Anda di halaman 1dari 25

AKUNTANSI MANAJEMEN

Nama:Ziqra Maulana Zulmarjon


Nim:1511520030
Dosen Pengampu:Siti sahara, S.Pd.,M.Pd
Soal:
1.Konsep Biaya dan Perilaku Biaya Aktifitas,Yang terdiri
dari:
a).Konsep biaya dan beban
b)Jenis biaya
c).2 sistem akuntansi manajemen
d).Perilaku biaya aktifitas
Jawaban:
a). yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi
ataukemungkinan akan terjadi untuk mencapai
tujuantertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya,
dandigolongkan sebagai aktifitas yang dimasukkan
dalamneraca.Contoh:
Persediaan bahan baku.
Persediaan produk dalam proses.
Persediaan produk selesai.
Supplies atau aktiva yang belum digunakan.
biaya atau tujuan biaya (cost objective) adalah tempatdimana
biaya atau aktivitas diakumulasikan atau diukur. Objekbiaya
dapat digunakan untuk menelusuri biaya dan
menentukanseberapa objektif biaya tersebut dapat diandalkan
dan seberapaberartinya ukuran biaya yang dihasilkan.Unsur
aktivitas-aktivitas yang dapat dijadikan objek biaya :
1. Produk Pesanan pelanggan.
2. Produksi Proyek.
3. Departemen Proses.
4. Divisi Tujuan strategis.
5. Lini Produk.
6. Kontrak.
7. Batch dari unit-unit sejenis.
Pengukuran biaya tergantung pada kemampuan
untukmenelusuri biaya tersebut ke objek biaya.
Menelusuribiaya ke objek biaya dapat
membedakan biayamenjadi biaya langsung dan
biaya tidak langsung.Biaya langsung adalah biaya
yang dapat ditelusurisecara langsung ke sasaran
biaya atau objek biaya.Biaya tidak langsung adalah
biaya yang tidak dapatditelusuri langsung ke
sasaran biaya atau objek biaya.
1. Jika objek biaya yang digunakan adalah produksi maka biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya langsung,
sedangkan biaya overhead merupakan biaya tidak langsung.
2. Jika objek biaya yang digunakan adalah produk, maka setiap bahan yang
menyusun produk itu serta biaya paten dan royalty merupakan biaya
langsung. Demikian juga dengan tenaga kerja langsung yang mengubah
bahan baku menjadi produk jadi merupakan biaya langsung. Biaya tidak
langsung seperti asuransi, sewa pabrik, dll.
3. Jika objek biaya yang digunakan adalah batch maka biaya persiapan
(setup cost) merupakan biaya langsung karena biaya ini dapat dialokasikan
secara atbitrer (dialokasikan tidak jelas) ke setiap unit produk.
Beban pemasaran atau biaya penjualan adalah
biaya yangdikeluarkan apabila produk selesai
dan siap dipasarkan kekonsumen.Contoh:
Beban iklan.Promosi.
Komisi penjualan.
Pengiriman barang.
Sampel barang gratis.
Biaya alat tulis.
Gaji bagian penjualan.
TeleponBiaya penjualan
dalam hubungan dengan kegiatan penentu
kebijakan,pengarahan, pengawasan, kegiatan
perusahaansecara keseluruhan agar dapat berjalan
dengan efektifdan efisien.Contoh :
Gaji administrasi kantor.
Sewa kantor.
Penyusutan kantor.
Biaya piutang tak tertagih.
Biaya urusan kantor.
muncul dalam melaksanakan fungsi-fungsi
keuangan.Contoh :
Beban bunga.
dengan perubahan volume produksi dalam rentang relevan,tetapi
secara per unit tetap.Contoh :
Perlengkapan.
Bahan bakar.
Peralatan kecil.Kerusakan bahan.
Sisa dan beban reklamasi.
Royalty.
Biaya komunikasi.
Upah lembur.
Biaya pengangkutan dalam pabrik.
atau perilaku biaya dapat dikelompokkan menjadi :Biaya
variabel.Biaya tetap.
Biaya semi.
Biaya tetap adalah biaya yang secara totalitas bersifat tetap dalam
rentang relevan tertentu, tetapi secara per unit berubah.
Contoh :
Gaji eksekutif produksi.
Penyusutan jika menggunakan metode garis lurus.
Pajak properti.
Amortisasi paten.
Gaji supervisor.
Asuransi properti dan kewajiban.
Gaji satpam dan pegawai kebersihan.
Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan.
Sewa.
Biaya semi adalah biaya yang di dalamnya mengandung unsur tetap
dan unsur variabel. Biaya semi dikelompokkan dalam dua elemen
biaya :
a. Biaya semi variabel, yaitu biaya yang di dalamnya mengandung unsur
