Anda di halaman 1dari 12

Nama:Ziqra Maulana Zulmarjon

Nim:1511520030

Kelas : A Teaching Factory Absen 14

PROSES DAN ORGANISASI PERANCANGAN PENGEMBANGAN(METODE


KREATIF)

Proses dan organisasi perancangan pengembangan kreatif dapat melibatkan langkah-


langkah berikut.

a) Tujuan Tentukan tujuan proyek kreatif secara jelas Memiliki pemahaman yang
kuat tentang tujuan akan membantu memandu seluruh proses perancangan.
b) Penelitian Lakukan penelitian tentang topik yang ingin Anda jelajahi atau konsep
yang ingin Anda kembangkan. Kumpulkan referensi, sumber inspirasi, dan
informasi yang relevan.
c) Brainstorming: Lakukan sesi brainstorming untuk menghasilkan ide-ide kreatif.
Coba gunakan metode seperti mind mapping, 6-3-5 Brainwriting
d) Konsep dan Perencanaan Pilih ide-ide yang paling menarik dari sesi
brainstorming dan kembangkan konsep yang lebih mendalam.
e) Desain dan Pengembangan Mulailah merancang dan mengembangkan karya
kreatif berdasarkan konsep yang telah Anda buat. Ini melibatkan pembuatan
sketsa, storyboard, prototipe, atau desain awal.
f) Ujicoba dan Evaluasi: Lakukan ujicoba terhadap karya kreatif yang sedang Anda
kembangkan. Dapatkan umpan balik dari orang lain, baik dari rekan tim maupun
dari audiens potensial.
g) Produksi: Setelah melakukan revisi dan perbaikan berdasarkan evaluasi,
saatnya untuk memproduksi karya kreatif secara lengkap.
h) Distribusi dan Publikasi: Jika tujuan karya kreatif Anda adalah untuk disebarkan
kepada khalayak luas, rencanakan dan lakukan strategi distribusi dan publikasi
yang sesuai.
Adaptasi proses pengembangan produk generik

1. Proses pengembangan produk generik dengan pendekatan "technology-push"


berfokus pada pemanfaatan kemajuan teknologi yang ada sebagai pendorong utama
dalam menciptakan produk baru.

a) Penelitian Teknologi: Mulailah dengan melakukan penelitian mendalam tentang


teknologi terkini dan kemajuan yang relevan dengan produk yang ingin Anda
kembangkan.
b) Ideasi Produk: Berdasarkan penelitian teknologi yang Anda lakukan, buatlah sesi
ideasi untuk menghasilkan gagasan produk yang menggabungkan teknologi baru
dengan kebutuhan pasar atau masalah yang dapat diselesaikan.
c) Perencanaan dan Desain Konsep: Dalam tahap ini, buat rencana
pengembangan produk yang mencakup penggunaan teknologi terkini, kebutuhan
pasar yang relevan, jadwal, anggaran, dan sumber daya yang diperlukan.
d) Pengembangan Prototipe: Gunakan teknologi yang relevan untuk membuat
prototipe produk yang mewakili konsep desain.
e) Uji dan Evaluasi: Lakukan uji coba prototipe produk yang melibatkan pengujian
dan evaluasi terhadap kinerja teknologi yang digunakan dalam produk.
f) Produksi dan Manufaktur: Setelah prototipe produk berhasil, lakukan produksi
dan manufaktur dalam skala yang lebih besar dengan memanfaatkan teknologi
yang sesuai.
g) Pemasaran dan Peluncuran: Rencanakan strategi pemasaran dan peluncuran
produk yang mengkomunikasikan nilai dan keunggulan teknologi yang digunakan
dalam produk.
h) Monitor dan Pembaruan: Setelah produk diluncurkan, monitor penggunaan
teknologi dalam produk dan dapatkan umpan balik dari pelanggan.
2. Proses pengembangan produk generik dengan pendekatan "produk platform"
melibatkan perancangan dan pengembangan suatu platform yang dapat digunakan

