Anda di halaman 1dari 20

ISLAM DI SPANYOL

Zhafran:11200321000031

Muhammad Amanta: 11200321000033

Ade Hayatul Wardani: 11200321000035

Afiria Lusyaningrum: 11200321000036

ISLAM DI SPANYOL
01 LATAR BELAKANG

02 Sejarah Masuk nya Islam ke


Andalusia
Pengaruh Peradaban Spanyol
Islam Di Eropa

04
03
Perkembangan dan Kemajuan
Islam dalam Bidang Agama,
Politik, Sosial, dan Ilmu
Pengetahuan di Spanyol

ISLAM DI SPANYOL
Latar Belakang

Kajian dalam paket ini meliputi masuknya Islam ke Spanyol, Perkembangan Islam di
Spanyol yang dibagi dalam 6 (enam) periode, Kemajuan Peradaban Islam Di Spanyol di
berbagai ilmu dan bidang kehidupan, faktor pendukung kemajuannya, penyebab kemunduran
dan kehancurannya, dan Pengaruh peradaban Islam Spanyol di Eropa. Dan akan mengkaji
tentang masuknya Islam ke Spanyol, perkembangan Islam di Spanyol, kemajuan peradaban
Islam di Spanyol di berbagai ilmu dan bidang kehidupan, faktor pendukung kemajuannya,
penyebab kemunduran dan kehancurannya, dan Pengaruh peradaban Islam Spanyol di Eropa.
Sejarah Masuk nya Islam ke ANDALUSIA

Penaklukan atas wilayah


umat Islam telah Afrika Utara itu dari pertama
menguasai Afrika Utara kali dikalahkan sampai
dan menjadikannya
menjadi salah satu provinsi
sebagai salah satu
provinsi dari dinasti dari Khalifah Bani Umayah
Islam masuk spanyol Bani Umayah. memakan waktu selama 53
dalam dua Penguasaan tahun, yaitu mulai tahun 30
gelombang: sepenuhnya atas Afrika H (masa pemerintahan
Utara itu terjadi di Muawiyah ibn Abi Sufyan)
* Khalifah Al-Walid ibn zaman Khalifah Abdul
Abdul Malik (710-712) Malik (685-705 M). Di sampai tahun 83 H (masa al-
* Khalifah Umar ibn zaman al-Walid itu, Walid)
Islam pertama kali Abdul Aziz (717). Musa ibn Nushair
masuk ke Spanyol memperluas wilayah
pada tahun 711 M kekuasaannya dengan
melalui jalur Afrika menduduki Aljazair dan
Maroko
Utara

ISLAM DI SPANYOL
Sejarah Masuk nya Islam ke ANDALUSIA

Pada gelombang pertama ada tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan lebih berjasa memimpin
pasukan Islam dalam proses penaklukan Spanyol. Mereka adalah, pertama, Tharif bin Malik, sebagai
pasukan perintis dan penyelidik. Kedua, Thariq bin Ziyad, sebagai pasukan penakluk. Dan ketiga
Musa bin Nusair.

Gelombang kedua, penaklukan Spanyol di masa pemerintahan Khalifah


Umar bin Abdul Aziz (717 M) sasarannya untuk menguasai pegunungan
Pyrenia dan Perancis selatan. Penyerangan pasukan Islam ke Spanyol hanya
berhasil pada penyerangan gelombang pertama, sedangkan pada
gelombang kedua gagal karena kondisi sosial politik serta ekonomi yang
sudah berubah walaupun hanya dalam rentang waktu yang sangat singkat
selama lima tahun
Perkembangan dan Kemajuan Islam dalam Bidang
Agama, Politik, Sosial, dan Ilmu Pengetahuan di
Spanyol

•Spanyol diduduki umat Islam pada zaman Khalifah Al-Walid (705-715


M), salah seorang khalifah dari Bani Umayah yang berpusat di
Damaskus. Dalam proses penaklukan Spanyol terdapat tiga orang yang
dapat dikatakan paling berjasa, mereka adalah Tharif bin Malik, Thariq
bin Ziyad dan Musa bin Nushair.

•Thariq dan pasukannya dapat menaklukkan kota-kota penting seperti


Cordova, Granada dan Toledo (Ibu kota kerajaan Ghoth saat itu.

•Kekhalifaan bani Abbasiyah merebut Damaskus dari kekhalifahan Bani


Umayyah tahun 750 M, Abdur Rahman, anggota keluarga bani
Umayyah yang berhasil lolos dari kejaran bani Abbasiyah kemudian ia
lari ke Spanyol dan mendirikan sebuah dinasti Bani Umayyah yang
berpusat di Cordoba pada tahun 755 M. Dari situlah ketika Islam masuk
di Spanyol hingga sebelum jatuhnya kerajaan Islam terakhir di sana
Sejarah umat Islam di Spanyol itu Periode keenam (1248-1492 M)
dapat dibagi menjadi enam periode
Periode kelima (1086-1248 M)

Periode keempat (1013-1086 M)

Periode ketiga (912-1013 M)

PERIODE
Periode kedua (755-912 M)

Periode pertama (711-755 M)

ISLAM DI SPANYOL
Periode pertama (711-755 M)

Islam Spanyol pada periode ini, berada di bawah pemerintahan para wali yang
diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada periode
ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, karena masih
ada gangguan-gangguan yang datang dari luar maupun dalam. Gangguan dari
dalam itu berupa perselisihan antara elite penguasa, terutama akibat perbedaan
etnis dan golongan terutama antara Barbar asal Afrika utara dan Arab. Perbedaan
etnis ini seringkali menimbulkan konflik politik, terutama ketika tidak ada figur
yang Tangguh. Karena seringnya terjadi konflik baik internal maupun eksternal,
maka dalam periode ini Islam Spanyol belum memulai kegiatan pembangunan di
bidang peradaban dan kebudayaan
Periode kedua (755-912 M)

Spanyol pada periode ini berada di bawah pemerintahan seorang amir tetapi tidak tunduk
kepada pusat pemerintahan Islam yang saat itu dipegang oleh khalifah Abbasiyah di Baghdad.

Umat Islam Spanyol pada periode ini mulai memperoleh kemajuan-kemajuan di bidang politik
dan peradaban, misalnya Abdurrahman al-Dakhil mendirikan masjid Cordova dan sekolah-
sekolah besar di Spanyol, Hisyam berjasa dalam menegakkan hukum Islam, Hakam terkenal
dengan pembaharu kemiliteran, sedangkan Abdurrahman al-Ausath terkenal sebagai penguasa
yang cinta ilmu.

Akan tetapi dalam periode ini masih terjadi berbagai ancaman dan kerusuhan, misalnya
munculnya gerakan Kristen fanatik yang mencari kesyahidan sehingga mengakibatkan
stabilitas negara terganggu. Gangguan yang paling serius pada periode ini datang dari umat
Islam sendiri yaitu golongan pemberontak di Toledo yang membentuk negara kota pada tahun
852 M yang berlangsung selama 80 tahun
•Periode ketiga (912-1013 M)
Pada periode ini Spanyol diperintah oleh Pada masa ini masyarakat dapat
seorang penguasa yang bergelar khalifah, menikmati kesejahteraan dan
gelar ini mulai dipakai pada tahun 929 M. kemakmuran dan pembangunan
Pada masa ini umat Islam Spanyol kota berlangsung cepat. Akan
mencapai puncak kemajuan dan kejayaan tetapi pada tahun 1013 jabatan
menyaingi kejayaan daulah Abbasiyah di khalifah sudah dihapuskan, dan
Baghdad. Terbukti dengan didirikannya ketika itu Spanyol sudah terpecah-
unversitas Cordova oleh Abdurrahman Al- pecah dalam banyak sekali Negara
Nashir ysng perpustakaannya memiliki
ratusan ribu buku kecil yang berpusat di kota-kota
tertentu
Periode keempat (1013-1086 M)

Pada periode ini, Spanyol terpecah menjadi


lebih dari tiga puluh negara kecil di bawah
pemerintahan raja-raja golongan (Al-Muluk-
al-Thawaif) yang berpusat di suatu kota seprti
Seville, Cordova, Toledo
Pada masa ini, umat Islam kembali mamasuki masa pertikaian
intern yang mengakibatkan terjadinya perang saudara, ironisnya
di antara pihak-pihak yang bertikai itu ada yang meminta bantuan
kepada raja-raja Kristen, dari sinilah orang-orang Kristen melihat
kelemahan dan kekacauan keadaan politik umat Islam dan
akhirnya orang-orang Kristen pada masa ini mulai berinisiatif
untuk menyerang umat Islam. Meskipun kehidupan politik tidak
stabil, namun kehidupan intelektualterus berkembang pada masa
ini, karena para sarjana dan sastrawan mendapatkan
perlindungan dari satu istana ke istana lain
Periode kelima (1086-1248 M)

