Anda di halaman 1dari 16

Biaya

Konsep Biaya
Biaya (expence) adalah kos barang atau jasa yang telah digunakan untuk memperoleh pendapatan.
Pendapatan adalah nilai barang yang dijual atau jasa yang diberikan. Laba atau rugi merupakan selisih
antara pendapatan dengan biaya.

KLASIFIKASI BIAYA

Pada dasarnya biaya dapat diklasifikasikan sebagai :


1. ketertelusuran biaya;
2. perilaku biaya;
3. fungsi pokok perusahaan
4. elemen biaya produksi
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Ketelusuran

Berdasarkan ketelusuran biaya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Biaya langsung (direct cost)


2. Biaya tidak langsung (indirect cost)

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perilaku

Berdasarkan perilaku biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

3. Biaya variabel (variable cost)


4. Biaya tetap (fixed cost)
5. Biaya campuran (mix cost)
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan
Berdasarkan fungsi pokok perusahaan biaya dikelompokkan menjadi tiga
(yang terdiri dari fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi
administrasi dan umum), yaitu :
 1. Biaya produksi (production cost)
2. Biaya pemasaran (marketing expense)
3. Biaya administrasi dan umum (general and administrative expense)
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Elemen Biaya Produksi
Berdasarkan elemen produksi biaya dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Biaya bahan baku (raw material cost) adalah nilai bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi untuk diubah menjadi produksi jadi. Bahan dikategorikan menjadi
dua, yaitu bahan baku dan bahan penolong.
Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) adalah besarnya nilai gaji dan upah
tenaga kerja yang terlibat langsung untuk mengerjakan produk.Biaya tenaga kerja
terbagi dalam dua jenis, yaitu: biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja
tidak langsung. contoh biaya tenaga kerja langsung adalah upah buruh yang terlibat
langsung dalam pengolah produk, sedangkan biaya tenaga kerja tidak langsung adalah
upah supervisor dan kepala pabrik.
Biaya overhead pabrik (manufacture overhead cost) adalah semua biaya produksi
selain biaya bahan baku dan upah tenaga kerja langsung. contohnya, asuransi pabrik,
biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, depresiasi gedung pabrik dll.
PEMBEBANAN BIAYA :

1.tiga
Ada Biaya
konsep dalam pembebanan biaya :

2. Objek biaya (cost object)

3. Metode pembebanan biaya (cost assignment )

Tiga metode pembebanan biaya :

penelusuran langsung (direct tracing)


penelusuran pemicu (driver tracing)
alokasi (allocations)
Aktivitas dan Pemicunya
 
Aktivitas Pemicu
Pengesetan peralatan Jumlah pengesetan
Pemindahan bahan Jumlah pemindahan
Pemesanan bahan Jumlah order pembelian
Pendesainan kembali produk Jumlah order desain ulang
Pembayaran tagihan Jumlah faktur
Menginspeksi produk jadi Jumlah kelompok produksi
Pemeliharaan peralatan jam pemeliharaan
Penyediaan listrik Jumlah kilowatt listrik
Pembungkusan barang Jumlah kotak
Penjadualan produksi Jumlah jenis produksi

Alokasi.
Apabila biaya yang dikeluarkan tidak dapat ditelusuri secara langsung dan bukan merupakan sebab akibat yang terjadi atas biaya tersebut,
maka biaya tersebut dibebankan berdasarkan alokasi. Dasar alokasi biaya yang lazim digunakan adalah jam mesin , jam kerja langsung, jumlah
karyawan, jam pemeliharaan, luas lantai, dan jumlah kwh listrik. Sebagai ilustrasi sebagai berikut :
 
Objek biaya : Kursi (objek biaya berupa produk)
Aktivitas : Mendepresiasikan gedung
Biaya : Depresiasi gedung
Dasar alokasi : Jam mesin
Pembebanan : Tidak ada hubungan langsung dan sebab akibat antara penyusutan gedung dengan jumlah unit kursi. Pengalokasian
biaya disepakati berdasarkan jam mesin. Besarnya depresiasi yang dialokasikan ke pembuatan kursi ditentukan berdasarkan besarnya jam
mesin yang dikonsumsi untuk memproduksi kursi.
Salah satu pertimbangan dalam menentukan peringkasan aktivitas jika daftar aktivitas terlalu terperinci adalah besarnya konsumsi waktu pelaksanaan aktivitas dan oleh karenanya inventarisasi aktivitas dapat
dilakukan bersamaan dengan distribusi waktunya, sehingga pengelompokan aktivitas yang terperinci menjadi aktivitas yang ringkas, tetapi mewakili berbagai aktivitas terperinci perlu dilakukan.