tetap dan memperhatikan karakter tetap dan variabel.
Contoh :
- Biaya listrik, telepon dan air.
- Bensin.
- Perlengkapan.
- Asuransi jiwa kelompok karyawan.
- Pajak penghasilan.
b. Biaya semi tetap, yaitu biaya yang berubah dan volume secara
bertahap.
- Gaji penyelia.
c). Ruang Lingkup (scope)
Di dalam sistem informasi, broad scope (lingkup luas) mengacu
pada dimensi fokus, kuantifikasi, dan horison waktu. Sistem Akuntansi
Manajemen tradisional memberikan informasi yang terfokus pada
peristiwa-peristiwa dalam organisasi, yang dikuantifikasi dalam ukuran
moneter, dan yang berhubungan dengan data historis. Lingkup Sistem
Akuntansi Manajemen yang luas memberikan informasi yang
berhubungan dengan lingkungan eksternal mungkin bersifat ekonomi
seperti Gross National Product, total penjualan pasar, dan pangsa pasar
suatu industri, atau mungkin juga bersifat non ekonomi seperti faktor
demografi, cita rasa konsumen, tindakan para pesaing dan
perkembangan tehnologi. Lingkup Sistem Akuntansi Manajemen yang
luas mencakup ukuran non moneter terhadap karakteristik lingkungan
eksternal. Disamping itu, lingkup Sistem Akuntansi Manajemen yang
luas akan memberikan estimasi tentang kemungkinan terjadinya
peristiwa di masa yang akan datang di dalam ukuran probabilitas.
Tepat Waktu (Timelines)
Kemampuan para manajer untuk merespon secara cepat
terhadap suatu peristiwa kemungkinan dipengaruhi oleh timelines
Sistem Akuntansi Manajemen. Informasi yang tepat waktu
meningkatkan fasilitas Sistem Akuntansi Manajemen untuk
melaporkan peristiwa paling akhir dan untuk memberikan umpan
balik secara cepat terhadap keputusan yang telah dibuat. Jadi
tepat waktu mencakup frekuensi pelaporan dan kecepatan
pelaporan. Timing informasi menunjuk kepada jarak waktu antara
permintaan dan tersedianya informasi dari Sistem Akuntansi
Manajemen ke pihak yang meminta.
Agregasi (Aggregation)
Sistem Akuntansi Manajemen memberikan informasi dalam berbagai
bentuk agregasi yang berkisar dari pemberian bahan dasar, data yang tidak
diproses hingga berbagai agregasi berdasarkan periode waktu atau area
tertentu, misalnya pusat pertanggungjawaban atau fungsional. Tipe
agregasi yang lain mengacu pada berbagai format yang konsisten dengan
model keputusan formal seperti analisis cash flow yang didiskontokan
untuk anggaran modal, simulasi dan programasi linier untuk penerapan
anggaran, analisis biaya-volume-laba, dann model pengendalian
persediaan. Dalam perkembangan terakhir, agregasi informasi merupakan
penggabungan informasi fungsional dan temporal seperti area penjualan,
pusat biaya, departemen produksi dan pemasaran, dan informasi yang
dihasilkan secara khusus untuk model keputusan formal.
Integrasi (Integration)
Aspek pengendalian suatu organisasi yang penting adalah koordinasi
berbagai segmen dalam sub-sub organisasi. Karakteristik Sistem
Akuntansi Manajemen yang membantu koordinasi mencakup spesifikasi
target yang menunjukan pengaruh interaksi segmen dan informasi
mengenai pengaruh keputusan pada operasi seluruh sub unit organisasi.
Informasi yang terintegrasi dari Sistem Akuntansi Manajemen dapat
digunakan sebagai alat koordinasi antar segmen dari sub unit dan antar
sub unit. Kompleksitas dan saling ketergantungan antar sub unit akan
direfleksikan dalam informasi yang terintegrasi dari Sistem Akuntansi
Manajemen.
Biaya dalam Hubungan dengan Departemen Produksi
Perusahaan pabrik dapat dikelompokkan menjadi segmen-
segmen dengan berbagai nama seperti, departemen, kelompok
biaya, pusat biaya, unit kerja atau kerja yang dapat digunakan
dalam mengelompokkan biaya menjadi biaya langsung
departemen dan biaya tidak langsung departemen.
A).Biaya langsung departemen, adalah biaya yang dapat ditelusuri
secara langsung ke departemen bersangkutan.
Contoh : Gaji mandor pabrik yang digunakan oleh departemen
bersangkutan.

