Jumat, 14 September 2018 Sulistiawati Ningsih, S.Kep., Ns., M.M
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
PENGANTAR Secara keseluruhan fasilitas umum yang ada di RSIA LDD : • Berdebu. Tingkatkan awareness dan optimalkan cleaning service. • Kurang hygiene (cth: tidak ada prosedur steril rutin di alat medis yang digunakan) • Kurang informatif (cth: tidak ada keterangan di perlengkapan medis yang digunakan)
Sementara sumber daya manusianya :
• Kurang 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) • Kurang aware terhadap lingkungan sekitar
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
(lanjutan) PENGANTAR • Seluruh SOP yang berlaku diruangan harus ada copynya di ruangan tersebut. Sementara file asli dan file revisi harus dimiliki oleh unit Kesekretariatan. • Barang pribadi karyawan bergeletakan di setiap ruangan. Selain mengganggu kerapian, barang pribadi juga tidak hygiene karena dari luar perlu dipikirkan R. Ganti di bawah yang lebih luas • Makanan ringan atau makan besar masih terlihat di station atau ruang kerja. Begitu pula dengan tumpukan gelas dan botol.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
(lanjutan) PENGANTAR • Kertas-kertas catatan masih banyak menempel di area kerja. Jika sudah tidak diperlukan, buang! • Dokumen >5 tahun, sortir dan hancurkan. • Retur obat dari setiap unit ke farmasi harus ada berita acara. (Jika narkoba dan psikotropika harus mengetahui direktur juga) diarsip oleh Kesekretariatan Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD (lanjutan) PENGANTAR • Seluruh alat medis merupakan tanggung jawab unit yang membersihkan. Namun fasilitas penunjangnya dapat mensupervisi Cleaning Service. • Bunga hias dan taplak tidak usah digunakan karena menyimpan debu, apalagi tidak ada prosedur penjadwalan rutin pencuciannya.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
RUANG IGD • Bekas botol cairan diletakkan sembarangan didekat sampah. • Hanya terdapat 2 jenis sampah: infeksius (plastik kuning) dan non-infeksius (plastik hitam), seharusnya ditambahkan sampah farmasi (plastik coklat). • Tempat linen kotor tidak tertutup dan tidak diberi plastik kuning, padahal pakaian bekas pakai pasien juga termasuk infeksius. • Lemari obat tidak terkunci, padahal ada akses pintu IGD di depan lemari tsb dan tidak dijaga security. • Lemari obat juga tidak dilengkapi daftar isi
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
(lanjutan) RUANG IGD • Emergency trolleh seharusnya: – Terkunci – Terdapat DC shock di rak bagian atas – Di cek setiap hari isi dan stoknya.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
RUANG FARMASI • Kardus (cokelat) dilarang ada di ruangan, baik masih ada isinya maupun kosong. Karena rongga dalam setiap sisi kardus rentan tumbuhnya telur kecoa. • Isi lemari farmasi harus ditata ulang, dan diatur alur keluar masuknya (beri label IN & OUT) • Penyusunan obat dan non-obat (pampers dkk) harus dikategorikan dan dibedakan. • Belum ada penomoran dalam daftar obat yang ada (bisa dimulai dari suction catheter yang terlihat tercecer dibagian bawah lemari) Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD (lanjutan) RUANG FARMASI • Lemari yang ada perlu diberi sekat agar lebih rapi dalam penyusunannya • Kartu stock opname harus berada pada tempatnya dan dikeluarkan seperlunya. • Kertas (dokumen) tidak boleh jadi 1 (satu) rak dengan obat. • Untuk kertas-kertas atau buku yang menumpuk, tolong ditempatkan dalam box file ataupun bantex. Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD AREA – POLI STATION • Tidak ada label/keterangan pada meja bahwa area tsb adalah nurse station. • Wadah apapun itu apabila dirasa kurang estetik sebaiknya taruh di area yang tidak langsung terlihat oleh publik (cth: wadah stetoskop di poli station) • Sprei sebaiknya tidak perlu digunakan di area yang digunakan oleh pasien secara bergantian (kecuali diganti setiap ganti pasien). Gunakan kasur berbahan perlak yang cukup diusap chlorine jika berubah pasien. Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD POLI OBGYN • Hindarkan tempat tissue di tempat tidur pasien, apalagi jika bahannya menyimpan debu atau kotoran • Penggunaan selimut di ruang poli perlu diperhatikan kebersihannya. Jadwalkan rutin pencuciannya, jika perlu beri label kapan selimut itu mulai digunakan. (tuntutan JCI: selimut diganti setiap ganti pasien) • Paket alat yang tersteril sudah diberi tulisan/keterangan Expire Date (ED) namun tanggalnya sudah terlewat semua. • Wadah/alat steril digosok dengan alcohol swap setelah digunakan
