 tahun, sedangkan
TBW pada perempuan relatif konstan pada usia dewasa muda dan berkurang secara
dramatis padausia setelah 70 tahun dikarenakan lebih rendahnya komposisi massa
bebas lemak (fat-free mass) dan meningkatnya lemak tubuh
B. PEMBAGIAN CAIRAN RUANGAN TUBUH DAN VOLUME DALAM MASING-MASING
RUANGAN

Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung


terletak di dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya
terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh. Proyeksi jantung kanan secara visual
pada permukaan anterior adalah dibawah sternum dan tulang iga.
Pada bagian permukaan inferior ( Apeks dan batas kanan jantung) diatas diafragma.
Batas jantung kanan (yang meluas kebagian inferior dan basal) bertemu dengan paru
kanan. Batas jantung kiri (yang meluas dari basal ke apeks) bertemu dengan paru
kiri. Batas superior jantung kanan terletak di intercostae ke-3 kira-kira 3 cm ke kanan
dari garis tengah
Garis yang menghubungkan garis inferior kanan dan kiri berkoresponden
terhadap inferior surface jantungdan garis yang menghubungkan inferior dan superior
kanan berkoresponden ke border jantung kanan.
Berat jantung orang dewasa laki-laki 300-350gr, berat jantung orang dewasa wanita
250-350 gr. Panjang jantung 12 cm, lebar 9 cm dan tebal 6 cm atau 4 gr/kg BB dari
berat badan ideal.
lanjutan
1. Struktur dan fungsi jantung
 Struktur Pericardium dan Lapisan Jantung Pericardium adalah memberan yang mengelilingi dan
melapisi jantung.
2. Febrous pericardium superficial
 adalah lapisan keras,tidak elastik dan merupakan jaringan tebal yang tidak beraturan. Fungsi dari
fibrous pericardium mencegah peregangan berlebihan dari jantung,melindungi dan
menempatkan jantung dalam mediastinum. Serous pericardium adalah lapisan dalam yang
tipis,memberan yang halus yang terdiri dari dua lapisan. Bagian dalam adalah lapisan visceral yang
di sebut juga epicardium,yang menempel pada permukaan jantung ,antara lapisan parietal dan
visceral terdapat cairan yang di sebut cairan perikadial.
3. Endocardium
 adalah lapisan tipis dari endotelium yang melapisi lapisan tipis jaringan penghubung yang
memberikan suatu batas yang licin bagi ruang-ruang jantung dan menutupi katup-katup
jantung .Endocardium bersambung dengan endothelial yang melapisi pembuluh besar jantung.
 Struktur Bagian Dalam dan Luar Ruang-ruang Jantung Jantung terdiri dari empat ruang,dua
atrium dan dua ventrikel pada bagian anterior.Setiap atrium terdapat auricle,setiap aurikel
meningkatkan kapasitas ruang atrium sehingga atrium menerima volume darah yang lebih besar.
lanjutan
 4. Sulkus interventrikuler anterior
 adalah lekukan dangkal pada permukaan depan jantung yang memberi
tanda batas antara ventrikel kanan dan kiri,sulkus ini berlanjut
mengelilingi permukaan posterior jantung yang disebut sulkus
interventrikuler posterior dimana memberi tanda batas antar ventrikel
di bagian belakang jantung.
 . Ventrikel kanan Ventrikel kanan membentuk hampir sebagian besar
permukaan depan jantung.Bagian dalam dari ventrikel kanan terdiri
dari tonjolan-tonjolan yang terbentuk dari ikatan jaringan serabut otot
jantung yang disebut trabeculae carneae. Beberapa trabeculae carneae
merupakan bagian yang membawa sistem konduksi dari jantung.
lanjutan
Ventrikel kanan dipisahkan dengan ventrikel kiri oleh interventrikuler
septum. Darah dari ventrikel kanan melalui katup semilunar pulmonal ke
pembuluh darah arteri besar yang disebut pulmonary truk yang dibagi
menjadi arteri pulmonal kanan dan kiri. Atrium kiri Atrium kiri
membentuk sebagian besar dasar jantung.Atrium kiri menerima darah dari
paru-paru melalui empat vena pulmonal.Seperti pada atrium kanan bagian
dalam atrium kiri mempunyai dinding posterior yang lunak.
Darah dibawa dari atrium kiri ke ventrikel kiri melalui katup bikuspid
dimana mempunyai dua daun katup. Darah dibawa dari ventrikel kiri
melalui katup semilunar aorta ke arteri yang paling besar keseluruh tubuh
yang disebut aorta asending.Dari sini sebagian darah mengalir ke arteri
coronary,dimana merupakan cabang dari aorta asending dan membawa
darah kedinding jantung,sebagian darah masuk ke arkus aorta dan aorta
desending.Cabang dari arkus aorta dan aorta desending membawa darah
keseluruh tubuh.
C. PERBEDAAN KOMPOSISI ELEKTROLIT DI INTRASELULER DAN
EKSTRASELULER
1. CAIRAN INTRASELULER

Cairan Intraseluler (CIS) adalah cairan yang terkandung di dalam sel.