Pada periode ini meskipun Islam Spanyol masih


terpecah-pecah dalam beberapa negara, tetapi masih
terdapat satu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan
dinasti Murabithun (1086-1143 M) dan dinasti
Muwahhidun (1146-1235 M)

Dinasti Murabithun mulanya adalah sebuah gerakan


agama yang didirikan oleh Yusuf ibn Tasyfin di Afrika
utara, ia masuk ke Spanyol atas undangan penguasa
Islam di sana yang tengah memikul beban berat
memperjuangkan negerinya dari serangan orang Kristen

Dinasti Muwahhidun yang didirikan oleh Muhammad Ibn


Tumart. Dinasti ini datang ke Spanyol di bawah pimpinan abdul
mun'im. Dan diantara tahun 1114 dan 1154 kota-kota penting
seperti Cordova, Almeria dan Granada jatuh ke bawah
kekuasaannya. Dalam jangka beberapa dekade, dinasti ini
mengalami banyak kemajuan dan kekuatan Kristen dapat dipukul
mundur. Akan tetapi tidak lama setelah itu, dinasti ini mengalami
keambrukan, hingga pada tahun 1238 M Cordova dan Seville
pada tahun 1248 M jatuh ke tangan penguasa Kristen dan
akhirnya seluruh Spanyol kecuali Granada lepas dari kekuasaan
Islam
Periode keenam (1248-1492 M)

Pada masa ini, kekuasaan Islam hanya ada di


daerah Granada di bawah kekuasaan dinasti
Bani Ahmar (1232-1492). Pada masa ini umat
islam kembali mengalami kemajuan di bidang
peradaban, akan tetapi secara politik, dinasti ini
hanya berkuasa di wilayah yang kecil

Abu Abdullah Muhammad merasa tidak senang kepada ayahnya karena


menunjuk anaknya yang lain sebagai penggantinya, akhirnya dia
memberontak dan berusaha merampas kekuasaan dan di dalam
pemberontakan itu ayahnya terbunuh dan digantikan Muhammad ibn
sa’ad, kemudian Abu Abdullahmeminta bantuan kepada Ferdinan dan
Isabella untuk menjatuhkannya dan akhirnya dua penguasa Kristen ini
dapat mengalahkan penguasa yang sah dan Abu Abdullah naik tahta,
Akan tetapi, kemudian Ferdinan dan Isabella menyatukan kekuatan untuk
merebut kekuasaan terakhir umat Islam Spanyol ini dan Abu Abdullah
tidak kuasa menahan serangan orang Kristen tersebut dan akhirnya ia
mengaku kalah dan menyerahkan kekuasaannya kepada Ferdinan dan
Isabella. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol tahun
1492 M.
1) Kemajuan Intelektual 5) Musik dan Kesenian Dalam bidang
musik dan seni suara
2) Filsafat Islam di Spanyol
6) Bahasa dan Sastra Bahasa Arab
3) Sains

4) Dalam Bidang Fikih 7) Kemegahan Pembangunan

Kemajuan Peradaban Islam Dan


Sosial Di Spanyol
A. Cordova
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum
Islam, yang kemudian diambil alih oleh Bani
Umayyah
Di antara kebanggaan kota Cordova lainnya
adalah masjid Cordova. Menurut Ibn Al-
Dala’i, terdapat 491 mesjid di sana. Di
samping itu, ciri khusus kota-kota Islam
adalah adanya tempat-tempat pemandian

