Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI

SEBAGAI SISTEM
INFORMASI
Afrizal Rahim
Aris Santoso
M.Irvan Fadhilah
Permata Hayati
Pratiwi Digda Wijaya
Reza Ananta
Yuki Fajar Sidik

XII.IPS 2
Sejarah Akuntansi
Pada dasarnya akuntansi itu sama yaitu sarana bagi manajemen untuk
mengkomunikasikan posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan
kepada pihak yang berkepentingan. Akuntansi menyediakan informasi bagi
pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun internasional.
Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double
entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15.
Luca orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar
double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica
geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah
yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah
ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang
berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya.
– Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika
Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian
Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah
Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat.
Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan
standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional
dan aturan profesional.
Pengertian Akuntansi

• Pengertian akuntansi secara umum


Adalah suatu aktivitas jasa, kejadian atau
transaksi ekonomi yang menghasilkan
informasi kuantitatif terutama yang
digunakan dalam pengambilan keputusan.
Menurut para ahli

• Akuntansi menurut AAA(American Accounting Asocation)

Adalah proses mengidentifikasi,mengukur, dan melaporkan


informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tanggas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.

Kesimpulan :
Bahwa akuntansi itu adalah menganalisa data keuangan yang dilakukan
dengan cara tertentu dan ukuran moneter yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan ekonomi atau perusahaan.
• Menurut AICPA (American Accounting Asocation)
adalah seni percatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara
tertentu.

Kesimpulan :Pengertian akuntansi berarti seni pencatatan (yang harus


dicatat dalam buku jurnal maupun laporan), penggolongan (yang harus
dibedakan menurut golongan apa saja transaksi tersebut), harus
mengikhtisarkan setiap kejadian transaksi agar bisa masuk ke dalam
laporan keuangan.
• Menurut Charles T. Hongren, dan Walter T.Harrison  
menyatakan bahwa: Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur
aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.

Kesimpulan :
Bahwa akuntansi itu adalah sesuatu yang mengukur bisnis, dari mulai
penggolongan transaksi dan pengupulan data lainnya menjadi laporan
keuangan, dan setelah selesai menjadi laporan keuangan akan diambil suatu
keputusan dari laporan tersebut
  menurut Rudianto mendefenisikan bahwa akuntansi adalah sistem
informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan
usaha.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan informasi mengenai
aktivitas ekonomi dan sebuah laporan yang akan dilaporkan kepada pihak-pihak
yang bersangkutan
Manfaat Akuntansi
• Akuntansi dilengkapi dengan tehnik untuk menghimpun dan diutamakan
untuk menghubungkan data ekonomi ke dalam bermacam-macam bentuk
perusahaan, baik perorangan maupun lembaga.
• mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaannya serta bagaimana
kemungkinannya pada masa mendatang (bagi pemilik dan calon investor)
• menetapkan tingkat resiko yang berkaitan dengan pinjaman atau kredit
yang akan diberikan (bagi bankers dan kreditor)
• dasar menentukan pajak dan peraturan-peraturan (bagi badan
pemerintah)
• mendapatkan gambaran kemantapan dan tingkat laba dari perusahan
(bagi pekerja dan wakil serikat buruh)
– Etika Seorang Akuntan
– Tanggung jawab : dalam melaksanakan kewajibannya harus professional dan me-
mpunyai tanggung jawab.
– Kepentingan Publik : seorang akuntan harus senantiasa mementingkan pelayanan
pada public dan menunjukkan komitmen atas profesiona-
lisme.
– Integritas : untuk meningkatkan kepercayaan public, akuntan harus me-
miliki integritas yang tinggi. Karena integritas merupakan
salah satu elemen dari profesionalitas seorang akuntan.
– Objektivitas : setiap akuntan harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari
benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban dalam
melaksanakan pekerjaannya.
– Kompetensi dan kehati-hatian
– Kerahasiaan : akuntan harus bida menjadi informasi yang diperoleh dari
pengguna jasa informasi akuntansi.
– Standar teknis : seorang akuntan dalam menjalankan tugasnya harus sesuai
dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.
– Profesional : setiap akuntan harus berperilaku professional, konsisten
dalam menjalankan kewajibannya.
–  

Anda mungkin juga menyukai