Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI BAHASA INDONESIA DI TENGAH MARAKNYA

BAHASA JAKSEL DENGAN MENGUATKAN RASA NASIONALISME


BANGSA
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Akhir
Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :
Drs. Subangun, M.KPd

Disusun Oleh :
Guntur Swandaru (22312217)

PROGRAM STUDI PPKN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2022/ 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah karena telah memberikan rahmat dan keberkahan
kepada saya sehingga berhasil menyelesaikan tugas makalah "Implementasi
Bahasa Indonesia Di Tengah Maraknya Bahasa Jaksel Dengan Menguatkan Rasa
Nasionalisme" sehingga makalah ini selesai tepat waktu.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Subangun,


M.KPd. atas bantuan moral dan materinya. Saya juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada teman - teman seperjuangan saya atas bantuan mereka sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu saya dengan tulus berharap untuk menerima umpan
balik dan rekomendasi yang bermanfaat dari semua pembaca, yang dapat saya
gunakan sebagai panduan utnuk membuat makalah saya kedepannya yang lebih
baik lagi.

Diharap makalah ini akan membantu pembaca mendapatkan perspektif baru


dan bermanfaat untuk menumbuhkan dan memperkuat pengetahuan pembaca
sehingga dapat mengimplementasikan bahasa Indonesia yang baik dan benar
sehingga dapat mewujudkan jiwa nasionalisme bangsa.

Ponorogo, 10 Februari 2023

Guntur Swandaru

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii


DAFAT ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................ 2
D. Manfaat ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3


A. Bahasa Indonesia ....................................................................................... 3
B. Bahasa Jaksel ............................................................................................. 3
C. Jiwa Nasionalisme...................................................................................... 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 5


A. Simpulan .................................................................................................... 5
B. Saran .......................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indoneisa adalah bahasa nasional negara Indonesia yang
mana menjadi bahasa sehari - hari warga negara Indonesia untuk
melakukan komunikasi antar sesama warga sesuai kodratnya manusia
adalah makluk sosial yang perlu adanya hubungan antara yang satu sama
lain dengan menggunakan bahasa. Tetapi semakin kesini bahasa Indonesia
memiliki banyak pesaing bahasa lain selain bahasa Inggris sebagai bahasa
Internasional ada bahasa gaul yang lahir dan tumbuh di Indonesia yaitu
bahasa Jaksel pada kisaran tahun 2018 an lalu hingga sekarang.
Bahasa Jaksel seperti namanya bahasa ini berkembang di daerah
Jakarta Selatan, bahasa ini menggabungkan bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris dengan membuat istilah - istilah unik sehingga siapapun yang
menggunakannya akan terkesan keren, kekinian, dan seperti orang yang
berkualitas. Bahasa Jaksel ini juga cepat sekali merempetnya ke tempat -
tempat lain karena banyak anak Jaksel yang aktif di media sosial dan
memviral bahasa mereka sehingga banyak orang yang tertarik belajar
bahasa tersebut dari pada bahasa Indonesia sendiri.
Bahasa Jaksel memang hasil dari kecerdasan generasi muda bangsa
Indonesia yang membuat Indonesia kaya akan bahasanya. Tetapi jika kita
membiasakan bahasa Jaksel dan melupakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar serta hal ini meluas ke seluruh wilayah Indonesia maka akan
menjadi suatu acaman tersendiri bagi bahasa Indonesia itu sendiri. Maka
dari itu pentingnya pembelajaran tentang pentingnya rasa Nasionalisme
yang mana mencintai bahasa persatuan negara Indonesia yaitu bahasa
Indonesia. Bukan berarti menghilangkan bahasa Jaksel tetapi
menyelaraskan bahasa agar Bahasa Indonesia tidak hilang nantinya atau
tergantikan dengan bahasa lain.

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang di namakan Bahasa Indonesia ?
b. Apa yang di maksut dengan Bahasa Jaksel ?
c. Kenapa perlu menumbuhkan rasa nasionalisme bangsa ?

iv
C. Tujuan
Maksut dan tujuan di buatnya makalah ini untuk menjawab rumusan
masalah yang saya buat yaitu apa yang di namakan bahasa Indonesia, apa
yang di maksut dengan bahasa Jaksel serta perlunya menumbuhkan rasa
nasioanlisme bangsa.

D. Manfaat
Untuk memperkaya khasanah keilmuan tentang bahasa Indoensia,
Bahasa Jaksel serta pentingnya menubuhkan rasa nasionalisme banga.

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa Indonesia sejajak
28 Oktober 1928 atau lebih di kenal dengan hari Sumpah Pemuda yang
mana salah satunya berbunya "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia." Dari situlah bangsa Indonesia
memiliki bahasa resmi yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu dari bermacam -
macam bahasa daerah yang ada di Indonesia dari sabang sampai merauke
untuk mempermudah komunikasi antara suku atau daerah yang satu
dengan lainnya. Bahasa Indonesia sendiri diajarkan kepada anak bangsa
sejak ia lahir ke dunia hingga dewasa dengan berbagai macam proses
seperti yang di ajarkan pada bangku pendidikan Taman Kanak - Kanak
(TK) hingga ke jenjang perkuliahan. Hal ini di ajarkan dengan maksut agar
anak bangsa bias berbahasa Indonesia dengan baik dan benar agar mudah
di mengerti oleh lainnya walau dengan berbagai macam logat daerah
masing - masing yang membedakan keunikan daerah asal mereka.
Bahasa Indonesia juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu
dalam hal ini yang saya maksut adalah pada ejaannya atau sering kita
ketahui dengan nama EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan seperti pada
awal kemerdekaan sampai orde baru pemakaian "Oe" yang sekarang
berubah menjadi 'U", yang semula "Dj" menjadi "J" dan juga pada huruf
"J" yang dulu di baca "Y" sekarang di ganti menjadi "Y" perubahan -
perubahan ini bertujuan untuk mempermudah penulisan dan juga saat
dibaca oleh pembaca.

B. Bahasa Jaksel
Bahasa Jaksel adalah bahasa gaul atau slang word anak Jaksel ini
lahir dan berkembang sesuai dengan namanya yaitu di Jaksel atau Jakarta
Selatan. Bahasa Jaksel sendiri terbentuk dari perpaduan bahasa Indonesia
dengan bahasa Inggris sebagai kata imbuhan atau kata ganti yang lebih
modern atau sesuai perkembangan zaman. Penggunaan istilah - istilah
bahasa Inggris sebagai kata ganti saat berkomunikasi seperti FWB atau
Friends With Benefits atau kita dulu sering dengar kata TTM Teman Tapi
Mesra.
Bahasa Jaksel ini menjadi tranding di media sosial dan semakin
banyak yang menggunakannya sejak tahun 2018 pada media sosial seperti
Tiktok, Instagram, dan media sosial lainnya. Bahasa Jaksel ini tidak

vi
cuman digunakan sat berada di media sosial saja tetapi sudah masuk ke
bahasa sehari - hari anak Jaksel seperti saat mereka nongkrong di kaffe
ataupun diskotik penggunaan bahasa Jaksel menjadi bahasa persatuan
mereka sendiri.
Sekarang bahasa Jaksel sudah menyebar tidak hanya di daerah
Jakarta Selatan saja tetapi sudah menyebar ke seluruh Indonesia tetapi
hanya pada anak - anak muda yang tertarik pada budaya kekinian. Tak
cuman itu pembahasan anak jaksel sendiri lebih ter kesan seperti golongan
kelas atas karena faktor hierarki seperti menunjukkan status sosial,
pendidikan, dan juga kehormatan maka dari itu banyak yang berbondong -
bonding ikut dalam menggunakan bahasa Jaksel tersebut.

