Anda di halaman 1dari 26

JARINGAN MERISTEM

DAN PARENKIM
Arlinda Puspita Sari, S.Si., M.Si
JARINGAN MERISTEM
Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan
yang sel-selnya aktif membelah secara
terus menerus secara mitosis
Pembelahan sel berlangsung untuk
memasok jumlah sel pada tumbuhan
Kata meristem berasal dari kata Yunani
yakni meristos yang berarti membagi atau
membelah
Ciri-ciri jaringan meristem
Terdiri atas sel-sel muda yang aktif
membelah
Membran sel dan dinding sel tipis
Ukuran selnya kecil dan teratur
Letak sel-sel rapat dan nyaris tidak ada ruang
antar sel
Bentuk sel bervariasi: bulat, lonjong,
poligonal
Memiliki satu inti sel yang relatif besar
Vakuola kecil atau hampir tidak ada
Letak jaringan meristem
Meristem apikal: terdapat pada ujung
akar, ujung batang, dan pucuk tunas.
Aktivitasnya menyebabkan pertumbuhan
primer (pemanjangan akar dan batang)
Meristem lateral: terdapat pada bagian
tepi organ-organ tumbuhan.
Mengakibatkan terjadinya pertumbuhan
sekunder berupa pertumbuhan ke arah
samping berupa penebalan/pengerasan
Meristem interkalar: terletak diantara
jaringan meristem apikal dan dewasa.
Biasanya berada pada pangkal ruas
batang. Jaringan meristem interkalar akan
menghasilkan perbungaan.
Macam-macam jaringan meristem
Promeristem
Meristem primer
Meristem sekunder
Promeristem
Promeristem atau promordial meristem
Jaringan meristem yang ada pada saat
tumbuhan masih dalam bentuk embrio
Menjadi cikal-bakal terbentuknya
jaringan meristem primer
Beberapa ada pula yang menjadi
protoderm (epidermis), procambium
(jaringan pengangkut), dan meristem
dasar (parenkim)
Meristem primer
Terdapat pada meristem apikal dan interkalar
Merupakan perkembangan lebih lanjut dari
pertumbuhan embrional
Mempunyai kemampuan untuk
berdiferensiasi membentuk jaringan dewasa
Mengandung hormon auksin sehingga
membelah terus menerus ke arah memanjang
(dominansi apikal)
Pertumbuhannya sering disebut pertumbuhan
primer
Meristem sekunder
Berasal dari jaringan meristem primer yang
telah berdiferensiasi
Terletak pada bagian tepi (meristem lateral)
Merupakan jaringan dewasa namun
mempunyai kemampuan totipotensi lagi
Pertumbuhannya disebut sebagai
pertumbuhan sekunder
Pertumbuhannya ke arah membesar
Contoh: kambium, kambium gabus
Kambium
Merupakan sel-sel tumbuhan yang aktif
membelah dan terdapat pada berkas pengangkut
Ada 2 macam kambium:

1. kambium vaskuler terdapat di dalam berkas


pengangkut (antara xilem dan floem)
2. kambium intervaskuler terdapat di luar berkas
pengangkut (antara dua berkas pengangkut)
Kambium tidak hanya terdapat pada tumbuhan
dikotil tapi juga terdapat pada beberapa
monokotil (Agave, Dracaena)
Phellogen atau kambium gabus
Terdapat pada bagian kulit batang
berkayu
Terbentuk akibat penebalan terus
Penebalan ke arah luar membentuk felem
yang merupakan sel-sel mati
Penebalan ke arah dalammembentuk
feloderm, merupakan sel hidup yang
sifatnya serupa dengan parenkim
Arah pembelahan sel

 Pembelahan periklinal adalah pembelahan yang sejajar


dengan sel lain, sehingga sel membelah ke arah samping
 Pembelahan antiklinal adalah pembelahan sel yang tegak
lurus dengan sel lain, sehingga sel membelah ke
arahatas/bawah sel
JARINGAN PARENKIM
Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim
sering juga disebut
sebagai jaringan dasar
Ditemukan pada hampir
seluruh bagian
tumbuhan
Memiliki struktur
morfologi dan fisiologi
yang beragam
(heterogen), namun
sifatnya tetap sama
Letak Jaringan Parenkim
Pada batang dan akar yaitu diantara
epidermis dan pembuluh angkut (korteks)
Pada empulur batang
Merupakan mesofil (jaringan palisade dan
bunga karang)
Pada daging buah (merupakan jaringan
makanan cadangan
Cadangan dalam endosperm biji sebagai
cadangan makanan
Fungsi Jaringan Parenkim
Berfungsi menyimpan makanan cadangan
seperti pada endosperm
Tempat berlangsungnya fotosintesis
Sebagai penyokong tubuh apabila
vakuolanya berisi air, seperti pada
tumbuhan herbaceus
Sifat-sifat Jaringan Parenkim
Dinding selnya tipis (selulosanya masih lentur)
Dinding sel yang telah mengalami penebalan
mempunyai noktah-noktah yang menjamin
lancarnya pertukaran zat
Merupakan sel yang hidup
Di bagian tengah ruang selnya terdapat sentra
vakuola yang besar dan berisi zat-zat cadangan
makanan
Plastidanya berupa leukoplas dan kloroplas
Bentuk selnya kebanyakan berupa segi banyak
yang lebarnya bervariasi
Macam-macam Jaringan Parenkim
1. Kaitannya dengan Asimilasi
Disebut sebagai parenkim asimilasi
Tempat berlangsungnya fotosintesis
Terletak di bagian tepi pada alat daun yang
berfungsi untuk fotosintesis
2. Kaitannya dengan cadangan makanan
Disebut juga sebagai parenkim makanan
Parenkim makanan umumnya tidak berwarna
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan
Letaknya agak ke dalam dibandingkan parenkim
asimilasi, misalnya bagian dalam akar, umbi,
buah, batang, dll
Cadangan makanan ada yang berupa zat yang
larut pada cairan sel maupun berupa zat padat
Cadangan makanan merupakan benda ergastik
3. Kaitannya dengan air
Disebut pula sebagai parenkim air
Terdapat pada tumbuhan Cactaceae, Aloe,
Agave dimana alat-alat fotosintesanya tidak
hanya berisi kloroplas namun juga dipenugi air
Sel-selnya tampak seperti jaringan palisade
dengan vakuola yang besar dan berisi air atau
lendir
Lendir berfungsi untuk menyerap dan
menahan air
4. Kaitannya dengan udara dalam ruang antar sel
Disebut pula sebagai aerenkim atau parenkim udara
Memiliki ruang antar sel yang cukup besar dan berisi
udara
Utamanya terdapat pada tumbuhan hidrofit
Ruang udara berfungsi sebagai tempat menyimpan
udara (oksigen)untuk keperluan tumbuhan
Ruang antar sel saling berhubungan satu sama lain
Ruang antar sel tidak hanya berfungsi untuk aerasi
namun juga membantu agar tumbuhan untuk
terapung pada permukaan air
5 . Kaitannya dengan arah angkut
Terdiri dari sel-sel yang memanjang dengan
letak mengikuti arah pengangkutan
Terdapat pada jari-jari empulur dan
mengubungkan jaringan sebelah dalam dan
luar

Anda mungkin juga menyukai