lainnya
Kelompok 2
1. Monica Chentya Dewi 1811212004
2. Muhammad Alfarezi 18112110283
3. Putri Maisa 18112110124
4. Yulia Parasati 1811212042
5. Sarah Gusteriko Nabila 1811213036
6. Tiara Agustin 18112120342
7. M Daffa A W 1811213008
8. Huriyah Masithah 1811213013
9. Alvira Novia Sawias 1411219001
Genital WARTS
( Kutil Genital )
Penyebab dan Penyebaran Kutil Kelamin
Virus ini juga bisa menular ketika tangan penderita kutil kelamin
menyentuh kelamin sendiri, lalu menyentuh kelamin pasangannya.
•Fase 1
Umur infeksi 1 – 6 bulan (sejak terinfeksi HIV) individu sudah terpapar
dan terinfeksi. Tetapi ciri – ciri terinfeksi belum terlihat meskipun ia
melakukan tes darah
•Fase 2
Umur infeksi: 2 – 10 tahun setelah terinfeksi HIV. Pada fase kedua ini
individu sudah positif HIV dan belum menampakkan gejala sakit
•Fase 3
Mulai muncul gejala – gejala awal penyakit. Belum disebut gejala AIDS
•Fase 4
Sudah masuk fase AIDS. AIDS baru dapat terdiagnosa setelah kekebalan
tubuh sangat berkurang dilihat dari jumlah sel T nya
Transmisi Infeksi HIV dan
AIDS
1. Ibu hamil
-Secara intrauterine, intrapartum, dan postpartum (ASI)
-Angka transmisi mencapai 20-50%
2. Jarum suntik
-Prevalensi 5-10%
3. Transfusi darah
-Risiko penularan sebesar 90%
-Prevalensi 3-5%
4. Hubungan seksual
-Prevalensi 70-80%
- Kemungkinan tertular adalah 1 dalam 200 kali hubungan intim
Pencegahan Penularan HIV
1. Secara Umum
Lima cara pokok untuk mencegah penularan HIV (A, B, C, D, E) yaitu:
A: Abstinence
B: Be faithful
C: Condom
E: Equipment
2. Untuk pengguna Napza
Mulai berhenti menggunakan Napza sebelum terinfeksi, tidak memakai
jarum suntik bersama.
3. Untuk remaja
Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah, menghindari
penggunaan obat-obatan terlarang dan jarum suntik, tato dan tindik, dll
Metode Diagnosis HIV
1. ELISA (Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay)
Sensitivitasnya tinggi yaitu sebesar 98,1-100%. Biasanya tes ini
memberikan hasil positif 2-3 bulan setelah infeksi.
2. Western blot
Spesifikasinya tinggi yaitu sebesar 99,6-100%. Pemeriksaannya cukup
sulit, mahal, dan membutuhkan waktu sekitar 24 jam.
3. PCR (Polymerase Chain Reaction) Tes ini digunakan untuk:
-Tes HIV pada bayi, karena zat antimaternal masih ada padabayi yang
dapat menghambat pemeriksaan secara serologis.
-Menetapkan status infeksi individu yang seronegatif pada kelompok
berisiko tinggi
-Tes pada kelompok tinggi sebelum terjadi serokonversi.
-Tes konfirmasi untuk HIV-2, sebab ELISA mempunyai sensitivitas
rendah untuk HIV-2 (Widoyono, 2014).
Orang yang mengidap IMS berisiko lebih besar untuk
terinfeksi HIV. Luka yang ada pada kelamin yang terjadi
karena adanya IMS kemungkinan seseorang tertular HIV jauh
lebih besar saat berhubungan seks tanpa pengaman
Bila IMS tidak mendapakan pengobatan yang tepat, dapat
meningkatkan risiko terkena infeksi HIV
THANK YOU