Anda di halaman 1dari 21

EKOLOGI TANAMAN

SAYURAN
FAKTOR KLIMATIK
Hujan, suhu kelembaban udara, FAKTOR BIOTIK
Angin, cahaya dan panjang hari

TANAMAN
Potensi tanaman

FAKTOR
EDAFIK TANAH
PRODUKSI TANAMAN

FAKTOR LINGKUNGAN TANAMAN


Lahan : suatu hamparan
Tanah : produk dari pelapukan batuan bercampur dengan produk dari dekomposisi
bahan organik dan tanah merupakan media bagi tumbuhnya tanaman
AGROKLIMAT
TANPA PENGELOLAAN MANUSIA
• Rumusan yang lebih sederhana dari proses
produksi pertanian (tanaman):
Y = f (G, E)
Y = pertumbuhan dan/atau hasil.
G = sifat menurun atau genetik tanaman
E = lingkungan,
Artinya pertumbuhan dan/atau hasil tanaman/
hewan merupakan fungsi/dipengaruhi/
tergantung dari sifat genetik dan kondisi
lingkungan.
Dalam rumusan ini aspek interaksi tidak diikut
sertakan.
3
Jenis tanah (genesa, komposisi, jenis, profil)
Sifat fisik (struktur, tekstur, warna, porositas,
EDAFIK atmosfer tanah : udara, suhu, air tanah)
Sifat kimia (pH, kandungan hara, KTK, KB, )

Fisiografi (topografi, kelerengan dll.)


Faktor Sifat biologi (keadaan fauna tanah)
Lingk.
Tanaman KLIMATIK : Cahaya, Suhu, Presipitasi/Hujan, dll.

Merugikan : hama, m.o. patogen, gulma

BIOTIK :
Menguntungkan : leguminosae, tanaman
pupuk hijau, cover crops, pohon pelindung,
m.o. antagonis, predator, parasitoid dll.
FAKTOR EDAFIK
I. Jenis tanah
bergantung kpd proses genesanya
proses pembentukannya ditentukan oleh iklim, bahan induk , iklim, makhluk
hidup/vegetasi, topografi, dan waktu

CH : 5.000 mm/th Regosol


Andosol

Latosol Coklat
Iklim CH : 3.000 mm/th
klimosekuen Latosol Coklat Merah
Podzolik Merah Kuning

CH : 1.000 mm/th Alluvial


Tuf volkan  tanah latosol, andosol
Batuan/bahan    Batuan metamorf  podzolik merah
   Batuan sedimen, batu pasir/liat 
induk podzolik merah kuning
lithosekuen    Batu gamping  rensina
Makhluk hidup (vegetasi)  tanah-tanah organosol, gambut

Topografi  toposekuen
Topografi b.i. batu pasir b.i. tuf volkan
Datar Hidromorf kelabu, glei humus Latosol merah kecoklatan

Berbukit Podzolik merah kuning Latosol coklat


Bergunung - Andosol

Waktu  kronosekuen
lithosol  inceptisol  alfisol  ultisol
 oxisol

Peranan tanah
Tempat bertumpu dan tegaknya tanaman
Sumber hara dan air bagi pertumbuhan tanaman
Sumber udara bagi respirasi akar
Komposisi tanah
5%
Padatan tanah :
25%
. Bahan organik :
undecomposed, partly decomposed, & humus
b. Bahan anorganik 45%
Mineral primer  pasir (sand)
Mineral sekunder  liat (clay) & debu (silt) 25%
Oksida-oksida Fe3O2 (merah kuning ANORGANIK ORGANIK
coklat), AIR TANAH UDARA
Fe2O2 (biru kelabu),
SiO2 (putih pucat)
Garam  sisa asam + sisa basa 
MgSO4, NaCl.

Cairan tanah : air tanah, larutan ion, larutan kimia lain


Udara tanah : O2, CO2, H2, N2, uap air dll.
CO2  krn dekomposisi b.o., respirasi akar & respirasi
m.o.
II. SIFAT FISIK TANAH
A. Fraksi tanah
butir-butir tanah yang beranekaragam bentuk &
ukuran Contoh : a.d. ukurannya  pasir kasar,
pasir hal;us, debu, liat

B. Struktur tanah
susunan butir-butir tanah pada suatu massa tanah
Contoh : lempeng (plate), tiang (columnar), prisma,
gumpal (blocky), butir (granule), dan remah (crumb)
C. Tekst ur tanah
perbandingan kandungan fraksi pasir, debu dan liat
dari suatu massatanah ada 12 ke tekstur tanah :
pasir (sand), pasir berdebu (loamy sand),
geluh (loam), geluh berpasir (sandy loam) dsb

D. Porositas
banyaknya pori-pori makro & mikro,
yang terdapat pada suatu massa tanah.
Aerasi - Pertumbuhan & perkemb. akar
- Absorpsi unsur hara dan air H2O=== OH- + H+
Porositas
Peredar
-an air
absorpsi unsur hara dan air
coo + H
- +

Pertumbuhan akar NH4+, K+,Na, Mg, Fe, A


Sifat
Fisik Konsistensi
Kemudahan untuk diolah

KTK (CEC) Penyediaan unsur hara

KMA (WHC) Penyediaan air

E. Warna tanah
dipengaruhi oleh oksida, mineral, b.o. & garam
Pemahaman warna tanah berguna untuk :
   Memprediksi kandungan bahan organik
   Menilai keadaan drainase tanah
   Menaksir derajad pelapukan tanah
   Menaksir kandungan mineral
Menunjukkan kondisi profil (horizon) tanah
Status air dalam tanah
   Status air dalam tanah :
a)Kapasitas menahan maksimal
(maximum retentive capacity) 
ialah jumlah maksimal air tanah yang
dapat ditampung tanah stlh hujan
turun.  air mengisi semua pori-
pori tanah.
b) Kapasitas lapang (field capacity)
 jumlah air yang terdapat dlm
tanah sesudah air gravitasi turun. 
sebagian besar air mengisi pori-
pori mikro dan menyelaputi
agregat tanah.
c)    Titik layu permanen (permanent
wilting point)  jumlah air tanah
yang terdapat dalam tanah saat
tanaman menjadi layu permanen
(layu tetap).
d)   Titik higroskopis  jumlah air
yang terdapat dalam tanah sebagai
air higroskopis yang terikat erat
menyelaputi agregat tanah.
III. SIFAT KIMIA TANAH
A. kandungan (status) hara dalam tanah

Tersedia (Available)

Terikat (Fixed) Chelate

Dapat Ditukar
(exchangable)

B. pH / kemasaman tanah
Berkaitan dengan keseimbangan ion H+ dan OH- di dalam tanah.
Pada tanah masam kepekatan H+ > OH- , sebaliknya pada tanah alkalin H+ < OH- .
 Pengaruh pH tanah terhadap tanaman :
Langsung  terhadap protoplasma dan protein dalam sel-sel akar
jika pH  4 terjadi koagulasi protein dan
tidak berfungsinya protoplasma  akar rusak/mati
Tidak langsung  terhadap kelarutan unsur hara di dalam tanah
reaksi tanah Aga
  Sangat
Agak k Sangat
masa Masam Netral Alkalis
Masam Alka alkalis
m lis
                       
                       
pH : 3 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5 8,0 8,5 9,0 9,5 10

Al & Fe Semua unsur hara


tersedia optimal P, K, Ca, S, Mg

C. Kapasitas Tukar Kation (KTK)

   Menunjukkan kemampuan tanah dalam


menyimpan ion  jika KTK tinggi berarti tanah
tersebut mampu menyimpan hara lebih banyak.
   Tinggi rendahnya KTK bergantung pada
macam komplek jerapan-nya.  koloid liat atau
koloid humus.
Perbedaan kedua koloid
K+

Adsorpsi (JERAPAN)
Absorpsi (Serapan)
K+

Smektit 2:1 Illit, plaioklas 1:1


Sifat Koloid Koloid Liat   Koloid Humus

a. Penyusun utama Al, Si, Fe, O   C, H, O, N, S, P

b. Daya adsorpsi ion kecil   besar

c. Daya menyerap air sedang atau tidak ada   besar

d. Sifat partikel kristal   amorf

e. Sifat koloid lebih stabil, terbentuknya lama,   labil, mudah dibentuk, dan
dan sukar terurai mudah terurai

D. Kejenuhan basa (KB)


   Menunjukkan banyaknya kation (ion positif) yang terkandung dalam tanah.
   Jika KB tinggi (> 40%) berarti hara yang terkandung makin tinggi.
Jika KB rendah (< 30%) berarti tanah tersebut miskin hara
E. Kandungan bahan organik/humus
Þ    Pengaruh bahan organik terhadap tanah :
Ø   Memperbaiki sifat fisik tanah (terutama tekstur).
Ø   Meningkatkan KTK (Cation Exchange Capacity)
Ø   Meningkatkan KMA (Water Holding Capacity)
Ø   Menyediakan unsur hara
Menurunkan pH (jika berlebihan)  b.o. ideal sekitar 5 – 10%
IV. KONDISI PERMUKAAN LAHAN (TOPOGRAFI)
A. ELEVASI/ALTITUDE
  Ada 3 penggolongan elevasi
(faktor pembatas : suhu)
a)      Dataran rendah ( 0 – 300 m dpl.)
b)      Dataran medium ( 300 – 800 m dpl.)
c)      Dataran tinggi ( > 800 m dpl.)

Hubungan antara elevasi dan peruntukannya

Elevasi (m dpl) Peruntukan


 Dataran rendah
       Tanaman tropika
 Dataran medium
       Tan. tropika, adaptasi tan. tropika, trans-
genic tan. sub-tropika
 Dataran tinggi
       Tan. sub-tropika
Topografi/relief lahan
Bentuk wilayah/relief Lereng Peruntukan

 Datar
       < 1% Tanaman semusim

 Agak datar (nearly flat)


       1–3 % Tanaman semusim

 Berombak (undulating)
       3–8% Tan. semusim + konservasi

 Bergelombang (rolling)
       8–15% Tan. semusim + konservasi, sil-vopastur

 Bergumuk (hummocky)
       15–30% Tan. tahunan, silvo-pastur, talun kebun
(mixed cropping).
 Berbukit kecil (hillocky)
       15–30% Tan. tahunan, talun kebun, perhu-
tanian(agroforestry/forest farming)

 Berbukit (hilly)
       15–30% Tan. tahunan, talun kebun, perhu-
tanian(agroforestry/forest farming)

 Bergunung (mountainous)
       > 30% Hutan alam, perhutanian
C. Kelas kemampuan lahan
Padang rumput utk ternak Pertanian & pengolahan tanah
Cagar
Kelas Hutan Sangat Terba- Se-dang intensif
Alam terbatas sedang intensif
terbts tas
I                  

II                  

III                  

IV                  

V                  

VI                  

VII                  

VIII                  

    Dari segi aplikasi, pemanfaatan lahan tsb. sbb. :


  Kelas I, II, III  dapat dimanfaatkan untuk tanaman pangan
  Kelas IV  marginal untuk tanaman pangan
   Kelas V  sesuai utk tan. tahunan dan padang pemggembalaan
  Kelas VI  sesuai untuk perhutanan
VII dan VIII  hanya sesuai untuk hutan lindung & cagar alam
V. SIFAT BIOLOGI/HAYATI TANAH
1) Mikrobia tanah  terdiri atas mikroflora (algae, fungi, bakteri),
dan mikrofauna (protozoa, collembola).
2) Makrofauna  meliputi insekta, sentipoda, nematoda,
semut & hewan pemakan sisa lainnya

Peranan utama jasad hidup di dalam tanah


Dekomposisi bahan organik  perombakan b.o. dari
susunan komplek menjadi sederhana
Mineralisasi  penguraian mineral tanah dan
membebaskan unsur hara (fosfat, kalsium, kalium,
magnesium, nitrat, sulfat dsb.)
Ketersediaan nitrogen tanah  beberapa jenis bakteri
secara langsung menambah ketersediaan N melalui
proses nitrifikasi, amonifikasi, dan fiksasi N dari udara
(simbiotik & non-simbiotik)
FAKTOR KLIMATIK

I. Cahaya
II. Suhu Udara
III. Kelembaban Udara
IV. Curah Hujan
V. Angin

I. CAHAYA

Kualitas Cahaya
Intensitas Cahaya
Fotoperiodisitas
FOTOPERIODIK

MORFOGENESIS

Anda mungkin juga menyukai