Ada 3 orang diwawancara terkait dengan biaya overhead pabrik dari PT Ariespaby, yaitu : Ani, Budi dan Candra. Berikut sinopsis wawancaranya :
Ani : "Saya bekerja sebagai supervisor karyawan pengeset peralatan dan mesin pabrik. Sebanyak 5 persen dari total waktu kerja saya gunakan untuk menghubungi bagian perencanaan untuk
mengetahui rencana produksi. Informasi mengenai rencana produksi saya gunakan sebagai dasar untuk berkoordinasi dengan 5 orang karawan yang menjadi bawahan saya. Sebanyak 5 persen waktu kerja
saya gunakan untuk berkoordinasi dengan bawahan. Sebanyak 90 persen dari total waktu kerja saya adalah untuk mengawasi bawahan. Lima bawahan saya menghabiskan sebanyak 95 persen dari total waktu
kerjanya untuk mengeset peralatan dan mesin (set-up) setiap kali akan dilakukan produksi. Pengesetan peralatan ini mereka lakukan sesuai dengan perintah saya".
Budi : "Saya adalah supervisor operator forklift yang menangani pemindahan barang. Saya memiliki bawahan sebanyak 4 orang.Saya menghabiskan 4 persen dari total waktu kerja untuk
berkomunikasi dengan manajer produksi terkait dengan penangan bahan. Sebanyak 10 persen dari total waktu kerja, saya gunakan untuk melakukan koordinasi dengan bawahan .Sebesar 86 persen dari total
waktu kerja, saya gunakan untuk mengawasi bawahan.Bawahan saya menghabiskan 90 persen dari total waktu kerjanya untuk memindahkan barang. Barang ditangani dari gudang ke produksi dan dari
produksi ke gudang".
Pemicu biaya yang baik adalah pemicu biaya yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

Dapat diukur.
Dapat dikendalikan.
Sederhana.
Berhubungan dengan objek biaya.
Dapat diterima.
Biaya Kesempatan

Biaya kesempatan (opportunity cost ) adalah manfaat yang dikorbankan saat satu alternatif keputusan
dipilih dan mengabaikan alternatif lain. Biaya kesempatan tidak dapat diidentifikasi secara langsung dari catatan
akuntansi perusahaan. manajer harus secara eksplisit mengidentifikasi dan mempertimbangkan biaya ini dalam
setiap pembuatan keputusan.

Sebagai ilustrasi, PT Ariespaby mempertimbangkan untuk membeli bahan untuk kebutuhan setahun. Selain
membeli bahan, perusahaan memiliki alternatif membeli sekuritas. Harga bahan seharga Rp 20.000.000
apabila dibeli sekarang, harga sekuritas juga Rp 20.000.000 apabila dibeli sekarang. Return yang diperleh dari
investasi adalah 10% per tahun . Apabila tahun ini perusahaan memutuskan untuk membeli bahan , maka
jumlah biaya kesempatan adalah Rp 2.000.000 (10% x Rp 20.000.000)

Ilustrasi lain, Almi adalah pegawai di sebuah perusahaan. Ia mendapat gaji Rp 120.000.000 per tahun. Ia sedang
mempertimbangkan untuk meninggalkan perusahaan dan kembali ke bangku kuliah untuk untuk menempuh
prgram magister. Apabila ia memutuskan untuk menempuh prgram magister dan tidak lagi bekerja, maka
jumlah gaji Rp 120.000.000 tersebut merupakan biaya kesemppatan bagi Almi.
Biaya Terbenam

Biaya terbenam (sun cost) adalah biaya yang sudah terjadi dan keputusan masa depan tidak lagi dapat
mengubah biaya tersebut. leh karena itu biaya terbenam tidak dapat lagi diubah dengan keputusan apapun maka
biaya ini bukan merupakan biaya diferensial. leh karena biaya relevan harus biaya diferensial maka biaya terbenam
bukanlah biaya relevan. Biaya terbenam diabaikan dalam pembuatan keputusan.
Sebagai ilustrasi, PT ariespaby membayar Rp 50.000.000 bebeerpa tahun yang lalu untuk membeli sebuah
mesin. Mesin tersebut sekarang sudah kedaluarsa dan tidak laku dijual. Keputusan tentang pembelian mesin tidak
dapat lagi diubah karena sudah dilakukan.

Keputusan untuk tetap meenggunakan mesin tersebut juga bukan keputusan yang tepat ,hal ini karena mesin tidak
dapat lagi digunakan untuk memproduksi barang yang laku dijual. Menjual mesin kedaluarsa juga tidak dapat
dilakukan karena mesin tersebut sudah tidak laku dipasar. Singkat kata, biaya Rp 50.000.000 yang dibayar untuk
memperoleh mesin adalah biaya terbenam dan diabaikan dalam pengambilan keputusan.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai