Anda di halaman 1dari 21

KEBUDAYAAN,

MASYARAKAT, DAN
AGAMA
2
Ekspresi Agama & Budaya di tengah
Alam Tropika Indonesia

3
 E.B. Tylor :
‘Keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral,
hukum, tata cara dan kemampuan apa saja,
kebiasaan yang diperoleh manausia sebagai
anggota masyarakat’.

 Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi:


‘Semua hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat’.
Vander Zanden:
‘Standar sosial cara berpikir, merasa, dan bertindak
seseorang seperti yang diharapkan masyarakat.

Dengan demikian Kebudayaan adalah:


“Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makh-luk
sosial, yang digunakan untuk menginterpretasi dan
memahami lingkungan yang dihadapi, dan untuk
menciptakan serta mendorong terwujudnya sistem
perilaku.”
1. Melalui pengalaman dari hidup dalam
menghadapi lingkungannya sehingga dapat
memilih suatu tindakan.
2. Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial
3. Melalui petunjuk-petunjuk yang simbolik
atau komunikasi simbolik.
Agama dan Kebudayaan . . .

Tanah Lot Temple,


Tongkonan Toraja
A Legong Dancer South Bali

7
1. Kebudayaan Immaterial
Terdiri dari kata yang dipergunakan orang,
hasil pemikiran, adat istiadat, keyakinan
yangmereka anut, dan kebiasaan yang
mereka ikuti. Seperti gagasan, norma,
hokum, dll.
2. Kebudayaan Material
Terdiri dari segala benda fisik. Seperti Hp,
kursi, meja, dll.
 Kebudayaan telah menyediakan seperang-kat
pemahaman bersama tentang pedoman (peta)
hidup bermasyarakat. Mana yang boleh dan tidak
boleh dilakukan.
 Perangkat pedoman itu disebut Norma. Norma
adalah patokan (rujukan) perilaku dalam suatu
kelompok tertentu. Ia merupa-kan peraturan yang
membatasi mana skala prioritas dan tidak suatu
tindakan.
 Norma bukan hanya sebagai alat (means) dalam
hubungan sosial, tetapi juga sekaligus menjadi
tujuan (goal).
 Hukum adalah bagian dari norma yang bersifat
formal dan tertulis.
Kebudayaan menyangkut aturan yang harus diikuti
terdiri dari beberapa klasifikasi:
1. Folkways (Kebiasaan)

Suatu cara yang lazim dan diulang-diulang dalam


melakukan sesuatu oleh sekelompok, tetapi tidak
dianggap begitu penting dan tidak memaksa.
2. Mores (Tata Kelakuan)

Gagasan yang kuat mengenai salah dan benar. Ini


merupakan hal yang dianggap penting dan
bersifat paksaan.
3. Nilai (Values)

Gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang


pantas, yang berharga, yang mempengaruhi
perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.
Kultur Masyarakat Etnik di Maluku &
Coral reef in Banda
Kalimantan

Coral Reef, Banda

Lumoli Village of the Alune Nutmeg (pala)


Tribe, West Seram Plantation in Banda
Island
One of the Atol Islands

Kahayan River
A West Kalimantan Mahakam Kenyah Tribe
Dancer
11
Nilai dan norma sangat erat berkaitan.
Kalau nilai itu mempengaruhi perilaku
manusia, sedangkan norma memper-
tahankan dan melindungi nilai-nilai.
Orientasi Nilai Budaya Amerika
1. Materialisme

2. Kesuksesan

3. Kerja Keras

4. Kemajuan

5. Rasional

6. Demokrasi

Coba anda bandingkan dengan orientasi budaya


Indonesia.
 Pengertian Masyarakat adalah suatu satuan
kehidupan sosial manusia yang menempati
suatu wilayah tertentu; yang keteraturan
dalam kehidupan sosial tersebut telah
dimungkinkan karena adanya seperangkat
pranata-pranata sosial yang telah menjadi
tradisi dan kebudayaan yang mereka miliki
bersama.
 Agama adalah seperangkat aturan dan
peraturan yang mengatur hubungan manusia
dengan Tuhannya, mengatur haubungan
manusia dengan manusia lainnya, dan
mengatur manusia dengan lingkungannya.
 Nilai-nila agama dapat diterima dan menjadi
sebagian dari model-model pengetahuan yang
ada dalam kebudayaan, bahkan dalam berapa
kebudayaan, agama menjadi model
pengetahuan (referensi) utama dalam
masyarakat.
Ekspresi Agama & Budaya di Jawa
Batik of
Cirebon
& the
royal
palace
symbol

The Sunyaragi rock garden cave, heritage of


the Old Kingdom in Cirebon, West Java
Pembauran Agama The Borobudur
Asli, Hindu-Buddha, Buddhist
dan Islam temple from the
Heritage of the Islamic Mataram Kingdom, 8th Century
Central Java

15
 Konsep kebudayaan digunakan sebagai alat atau
kacamata untuk memandang dan mengkaji serta
memahami agama.
 Memperlakukan agama sebagai kebudayaan, maka
kita melihat agama sebagai keyakinan yang hidup
dan ada dalam masyarakat, dan bukan agama yang
ada dalam teks kitab suci, yaitu al-Qurán dan hadis.
 Sebagai sebuah keyakinan yang hidup dalam
masyarakat, maka agama bercorak lokal, yaitu lokal
sesuai dengan kebudayaan dari masyarakat tersebut.
Seperti Islam Jawa, Islam Minang, Islam Sunda.
Secara nasional disebut Islam Nusantara yang
bercorak budaya Indonesia.
1. Alat metodologi untuk memahami corak
keagamaan yang dipunyai oleh sebuah
masyarakat dan para warganya.
2. Hasil lanjutannya adalah untuk dapat
mengarahkan dan menambah keyakinan
agama yang dimiliki masyarakat sesuai
dengan ajaran yang benar tanpa harus ada
pertentangan
3. Seringkali keyakinan agama berbeda
dengan aspek lokal.
 Agama berisikan seperangkai nilia-nilai
dan norma yang menjadi rujukan
perilaku masyarakat. Ia menjadi nilai-
nilai yang diharapkan dan berharga di
tengah masyarakat.
 Agama dalam Ilmu Sosial, termasuk

Sosiologi, disebut bagian dari


kebudayaan karena nilai-nilai agama
telah MEMPENGARUHI perilaku manusia.
ISTILAH-ISTILAH

 Sub-culture
 Counterculture
 Dominant culture
 Ethnocentrism
 BURUNG KENARI
 BURUNG SELASIH
 SAMPAI DI SINI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai