Pengetahuan 2. Tahapan Perkembangan Geografi Kemajuan Geografi • Awalnya geografi hanya merupakan bidang ilmu deskritif. Dengan pengertian bahwa geografi hanya sekedar mencitra permukaan bumi. • Sekitar abad 18 geografi mengemban tugas sebagai pengumpul data dan berusaha menerangkan informasi-informasi mengenai politik negara, kesejahteraan, pemimpin-pemimpin, pedagang dan lain sebagainya dan dengan tujuan khusus untuk kepentingan pendidikan dan kebudayaan. Perjalanan dan perdagangan dapat memperluas pengetahuan manusia terhadap daerah yang dikunjunginya, kondisi alamnya, kebudayaan penduduknya dsb. • Jelas bahwa pengenalan dan pengetahuan terhadap suatu daerah (ruang) di permukaan bumi terkait dengan keadaan alam dan kebudayaan inilah sebenarnya dapat mengembangkan pengetahuan geografi. • Oleh karena itu, pada awalnya geografi saat itu tidak tersusun secara sistimatis seperti sekarang Kemajuan Geografi • Mulai permulaan abad 19 geografi mengalami perubahan sifat yaitu dari sifat yang hanya melukis dan mencitra ke sifat yang sistematis sebab telah menerangkan beberapa gejala yang terjadi di permukaan bumi. • Pertengahan abad 19 pemikiran geografi telah membandingkan data geografis dan karakteristik dari berbagai bagian di dunia seperti yang dikemukakan Karl Ratzel dalam bukunya berjudul “Comparative Geography”. Setelah itu geografi menerangkan keadaan seluruh pengaruh permukaan bumi, membicarakan tentang kesamaan dan perbedaan yang terdapat pada setiap wilayah negara. Setelah perang dunia II usai Comparative Geographia Specialis diwariskan kepada geograf-geograf Inggris dan Amerika yang dikenal sebagai “ Global Geography”. Tahapan Pengembangan Geografi • Aktivitas geografi secara fisik di bagi 3, yaitu; • Pertama; Kegiatan eksplorasi yaitu suatu kegiatan bertujuan untuk mengumpulkan barbagai kejadian-kejadian nyata yang terdapat di permukaan bumi; • Kedua: Kegiatan pemetaan pada daerah-daerah yang telah diketahui sebelumnya; • Ketiga: Kegiatan penyusunan dan pengumpulan berbagai fakta dipermukaan bumi. Tahapan Pengembangan Geografi • Pada abad sebelum masehi, pandangan dan faham tentang geografi lebih banyak dipengaruhi oleh faham filsafat dan sejarah. • Itulah sebabnya uraian-uraian tentang materi geografi lebih bersifat sejarah dan sebaliknya uraian tentang sejarah lebih bersifat geografi. • Heradotus (485-425 SM) seorang ahli filsafat dan sejarah mengatakan bahwa betapa eratnya hubungan antara perkembangan masyarakat dengan faktor- faktor geografi pada beberapa wilayah tertentu. Tahapan Pengembangan Geografi • Pada tahun 450 SM. Heradotus telah dapat membuat peta dunia dan membagi bumi ini menjadi tiga bagian yaitu: Eropa, Asia dan Lybia (afrika). • Pelajaran geografi tentang bola bumi (dunia) dengan menggunakan pendekatan dan pengukuran secara matematik berasal dari aliran Pythagoras. Kemudian dilanjutkan oleh Plato, Aristoteles dan Eratosthenes. • Bentuk bumi, ukurannya dan pembagian bumi yang berdasarkan lintang dan bujur serta pergeseran matahari yang terpengaruh pada daerah iklim dipermukaan bumi berasal dari kelompok ahli matematik ini. Tahapan Pengembangan Geografi • Secara khusus Eratothenes dikenal sebagai pencetus istilah geografi yang berasal dari kata “geographika”. • Eratothenes juga telah dapat menghitung keliling bumi secara matematis berdasarkan perhitungan jarak Alexandaria dengan Seyne (Aswan). Sehingga Eratothenes disebut sebagai orang pertama peletak dasar geografi. Tahapan Pengembangan Geografi
• Masuk abad pertengahan, perhatian terhadap
geografi didominasi oleh beberapa kepentingan agama dalam beberapa hal antara lain: (a) penyebaran agama, (b) penerangan/penjelasan, dan (c ) perdagangan, yang banyak dilakukan oleh penyebar2 agama. Pakar atau tokoh ilmu pengetahuan saat ini telah menyadari dan mengemukakan pentingnya geografi. Tahapan Pengembangan Geografi • Perkembangan selanjutnya adalah munculnya istilah geografi murni (pure geograph)yang lebih memperhatikan batas-batas alam dan batas-batas politik. • Tokoh-tokoh yang beraliran Jerman ini antara lain Alexander von Hamboldt dan Karl Ritter (1779-1859) yang dianggap sebagai peletak dasar Geografi modern, dimana keduanya telah berjasa dalam meletakkan dasar pengetahuan empiris. Menurut aliran ini prosedur induktif melalui observasi dan penjelajahan dilakukan mereka untuk menyusun hukum-hukum umum pada studi geografi Tahapan Pengembangan Geografi • Mereka berpegang pada konsep filsafat “holisme” yang menghormati relevansi antara bumi dan manusia sesuai pandangan Ritter yang dikenal dengan istilah ‘fisis determinis” Ritter berpendapat bahwa faktor alam merupakan faktor pertama. Artinya,faktor alam yang dapat mempengaruhi kejalan kemanusiaan. Pandangan ini mempengaruhi faham pandangan dan ajaran Friederich Tatzel. • Menurut Ritter dkk, bahwa tujuan mempelajari aspek fisis dari bumi adalah sebagai tempat tinggal dan merupakan bagian lingkungan manusia. • Emmanuel Kant (1724-1805) salah seorang filsafat Jerman mengatakan bahwa geografi bukan hanya suatu ikhtisar tentang keadaan alam, melainkan juga merupakan dasar dari sejarah. Tahapan Pengembangan Geografi • Menurut Ferdinan Von Richthoffen (1838-1905) mengatakan bahwa bidang studi geografi tidak saja mengumpulkan bahan-bahan yang kemudian disusun secara sistematis, tetapi harus dilakukan penghubung bahan-bahan tadi untuk mengkaji sebab akibatnya dari berbagai gejala yang timbul di permukaan bumi yang memberikan sifat individualistis suatu wilayah. Ruang lingkup geografi tidak hanya mencakup gejala fisik, melainkan juga harus mencakup gejala manusia dan juga tumbuhan. • Selanjutnya ia mengatakan bahwa studi geografi pada suatu wilayah meliputi susunan keruangan, ikatan gejala-gejala bumi yang mencakup gejala fisik, biotik dan gejala manusia yang harus diteliti bentuknya, materinya, kejadiannya dan interelasi keruangannya. • Studi semacam inilah yang disebut “korografi” sedangkan bidang ilmu yang berkenan dengan studi tersebut dinamakan korologi Tahapan Pengembangan Geografi • Mulai abad ke-19 geografi mengalami perubahan dari pandangan yang hanya mencitra dan melukis tentang permukaan bumi menjadi ilmu yang bersifat sistematis dan menerangkan tentang kondisi permukaan bumi. • Strabo mengemukakan bahwa kelompok kebudayaan dan pemerintahan dapat dipengaruhi lingkungan setempat. • Selanjutnya ia mengatakan bahwa berkenaan dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan antarhubungan satu tempat dengan tempat lainnya dipermukaan bumi secara keseluruhan. Tahapan Pengembangan Geografi • Masuk akhir abad ke-19 dan awal abad ke 20 banyak tokoh-tokoh geografi dunia bermunculan antara lain Karl Haushofer, Frich Obst dan Herman Lautensach dari Jerman, Paul Vidal de la Blache dan Jean Brunhes dari Prancis. • Menurut Vidal de la Blache bahwa faktor yang menentukan dalam kehidupan manusia adalah “ genre de vie” yaitu tipe proses produksi yang dipilih manusia dari kemungkinan-kemungkinan yang diberikan oleh tanah, iklim dan ruang yang terdapat disuatu daerah. • Pandangan tersebut manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor yang pasif yang lebih banyak ditentukan oleh alam, melainkan dipandang sebagai faktor yang aktif dalam pemenuhan kebutuhan ekonominya. Dari pernyataan ini maka Vidal de la Blache dianggap sebagai bapak “Geografi Sosial Modern” Tahapan Pengembangan Geografi • Jean Brunhes (1910) ia telah membatasi lapangan kerja geograpienhumaine kepada benda-benda yang bersifat material dapat diukur. Faktor manusia telah ditempatkan sebagai faktor yang penting dalam perkembangan kebudayaan, sedangkan faktor alam hanya memberikan kemungkinan untuk perkembangan tersebut. Faham ini menyatakan bahwa, “alam tidak menentukan apa-apa terhadap kegiatan manusia,melainkan hanya memberikan kemungkinan-kemungkinan yang terbatas yang dapat dipilih manusia, dan selanjutnya faham ini disebut posibilisme. • Landasan kerja geografi modern ini adalah konsep regional. Studi geografi modern adalah berdasarkan nalisis interelasi keruangan gejala geografi yang terdapat pada suatu wilayah