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
(lanjutan) POLI OBGYN • Lemari alat steril perlu dibedakan setiap raknya dengan keterangan “PERLU DISTERIL” dan “ON”. Semisal 1 rak untuk barang-barang yg perlu disteril dan 2 rak untuk barang-barang yang siap digunakan. • Trolley pemeriksa harusnya dikosongkan setiap selesai praktek. • Setiap botol yang berisi cairan harus diberi label nama juga tanggal dibukanya (cth: jerigen Jelly USG di dalam lemari) • Aseptan liquid seharusnya tidak boleh refill. Namun jika masih berlaku kebijakan demikian selalu beri keterangan tgl pengisian dalam botol yang ada. Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD (lanjutan) RUANG VK • Isi laci meja dokter poli masih berantakan. Atur dan rapikan. • Ruang Janitor VK penuh barang yang menumpuk, sortir yang tidak dipakai, bersihkan dan rapikan penataannya untuk barang yang masih dipakai. • Terdapat obat yang tergolong narkotika dan psikotropika di unit • Tidak ada keterangan nama obat dan mg pada suntikan obat (terutama obat anestesi) yang berada di kulkas. Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD AREA SAMPING (jalur evakuasi) • Dilarang parkir di jalur evakuasi • APAR harus ada penjadwalan rutin dan pengecekannya. • APAR yang berdebu dan kena noda cat mohon dibersihkan • Akses ke kamar mayat harus kosong. • Tabung oksigen yang berjejer di depan kamar mayat dan jalur evakuasi harus dijadikan satu tempat dan dirantai! Jika terjadi gempa jatuh meledak • Letak kamar mandi umum yang terhimpit penyimpanan tabung O2 perlu dipikirkan penanggulangannya. Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD (lanjutan) AREA SAMPING • Tata barang pada tempat seharusnya, walaupun area tertutup jaga penataannya. (cth: Ruang Janitor) • Himbau Cleaning Service agar tidak meletakkan perlengkapan kerjanya sembarangan. Letakkan kembali ke ruang janitor setelah digunakan.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
RUANG REKAM MEDIK • Berdebu dan berantakan (helm dan barang pribadi tidak sepatutnya) • Tidak ada label penomoran di setiap rolling cabinet • File status pasien tidak urut (berdasarkan pengecekan secara random) • Dokumen masih dijadikan 1 rak dengan status. • Akses terlalu mudah, seharusnya Ruang RM: – Mudah diawasi oleh tim RM – Tidak dimasuki oleh orang lain yang tidak berkepentingan – Umum Ruang RM bahkan terkunci dan ada akses finger print – Harus ada alat pemadam kebakaran otomatis (sprinkle)
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
AREA LANTAI 1,5 • Gudang logistik perlu dipikirkan letak dan akses pengambilannya (staf duduk dilantai dan menggunakan sandal, mengganggu akses jalan umum) • Ruang tunggu perlu dijadwalkan CS rutin pengecekan kebersihannya setiap hari. Kusen jendela serta tirai krey kayu berdebu.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
RUANG VK • Hecting set berada di rak samping tempat tidur pasien yang sedang kosong. Taruh pada lemari yang sudah disediakan, kecuali bila sedang digunakan • Suntikan obat tergeletak di meja yang terletak di area lalu lalang. Tanpa keterangan (info obat & mg nya) • Kassa dan kapas dalam tromol tidak ada info ED- nya. Tromol juga harus disteril akan digunakan/diisi. • Tromol hanya diisi secukupnya untuk 1 hari penggunaan demi higienitas. Alternatif lain: Pengadaan tromol kecil atau penggunaan forceps. • Korentang jangan digunakan
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
(lanjutan) RUANG VK • Obat apapun (termasuk Betadine) jika tidak langsung habis harus dituliskan dalam kemasannya tgl dibuka. • Betadine walau tergolong BHP, namun jika ditulis tgl dibukanya masih bisa digunakan kembali. Jika enggan, langsung buang ke tempat sampah jangan ditumpuk. • Penyimpanan baterai (baru/bekas) tidak boleh diletakkan di lemari obat, sebaiknya di lemari B3/MSDS.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
(lanjutan) RUANG VK • Kertas stock opname jangan diletakkan di lemari obat. • Pengadaan/stok obat di lemari obat terlalu banyak (cth: hyppafix gunting dan simpan secukupnya saja). • Tidak perlu ada alas (baik taplak/underpad) ataupun penutup alat, kecuali ada penjadwalan rutin untuk dibersihkan karena dapat menyimpan debu/kotoran. • Kanit VK diharap menyetor data penggunaan BHP ke Dewan Pengawas RS agar dapat dianalisa dan diatur jumlah stok secukupnya.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
(lanjutan) RUANG VK • Sabuk pinggang tidak ada penjadwalan rutin pencuciannya. Sebaiknya gunakan plastik pelapis, yang diganti setiap ganti pasien (atau beri tanggal penggunaan).
