Manajemen Transportasi
Manajemen Transportasi
LAUT
Kelompok 8
Nama Anggota :
1. Dandy Nanda Ervanto
2. Elvira Putri Wulandari
3. Fidia Arneta Puspitasari
4. Nur Huda
5. Siti Hattahiya Mar’atus Sholehah
6. Andika Ramadan
Pengertian Transportasi Laut
a. Pelabuhan Umum
Pelabuhan umum terdiri atas:
• Pelabuhan internasional hub (utama primer) adalah pelabuhan utama yang memiliki peran dan
fungsi melayani kegiatan bongkar muat penumpang dan barang internasional dalam volume besar
karena kedekatan dengan pasar dan jalur pelayaran internasional serta berdekatan dengan jalur laut
kepulauan Indonesia
• Pelabuhan internasional (utama sekunder) adalah pelabuhan utama yang memiliki peran dan fungsi
melayani kegiatan bongkar muat penumpang dan barang nasional dalam volume yang relatif besar
karena kedekatan dengan jalur pelayaran nasional dan internasional serta mempunyai jarak tertentu
dengan pelabuhan internasional lainnya.
• Pelabuhan nasional (utama tersier) adalah pelabuhan utama memiliki peran
dan fungsi melayani kegiatan bongkar muat penumpang dan barang nasional
dengan volume sedang
● Jaringan pelayaran yang menghubungkan antara pelabuhan internasional hub dan pelabuhan
internasional dengan pelabuhan internasional di negara lain.
• Alur pelayaran yang menghubungkan antara pelabuhan nasional dan pelabuhan regional.
Alur pelayaran internasional ditetapkan berdasarkan kriteria yang berlaku secara internasional dan peraturan
perundangundangan. Alur pelayaran nasional ditetapkan oleh menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang
transportasi laut.
Ruang Lingkup Transportasi Laut
• Pelabuhan
Sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai atau danau untuk menerima kapal
dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.
Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat
dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Kata pelabuhan laut
digunakan untuk pelabuhan yang menangani kapal - kapal laut. Pelabuhan
perikanan adalah pelabuhan yang digunakan untuk berlabuhnya kapal - kapal
penangkap ikan serta menjadi tempat distribusi maupun pasar ikan.
PERKEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT DI INDONESIA
Menurut catatan sejarah, bangsa mesir merupakan bangsa yang pertama kali menggunakan
kapal sebagai alat untuk perniagaan sekitar tahun 6000 SM. Pada waktu itu mesir
memperdagangkan gandumnya ke kawasan libanon yang menghasilkan tekstil untuk bahan
pakaian.
Transportasi merupakan salah satu penunjang dalam kehidupan sehari-hari, baik di
pedesaan maupun di perkotaan. Dimana transportasi dapat mempermudah untuk menuju ke
suatu tempat yang ingin dituju. Bukan hanya di darat saja, namun dilaut juga memiliki alat
transportasi yang digunakan oleh masyarakat. Namun pada saat itu masih menggunakan alat
terbatas yakni hanya dengan perahu dayung yang dirakit, perahu tersebut dibantu dengan tenaga
manusia.
Ada juga perahu layar pada masa itu, yang digerakan dengan tenaga angina. Hal itu pun
bisa menyebabkan memakan waktu yang lama. Meskipun begitu alat transportasi itu tetap
digunakan untuk mengangkut barang dari suatu pulau ke pulau lainnya. Muncullah mesin diesel
yang bisa mengerakan kapal yaitu mesin uap. Ada juga dengan menggunakan tenaga nuklir kapal
tersebut bisa digerakan.
Pada tahun 1840 mulai dipakai baling-baling yang berada di belakang kapal dan juga di
dalam air. Perubahan juga terjadi pada alat transportasi untuk lintasan laut yakni adalah sebuah
kapal yang menggunakan mesin. Kapal layar yang sudah digunakan juga memiliki kecanggihan
karena perkembangan teknologi, sama seperti halnya dengan mesin motor dan mobil yang sering
disebut juga dengan kapal motor.
TRANSFORMASI KAPAL LAUT DARI ZAMAN KE ZAMAN
3. SPEEDBOAT
KESIMPULAN