a) Identifikasi Kebutuhan dan Potensi: Lakukan penelitian pasar dan identifikasi


kebutuhan pelanggan yang mungkin dapat dipenuhi melalui penggunaan produk
platform.
b) Perancangan dan Spesifikasi Platform: Tentukan arsitektur, fitur, dan
fungsionalitas utama yang akan dimiliki oleh platform.
c) Pengembangan Inti Platform: Fokus pada pengembangan inti platform yang
mencakup infrastruktur teknis, modul inti, dan fitur yang dapat digunakan oleh
produk-produk turunan.
d) Identifikasi dan Pengembangan Produk Turunan: Identifikasi produk-produk
turunan yang dapat dibangun di atas platform yang Anda kembangkan.
Rencanakan fitur, desain, dan fungsionalitas khusus yang akan dimiliki oleh
setiap produk turunan.
e) Uji dan Evaluasi: Lakukan uji coba dan evaluasi terhadap platform inti dan
produk-produk turunan yang dibangun di atasnya.
f) Perbaikan dan Peningkatan: Berdasarkan umpan balik yang diterima, lakukan
perbaikan dan peningkatan terhadap platform inti dan produk turunan.
g) Peluncuran dan Pemasaran: Rencanakan strategi peluncuran dan pemasaran
platform dan produk-produk turunan. Komunikasikan manfaat dan nilai yang
ditawarkan oleh platform kepada calon pengguna dan target pasar.
h) Pemeliharaan dan Pengembangan Lanjutan: Setelah peluncuran, berikan
dukungan pemeliharaan dan perbaikan terhadap platform dan produk-produk
turunan.

3. Berikut adalah adaptasi proses pengembangan produk generik dengan pendekatan


"produk proses intensif"

a) Analisis Proses: Lakukan analisis mendalam terhadap proses produksi yang ada.
Identifikasi area-area yang memerlukan perbaikan, peningkatan efisiensi, dan
peningkatan kualitas.
b) Perencanaan dan Desain Proses: Rencanakan perbaikan dan pengembangan
proses produksi yang lebih efisien, terintegrasi, dan inovatif. Buat rencana yang
mencakup langkah-langkah yang perlu diambil, sumber daya yang dibutuhkan,
dan jadwal implementasi.
c) Implementasi Proses: Terapkan desain proses produksi yang baru dengan
memperhatikan panduan yang telah ditetapkan.
d) Pengujian dan Evaluasi: Lakukan pengujian dan evaluasi terhadap proses
produksi yang baru diimplementasikan.
e) Pemantauan dan Peningkatan: Setelah implementasi, pantau terus menerus
kinerja proses produksi.
f) Kolaborasi dan Optimalisasi: Libatkan tim produksi dan tim lainnya dalam proses
pengembangan produk. Kolaborasi dengan pemasok, mitra.
g) Peluncuran dan Pemasaran: Rencanakan strategi peluncuran dan pemasaran
produk yang dihasilkan melalui proses produksi yang ditingkatkan.
h) emeliharaan dan Pengembangan Lanjutan: Terus melakukan pemeliharaan dan
pengembangan proses produksi yang telah diimplementasikan.

4. Proses pengembangan produk generik dengan pendekatan "produk costumized"


melibatkan penyesuaian produk secara spesifik sesuai dengan kebutuhan dan
preferensi individu pelanggan.

a) Analisis Kebutuhan Pelanggan: Lakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan


dan preferensi pelanggan potensial.
b) Penentuan Kemampuan Kustomisasi: Tentukan kemampuan kustomisasi produk
yang dapat ditawarkan berdasarkan analisis kebutuhan pelanggan.
c) Perancangan dan Desain Produk: Rancang produk dasar yang dapat
disesuaikan atau dikustomisasi sesuai keinginan pelanggan.
d) Konsultasi dengan Pelanggan: Libatkan pelanggan dalam proses
pengembangan produk dengan melakukan konsultasi, wawancara, atau
pengumpulan umpan balik secara teratur.
e) Implementasi Kustomisasi: Terapkan proses dan teknologi yang mendukung
kustomisasi produk.
f) Produksi dan Pengiriman: Setelah pelanggan melakukan pesanan kustomisasi,
jalankan proses produksi yang sesuai dengan permintaan.
g) Pelayanan Pelanggan: Berikan layanan pelanggan yang memadai setelah
produk dikirim. Dukung pelanggan dalam hal pemasangan, penggunaan,
pemeliharaan, atau penanganan masalah yang terkait dengan produk yang
dikustominasi.
h) Evaluasi dan Peningkatan: Tinjau kembali proses pengembangan produk dan
pengalaman pelanggan terkait produk yang dikustomisasi. Identifikasi area yang
perlu diperbaiki atau ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi, kepuasan
pelanggan, dan nilai produk.

Organisasi pengembangan produk dapat bervariasi pengembangan produk yang


digunakan.

Menurut "New Product Development: Managing and Forecasting for Strategic


Success" oleh Robert J. Thomas: "Pengembangan produk adalah proses untuk
menciptakan dan memperkenalkan produk baru ke pasar atau memperbaiki
produk yang ada melalui kegiatan penelitian, perencanaan, desain,
pengembangan, pengujian, produksi, dan pemasaran
proses pengembangan organisasi melibatkan langkah-langkah untuk
meningkatkan kinerja, efisiensi, dan keberlanjutan organisasi.

Pengembangan konsep adalah proses yang melibatkan penguraian,


pemahaman, dan perumusan ide awal menjadi konsep yang lebih rinci dan
terdefinisi dengan jelas. Ini merupakan langkah penting dalam pengembangan
produk atau proyek yang melibatkan mengubah ide-ide abstrak menjadi konsep
yang dapat diperinci, dipahami, dan diimplementasikan.
Pengembangan konsep membantu dalam mengubah ide-ide awal menjadi
konsep yang lebih terperinci dan dapat dikerjakan dalam pengembangan produk
atau proyek. Ini memungkinkan tim pengembangan untuk memiliki pemahaman
yang lebih baik tentang apa yang ingin dicapai, dan juga memfasilitasi
komunikasi yang lebih efektif dengan semua pemangku kepentingan terkait.

1) market pull, fokus utama adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar dan
mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen
dengan lebih baik daripada produk yang sudah ada. Pemahaman yang
mendalam tentang pasar dan konsumen menjadi landasan dalam
merumuskan konsep dan fitur produk yang diinginkan.
2) technology push, penelitian dan pengembangan teknologi menjadi titik
awal. Perusahaan berusaha untuk mengidentifikasi atau mengembangkan
teknologi baru yang memiliki potensi untuk menciptakan produk yang
inovatif atau menghadirkan peningkatan signifikan dalam produk yang
sudah ada.
3) Produk platform adalah produk atau layanan yang menyediakan fondasi
atau kerangka kerja yang dapat digunakan oleh pengembang atau
pengguna lain untuk membangun atau menyediakan aplikasi, produk,
atau layanan baru.
4) Produk process intensive seringkali melibatkan penggunaan teknologi
tinggi, metode produksi yang rumit, atau penggunaan bahan atau bahan
baku khusus. Fokus utama dari jenis produk ini adalah menciptakan
proses produksi yang efisien, menghasilkan produk berkualitas tinggi,
atau menghadirkan hasil yang tidak dapat ditemukan dalam produk
sejenis.
5) Produk customized bertujuan untuk memberikan pengalaman
personalisasi kepada pelanggan, memenuhi kebutuhan individual mereka,
dan memberikan solusi yang unik. Penggunaan teknologi digital dan
kemajuan dalam proses produksi membuat produk customized semakin
dapat diakses dan diimplementasikan dalam berbagai industri.

Pemilihan struktur organisasi dalam pengembangan produk dapat berbeda-beda


tergantung pada karakteristik perusahaan, jenis produk, dan kebutuhan proyek
pengembangan yang sedang dilakukan.

Struktur ini umum untuk perusahaan dengan portofolio produk seperti konglomerat.
Bisnis mereka terdiversifikasi ke dalam beberapa lini produk, di mana masing-masing
menargetkan pasar yang berbeda. Dan, masing-masing lini beroperasi secara
independen melalui divisi atau unit bisnsi.  Lebih jauh, setiap divisi mengalokasikan dan
memprioritaskan sumber daya sesuai dengan strategi yang diadopsi masing-masing.