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
RUANG NEONATUS
• Mainan gantung yang berada di baby show
sebaiknya dicabut karena menyimpan debu. • Proses kalibrasi alat segera dilakukan karena terakhir dilakukan di 2016. • Bantal menyusui rutinkan pencucian dan beri label kapan tgl penggunaannya.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
(lanjutan) RUANG NEONATUS • Laci-laci yang berada di ruang dikosongkan, dibersihkan dan dirapikan. Barang pribadi bawa seperlunya dan susun dg baik. • Dalam status pasien banyak singkatan yang tidak baku.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
HASIL TELUSUR 15 SEPTEMBER DEWAN PENGAWAS RSIA LDD Sabtu, 15 September 2018 Sulistiawati Ningsih, S.Kep., Ns., M.M
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
RUANG IGD • Dalam penulisan di rekam medis pasien masih ditemukan penggunaan singkatan-singkatan yang tidak baku, bahkan ada perawat yang tdak memahami arti/kepanjangannya. • Perlu segera dibuat surat pemberitahuan dari ketua akreditasi kepada seluruh unit untuk melaporkan singkatan- singkatan yang diusulkan untuk dibakukan. Daftar dari kompilasi singkatan ini akan disortir oleh RM dan dibuat list bakunya dan disosialisasikan kembali ke seluruh RS. • Hasil kompilasi yang ada akan tertuang dalam SK, Kebijakan, serta Panduan berupa buku.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
(lanjutan) RUANG IGD • Mohon diperhatikan agar ketika proses operan, tidak boleh terdengar pasien. • Pasien dari Poli yang diputuskan untuk MRS, tetap harus ke IGD dulu kah??? Pasien Diterima MRS IGD VK/RI Masuk di RJ • Bagaimana prosedur transfer pasien dari IRJ ke IGD? • Form transfer antara RJ dengan IGD dipastikan tidak ada duplikasi pemeriksaan di 2 ruangan tsb.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
RUANG POLI • Karyawan asistensi yang juga merupakan karyawan LDD dihimbau untuk tetap menggunakan seragam • Tulisan dokter banyak yang kurang jelas, mohon perawat berinisiatif membaca dan mengkonfirmasi maksud tulisannya. • Penggunaan + dan – telah dinyatakan dilarang dalam RM pasien, mohon perawat berinisiatif mengingatkan dokter • Asesmen risiko pasien jatuh sudah bagus formatnya, namun tidak dilengkapi Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD • Contoh yang tidak dilengkapi adalah jadwal imunisasi dalam RM pasien. Perawat mengandalkan buku yang dibawa pasien saja Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD (lanjutan) RUANG POLI • Pasien yang tidak datang sesuai jadwal kontrol harap ditelpon oleh petugas CS/RM. • Pokja SKP perlu sosialisasi tentang cara identifikasi pasien, karena dari hasil telusur masih banyak perawat yang kesulitan menjawab. • Program vaksinasi karyawan perlu ditindaklanjuti segera oleh RS (pokja PPI)
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
RUANG REKAM MEDIK • Rekam Medik pasien harus lengkap minimum 6 bulan sebelum surveyor hadir. Segera dilengkapi status dari bula Oktober 2018. • Waktu pengembalian dokumen dari unit-unit ke ruang RM adalah maks. 2x24 jam dari KRS. • Dalam RM tidak ada APAR. Padahal standar pada umumnya bahkan pakai sprinkle.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
AREA FRONT OFFICE • Barang pribadi bergeletakan diseluruh area front office. urgently needed loker. • Terlalu banyak kertas tempel di meja, dan sisa lem kertas tempel membekas di seluruh meja terkesan jorok • Data mentah hasil pengisian kuesioner pasien perlu buat analisanya secara rutin dan dilaporkan ke manajemen/direktur
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
PANTRY • Kanit Gizi harus punya dan mengisi logbook yang memuat perencanaan dan pengelolaan pantry bawah • Seluruh barang yang berada di pantry harus terinventarisir (silahkan kordinasi dengan RTI) • Daftar inventaris pantry dapat juga digantung dalam bentuk checklist
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
RUMAH TANGGA & INVENTARIS • Cek MoU dengan Borgol terkait pelayanan Cleaning Service dikarenakan kebersihan RS dirasa sangat kurang • Inventaris seluruh barang rumah sakit harus SEGERA dilakukan • Perlu dipikirkan penggalakan “Hari Bersih- Bersih” secara rutin dimana unit-unit bekerja bakti membersihkan seluruh unitnya masing2.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
KESEKRETARIATAN & HUKUM • Diharapkan membuat segera stempel “DOKUMEN TERKENDALI (tertanggal:….) ” dan “OPSOLUTE” untuk penanda / identifikasi berkas / dokumen yang berlaku dan tidak.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
AREA NURSE STATION LT.4 • Nurse Station dilarang untuk makan • Diperlukan area dispensing bersih (tidak tertutup juga tidak apa), sebagai tempat meracik obat. Area meracik obat juga seharusnya bukan akses lalu lalang. • Lemari obat kosongkan. Di unit hanya diperlukan obat yg berada di emergency box, dan stok obat sehari (1x24 jam) • Stok pembalut dan underpad di unit juga overstock. Cukup diperhitungkan 1x24 jam saja.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
(lanjutan) AREA NURSE STATION LT.4 • Emergency box di setiap unit harus diperiksa 1x seminggu. menghindari obat expired • Mayoritas form terkait anestesi dalam RM pasien tidak diisi. • Perlu dimerger antara Form Pasien Pulang dengan Form Discharge Planning. • Informed Consent untuk pasien yang tidak pasti dipakai tidak usah dilampirkan, cukup dibuat saja kebijakan. • Masih ditemukan RI-4 tidak mengentri obat ke sofia untuk transaksi tgl 15 sep pk. 14.00. Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD HASIL TELUSUR 5 OKTOBER DEWAN PENGAWAS RSIA LDD Jumat, 5 Oktober 2018 Sulistiawati Ningsih, S.Kep., Ns., M.M Pendampingan oleh : Ayu Ungsi
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
• Barang tertinggal dibuat regulasinya oleh HPK dan harus diterapkan oleh unit-unit. • Savlon tidak disarankan untuk digunakan karena rentan berkembang biak bakteri. • MFK dihimbau segera memberi tanda panah pembeda arah naik dan turun di setiap tangga RS untuk menghindari momen tabrakan. • Mohon segera hilangkan buku operan di setiap unit, lakukan operan dengan menggunakan status Rekam Medik pasien. Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD RUANG BAYI • AC ruang bayi ditemukan dalam kondisi mati, dengan alasan perawat-perawatnya tidak terlalu suka dingin. Hal ini dilarang, karena bayi kepanasan akan rentan dehindrasi, selain itu ruang panas akan menimbulkan debu lebih banyak. • Pakaian bayi selama ini pengadaannya dibeli oleh unit neonatus sendiri, harusnya tetap tersentral di logistik, agar satu pintu dan memudahkan kontrol dan pelaporan anggaran.
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
R. BAYI (lanjutan) • Pampers ditemukan berada di area terbuka tanpa kemasan dan tanpa wadah, diletakkan di sisi area ganti popok • Tabung O2 tidak disarankan untuk diberi sarung karena menyimpan debu, cukup unit IPS memelihara dengan mencat rapi setiap tabung yang ada
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
PANTRY • Palet yang digunakan di area pantry masih palet kayu, seharusnya yang digunakan adalah palet plastic • Sampah plastic harus ada tulisan medis/non medis, dsb • Area pantry tidak rapi, kotor dan berdebu. Barang-barang logistic bergeletakan, berkas- berkas mohon ditata dengan baik dalam box file/bantex. Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD • Tatanan helm kurang tepat, tolong Petugas Bencana keterangan akan setiap arti warna (Code Red) helm ditempel di helmnya (bukan hanya di tembok) • Tidak adanya keterangan jadwal petugas bencana di setiap shift. Harusnya tersedia papan yang juga menginfokan jadwal (seperti referensi dalam foto) • Rompi yang dipajang oleh RSIA LDD, seharusnya ditaruh dalam wadah tertutup untuk menghindari debu, namun tetap mudah untuk diambil/dibuka dalam keadaan darurat REFERENSI RSUD dr. SOETOMO
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
Petugas Bencana (lanjutan)
Akses ke rompi dan helm
tertutup oleh barisan kursi roda pasien. Harus dibuat tempat parker khusus kursi roda yang tidak menganggu dan diberi penanda (scotlight kuning) di lantai agar setiap orang dapat memarkirkan dengan benar Hasil Telusur Dewan Pengawas RSIA LDD • Untuk penanda jalur evakuasi mohon dibuat sesuai standar yaitu 20 cm dari bawah dan dari atas 165 cm
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
Bisa sebagai referensi, tentang kebijakan farmasi / obat
Hasil Observasi Dewan Pengawas RSIA LDD
REFERENSI KETERANGAN DENAH & ETALASE APAR
Mohon dapat diduplikasi segera, agar sesuai standar