STATIS TERTENTU
dimana:
ma = banyaknya batang j = banyaknya titik
ra
= banyaknya komponen reaksi
Gaya dalam dapat ditentukan pada suatu titik secara explisit atau
dapat ditentukan pada titik yang posisinya dinyatakan dengan
suatu variabel, sehingga diperoleh suatu persamaan yang berlaku
untuk suatu interval.
Contoh 1
Tentukan gaya-gaya dalam pada titik-titik c dan f pada struktur
dibawah ini. Struktur ini statis tertentu stabil. Reaksi-reaksi
perletakan sudah diberikan
Contoh 1 (2)
Titik c
PX 0
36 F 0; F 36 kN
PY 0
27.9 30 V 0; V 2.1 kN
M ZC 0
M 30 X 2 27.9 X 5 0; M 79.5 kN .m
Tanda-tanda negatif untuk F dan V menunjukkan arah terbalik dari gambar
atau sesuai dengan tanda negatif berdasarkan perjanjian tanda.
Titik f
PX 0; F 0
PY 0
V 6 X 3 0; V 18 kN
M ZF 0
M 6 X 3 X 1.5 0; M 27 kN .m
Tanda negatif pada M menunjukkan arah terbalik dari gambar
Contoh 2
Tuliskan persamaan gaya-gaya dalam sebagai fungsi x pada
daerah bd dan eg untuk struktur dibawah ini
Contoh 2 (2)
Daerah bd
PX 0
F x 36 kN
PY 0
27.9 30 V x 0
V x 2.1 kN
M ZC 0; 27.9 x 30 x 3 M x 0
M x 2.1 x 90 kN .m
Daerah eg
PX 0; F x 36 36 0; F x 0 kN
PY 0; 27.9 30 48 80.1 6 x 10 V x 0
V x 6 x 90 kN
M ZC 0
27.9 x 30 x 3 48 x 7 80.1 x 10
x 10
6 x 10 M x 0
2
M x 3 x 2 90 x 675 kN .m
x 0, pa . .x 0
dM
V
dx
Kemiringan diagram momen pada suatu titik sama dengan geser pada
titik tersebut
Keseimbangan Gaya Vertikal dan Momen
dM V .dx; M V .dx C 2
x2
Jadi:
V x 0 0.15 0 2 3 0 C1 10; C1 10
V 0.15 x 2 3 x 10
Diagram Momen (Contoh 3)
M V .dx C 2 0.15 x 2 3 x 10 dx C 2
M 0.05 x 3 1.5 x 2 10 x C 2
C2 ditentukan dari syarat batas M(x = 0) = 0
M x 0 0.05 0 3 15 0 2 10 0 C 2 0; C2 0
3 2
Jadi: M 0.05 x 1.5 x 10 x
dM
Nilai momen maximum diperoleh pada titik dengan V 0
dx
V 0.15 x 2 3 x 10 0 x 4.23 ft
M max 0.05 4.23 3 1.5 4.23 2 10 4.23 19.24 ft k
Contoh 4
Buatlah diagram geser dan momen struktur dibawah ini dengan
metode akumulasi perubahan inkremental berdasarkan hubungan
beban, geser dan momen. Reaksi perletakan sudah diberikan.
Daerah a-d:
luas diagram
M a d 0.5 168 kN .4.2 m 352.8 kN .m
geser antara a - d
dM
Titik d: V (Kemiringan bervariasi dari 168 kN ke 0)
dx
Daerah d-b:
M d M a M a d 0 352.8 352.8 kN .m
luas diagram
M d b 0.5 232 kN .5.8 m 672.8 kN .m
geser antara d - b
Titik b:
dM
V (Kemiringan bervariasi dari 0 ke - 232 kN)
dx
Titik c: dM
V (Kemiringan bervariasi dari 160 kN ke 0)
dx
Diagram momen adalah sbb: M c M b M b c 320 320 0 kN .m
Ciri-ciri Bidang Geser
1. Kemiringan bidang geser = intensitas beban
Daerah tanpa beban = kemiringan DG 0 = DG konstan
Beban terdistribusi merata = kemiringan DG konstan
Beban terdistribusi tidak merata = kemiringan DG bervariasi
Beban terpusat = ada loncatan DG sebesar nilai beban terpusat