B).Biaya tidak langsung departemen adalah biaya yang tidak dapat


ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan.
Contoh : Biaya penyusutan dan biaya asuransi yang digunakan oleh
masing-masing departemen.
Biaya dalam Hubungan dengan Periode Waktu
A).Biaya pengeluaran modal, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
memberikan manfaat di masa depan dan dalam jangka waktu yang
panjang dan dilaporkan sebagai aktiva.
Contoh : Pembelian mesin dan peralatan.

B)Biaya pengeluaran pendapatan, yaitu biaya yang memberikan


manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.
Contoh : Mesin atau peralatan yang dibeli apabila di konsumsi akan
kehilangan kegunaan dan menimbulkan penyusutan. Penyusutan ini
disebut pengeluaran pendapatan yang akan dilaporkan sebagai
beban.
Biaya dalam Hubungan dengan Pengambilan Keputusan
Biaya relevan, yaitu biaya masa akan datang yang berbeda dalam
beberapa alternatif.
A). Biaya diferensial, selisih biaya yang berbeda dalam beberapa alternatif
pilihan. Biaya diferensial disebut juga biaya marginal
atau biaya incremental.
B). Biaya kesempatan, yaitu kesempatan yang dikorbankan dalam
memilih suatu alternatif.
C). Biaya tersamar, yaitu biaya yang tidak kelihatan dalam catatan
akuntansi tetapi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
Contoh : biaya bunga.
D). Biaya nyata, yaitu biaya yang benar-benar dikeluarkan akibat
memilih suatu alternatif. Contoh : biaya yang dikeluarkan akibat
menerima pesanan dari luar.
E). Biaya yang dapat dilacak, yaitu biaya yang dapat dilacak ke
produk selesai. Contoh : Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung.
Biaya dalam Hubungan dengan Pengambilan Keputusan
Biaya tidak relevan, yaitu biaya yang
dikeluarkan tapi tidak mempengaruhi
keputusan apapun.
A).Biaya masa lalu atau biaya histori, yaitu biaya yang sudah
dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun.
Contoh : Pembelian mesin.

B).Biaya terbenam, yaitu biaya yang tidak dapat kembali. Contoh :


kelebihan nilai buku atas sisa, supervisor pabrik dan penyusutan
bangunan
Skema Biaya Bahan Langsung Pekerja Langsung Biaya Utama
Bahan Tidak
Overhead Pekerja Tidak Langsung Biaya Tidak Langsung Beban
Pemasaran Beban Administrasi Beban Komersial Beban Operasional
Biaya Tetap dihitung dengan rumus persamaan garis lurus (linier)
yaitu
Y = a + bx
dimana Y = Biaya campuran
a = Biaya tetap yang terdapat dalam biaya campuran
b = unit produksi atau ukuran lainnya
x = Biaya variabel per unit dalam biaya campuran
Metode ini biaya variabel dan biaya tetap dihitung berdasarkan
2. Metode Kuadrat Kecil (Least Square Method – LS)
Metode ini biaya variabel dan biaya tetap dihitung berdasarkan
persamaan garis lurus:
Y = a + bx
dimana Y = Biaya campuran rata-rata per periode atau aktivitas
a = Biaya tetap yang terdapat dalam biaya campuran
b = unit produksi atau volume kegiatan atau ukuran lainnya
seperti jam mesin, jam tenaga kerja.
x = Biaya variabel per unit dalam biaya campuran
n∑ XY - (∑ X) (∑ Y)
b=
n∑ x2 – (∑x)2
3. Metode Scatter Graph adalah suatu metode penentuan
persamaan suatu garis dengan memplot data dalam suatu grafik,
sehingga hubungan antara biaya dan tingkat aktivitas dapat
terlihat. (Y2 - Y1) Biaya variabel per unit = (X2 - X1) Biaya tetap
= biaya aktivitas – (biaya variabel per unit x tingkat aktivitas)
Discretionary fixed costs atau yang biasa disebut dengan managed
atau programmed cost adalah biaya yang terjadi dari keputusan
penyediaan anggaran secara berkala atau biasanya dilakukan
secara tahunan, yang mana di dalamnya akan mencerminkan
kebijakan manajemen puncak secara langsung terkait jumlah dan
maksimal biaya.

Perilaku biaya ini akan menggambarkan adanya hubungan yang


maksimal dari biaya keluaran ataupun biaya masukan, tapi tetap
bisa diukur dengan volume penjualan, jasa atau produk.
Contohnya adalah biaya pengembangan dan riset, biaya iklan,
biaya pelatihan karyawan, biaya konsultan, dan biaya promosi
penjualan.
Committed fixed cost adalah sebagian besar biaya tetap yang
terjadi dari kepemilikan perusahaan, organisasi pokok, dan juga
peralatan di dalamnya.

Dalam perilaku biaya committed fixed cost, seluruh biaya tetap


akan dikeluarkan dan tidak bisa dikurangi atau diminimalisasi,
sehingga akan mampu mempertahan perusahaan dalam hal
memenuhi tujuan perilaku biaya dalam kurun waktu yang lama.
Contohnya adalah biaya depresiasi, pajak bumi bangunan atau
PBB, sewa, gaji, serta asuransi.

Anda mungkin juga menyukai