B. Granada
Granada adalah tempat pertahanan terakhir
umat Islam di Spanyol. Di sana berkumpul
sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam.
Posisi Cordova diambil alih oleh Granada di
masa-masa akhir kekuasaan Islam di Spanyol
Istana AlHamra yang indah dan megah adalah
pusat dan puncak ketinggian arsitektur
Spanyol Islam. Istana itu dikelilingi taman-
taman yang tidak kalah indahnya
Faktor-faktor Pendukung Kemajuan
Islam Di Spanyol
Keberhasilan politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang
oleh kebijaksanaan penguasa-penguasa lainnya yang
mempelopori kegiatankegiatan ilmiah yang terpenting di antara
penguasa dinasti Umayyah di Spanyol dalam hal ini adalah
Muhammad Ibn Abd Al-Rahman (852-886) dan Al-Hakam II Al-
Muntashir (961-976).
ditegakkannya toleransi beragama, komunitas-komunitas itu
dapat bekerja sama dan menyumbangkan kelebihannya
masing-masing. Meskipun ada persaingan yang sengit antara Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun umat Islam
Abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Spanyol, hubungan terpecah dalam beberapa kesatuan politik, terdapat
budaya dari Timur dan Barat tidak selalu berupa peperangan. api yang disebut kesatuan budaya dunia Islam.
Sejak abad ke-11 M dan seterusnya, banyak sarjana Perpecahan politik pada masa Muluk Al-Thawa’if
mengadakan perjalanan dari ujung barat wilayah Islam ke ujung dan sesudahnya tidak menyebabkan mundurnya
timur, sambil membawa buku-buku dan gagasan-gagasan peradaban. Masa itu, bahkan, merupakan puncak
kemajuan ilmu pengetahuan, Kesenian, dan
kebudayaan Spanyol Islam
Pengaruh Peradaban Spanyol Islam Di
Eropa

1. Orang-orang eropa menyaksikan kenyataan bahwa spanyol


berada dibawah kekuasaan islam jauh meninggalkan negara
negara tetangganya, terutama dalam bidang pemikiran dan
sains disamping bangunan fisik. Yang terpenting di antaranya
adalah pemikiran ibnu rusyd (1120-1198 M). ia melepaskan
belanggu taklid dan menganjurkan kebebasan berfikir. ia
mengulas pemikiran aristoteles dengan Cara yang memikat
minat semua orang yang berfikiran bebas. Ia mengedepankan
sunnatullah menurut pengertian islam terhadap pantheisme
dan anthropomorphisme kristen. Demikian besar pengaruhnya
di eropa,hingga dieropa timbul gerakan averroeisme (ibnu
rusyd-isme) yang menuntut kebebasan berfikir.

2. Pengaruh peradaban islam, termaksud didalamnya pemikiran ibnu


rusyd, ke eropa berawal dari banyaknya pemuda pemuda kristen eropa
yang belajar di universitas universitas islam di spanyol, seperti
universitas codova, seville, malaga, granada, dan salam manca. Selama
belajar di spanyol, mereka aktif menerjemahkan buku buku karya ilmuan
muslim. Pusat penerjemah itu adalah toledo. Setelah pulang kenegrinya,
mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
-Sari, Kartika.2015.Sejarah Peradaban Islam.Bangka:Shiddiq Press.

-Nasution, Syamsruddin. 2013.Sejarah Peradaban Islam.Pekanbaru:Yayasan Pusaka Riau.

-Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), 88.

-Philip K Hitti, History of the Arabs, (London: Macmillan Press, 1970), 493.

-A.Syalabi, Sejarah Dan Kebudayaan Islam, jilid 2, (Jakarta: Pustaka AlHusna, 1983),

-Badri yatim, op.cit., 93

-W. Montogomery Watt, Kejayaan Islam: Kajian kritis dari tokoh Orientalis, (Yogyakarta: tiara Wacana, 1990), 218.

-Philip K. Hitti,op. Cit., hlm. 526-530.


 
-S I. Poeradisastra, Sumbangan islam kepada ilmu dan peradaban Modern. (Jakarta : P3M, 1986, cetakan kedua), hlm 67.
 
-Zainal abidin ahmad, Riwayat hidup ibn rusyd, (Jakarta: bulan bintang, 1975), hlm. 148-149
 
-K. Bertens, Ringkasan Sejarah Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1986, cetakan kelima), h.32.

-Tentang sejarah renaissance dan reformasi baca J. B. Bury, Sejarah Kemerdekaan Berfikir, (Djakarta: P. T. Pemabangunan, 1963), hlm 63-82.
 
-S.I. Poeradisastra, op. cSit., hlm. 77.
TERIMA KASIH
Q&A

Anda mungkin juga menyukai