Pasien dalam
Faktor Risiko
Pengawasan
Kasus Probabel
Kasus Konfirmasi
Kriteria Pasien dalam Pengawasan,
Orang dalam Pemantauan, kasus probable dan kasus konfirmasi
Kasus Probabel
Pasien dalam pengawasan yang
diperiksa untuk 2019-nCoV tetapi
inkonklusif (tidak dapat
disimpulkan) atau seseorang
dengan dengan hasil konfirmasi
positif pan-coronavirus atau beta
coronavirus
Kasus Konfirmasi
Seseorang yang terinfeksi 2019-nCoV
dengan hasil pemeriksaan
laboratorium positif.
•
Tindak lanjut
• Kasus Konfirmasi atau Kasus probabel
• Harus menjalani perawatan di RS Rujukan (Ruang Isolasi
khusus)
• Kasus dalam Pengawasan
• Harus menjalani perawatan di RS Rujukan (Ruang Isolasi
Khusus)
• Kasus dalam pemantauan
• Ada 2 opsi
• Perawatan di RS (Ruang isolasi biasa)
• Isolasi diri di rumah
Prinsip Tatalaksana Medis di
Rumah Sakit
• Isolasi pada semua kasus
– Sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik ringan
maupun sedang. Pasien bed-rest dan hindari
perpindahan ruangan atau pasien.
• Implementasi pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI)
• Serial foto toraks: menilai perkembangan
penyakit
• Suplementasi oksigen
• Terapi cairan
Prinsip Tatalaksana Medis di
Rumah Sakit2
• Pemberian antibiotik empiris
• Terapi simptomatik
• Pemberian kortikosteroid sistemik tidak rutin
diberikan pada tatalaksana pneumonia viral atau
ARDS selain ada indikasi lain
• Antiviral: Belum ada obat antivirus yang terbukti
efektif.
• Observasi ketat
• Pahami komorbid pasien
Kriteria discharge /keluar dari ruang
isolasi
• Kondisi stabil
• Tanda vital: kompos mentis; pernapasan stabil;
komunikasi normal; bebas demam selama 3 hari
• Gejala respirasi perbaikan
• Tidak ada disfungsi organ
• Perbaikan secara pencitraan
• Dua hasil negatif dari test asam nukleat
pathogen (interval setidaknya 1 hari)
Perawatan di Rumah (Isolasi Diri)
Orang dalam Pemantauan
• Pasien diberikan edukasi untuk menerapkan Perilaku
Hidup Bersih Sehat (PHBS) meliputi:
– Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang
mulut, hidung dan mata; serta setelah memegang area publik
– Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20
detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas
sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat
menggunakan alkohol 70-80% handrub
– Menutup mulut dan hidung dengan tissu ketika bersin atau batuk
– Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat
ke fasyankes
Kriteria RS Rujukan
Terpenuhi :
•SDM yang kompeten
•Ruang Isolasi yang terstandar
•Sarana diagnostik (laboratorium, alat
pencitraan)
Ringkasan
• COVID-19 merupakan salah satu bentuk Community-acquired ARTI
(Acure Respiratory Tract Infection) atau Community-acquired
Pneumonia (CAP)
• Ratio laki : wanita = 2.7 : 1
• Gejala yang dominan demam dan batuk
• Gambaran radiologis sering bilateral dan ground glass appearance
• Gambaran klinis COVID-19 dapat mirip typical/bacterial pneumonia
• Angka kematian lebih rendah dibandingkan dengan SARS-CoV/
MERS-CoV
• Faktor risiko penting dalam menentukan diagnosis COVID-19
• Tatalaksana pengobatan fokus pada aspek simptomatik dan suportif
Terimakasih
• Tatalaksana pemeriksaan px suspek COVID-
19?
• Siapa yang melakukan pemeriksaan
diagnostik? Dalam kondisi pasien yang
meragukan, harus kita kirim kemana? SDM
yang kontak dengan pasien bagaimana?