Dalam Beragama
Kelompok 10
Miftha Fitriany (2001036163)
Mayang Anjelina (2001036203)
Makna Agama Islam
Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Inti ajarannya (rukun Islam) adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila
mampu.
Konsep Ukhuwwah (Persaudaraan) Dalam Islam
Islam mengenal konsep persaudaraan yang dikenal dengan ukhuwah.
Secara bahasa, ukhuwah berasal dari kata akha yang makna dasarnya
berarti “memberi perhatian”. Arti akha kemudian berkembang menjadi
saudara atau kawan.
Ukhuwah Wathaniyah
Wathan artinya tanah air, tempat kelahiran, tanah tumpah darah, atau
kampung halaman. Sehingga ukhuwah wathaniyah yakni saudara dalam arti
sebangsa walaupun tidak seagama atau satu suku.
Ukhuwah Insaniyah
Insan berarti manusia. Maka, ukhuwah insaniyah merupakan persaudaraan
yang cakupannya lebih luas, yaitu antarsesama umat manusia di seluruh
dunia.
Perbedaan Agama Dalam Pandangan Islam
Keberagamaan atau perbedaan memeluk agama oleh seseorang dibangun diatas dasar
keyakinan, maka logikanya tidak boleh ada paksakan dalam agama, tidak boleh ada paksaan
untuk meyakini atau tidak meyakini suatu agama. Hal ini merupakan salah satu prinsip dalam
agama Islam. Al-Qur’an meyatakan:
Hal lain yang mutlak harus dijadikan prinsip umat beragama adalah prinsip toleransi (al-
tasamuh). Ini berangkat dari kesadaran bahwa segala perbedaan, termasuk perbedaan dalam
beragama, merupakan fitrah kemanusiaan. Mengingkari perbedaan berarti mengingkari fitrah.
Sejalan dengan fitrah itu, al-Qur’an menyatakan:
“Barang siapa mau beriman silahkan beriman, dan barang siapa mau kafir silahkan
kafir” (Qs. al-Kahfi : 29).
Dengan prinsip toleransi, maka tidak diperlukan upaya menyatukan agama dan tidak perlu ada
usaha menciptakan keyakinan bahwa semua agama benar. Begitupun sebaliknya, dengan adanya
keyakinan semua agama benar tidak diperlukan toleransi dalam beragama.
Toleransi dan Batasannya
Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare' yang
artinya sabar dan menahan diri. Sedangkan secara terminologi, toleransi
adalah sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat,
pandangan, kepercayaan kepada antarsesama manusia yang bertentangan
dengan diri sendiri.
ISLAM adalah agama rahmatan lil ’alamin sebagai bentuk rahmat dan rasa
kasih sayang Allah SWT, karunia dan nikmat yang diberikan kepada
makhluknya di seluruh alam semesta.
Dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 107, Allah SWT berfirman mengenai
rahmatan lil alamin, yang artinya :
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi seluruh alam.”
Islam rahmatan lil alamin terdiri dari dua kata, yakni rahmat yang
berarti kasih sayang, dan lil alamin yang berarti seluruh alam. Jadi, maksud
Islam rahmatan lil alamin adalah Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam
semesta.
Islam rahmatan lil 'alamin sesungguhnya tidak lain adalah Islam yang
menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia. Islam mewajibkan umatnya
untuk menghargai manusia dan kemanusiaannya, sebagaimana ditegaskan
di dalam Al-Qur’an QS al-Isra‘ : 70) yang artinya :
“Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu adam, dan kami angkut
mereka di darat dan di laut, dan kami beri mereka rezeki dari yang baik-
baik dan kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang kami ciptakan
dengan kelebihan yang sempurna.”
Ayat ini tidak mengatakan Allah Swt memuliakan umat Islam, tetapi
siapa pun yang merasa anak-cucu Adam, tanpa membedakan jenis kelamin,
etnik, bahasa, dan kewarganegaraannya, wajib bagi umat Islam untuk
memuliakannya.
TERIMA KASIH