Anda di halaman 1dari 8

MEGURANGI PESTISIDA

PADA SAYURAN DAN


BUAH-BUAHAN
Pestisida kimia atau pembasmi hama
secara kimiawi merupakan bahan yang
digunakan oleh petani untuk mengendalikan,
menolak, atau membasmi organisme
penganggu. Sasarannya bermacam-macam
seperti serangga, tikus, gulma, burung, atau
mikrobia yang dianggap memnganggu
tanaman. Pestisida kimia di pilih karena
dapat bereaksi lebih cepat dalam membasmi
hama di bandingkan dengan pestisida alami
yang memiliki waktu yang lebih lama untuk
bereaksi terhadap hama. Akan tetapi pestisida
kimia ternyata dapat meninggalkan residu
baik dalam sayuran dan buah-buahan itu
sendiri maupun untuk lingkungan.

Harga pupuk dan pestisida kimia yang lebih murah menjadikan harga jual juga murah
dan harga sayuran di pasarpun relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan sayur dan
buah-buhan organik. Hal ini membuat para pedagang di pasar dan para pembeli lebih
memilih buah dan sayur dengan pestsia kimia sebagai bahan makanan yang akan
mereka hidangkan untuk keluarga
Bahan makanan terutama
sayur mayur, buah – buahan dan
rempah rempah banyak di
hasilkan dari pulau jawa,
kemudian di distribusikan ke
seluruh wilayah Indonesia. Akan
tetapi sebagian besarnya masih
menggunakan pupuk dan pestisida
kimia

Provinsi jawa Tengah merupakan salah satu pengguna pestisida di Indonesia pada
bidang pertanian dengan penggunaan insektisida 73,7%, fungisida 13,2% herbisida
7,1% dan pestisida tidak terdaftar sebanyak 2,2% (Kurnia, 2012).
Pendapatan yang relatif menegah ke
bawah pun serta minimnya edukasi
terhadap masyarakat mengenai pakan
menjadikan tidak ada pilihan lain dalam
membeli sayuran dan buah-buahan yang
telah terpapar pestisida kimia. Kitapun
tidak dapat memaksa petani mengganti
pupuknya dengan pupuk dan pestisida lami
karena keduanyapun memiliki harga yang
jauh relatif mahal dengan waktu yang lebih
lama dan perawatan yang lebih.

Sisa pestisida dalam sayuran dan buah-buahan tersebut memiliki dampak


yang sangat serius terhadap kesehatan manusia apalagi jika terus menerus
bercampur terhadap sayuran dan buah-buahan yang di konsumsi dalam jangka
panjang. Berbagai penyakit mengancam organ-organ penting dalam tubuh.
Kebanyakan sumber masalah
penyakit berawal dari apa yang kita
makan. Melalui organ pencernaan.
Terlebih bagi anak-anak dan remaja
yang masih dalam proses tumbuh dan
berkembang sistem pencernaan
merupakan otak kedua. Apapun yang
masuk ke dalam perutnya maka itulah
yang akan menjadi pondasi dan bahan
pembuat sel-sel baru untuk proses
pembentukan organ. Jika yang di
makan adalah makan yang baik maka Adapun beberapa dampak negatif
akan terbentuk sel-sel tubuh yang baik. pestisida bagi kesehatan manusia
Jika yag di makan adalah makanan diantaranya yang paling ringan adalah
yang tercemar maka sel-sel yang Keracunan dengan gejala pusing, sakit
terbentuk tidak akan sempurna. kepala, diare, dsb. Adapun dampak negatif
sayuran dan buah-buhan yang jangka panjang adalah gangguan
masih bercampur dengan pestisida reproduksi,Gangguan kehamilan dan
harus benar-benar di bersihkan supaya perkembangan janin, Penyakit parkinson,
tidak berdampak buruk bagi tubuh Pubertas dini, Penyakit kanker, mutasi
untuk masa yang akan datang. gen,gangguan saraf serta gangguan
pernafasan.
CARA MENGURANGI PESTISIDA YANG
MENEMPEL PADA BUAH DAN SAYUR

Mencuci buah da n sayur anorganik yang terpapar pestisida sebelum di makan


ataupun diolah tidak cukup hanya menggunakan air bersih saja akan tetapi harus di
gunakan pula bahan lainnya supaya sayuran benar-benar bersih dari
pestisida.Adapun beberapa cara untuk mengurangi pestisida yang menempel pada
sayuran dan buah buahan yaitu:

1. Di cuci dengan campuran habbatusauda


2. Di cuci dengan campuran asam jawa
3. Di cuci dengan campuran garam
4. Di cuci dengan campuran baking soda
5. Di cuci dengan campuran cuka apel.

Berikut merupakan salah satu cara mengurangi pestisida pada sayuran dan buah-
buahan dengan campuran habbatusauda.
CARA MEMBERSIHKAN PESTISIDA YANG MENEMPEL PADA
SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN DENGAN HABBATUSAUDA

Habbatusauda atau di kenal dengan nama jintan hitam memiliki manfaat yang
sangat luar biasa bagi tubuh manusia.
Selain manfaat tersebut habbatusauda juga dapat digunakan untuk mengurangi
pestisida dala sayur dan buah-buahan
Bahan yang digunakan:
1. Air 1 liter
2. 10 gram habbatusauda bubuk.

Tahapannya yaitu:
3. Larutkan habbatusauda bubuk kedalam air. Diamkan selam 30 menit
4. Masukkan sayur atau buah kedalam larutan air habbatusauda dan diamkan selama 5
menit sambil di kucek supaya seluruh bagian sayur dan buah terendam dengan baik.
Kemudian tiriskan
5. Bilas kembali dengan air bersih. Dan siap di makan maupun diolah dan di masak

Untuk video lengkapnya klik link di pojok atas sebelah kanan


Adapun biaya dalam membuat air habbatusauda ini terbilang murah dan
dengan hasil yang efektif. Begitipun bahannya sangat mudah di dapatkan baik di
pasar modern maupun di pasar tradisional. Biasanya juga terdapat di toko-toko kue
atau bumbu dengan nama jintan hitam atau di kenal dengan nama habbatusauda
pada toko atau pedagang herbal. Harga habbatusauda ini juga relatif murah.
Untuk 100 gram habbatusauda organik dengan kualitas premium di bandrol dengan
harga Rp. 13.000. dapat di gunakan untuk 10 kali pemakaian. Berarti dalam sekali
pemakaian hanya di butuhkan Rp. 1.300 . Hemat untuk hasil yang luar biasa.

Untuk tim yang terlibat yaitu saya dan ibu.


Hal ini juga dapat dilakukan oleh anak anak siswa-siswi dengan orang tuanya.
Selain membersihkan sayur bersama hal ini juga dapat dilakukan sebgai bentuk
quality time bersama dengan aktivitas yang bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai