Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN GEOGRAFI

1. Kemajuan Geografi dalam Ilmu


Pengetahuan
2. Tahapan Perkembangan Geografi
Kemajuan Geografi
• Awalnya geografi hanya merupakan bidang ilmu deskritif. Dengan
pengertian bahwa geografi hanya sekedar mencitra permukaan bumi.
• Sekitar abad 18 geografi mengemban tugas sebagai pengumpul data
dan berusaha menerangkan informasi-informasi mengenai politik
negara, kesejahteraan, pemimpin-pemimpin, pedagang dan lain
sebagainya dan dengan tujuan khusus untuk kepentingan pendidikan
dan kebudayaan. Perjalanan dan perdagangan dapat memperluas
pengetahuan manusia terhadap daerah yang dikunjunginya, kondisi
alamnya, kebudayaan penduduknya dsb.
• Jelas bahwa pengenalan dan pengetahuan terhadap suatu daerah
(ruang) di permukaan bumi terkait dengan keadaan alam dan
kebudayaan inilah sebenarnya dapat mengembangkan pengetahuan
geografi.
• Oleh karena itu, pada awalnya geografi saat itu tidak tersusun secara
sistimatis seperti sekarang
Kemajuan Geografi
• Mulai permulaan abad 19 geografi mengalami perubahan sifat
yaitu dari sifat yang hanya melukis dan mencitra ke sifat yang
sistematis sebab telah menerangkan beberapa gejala yang
terjadi di permukaan bumi.
• Pertengahan abad 19 pemikiran geografi telah membandingkan
data geografis dan karakteristik dari berbagai bagian di dunia
seperti yang dikemukakan Karl Ratzel dalam bukunya berjudul
“Comparative Geography”. Setelah itu geografi menerangkan
keadaan seluruh pengaruh permukaan bumi, membicarakan
tentang kesamaan dan perbedaan yang terdapat pada setiap
wilayah negara. Setelah perang dunia II usai Comparative
Geographia Specialis diwariskan kepada geograf-geograf Inggris
dan Amerika yang dikenal sebagai “ Global Geography”.
Tahapan Pengembangan Geografi
• Aktivitas geografi secara fisik di bagi 3, yaitu;
• Pertama; Kegiatan eksplorasi yaitu suatu
kegiatan bertujuan untuk mengumpulkan
barbagai kejadian-kejadian nyata yang terdapat
di permukaan bumi;
• Kedua: Kegiatan pemetaan pada daerah-daerah
yang telah diketahui sebelumnya;
• Ketiga: Kegiatan penyusunan dan pengumpulan
berbagai fakta dipermukaan bumi.
Tahapan Pengembangan Geografi
• Pada abad sebelum masehi, pandangan dan faham
tentang geografi lebih banyak dipengaruhi oleh faham
filsafat dan sejarah.
• Itulah sebabnya uraian-uraian tentang materi geografi
lebih bersifat sejarah dan sebaliknya uraian tentang
sejarah lebih bersifat geografi.
• Heradotus (485-425 SM) seorang ahli filsafat dan
sejarah mengatakan bahwa betapa eratnya hubungan
antara perkembangan masyarakat dengan faktor-
faktor geografi pada beberapa wilayah tertentu.
Tahapan Pengembangan Geografi
• Pada tahun 450 SM. Heradotus telah dapat membuat
peta dunia dan membagi bumi ini menjadi tiga bagian
yaitu: Eropa, Asia dan Lybia (afrika).
• Pelajaran geografi tentang bola bumi (dunia) dengan
menggunakan pendekatan dan pengukuran secara
matematik berasal dari aliran Pythagoras. Kemudian
dilanjutkan oleh Plato, Aristoteles dan Eratosthenes.
• Bentuk bumi, ukurannya dan pembagian bumi yang
berdasarkan lintang dan bujur serta pergeseran matahari
yang terpengaruh pada daerah iklim dipermukaan bumi
berasal dari kelompok ahli matematik ini.
Tahapan Pengembangan Geografi
• Secara khusus Eratothenes dikenal sebagai
pencetus istilah geografi yang berasal dari kata
“geographika”.
• Eratothenes juga telah dapat menghitung
keliling bumi secara matematis berdasarkan
perhitungan jarak Alexandaria dengan Seyne
(Aswan). Sehingga Eratothenes disebut
sebagai orang pertama peletak dasar geografi.
Tahapan Pengembangan Geografi