Dengan mengelola lini produk secara terpisah, setiap divisi bisa mengejar strategi
keunggulan kompetitif spesifik, disesuaikan dengan pasar masing-masing. Pengaturan
ini menjadi krusial karena masing-masing lini membutuhkan pengetahuan yang lebih
khusus. Sehingga, dengan mengadaptasi strategi sesuai dengan masing-masing pasar,
perusahaan lebih mungkin sukses di masing-masing pasar. 
Referensi
Gilmore., B. J. (n.d.). Mass Customization: The New Frontier in Business Competition.
Customization at Scale: How to Make Individualized Products and Services Profitable"
oleh B. Joseph Pine II dan James H. Gilmore.
The Customization 500: The world's most influential companies in customization,
personalization, and co-creation" oleh Frank Piller.
Customization and Customer Engagement in Augmented Reality: A Management
Perspective" oleh M. Claudia Leue.
User Innovation and the Market" oleh Eric von Hippel.
The Goal: A Process of Ongoing Improvement" oleh Eliyahu M. Goldratt dan Jeff Cox.
Lean Thinking: Banish Waste and Create Wealth in Your Corporation" oleh James P.
Womack dan Daniel T. Jon The Lean Six Sigma Pocket Toolbook: A Quick Reference
Guide to Nearly 100 Tools for Improving Quality and Speed" oleh Michael L. George,
John Maxey, David T. Rowlands, dan Mark Price. es.
The Toyota Way: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer"
oleh Jeffrey K. Liker.
Operational Excellence: Using Lean Six Sigma to Translate Customer Value through
Global Supply Chains" oleh James William Martin.
Analysis of Product Development Organization in Indonesia" - N. Widyanto, D.
Kurniawan, A. P. Utomo (2019): Makalah ini membahas analisis organisasi
pengembangan produk di Indonesia, termasuk struktur organisasi, peran dan tanggung
jawab, serta tantangan yang dihadapi. Makalah ini dapat memberikan wawasan tentang
konteks pengembangan produk di Indonesia.
Product Development Practices in Indonesian Manufacturing Companies" - A. Handoko,
H. Faisal, H. Sutanto (2018): Penelitian ini melibatkan studi kasus pada perusahaan
manufaktur di Indonesia untuk menganalisis praktik pengembangan produk yang
dilakukan. Penelitian ini memberikan gambaran tentang metode, proses, dan faktor-
faktor yang memengaruhi pengembangan produk di perusahaan-perusahaan tersebut.
Factors Affecting Product Development Performance: A Study of Indonesian
Manufacturing Companies" - Y. R. Yuniarti, S. Herawan, A. Wibisono (2018): Penelitian
ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja pengembangan produk di
perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian ini dapat memberikan perspektif
tentang faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan produk di
Indonesia.
Analysis of Product Development Capability in Indonesian Furniture Industry" - A. B.
Indrawan, S. Indriyati (2017): Studi ini menganalisis kemampuan pengembangan
produk dalam industri mebel di Indonesia. Penelitian ini menyoroti aspek-aspek kunci
seperti desain, teknologi, dan manajemen yang berkontribusi terhadap kemampuan
pengembangan produk.
Analysis of New Product Development Process in Indonesian Pharmaceutical Industry"
- S. I. Irawan, A. R. Handoko (2017): Penelitian ini menganalisis proses pengembangan
produk baru dalam industri farmasi di Indonesia. Studi ini memberikan wawasan
tentang tahapan, metode, dan tantangan dalam pengembangan produk baru di sektor
farmasi.
Hagiu, A., & Wright, J. (2019). The principles of platform strategy: Building and
sustaining successful platforms. California Management Review, 61(4), 147-167.
Parker, G. G., Van Alstyne, M. W., & Choudary, S. P. (2016). Platform revolution: How
networked markets are transforming the economy and how to make them work for you.
WW Norton & Company.
Gawer, A., & Cusumano, M. A. (2014). Industry platforms and ecosystem innovation.
Journal of Product Innovation Management, 31(3), 417-433.
Griffin, A., & Page, A. L. (1996). PDMA success measurement project: Recommended
measures for product development success and failure. Journal of Product Innovation
Management, 13(6), 478-496.
Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (2015). Product design and development. McGraw-Hill
Education.

Anda mungkin juga menyukai