Nim:1511520030
a) Tujuan Tentukan tujuan proyek kreatif secara jelas Memiliki pemahaman yang
kuat tentang tujuan akan membantu memandu seluruh proses perancangan.
b) Penelitian Lakukan penelitian tentang topik yang ingin Anda jelajahi atau konsep
yang ingin Anda kembangkan. Kumpulkan referensi, sumber inspirasi, dan
informasi yang relevan.
c) Brainstorming: Lakukan sesi brainstorming untuk menghasilkan ide-ide kreatif.
Coba gunakan metode seperti mind mapping, 6-3-5 Brainwriting
d) Konsep dan Perencanaan Pilih ide-ide yang paling menarik dari sesi
brainstorming dan kembangkan konsep yang lebih mendalam.
e) Desain dan Pengembangan Mulailah merancang dan mengembangkan karya
kreatif berdasarkan konsep yang telah Anda buat. Ini melibatkan pembuatan
sketsa, storyboard, prototipe, atau desain awal.
f) Ujicoba dan Evaluasi: Lakukan ujicoba terhadap karya kreatif yang sedang Anda
kembangkan. Dapatkan umpan balik dari orang lain, baik dari rekan tim maupun
dari audiens potensial.
g) Produksi: Setelah melakukan revisi dan perbaikan berdasarkan evaluasi,
saatnya untuk memproduksi karya kreatif secara lengkap.
h) Distribusi dan Publikasi: Jika tujuan karya kreatif Anda adalah untuk disebarkan
kepada khalayak luas, rencanakan dan lakukan strategi distribusi dan publikasi
yang sesuai.
Adaptasi proses pengembangan produk generik
a) Analisis Proses: Lakukan analisis mendalam terhadap proses produksi yang ada.
Identifikasi area-area yang memerlukan perbaikan, peningkatan efisiensi, dan
peningkatan kualitas.
b) Perencanaan dan Desain Proses: Rencanakan perbaikan dan pengembangan
proses produksi yang lebih efisien, terintegrasi, dan inovatif. Buat rencana yang
mencakup langkah-langkah yang perlu diambil, sumber daya yang dibutuhkan,
dan jadwal implementasi.
c) Implementasi Proses: Terapkan desain proses produksi yang baru dengan
memperhatikan panduan yang telah ditetapkan.
d) Pengujian dan Evaluasi: Lakukan pengujian dan evaluasi terhadap proses
produksi yang baru diimplementasikan.
e) Pemantauan dan Peningkatan: Setelah implementasi, pantau terus menerus
kinerja proses produksi.
f) Kolaborasi dan Optimalisasi: Libatkan tim produksi dan tim lainnya dalam proses
pengembangan produk. Kolaborasi dengan pemasok, mitra.
g) Peluncuran dan Pemasaran: Rencanakan strategi peluncuran dan pemasaran
produk yang dihasilkan melalui proses produksi yang ditingkatkan.
h) emeliharaan dan Pengembangan Lanjutan: Terus melakukan pemeliharaan dan
pengembangan proses produksi yang telah diimplementasikan.
1) market pull, fokus utama adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar dan
mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen
dengan lebih baik daripada produk yang sudah ada. Pemahaman yang
mendalam tentang pasar dan konsumen menjadi landasan dalam
merumuskan konsep dan fitur produk yang diinginkan.
2) technology push, penelitian dan pengembangan teknologi menjadi titik
awal. Perusahaan berusaha untuk mengidentifikasi atau mengembangkan
teknologi baru yang memiliki potensi untuk menciptakan produk yang
inovatif atau menghadirkan peningkatan signifikan dalam produk yang
sudah ada.
3) Produk platform adalah produk atau layanan yang menyediakan fondasi
atau kerangka kerja yang dapat digunakan oleh pengembang atau
pengguna lain untuk membangun atau menyediakan aplikasi, produk,
atau layanan baru.
4) Produk process intensive seringkali melibatkan penggunaan teknologi
tinggi, metode produksi yang rumit, atau penggunaan bahan atau bahan
baku khusus. Fokus utama dari jenis produk ini adalah menciptakan
proses produksi yang efisien, menghasilkan produk berkualitas tinggi,
atau menghadirkan hasil yang tidak dapat ditemukan dalam produk
sejenis.
5) Produk customized bertujuan untuk memberikan pengalaman
personalisasi kepada pelanggan, memenuhi kebutuhan individual mereka,
dan memberikan solusi yang unik. Penggunaan teknologi digital dan
kemajuan dalam proses produksi membuat produk customized semakin
dapat diakses dan diimplementasikan dalam berbagai industri.
Struktur ini umum untuk perusahaan dengan portofolio produk seperti konglomerat.