Pada orang dewasa, kira-kira dua pertiga dari cairan tubuh ad/Intraseluler
sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 Kg), sebaliknya hanya
setengah dari cairan tubuh bayi adalah cairan Intraselular.
Cairan intraseluler juga dikenal sebagai sitosol atau matriks sitoplasma
yang merupakan cairan dengan banyak properti untuk memastikan proses
seluler yang terjadi baik tanpa kerumitan.
Komposisi cairan intraseluler penting diketahui karena mengandung
sebagian besar air dengan beberap ion seperti natrium, kalium, klorida,
magnesium dan beberapa yang lain.
Karena adanya asam amino, protein yang laurt dalam airm dan molekul
lain, sitosol memiliki banyak khasiat.
LANJUTAN
Ciri dan Fungsi Cairan Intraseluler :
• Dikenal sebagai sitosol /matriks sitoplasma
cairan dengan banyak properti untuk memastikan proses
seluler yang terjadi baik tanpa kerumitan.
• Terbatas hanya pada bagian dalam sel, dan membran
sel adalah batas sitosol.
• Tidak melakukan tugas tertentu, tetapi membantu
dalam banyak fungsi termasuk transduksi sinyal dalam
organel, menyediakan tempat bagi sitokinesis dan
sintesis protein, transportasi molekul, dan banyak
lainnya.
2 . Cairan ekstraseluler
Cairan Ekstraseluler (CES) adalah cairan diluar sel. Ukuran reltif dari CES
menurun dengan peningkatan usia. Pada bayi baru lahir kira-kira setengah cairan
tubuh terkandung didalam CES. Setelah usia satu tahun volume relatif dari CES
menurun sampai kira-kira setengah dari volume total. Ini hampir sebanding
dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 Kg). Lebih jauh CES dibagi menjadi :
1. Cairan Interstisial (CIT)
Cairan di sekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada dewasa. Cairan limfe
termasuk dalam volume Interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume CIT
kira-kira sebesar dua kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang dewasa.
2. Cairan Intravaskuler (CIV)
Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume relatif dari CIV sama
pada orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-
kira 5-6 L, 3 L dari jumlah tersebut adalah plasma. Sisanya 2-3 L terdiri dari sel
darah merah (SDM, atau eritrosit) yang mentranspor oksigen dan bekerja sebagai
bufer tubuh yang penting; sel darah putih (SDP, atau leukosit); dan trombosit.
LANJUTAN
Dalam istilah ekstraseluler berarti itu adalah cairan yang ditemukan
diluar sel, dengan kata lain cairan ekstraseluler adalah cairan tubuh
dimana sel-sel dan jaringan akan difasilitasi. Membran sel disediakan
dengan nutrisi yang dibutuhkan dan suplemen lainnya melalui cairan
ekstraseluler.Ini terutama terdiri dari natrium, kalium, kalsium,
klorida, dan bikarbonat, namun kehadiran protein sangat jarang dalam
cairan ekstraseluler

Ciri dan Fungsi Cairan Ekstraseluler


1. Cairan tubuh di mana sel-sel dan jaringan akan difasilitasi.
2. Membran sel disediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan dan
suplemen lainnya melalui cairan ekstraseluler.
 
LANJUTAN

3. Ada dua jenis utama dari cairan ekstraselular dikenal sebagai cairan interstitial dan plasma
darah

Perbedaan Intraseluler Dan Ekstraseluler Adapun perbedaannya diantaranya yaitu:


1. Cairan intraseluler ditemukan di dalam sel sementara cairan ekstraseluler ditemukan di luar
sel.
2. Adanya protein dan asam amino ialah fitur cairan intraseluler sedangkan mereka tidak
ditampilkan dalam cairan ekstraseluler.
3. Kedua cairan terutama terdiri dari air, tetapi ada lebih banyak ion dalam cairan ekstraseluler
dari pada cairan intraseluler.
4. Glukosa terdapat pada kedua cairan, tapi cairan ekstraseluler tidak memiliki organel untuk
memecah mereka untuk menghasilkan energi tetapi tidak cairan intraseluler.
5. Gradien konsentrasi, kompleks protein dan properti lainnya cairan intraseluler tidak umum
untuk cairan ekstraseluler.
6. Cairan ekstraseluler memiliki dua jenis utama sedangkan cairan intraseluler ialah hanya satu
jenis.
 
D. PERTUKARAN VAIRAN TUBUH SEHARI-HARI (ANTARA
KOMPARTEMEN)

1. Pengeluaran
 Pengeluaran dari tubuh dalam keadaan normal
sebagian besar terjadi melalui urine yang jumlah
kurang lebih 1400 ml/hari. Namun pada keadaan-
keadaan tertentu, seperti pada latihan berat,
kehilangan cairan yang terbesar terjadi melalui
pengeluaran keringat.
Pada tabel 2 di bawah ini dapat di lihat jumlah
kehilangan cairan tubuh yang terjadi melalui berbagai
mekanisme
Tabel. 2 pengeluaran cairan tubuh/hari(dalam ml)

  Suhu Suhu Latih


Normal Panas an
Berat
Yang
Lama
Insensible 350350 350250 350650
Water loss 1400 1200 500
Kulit 100 1400 5000
Pernapasa 100 100 100
n 2300 3300 6600
Urine
Keringat
Tinja
Jumlah
LANJUTAN
Insensible water loss merupakan hilangnya cairan melalui proses difusi
melalui kulit dan proses evaporasi melalui cairan pernapasan. Kehilangan
cairan melalui proses ini tidak dapat dirasakan mekanismenya.
Pada suhu yang sangat panas, kehilangan cairan melalui keringat akan
meningkat 1,5 sampai 2 liter/jam, sehingga dapat menyebabkan
berkurangnya cairan tubuh dengan cepat. Pengeluaran cairan melalui
keringat ini berfungsi untuk melepaskan panas dari tubuh. Pada latihan
fisik yang berat, kehilangan cairan dapat terjadi melalui 2 mekanisme.
Pertama, latihan fisik menyebabkan meningkatkatkannya kecepatan
ventilasi sehingga jumlah cairan yang hilang melalui saluran pernapasan
akan meningkat. Kedua, latihan fisik menyebabkan meningkatnya
produksi panas dan konsekuensi meningkatnya cairan yang hilang
melalui keringat. Komposisi cairan ekstrasel dan cairan intrasel bebeda
satu sama lain
komposisi utama cairan tubuh adalah air dan elektrolit dan. Elektrolit
terdiri atas kation (ion bermuatan positif) dan anion (ion yang
bermuatan negative).
LANJUTAN
Cairan ekstrasel mengandung banyak kation Na+Cl-, dan anion HC03-
dan bahan nutrisi untuk sel, seperti oksigen, glukosa, asam lemak, dan asam
animo. Cairan ekstrasel juga mengndung karbon dioksida yang ditransport
dari sel menuju ke paru-paru untuk diekskteri. Serta berbagai hasil
metabolisme dari sel yang akan diekskresi melalui ginjal. Cairan ekstrasel
mengandung sedikit kation K+, Ca 2+, Mg,2+, Dan anion HP04.
Cairan intrasel mengandung banyak kation K +, Mg + 2 serta SO4 -2 dan
HPO4 -2 konsentrasi protein di dalam sel, kira-kira 4 kali lebih tinggi dari
pada konsentrasi protein plasma. Perbedaan komposisi cairan ekstra dan
intrasel disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama adanya Na-K ATP ase (Na-
K pump) pada membran sel yang mentransport secara aktif Na keluar sel dan
K kedalam sel, sehingga konsentrasi Na lebih banyak diluar sel dan K lebih
banyak di dalam sel. Kedua, membrane sel yang memisahkan cairan intrasel
dengan cairan interstitial mempunyai permeabilitas yang terbatas terhadap
fosfat organic dan protein.
KESIMPULAN

Tubuh manusia terdiri dari cairan antara 50%-60% dari berat badan. Cairan tubuh
adalah cairan suspense sel di dalam tubuh yang memiliki fungsi fisiologis
tertentu.cairan tubuh merupakan komponen penting bagi cairan ekstraseluler,
termasuk plasma darah dan cairan transeluler. Selain air, cairan tubuh
mengandung dua jenis substansi terlarut (zat terlarut) yaitu elektrolit dan non
elektrolit. Elektrolit adalah substansi yang menghantarkan arus listrik. Elektrolit
berdisosiasi menjadi ion positif dan negative dan diukur dengan kapasitasnnya
untuk saling berikatan satu sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan
cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel di
seluruh tubuh, sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel
dan terdiri dari tiga kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan
interstitial dan cairan transeluler. Cairan tubuh terdiri dari air (pelarut) dan
substansi terlarut (zat terlarut).
 
TERIMAKASIH

ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai