Anda di halaman 1dari 21

SISTEM PENCERNAAN

KELOMPOK 4
ANGGOTA : Ahmad Rijal G
Rostika
Seli Aprilia
Siti Nurhalimah
KARIES
Definisi
Karies adalah suatu penyakit jaringan keras gigi
( email, dentil, sementum )yang bersifat kronik
progesif dan disebabkan aktivitas jasad renik
dalam karbohidrat yang dapat diragikan
ditandai dengan demineralisasi jaringan keras
dan diikuti kerusakan zat organiknya.
Etiologi
bakteri dapat mengubah semua makanan
terutama gula menjadi asam bakteri, sisa
makanan dan ludah akan membentuk lapisan
lengket yang melekat pada permukaan gigi.
Lapisan lengket inilah yang disebut plak.
Plak akan terbentuk 20 menit setelah
makanan zat asam dalam plak akan
menyebabkan jaringn keras gigi larut dan
terjadilah karies. Bakteri yang menyebabkan
karies adalah streptococus mutans.
Klasifikasi
1. Karies celah dan fisura
2. Karies permukaan halus
Karies proksimal
Karies akar
3. Laju penyakit
Tanda dan Gejala
Tanda – tanda yang di dapat pda kries
adalah :
 Perubahan pada warna pada gigi
( coklat/ hitam) terdpat lubang, nyeri.
 Terasa ngilu bila lobang termasuki
makanan yang sifatnya manis,
terangsang panas atau dingin.
Pemeriksaan penunjang
1. Palpasi
2. Perkusi
3. Penciuman
4. Pemeriksaan radiograf, mendeteksi
penyakit, lesi dan kondisi gigi.
5. Laboratorium
komplikasi
1. Pulpitis merupakan radang yang terjadi
pada jaringan pulpa gigi.
2. Penyakit jaringan periodontrum terjadi
aakibat Dari gingivitis yang tidak
tertangani.
3. Pembengkakan yang mengandung nanah
4. Polip merupakan pembengkakan jaringan
lunak pada daerah tertentu dalam hal ini
pada daerah gusi dan pulpa gigi.
Patofisiologi
proses terjadinya karies adalah dinamik.
Perubahan pH pada pertemuan plak dan
permukaan gigi selalu berubah-ubah
sesuai dengan adanya ion-ion yang
menentukan keasaman pada daerah
tersebut.
Pencegahaan
1. Sikat gigi dengan pata gigi berfluoride 2 kali
sehari.
2. Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk
mengangkat plak dan sisa makanan.
3. Hindari makanan yang terlalu manis.
4. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6
bulan sekali
5. Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan
kelengkapan asupan nutrisi karena
pembentukan benih gigi di mulai pada awal
trimester kedua.
Pengobatan
Pengobatan untuk karies gigi tergantung
pada seberapa parah kondisi dan situasi
tertentu seperti :
1. Perawatan fluor
2. Tambal
3. Crown
4. Root canal
5. Pencabutan gigi
Pathway
Malnutrisi
Definisi
Malnutrisi adalah dimana tubuh tidak
mendapatkan asupan gizi yang cukup atau
keadaan yang di sebabkan oleh ketidak
seimbangan diantara pengambilan makanan
dengan kebutuhan gizi untuk
mempertahankan kesehatan, ini bisa terjadi
karena asupan makanan terlalu sedikit atau
pengambilan makanan yang tidak seimbang.
Etiologi
Penyebab kurang energi protein dibagi menjadi dua yaitu :
1. Primer
a. susunan makanan yang salah
b. pennyediaan makanan yang kurang baik.
c. kemiskinan dan ketidaktahuan nutrisi,
e. kebiasaan makanan yang salah.
2. Sekunder
a. ganguan pencernaan
b. gangguan fifiologis
klasifikasi
Kurang energi protein, secara umum dibedakan
menjadi Marasmus dan kwashiorkor.
1. Marasmus
Adalah suatu keadaan kekurangan kalori protein
berat namun, lebih kekurangan kalori dari pada
protein.
2. Kwashiorkor
Adalah suatu keadaan dimana tubuh kekurangan
protein dalam jumlah besar, selain itu, penderita
juga mengalami kekurangan kalori.
Tanda dan gejala
Kehilangan lemak
Rentah terhadap rasa dingin
Kesulitan bernapas
Gangguan kesuburan
Masa otot yang menurun
Kulit menjadi lebih tipis
Rambut menjadi kering dan membotak
Total kelaparan termasuk total
Masa jaringan yang menurun
Gairah seks yang menurun
Pemeriksaan penunjang
Pada data laboratorium penurunan albumin
serum merupakan perubahan yang paling
khas. Harga glukosa darah rendah, tetapi
kurva to;eransi glukosa dapat bertipe
diabeti. Ekresi hidroksiplorin urin yang
hubungan dengan kreatinin. Dapat turun
asam amino esensial dan dapat turun relatif
terhadap angka asam amino non- esensial
dan dapat menambah amino asiduria
Komplikasi

Pada penderita gangguan gizi sering


terjadi gangguan asupan vitamin dan
mineral beberapa organ yang sering
terganggu adalah saluran pencernaan otot
dan tulang, hati,pankreas ginjal, jantung
dan gangguan hormonal.
Patofisiologi
Terjadinya penyakit ini dapat diawali oleh
faktor makanan yang kadar proteinnya
kurang dari kebutuhan tubuh sehingga akan
kekurangan asam amino esensial dalam
serum yang diperlukan dalam pertumbuhan
dan perbaikan sel. Kemudian oroduksi
albumin dalam hati pun berkurang sehingga
berbagai kemungkinan terjadi
hipoproteinemia yang dapat menyebabkan
esite, gangguan mata, kulit dll.
Pencegahan
Memastikan anak mendapatkan asupan
makanan yang cukup dengan pola gizi dan
sehat dan seimbang ( menndung
karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan
mineral ) sepanjang masa pertumbuhan.
Memantau tumbuh kembang anak secara
berkala.
Bial ada infeksi yang di alami segera awa
ke dokter untuk mendapatkan penanganan
yang tepat.
Pengobatan
Care plan, tujuan perawatan akan di tentukan,
yang meliputi perawatan untuk kondisi
penyebab yang berkontribusi terhadap
malnutrisi,
Diet profesional medis yang baik akan
membahas makanan dan minuman dengan
pasien memastikan pasien mendapatkan
makanan yang sehat dan bergizi.
Dukungan gizi buatan dan dukungan ada dua
jenis yaitu enterak nutrition dan parenteral
feeding.

Anda mungkin juga menyukai