• Masuk abad pertengahan, perhatian terhadap


geografi didominasi oleh beberapa
kepentingan agama dalam beberapa hal
antara lain: (a) penyebaran agama, (b)
penerangan/penjelasan, dan (c ) perdagangan,
yang banyak dilakukan oleh penyebar2 agama.
Pakar atau tokoh ilmu pengetahuan saat ini
telah menyadari dan mengemukakan
pentingnya geografi.
Tahapan Pengembangan Geografi
• Perkembangan selanjutnya adalah munculnya istilah
geografi murni (pure geograph)yang lebih memperhatikan
batas-batas alam dan batas-batas politik.
• Tokoh-tokoh yang beraliran Jerman ini antara lain
Alexander von Hamboldt dan Karl Ritter (1779-1859) yang
dianggap sebagai peletak dasar Geografi modern, dimana
keduanya telah berjasa dalam meletakkan dasar
pengetahuan empiris. Menurut aliran ini prosedur
induktif melalui observasi dan penjelajahan dilakukan
mereka untuk menyusun hukum-hukum umum pada studi
geografi
Tahapan Pengembangan Geografi
• Mereka berpegang pada konsep filsafat “holisme” yang
menghormati relevansi antara bumi dan manusia sesuai
pandangan Ritter yang dikenal dengan istilah ‘fisis determinis”
Ritter berpendapat bahwa faktor alam merupakan faktor
pertama. Artinya,faktor alam yang dapat mempengaruhi kejalan
kemanusiaan. Pandangan ini mempengaruhi faham pandangan
dan ajaran Friederich Tatzel.
• Menurut Ritter dkk, bahwa tujuan mempelajari aspek fisis dari
bumi adalah sebagai tempat tinggal dan merupakan bagian
lingkungan manusia.
• Emmanuel Kant (1724-1805) salah seorang filsafat Jerman
mengatakan bahwa geografi bukan hanya suatu ikhtisar tentang
keadaan alam, melainkan juga merupakan dasar dari sejarah.
Tahapan Pengembangan Geografi
• Menurut Ferdinan Von Richthoffen (1838-1905) mengatakan bahwa
bidang studi geografi tidak saja mengumpulkan bahan-bahan yang
kemudian disusun secara sistematis, tetapi harus dilakukan
penghubung bahan-bahan tadi untuk mengkaji sebab akibatnya dari
berbagai gejala yang timbul di permukaan bumi yang memberikan
sifat individualistis suatu wilayah. Ruang lingkup geografi tidak
hanya mencakup gejala fisik, melainkan juga harus mencakup gejala
manusia dan juga tumbuhan.
• Selanjutnya ia mengatakan bahwa studi geografi pada suatu wilayah
meliputi susunan keruangan, ikatan gejala-gejala bumi yang
mencakup gejala fisik, biotik dan gejala manusia yang harus diteliti
bentuknya, materinya, kejadiannya dan interelasi keruangannya.
• Studi semacam inilah yang disebut “korografi” sedangkan bidang
ilmu yang berkenan dengan studi tersebut dinamakan korologi
Tahapan Pengembangan Geografi
• Mulai abad ke-19 geografi mengalami perubahan dari
pandangan yang hanya mencitra dan melukis tentang
permukaan bumi menjadi ilmu yang bersifat sistematis
dan menerangkan tentang kondisi permukaan bumi.
• Strabo mengemukakan bahwa kelompok kebudayaan
dan pemerintahan dapat dipengaruhi lingkungan
setempat.
• Selanjutnya ia mengatakan bahwa berkenaan dengan
faktor lokasi, karakteristik tertentu dan antarhubungan
satu tempat dengan tempat lainnya dipermukaan
bumi secara keseluruhan.
Tahapan Pengembangan Geografi
• Masuk akhir abad ke-19 dan awal abad ke 20 banyak tokoh-tokoh
geografi dunia bermunculan antara lain Karl Haushofer, Frich Obst
dan Herman Lautensach dari Jerman, Paul Vidal de la Blache dan
Jean Brunhes dari Prancis.
• Menurut Vidal de la Blache bahwa faktor yang menentukan dalam
kehidupan manusia adalah “ genre de vie” yaitu tipe proses
produksi yang dipilih manusia dari kemungkinan-kemungkinan
yang diberikan oleh tanah, iklim dan ruang yang terdapat disuatu
daerah.
• Pandangan tersebut manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor
yang pasif yang lebih banyak ditentukan oleh alam, melainkan
dipandang sebagai faktor yang aktif dalam pemenuhan kebutuhan
ekonominya. Dari pernyataan ini maka Vidal de la Blache dianggap
sebagai bapak “Geografi Sosial Modern”
Tahapan Pengembangan Geografi
• Jean Brunhes (1910) ia telah membatasi lapangan kerja
geograpienhumaine kepada benda-benda yang bersifat
material dapat diukur. Faktor manusia telah ditempatkan
sebagai faktor yang penting dalam perkembangan
kebudayaan, sedangkan faktor alam hanya memberikan
kemungkinan untuk perkembangan tersebut. Faham ini
menyatakan bahwa, “alam tidak menentukan apa-apa
terhadap kegiatan manusia,melainkan hanya memberikan
kemungkinan-kemungkinan yang terbatas yang dapat dipilih
manusia, dan selanjutnya faham ini disebut posibilisme.
• Landasan kerja geografi modern ini adalah konsep regional.
Studi geografi modern adalah berdasarkan nalisis interelasi
keruangan gejala geografi yang terdapat pada suatu wilayah

Anda mungkin juga menyukai