Bisnis mereka terdiversifikasi ke dalam beberapa lini produk, di mana masing-masing
menargetkan pasar yang berbeda. Dan, masing-masing lini beroperasi secara
independen melalui divisi atau unit bisnsi. Lebih jauh, setiap divisi mengalokasikan dan
memprioritaskan sumber daya sesuai dengan strategi yang diadopsi masing-masing.
Dengan mengelola lini produk secara terpisah, setiap divisi bisa mengejar strategi
keunggulan kompetitif spesifik, disesuaikan dengan pasar masing-masing. Pengaturan
ini menjadi krusial karena masing-masing lini membutuhkan pengetahuan yang lebih
khusus. Sehingga, dengan mengadaptasi strategi sesuai dengan masing-masing pasar,
perusahaan lebih mungkin sukses di masing-masing pasar.
Referensi
Gilmore., B. J. (n.d.). Mass Customization: The New Frontier in Business Competition.
Customization at Scale: How to Make Individualized Products and Services Profitable"
oleh B. Joseph Pine II dan James H. Gilmore.
The Customization 500: The world's most influential companies in customization,
personalization, and co-creation" oleh Frank Piller.
Customization and Customer Engagement in Augmented Reality: A Management
Perspective" oleh M. Claudia Leue.
User Innovation and the Market" oleh Eric von Hippel.
The Goal: A Process of Ongoing Improvement" oleh Eliyahu M. Goldratt dan Jeff Cox.
Lean Thinking: Banish Waste and Create Wealth in Your Corporation" oleh James P.
Womack dan Daniel T. Jon The Lean Six Sigma Pocket Toolbook: A Quick Reference
Guide to Nearly 100 Tools for Improving Quality and Speed" oleh Michael L. George,
John Maxey, David T. Rowlands, dan Mark Price. es.
The Toyota Way: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer"
oleh Jeffrey K. Liker.
Operational Excellence: Using Lean Six Sigma to Translate Customer Value through
Global Supply Chains" oleh James William Martin.
Analysis of Product Development Organization in Indonesia" - N. Widyanto, D.
Kurniawan, A. P. Utomo (2019): Makalah ini membahas analisis organisasi
pengembangan produk di Indonesia, termasuk struktur organisasi, peran dan tanggung
jawab, serta tantangan yang dihadapi. Makalah ini dapat memberikan wawasan tentang
konteks pengembangan produk di Indonesia.
Product Development Practices in Indonesian Manufacturing Companies" - A. Handoko,
H. Faisal, H. Sutanto (2018): Penelitian ini melibatkan studi kasus pada perusahaan
manufaktur di Indonesia untuk menganalisis praktik pengembangan produk yang
dilakukan. Penelitian ini memberikan gambaran tentang metode, proses, dan faktor-
faktor yang memengaruhi pengembangan produk di perusahaan-perusahaan tersebut.
Factors Affecting Product Development Performance: A Study of Indonesian
Manufacturing Companies" - Y. R. Yuniarti, S. Herawan, A. Wibisono (2018): Penelitian
ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja pengembangan produk di
perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian ini dapat memberikan perspektif
tentang faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan produk di
Indonesia.
Analysis of Product Development Capability in Indonesian Furniture Industry" - A. B.
Indrawan, S. Indriyati (2017): Studi ini menganalisis kemampuan pengembangan
produk dalam industri mebel di Indonesia. Penelitian ini menyoroti aspek-aspek kunci
seperti desain, teknologi, dan manajemen yang berkontribusi terhadap kemampuan
pengembangan produk.
Analysis of New Product Development Process in Indonesian Pharmaceutical Industry"
- S. I. Irawan, A. R. Handoko (2017): Penelitian ini menganalisis proses pengembangan
produk baru dalam industri farmasi di Indonesia. Studi ini memberikan wawasan
tentang tahapan, metode, dan tantangan dalam pengembangan produk baru di sektor
farmasi.
Hagiu, A., & Wright, J. (2019). The principles of platform strategy: Building and
sustaining successful platforms. California Management Review, 61(4), 147-167.
Parker, G. G., Van Alstyne, M. W., & Choudary, S. P. (2016). Platform revolution: How
networked markets are transforming the economy and how to make them work for you.
WW Norton & Company.
Gawer, A., & Cusumano, M. A. (2014). Industry platforms and ecosystem innovation.
Journal of Product Innovation Management, 31(3), 417-433.
Griffin, A., & Page, A. L. (1996). PDMA success measurement project: Recommended
measures for product development success and failure. Journal of Product Innovation
Management, 13(6), 478-496.
Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (2015). Product design and development. McGraw-Hill
Education.