Anda di halaman 1dari 15

Pengantar Sistem

Informasi
Kelompok 11

Noviani Putri S Daniel Dwiki A

0320210050
0320210017
Sebutkan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan
keberhasilan atau kegagalan dalam pengembangan sistem informasi!

 Faktor kegagalan
Kegagalan sistem informasi terjadi jika mengalami situasi berikut :
a) Sistem tidak beroperasi seperti yang diharapkan dan kinerja keseluruhan sistem kurang optimal.
b) Implementasi tidak sesuai dengan rancangan hingga tidak dapat diterima dan digunakan oleh pengguna.
c) Biaya pembangunan sistem informasi melebihi manfaat dari sistem tersebut.
d) Permasalahan pada kompleksitas sistem.
e) Data yang digunakan tidak akurat, dalam konversi sistem informasi perlu diperhatikan juga teknik migrasi
data dari sistem lama ke sistem baru.
f) Kurangnya sistem pengamanan dalam sistem.
g) Permasalahan sumber daya manusia juga dapat menyebabkan kegagalan kritis seperti manajemen proyek yang
kurang baik, pemimpin proyek meninggalkan proyek sebelum selesai, budaya perusahaan, komitmen dari
manajemen, dan sebagainya.
h) Orang-orang yang melakukan pembangunan sistem informasi kurang berpengalaman.
i) Pergantian sumber daya manusia yang terlibat secara periodik.
Sebutkan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan
keberhasilan atau kegagalan dalam pengembangan sistem
informasi!

 Faktor kesuksesan
Untuk menciptakan kesuksesan sistem informasi, selain dengan mempelajari faktor-faktor yang
mempengaruhi kegagalan sistem informasi dan cara mengatasinya, kesuksesan sistem informasi
bergantung kepada kekuatan proyeknya. Faktor-faktor yang mendukung kesuksesan sistem informasi
antara lain :
a) Dukungan dari top management tanpa dukungan penuh dari manajemen puncak tentunya
proyek sistem informasi akan runtuh ketika masalah muncul.
b) Penggunaan metodologi perancangan dan pembangunan sistem yang tepat terdapat banyak
metodologi yang dapat digunakan dalam pembangunan sistem informasi.
c) Teknik kepemimpinan dalam pembangunan sistem informasi diperlukan pemimpin yang hebat
yang mampu mengendalikan proyek.
Sebutkan satu contoh dari masing-masing sistem
informasi berikut:

a) Knowledge Management
b) Artificial Intelligence
c) Expert Systems
a) Knowledge Management

 Penerapan Knowledge Management di PT Unilever Indonesia Tbk.


 Cara kerja
Knowledge management di PT Unilever Indonesia Tbk. Dilakukan dengan berbagai cara seperti:
• Membuat Performance Development Program (PDP) yaitu dimana karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan
kemampuannya, setiap pertengahan tahun PDP dimonitor melalu Continuos Improvement Discussion (CID) untuk
membahas hal-hal yang diperlukan untuk pengembangan system kerja dari karyawan.
• Building Leaders as Generative Coaches yaitu seorang senior manager ditempatkan disuatu department untuk membantu
atau memimpin karyawan-karyawan yang tergabung didalam departementnya. Tetapi sebelum menjadi coach mereka
diberikan pelatihan terlebih dahulu agar mengetahui teknik-tekniknya.
• Sharing Knowledge, yaitu Unilever Indonesia menunjuk seorang senior manager untuk menjadi learning champion
dengan sukarela untuk membagi pengalaman dan pengetahuan mereka didalam ahlinya masing-masing.
• PT Unilever Indonesia menjalanlan system IMC (Integrated Marketing Communication) yaitu strategi ini menjelaskan
bahwa perusahaan akan menggabungkan semua sarana komunikasi untuk menyampaikan pesannya dengan jelas serta
juga sebagai cara agar bisa lebih dekat dengan customer supaya customer juga bisa lebih mengenal produk dari
perusahaan tersebut.
a) Knowledge Management

 Manfaat Penerapan Knowledge Management di PT Unilever Indonesia Tbk.


● Adanya pengehematan waktu dan biaya, yaitu bagaimana perusahaan memanfaatkan waktu dan
biaya yang ada untuk melakukan hal-hal yang berdampak positif bagi perusahaan.
● Peningkatan pada asset pengetahuan, yaitu dimana untuk membantu para karyawan agar bisa lebih
kreatif dan bisa berinovasi dalam pengembangan produk untuk perusahaan.
● Peningkatan kemampuan beradaptasi terhadapat lingkungan bisnis yang terjadi.
● Peningkatan produktifitas, yaitu sebuah pengetahuan yang sudah ada akan digunakan untuk
pengembangan produk lain sehingga produktifitas dari sebuah perusahaan akan terbantu dan
meningkat.
b) Artificial Intelligence

 Penerapan Artificial Intlligence dengan layanan Chatbots.