C. Jiwa Nasionalisme
Jiwa Nasionalisme adalah jiwa yang tumbuh untuk menjunjung
tinggi apa yang ada di suaru bangsa atau negara itu meng membuat kita
bangga untuk menngunakan seuatu khas dari daerah itu seperti adat
istiadat, bahasanya, juga barang barang berasal dari sana.
Jiwa Nasionalisme ini perlu tumbuh dalam setiap warga atau
manusia di mana iang berasal seperti Indonesia ini. Hal ini membuat
kecintaaan kita untuk memakai batik, berbahasa Indonesia serta kita
memiliki fikiran bahwa ini adalah kita atau diartikan Indonesia adalah kita
karena sebagaimana kita di lahirkan. Jika jiwa atau rasa Nasionalisme ini
luntur maka akan hilang lah suatu bangsa tersebut tergantikan dengan
budaya atau bangsa baru.
Banyak sekali ancama yang mengancam Nasionalisme tersebut
seperti yang kita bias rasakan pada saat ini. Banyak anak - anak muda
bangsa Indonesia lebih memilih memprioritaskan berpakaian
menggunakan produk luar negeri sebagai unjuk fasionnya yang lebih
kekinian. Tak cuman itu saja tetapi mereka juga lebih mengutamakan
menggukana bahasa campuran atau slang word untuk mereka
berkomunikasi. Ini menunjukkan bahwa menurunya rasa nasionalisme
pada anak bangsa Indonesia sekarang

vii
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa yang ada di
negara Indonesia. Bangsa Indonesia sendiri juga termasuk bangsa yang
cerdas dan berkemajuan, bisa dilihat adanya budaya yang lahir dan tumbuh
seperti bahasa Jaksel. Walau demikikian jangan sampai bangsa Indonesia
hilang jatidirinya karena kelahiran atau munculnya budaya bahasa Jaksel.

B. Saran
Agar tidak hilangnya jiwa atau rasa Nasionalisme itu bisa dengan
cara kerjasama antar semua peran pemerinta, pendidik, maupun warga
masyarakat yang senantiasa menjunjung tinggi rasa Nasionalisme. Dengan
memakai pakaian khas daerah, memakai bahasa Indonesia yang baik dan
benar, serta memfilter budaya asing yang masuk juga mengurangi
penggunaan produk luar dan lebih mengunggulkan produk lokal dalam
negeri. Mulai dari anaak - anak hingga orang dewasa mulai sekarang agar
bisa menumbuhkan kembali jiwa atau rasa Nasionalisme itu.

viii
DAFTAR PUSTAKA

EduNitas.com. 2022. "Ejaan Yang Disempurnakan - Pusat Ilmu Pengetahuan -


Unkris", https://p2k.unkris.ac.id/id3/2-3065-2962/Ejaan-Yang-
Disempurnakan_22772_p2k-unkris.html, diakses pada 10 February 2023
11.51

Fahri Zulfikri. 2021. "Nasionalisme: Arti, Tujuan, dan Contohnya",


https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5643019/nasionalisme-arti-tujuan-dan-contohnya/amp, diakses pada 10
Februari 2023 12.00

Fahri Zulfikri. 2022. "Ternyata ini Penyebab Anak Jaksel Nernahasa Campuran
Inggris - Indonesia",
https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5989920/ternyata-ini-penyebab-anak-jaksel-berbahasa-campuran-inggris-
indonesia/amp, diakses pada 10 Februari 2023 11.38

Novi Fuji Astuti. 2022. "Bahasa Indonesia adalah Bahasa Persatuan, Berikut
Sejarah dan Penggunannya", https://www.merdeka.com/jabar/bahasa-
indonesia-adalah-varian-bahasa-melayu-berikut-sejarah-dan-
penggunaannya-kln.html, diakses pada 10 Februari 2023 11.44

Yd. 2022. "Cara menumbuhkan Jiwa Nasionalisme pada Anak",


http://yd.blog.um.ac.id/cara-menumbuhkan-jiwa-nasionalisme-pada-anak/,
diakses pada 10 February 2023 11.56

ix

Anda mungkin juga menyukai