Anda di halaman 1dari 9

FISTULA GENITALIA

KELOMPOK I
Pengertian Fistula Genitalia
Fistual adalah terjadinya hubungan antara rongga alat dalam dengan
dunia luar. Fistula merupakan saluran yang berasal dari rongga atau tabung
normal kepermukaan tubuh atau ke rongga lain, fistula ini diberi nama
sesuai dengan hubungannya (misalnya: rekto-vaginal, kolokutaneus) (Sylvia
A. Price, 2005). Sedangkan Genitalia ialah organ reproduksi.
Fistula genitalia dalah terjadinya hubungan antara traktus genitalia
dengan traktus urinarius atau, gastrointestinal dan dapat ditemukan satu atau
gabungan dua kelainan secara bersamaan.
Etiologi Fistula Genitalia
1. Sebab obstetrik : Terjadinya penekanan jalan lahir oleh kepala bayi dalam waktu lama, seperti pada
partus lama iskemia kemudian nekrosis lambat, atau akibat terjepit oleh alat pada persalinan buatan.
Partus dengan tindakan, seperti pada tindakan SC, kranioklasi, dekapitasi, ekstraksi dengan cunam,
seksio-histerektomia.
2. Sebab ginekologik :
a. Proses keganasan/carsinoma terutama carsinoma cervix, radiasi/penyinaran, trauma operasi atau
kelainan kongenital.
b. Histerektomi totalis.
c. Lokasi terbanyak pada apeks vagina ukuran 1-2 mm Terjadi akibat terjepit oleh klem atau terikat
oleh jahitan.
3. Sebab trauma : Terjadi karena trauma (abortus kriminalis). Cedera ini dapat disebabkan oleh
pemotongan kelamin perempuan, aborsi, atau patah tulang panggul. Penyebab lainnya yang secara
langsung potensial untuk pengembangan fistula obstetrik adalah pelecehan seksual dan perkosaan.
Patofisiologi Fistula Genitalia
Salah satu etiologi dari terbentuknya fistel adalah dari pembedahan. Biasanya karena terjadi
kurangnya ke sterilan alat atau kerusakan intervensi bedah yang merusak abdomen. Maka kuman akan
masuk kedalam peritoneum hingga terjadinya peradangan pada peritoneum sehingga keluarnya eksudat
fibrinosa (abses), terbentuknya abses biasanya disertai dengan demam dan rasa nyeri pada lokasi abses.
Infeksi biasanya akan meninggalkan jaringan parut dalam bentuk pita jaringan
(perlengketan/adesi), karena adanya perlengketan maka akan terjadinya kebocoran pada permukaan
tubuh yang mengalami perlengketan sehingga akan menjadi sambungan abnormal diantara 2 permukaan
tubuh. Maka dari dalam fistel akan meneluarkan drain atau feses.
Karena terjadinya kebocoran pada permukaan tubuh yang mengalami perlengketan maka akan
menyumbat usus dan gerakan peristaltik usus akan berkurang sehingga cairan akan tertahan didalam usus
halus dan usus besar (yang bisa menyebabkan edema), jika tidak di tangani secara cepat maka cairan
akan merembes kedalam rongga peritoneum sehingga terjadinya dehidrasi.
Klasifikasi Fistula Genitalia

1. Fistula enterocutaneous : Adalah bagian dinding GI tract yang terbuka sehingga menyebabkan
keluarnya isi perut dan keluarnya melalui kulit.
2. Fistula enterovesicular (vesikovaginal dan uretrovaginal). Fistula vesikovaginal adalah ostium antara
kandung kemih dan vagina sedangkan fistula uretrovaginal adalah ostium antara uretra dan vagina.
Fistula pada bagian ini dapat mengakibatkan sering terjadinya infeksi saluran kemih.
3. Fistula rektovaginalis : Adalah suatu ostium antara rectum dan vagina atau merupakan alur
granulomatosa kronis yang berjalan dari anus hingga bagian luar kulit anus, atau dari suatu abses
anus atau daerah perianal.
4. Fistula enterocolic : Adalah saluaran yang melibatkan usus besar atau kecil.
5. Fistula multiple
 
Pemeriksaan Penunjang Tanda & Gejala
1. Darah lengkap 1. Inkontinensia urine
2. CT 2. Infeksi parah dan ulserasi pada saluran
3. BT vagina
4. Golongan darah 3. Sering terjadi kelumpuhan yang disebabkan
5. Urium creatiumi oleh kerusakan.
6. Protein 4. Wanita merasa tidak nyaman
7. Albumin 5. Haid terganggu, amenorrhoe sekunder
6. Kulit sekitar anus tebal
7. Infeksi pada jalan lahir
8. Pada pemeriksaan spekulum terlihat dinding
vesika menonjol keluar
9. Flatus dari vagina, keluar cairan dari rectum.
Penatalaksanaan Fistula Genitalia
a) Medis : Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara operasi. Operasi untuk kasus ini
tanpa komplikasi memiliki tingkat keberhasilan 90%. Operasi ini sukses dapat memungkinkan
perempuan untuk hidup normal dan memiliki anak lagi. Perawatan pasca operasi sangat
penting untuk mencegah infeksi. Beberapa wanita yang tidak bersedia untuk operasi ini, dapat
mencari pengobatan alternatif yang disebut urostomy (pengumpulan urin dipakai setiap hari).
Manfaat terbesar dari perawatan bedah adalah bahwa banyak wanita dapat kembali bergabung
dengan keluarga mereka, masyarakat, dan masyarakat tanpa rasa malu dari kondisi mereka
karena bocor dan bau tidak lagi sekarang.

b) Keperawatan
1. Pra operasi : persiapan fisik, lab, antibiotika profilaksis, persiapan kolon bila perlu
2. Waktu reparasi, tergantung sebab :

• Trauma operasi segera, saat operasi tersebut, atau ditunda jika diketahui pasca oprassi.

• Obstetrik 3 bulan pascasalin, kecuali fistula fekalis dilakukan setelah 3-6 bulan.

3. Pasca operasi : drainase urin kateter terpasang .


Komplikasi Pencegahan
1. Infeksi
2. Gangguan fungsi reproduksi Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
3. Gangguan dalam berkemih 1. Pemeriksaan secara rutin ke perawatan
4. Gangguan dalam defekasi kandungan.
5. Ruptur/ perforasi organ yang terkait 2. Dukungan dari profesional perawatan
kesehatan terlatih selama kehamilan.
3. Menyediakan akses ke keluarga berencana
4. Mempromosikan praktek jarak antar
kelahiran.
5. Mendukung perempuan dalam bidang
Pendidikan.
6. Menunda pernikahan dini.
— TERIMAKASIH —

Anda mungkin juga menyukai