 Cara Kerja
Banyak jenis chatbot yang dapat memberi tanggapan dengan berbagai macam input manusia.
Sebenarnya bots ini bekerja dengan memindai kata kunci dalam input, setelah itu dibalas dengan kata
kunci yang paling cocok atau bisa pula dengan pola kata yang paling mirip dari basis data tekstual. Jadi,
jika pengguna mengirim suatu permintaan maka bots tersebut akan mengirim kembali respon secara
spesifik yang berdasarkan pada query yang dikirim. Pada saat itu yang perlu Anda lakukan hanya
memberikannya perintah, selain itu bisa pula membuat suatu percakapan baik text atau audio. Setelah itu
para bots ini mulai mencari data yang dibutuhkan yang berdasarkan kata kunci yang diberikan, baik itu
berbentuk text ataupun audio. Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan tersebut, akan disampaikan
kembali oleh mereka juga dalam bentuk teks maupun audio. Bahkan, tidak hanya itu teknologi ini juga
bisa melakukan transaksi yang berdasarkan perintah yang diberikan.
b) Artificial Intelligence

 Manfaat
• Sebagai Pusat Pelayanan Informasi Terkait Produk atau Brand.
• Asisten Belanja E-commerce untuk Meningkatkan Penjualan.
• Menghasilkan Leaduntuk Mendapatkan Pelanggan Potensial .
• Meningkatkan BrandEngagementdi Media Sosial.
c) Expert System

 Aplikasi prediksi gelombang pasang surut air laut dengan melihat tingkah laku hewan.
 Cara kerja
Cara kerja aplikasi ini adalah dengan memasukan data-data mengenai tingkah laku hewan untuk
memprediksi gelombang pasang surut air laut. Sistem ini menanyakan kepada pengguna tiga pertanyaan
terkait dengan apa yang sedang dia amati tentang kepiting dan perilaku burung. Sistem berinteraksi
dengan pengguna dalam bentuk pertanyaan dan jawaban iya atau tidak. Dan berdasarkan jawabannya,
sistem mampu memprediksi kemungkinan terjadinya gelombang pasang surut, perkiraan cuaca dan
memberinya saran untuk berlayar dan navigasi.
c) Expert System

 Manfaat
● membantu orang-orang yang tinggal di sekitar wilayah laut dan pantai, untuk mendeteksi terjadinya
gelombang pasang surut air laut.
● orang-orang yang tinggal di dekat laut atau pantai agar dapat terhindar dari ancaman bahaya yang
dapat mengorbankan nyawa.
● dapat perkiraan cuaca dan juga saran bagi masyarakat yang tinggal dan mencari nafkah disana.
Studi Kasus

Proses purchasing pada PT.AWI umumnya masih dilakukan secara manual seperti pengolahan data pembelian barang dari
supplier dan penyimpanan data permintaan pembeli masih berbentuk kertas. Sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi
dalam pengambilan suatu keputusan . oleh karena itu dengan bantuan mesin seperti komputer pekerjaan akan lebih mudah.

Saat ini sistem penjualan dan pembelian pada PT. AWI masih belum optimal karena
pengolahan data penjualan dan pembelian yang berjalan dilakukan secara manual seperti penggunaan dokumen, sehingga
masih terdapat kekurangan dalam melakukan pengolahan data setiap transaksi yaitu lambatnya dalam melayani pelanggan
karena proses transaksinya dituliskan ke dalam dokumen yang dikirim lewat email, kemudian dokumen tersebut disusun
dan ditulis kembali untuk dilakukan persetujuan bertingkat sehingga menjadi tidak efektif dan menghambat kecepatan
dalam mendapatkan informasimengenai penjualan dan pembelian barang. Penyimpanan dokumen tersebut tidak diarsipkan
secara teratur karena hanya melalui email, sehingga terjadinya penumpukan arsip dan belum tersedianya media
penyimpanan berupa database, sehingga keamanan dari datanya kurang terjamin yang dapat mengakibatkan kehilangan
data. Kesulitan lain yang timbul ketika melakukan pencarian data, seperti dokumen persetujuan bertingkat yang saat ini
masih tersimpan dalam bentuk lembaran kertas, sehingga dapat membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan
pencarian data.
Studi Kasus

Dari sistem yang sedang berjalan di toko bangunan saat ini, proses pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup
lama. Oleh karena itu, PT.AWI membutuhkan sistem purchasing terkomputerisasi untuk memaksimalkan kinerjanya agar
pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara akurat dan cepat.
1. Dengan adanya Sistem Informasi Purchasing, PT. AWI dapat meningkatkan kinerja karena pada sistem ini pengelolaan
data purchasing sudah terkomputerisasi .
2. Dengan adanya Sistem Informasi , Purchasing pada PT.AWI dapat memberikan kemudahan dalam pencarian data karena
pada sistem ini sudah mempunyai media penyimpanan berupa database sehingga mempermudah dalam pencarian supplier
beserta estimasi harga yang dubutuhkan untuk sebuah barang, dengan ini proses melakukan pencarian dan konfirmasi
supplier menjadi lebih singkat
3. Dengan adanya Sistem Informasi PT.AWI dapat mempermudah dalam pembuatan laporan penjualan dan laporan
pembelian secara cepat dan akurat.
Sumber Referensi
• Rahmawati, Nur Adhita.(2014).Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan dan Kesuksesan
Sistem Informasi
• IDCloudHost. Mengenal Apa Itu Chatbot : Definisi, Cara kerja, Fungsinya, diakses
pada 4 November 2021 dari https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-chatbot-
definisi-cara-kerja-fungsinya/amp/
• Sidqi, Muhammad Ilham.(2018). Perancangan Aplikasi Penunjang Keputusan Dalam
Memprediksi Gelombang Pasang Surut Air Laut Dengan Melihat Tingkah Laku
Hewan Menggunakan Metode Sistem Pakar. Jurnal Riset Komputer (JURIKOM),
Vol. 5 No. 3.
• Sius, Vinsen.(2014). Penerapan Knowledge Management di PT Unilever Indonesia
Tbk. Diakses pada 3 November 2021 dari
http://cavalinmoshe.blog.binusian.org/2014/04/penerapan-knowledge-management-
di-pt-unilever-indonesia-tbk/
“Setiap Orang punya kekurangan, tetapi tidak
semua orang bisa menerima kekurangan.”
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai