DISUSUN OLEH :
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segaja rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Makalah ini saya beri judul “Sejarah Perkembangan Bahasa
Indonesia Pada Saat Ini”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen
pengampu. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Deni Permadi, S.Pd, M.Pd selaku
dosen Bahasa Indonesia.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sehingga
memerlukan adanya suatu interaksi. Salah satu alat untuk berinteraksi dan berkomunikasi
adalah bahasa. Bahasa digunakan untuk mempermudah manusia dalam menyampaikan
pikiran, gagasan, ataupun perasaan. Bahasa lahir berbeda-beda sesuai dengan daerahnya
sehingga muncul bahasa yang beraneka ragam.
Indonesia merupakan negara yang memiliki lebih dari 300 bahasa daerah. Hal ini
dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau, sehingga terdiri atas
banyak suku dan adat istiadat. Walaupun memiliki banyak bahasa daerah, Indonesia memiliki
bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia lahir sebagai identitas bangsa
Indonesia. Namun, pada era Globalisasi ini menyebabkan masuknya bahasa asing dan bahasa
pergaulan yang digunakan masyarakat Indonesia saat ini. Tentu hal ini menyimpang dari
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masyarakat lebih memilih menggunakan
bahasa pergaulan sebagai alat komunikasi sehari-hari.
Dengan demikian lambat laun, penggunaan bahasa baku menjadi berkurang. Untuk
itu, kita sebagai masyarakat Indonesia, wajib melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional. Oleh karena itu, dalam tulisan ini dijelaskan lebih rinci mengenai perkembangan
bahasa Indonesia saat ini.
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah
seberapa besar perkembangan Bahasa Indonesia di mancanegara saat ini, tercampurnya bahasa
Indonesia dengan bahasa asing dalam pemakaian bahasa sehari-hari, serta penggunaan Bahasa
“Gaul”.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut.
• Untuk mengetahui sudah sampai mana perkembangan Bahasa Indonesia di
mancanegara saat ini.
• Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pencampuran Bahasa
Indonesia dengan Bahasa asing serta Bahasa gaul.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut.
• Memberikan informasi kepada pembaca mengenai seberapa pesatnya
perkembangan Bahasa Indonesia di luar negeri
• Memberikan edukasi kepada pembaca mengenai baik maupun buruknya
penggunaan Bahasa asing ataupun Bahasa gaul di kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Sekitar 52 negara telah meresmikan program bahasa Indonesia, baik berupa tempat
kursus, universitas, sekolah dan lainnya. Sejak dibentuknya Badan Asosiasi Kelompok Bahasa
Indonesia Penutur Asing di Bandung pada tahun 1999 dan terbukanya pintu bagi warga asing
untuk bekerja di Indonesia, membuat perkembangan bahasa Indonesia semakin banyak
peminatnya dari tahun ke tahun.
Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa resmi di daerah ibukota Vietnam, yaitu di Kota
Ho Chi Mint. Bahasa indonesia setara dengan bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang yang
menjadi bahasa ke-2 setelah bahasa Vietnam sendiri. Selain di Vietnam, bahasa Indonesia juga
menjadi bahasa populer ke-4 di kalangan masyarakat Autralia. Banyak universitas dan sekolah
yang mewajibkan muridnya mempelajari bahasa Indonesia. Jadi tidak heran lagi, jika kita
melihat anak remaja yang bisa berbahasa Indonesia. Perkembangan ini menjadi peluang yang
besar bagi bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional.
Penyebab utama mengapa fenomena ini terjadi adalah kebiasaan bangsa Indonesia pada
umumnya yang mengagungkan semua hal yang berbau internasional, luar negeri, atau dapat
dibilang berbau barat. Dengan kata lain, secara kasar bangsa Indonesia kurang bangga dengan
bahasa dan budayanya sendiri. Pemakaian bahasa dan budaya asing dirasa lebih keren dan
dapat diterima dalam pergaulan.
Sikap negatif ini ditujukan juga ke pada pemerintah. Permenaker no. 12 tahun 2013
yang mewajibkan tenaga kerja asing menguasai bahasa Indonesia, direvisi dengan Permenaker
No. 16 2015, sehingga orang asing yang bekerja di Indonesia tidak perlu mengusai bahasa
Indonesia. Lainnya ialah Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 yang mengharuskan jurnal
internasional yang diterbitkan di Indonesia harus berbahasa resmi (PBB Arab, Inggris,
Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok).
Kini banyak orang Indonesia memperlihatkan dengan bangga kemahirannya
menggunakan bahasa Inggris, walaupun mereka tidak menguasai bahasa Indonesia dengan
baik. Merasa malu apabila tidak menguasai bahasa asing (Inggris) tetapi tidak pernah merasa
malu dan kurang apabila tidak menguasai bahasa Indonesia. Menganggap remeh bahasa
Indonesia merasa dirinya lebih pandai daripada yang lain karena telah menguasai bahasa asing
(Inggris) dengan fasih, walaupun penguasaan bahasa Indonesianya kurang sempurna.
Tak hanya itu, selain kesalahan berbahasa secara lisan banyak pula masyarakat
indonesia yang melakukan kesalahan berbahasa Indonesia dalam bentuk tulisan. Kesalahan ini
biasanya terdapat pada pamflet, brosur, spanduk, papan nama dan lain sebagainya. Kesalahan-
kesalahan ini merupakan bentuk kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tata bahasa dan
ejaan yang disempurnakan (EYD) serta pengaruh bahasa daerah. Dari hal tersebut terlihat
betapa pentingnya peranan bahasa Indonesia bagi kehidupan bangsa. Bahasa asing bukanlah
ancaman bagi bahasa Indonesia. Justru, beberapa kata-kata tersebut dapat diserap menjadi
sebuah kata baru di bahasa Indonesia secara selektif dan melalui proses modifikasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa masa depan bahasa Indonesia
dan bangsa Indonesia bukan hanya ditentukan oleh politisi dan pekerja di Badan Bahasa, tetapi
juga kemantapan dan kepercayaan diri penutur bahasanya. Oleh karena itu, seluruh masyarakat
Indonesia harus memiliki kebanggaan terhadap bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sangat
spesial dan perlu dijaga eksistensinya. Kita bisa menjaga kelestarian Bahasa Indonesia dengan
cara menggunakannya secara baik dan benar dalam kondisi apa pun.
B. Saran
Hal yang dapat dilakukan demi menjaga eksistensi dan perkembangan bahasa
Indonesia adalah dengan cara mengenalkan dan memberikaan edukasi mengenai pentingnya
belajar dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu masyarakat harus
bisa membedakan bagaimana menggunakan bahasa formal dan non formal sesuai dengan
situasi. Jadi sebagai masyarakat Indonesia sudah sepantasnya kita menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk bahwa kita menghargai bahasa kita sendiri. Atau
mungkin membuat suatu tes kemahiran (seperti TOEFL pada bahasa Inggris) yang akan
diterapkan pada warga asing yang akan tinggal di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.kompasiana.com
2. https://www.usd.ac.id
3. https://www.republika.co.id
4. https://ditsmp.kemdikbud.go.id
5. https://kumparan.com