Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

HANA MALINI
HESTI MELYNDA BUTAR-
BUTAR
HELLEN ANGRAINI
NURMAYANTI
MODUL 9
BAHAN BELAJAR SEKOLAH DASAR
KB 1. PROTRET BAHAN AJAR
A. BENTUK BAHAN AJAR
Dick, Carey, & Carey (2001:245) mengemukakan
Bahwa The Instructional materials contain the content – either written
mediated, or facilitated by an instructions – that the student will use to achieve
the objectives.
CONTOH BAHAN AJAR:
a. Buku Teks
b. Media Manipulatives
c. Program Audio
d. Program Video
e. Handouts
B. BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN
DISEKOLAH
Meliputi :
a. Buku Teks (Buku Ajar)
b. Lembar Kerja Siswa (LKS)
KB.2 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DISEKOLAH DASAR
Langkah – langkah yang harus dilakukan Guru apabila akan mengembangkan bahan
ajar :
1. Menelaah strategi pembelajaran.
2. Melakukan survei berbagai literatur dan ahli bidang ilmu
3. Mempertimbangkan apakah akan mengadopsi atau mengadaptasi bahan ajar yang
terdia.
4. Menentukan apakah materi baru perlu dirancang.
5. Menelaah hasil analisis tentang siswa dan masing – masing proses pembelajaran,
mempertimbangkan peran guru dalam memfasilitasi pembelajaran, dan
menentukan tingkat partisipasi siswa (Belajar Secara Individu atau dalam kelompok)
6. Menelaah hasil analisis konteks belajar dan asumsi tentang sumber belajar yang
tersedia untuk menyumbangkan bahan ajar.
7. Merancang dan menulis materi bahan ajar berdasarkan strategi pembelajaran dalam
bentuk draf.
8. Menelaah setiap pertemuan pembelajaran untuk melihat kejelasan dan alur
penyajian ide dari bahan ajar yang telah dikembangkan.
9. Membuat lembar kerja siswa, jika diperlukan.
10.Melakukan evaluasi bahan ajar yang sudah dikembangkan.
11.Memperbaiki bahan ajar sesuai dengan hasil evaluasi.
A. PENULISAN BAHAN AJAR
Langkah yang dapat dilakukan Guru
dalam menulis bahan ajar, yaitu :
1. Merumuskan Pembelajaran
2. Menyajikan Materi Pembelajaran
3. Mengembangkan Evaluasi
B. PENGGUNAAN BAHAN AJAR YANG SUDAH
TERSEDIA
Dick, Carey & Carey, (2001:246-247)
Mengemukakan empat kriteria yang harus
diperhatikan dalam pemilihan bahan ajar.
1. Kriteria yang berpusat pada tujuan.
2. Kriteria yang berkenaan dengan siswa.
3. Kriteria yang berpusat pada konteks.
4. Kriteria yang berpusat pada proses belajar.
MODUL 10
PROTRET PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
KB. 1 PROTRET PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
A. SARANA – PRASARANA DAN KETERJANGKAUAN WILAYAH
Beberapa indikator yang menjadi sumber terbatasnya sarana dan
prasarana bagi suatu sekolah, antara lain :
1. Letak geografis yang jauh sehingga untuk menjangkaunya
diperlukan waktu dan alat transportasi yang memadai .
2. Kekurangsingkronan informasi antar instansi yang terkait.
3. Pristiwa bencana alam.
4. Sarana yang ada tidak mampu menampung banyaknya jumlah
siswa.
5. Kurangnya motivasi usia productive untuk bersekolah karena
kombinasi keterbatasan sarana, kebutuhan keluarga dan
keramahan alam.
B. METODE PEMBELAJARAN
Ada beberapa alasan Guru belum kompeten,
antara lain:
1. Guru belum menguasi bahan ketika belajar
atau kuliah.
2. Guru mengajarkan yang bukan bidangnya.
3. Guru mengajar hanya menggunakan model
yang sama.
C. KETIDAKMERATAAN JUMLAH GURU
Salah satu persoalan Guru, selain kesejahteraan
adalah ketidakmerataan jumlah mereka.
Perbandingan antara Guru yang mengajar
didaerah diterpencil dengan Guru yang
mengajar dikota sangat jauh. Dari segi kuantitas
jumlah Guru sebetulnya telah memadai, tetapi
sisi kemerataan dan kualitasnya belum sesuai.
KB.2 PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN YANG
DITERAPKAN DI SEKOLAH DASAR.
A. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
B. PAKEM
- Perspectif Guru
- Perspectif Siswa
C. PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN
KOLABORATIF

Anda mungkin juga menyukai