Anda di halaman 1dari 33

Iceu Dimas Kulsum

Departemen
Ilmu Penyakit Dalam
FK UNPAD/RSHS
Pendahuluan
ISTC : International Standar for Tb Care

21 standar:
• Standar diagnosis: 1-6
• Standar terapi: 7-13
• Standar evaluasi HIV dan komorbiditas lain: 14-17
• Standar kesehatan masyarakat dan pencegahan: 18-21
Standar Diagnosis
Standar Diagnosis
Standar 1

• Diagnosis dini  evaluasi TB (klinis dan tes


diagnostik) pada individu atau kelompok
individu beresiko TB
Standar Diagnosis
Standar 2

• Semua pasien termasuk anak-anak, dengan


keluhan batuk lebih dari 2 minggu yang tidak
diketahui penyebabnya atau dengan foto
toraks sugestif TB harus dievaluasi TB
TCM – Gene Xpert
Standar Diagnosis
Tes Lokasi Keterangan
BTA Paru Mikroskop fluoresen 10%
lebih sensitif tetapi
spesifisitas sama dengan
mikroskop konvensional,
efisien waktu
Mucleic acid Paru dan ekstra Sangat spesifik tetapi
amplification paru kurang sensitif terutama
test (NAATs) pada BTA negatif dan TB
(selain Xpert ekstraparu. Positive
MTB/RIF) predictive value tinggi.
Standar Diagnosis
Tes Lokasi Keterangan
Xpert Paru dan ekstra - Diagnosis awal TB yang
MTB/Rif paru sensitif dan spesifik
- Menyertai tes BTA
- Sensitifitas 98% pada BTA
dan kultur positif dan 68%
pada BTA kultur negatif,
80% pada pasien HIV
- Deteksi resistan rifampicin
sensitifitas 94% dan
spesifisitas 98%
Standar Diagnosis
Tes Lokasi Keterangan
Kultur cair dan Paru dan ekstra - Lebih sensitif dari kultur
MPT64 paru padat
- Waktu lebih cepat
- MPT64-based rapid
immunochromatographic
test (ICT) sangat sensitif
dan spesifik
Standar Diagnosis
• Standar 3

• Semua pasien, termasuk anak-anak, yang dicurigai sakit


TB dan dapat berdahak harus diperiksa minimal dua
pemeriksaan sputum BTA dan satu pemeriksaan TCM
geneXpert.
• Pasien beresiko resistan obat, HIV atau TB kasus berat,
harus diperiksa TCM Xpert sebagai pemeriksaan awal.
• Tes serologi dan IGRA tidak dapat digunakan untuk
diagnosis TB aktif
Standar Diagnosis
• Standar 4

• Semua pasien, termasuk anak-anak, yang


dicurigai menderita TB ekstraparu, bahan
pemeriksaan dari lokasi infeksi harus diperiksa
mikrobakteriologi dan histologi.
• Pemeriksaan TCM Xpert harus dilakukan pada
Meningitis TB karena harus diagnosis segera
Standar Diagnosis
• Standar 5

• Pasien terduga TB paru dengan hasil BTA


negatif, harus diperiksa TCM dan Kultur MTb,
apabila hasilnya negatif tetapi dugaan klinis TB
dapat diberikan OAT setelah diambil bahan
pemeriksaan untuk kultur MTb
Standar Diagnosis
• Standar 6

• Anak-anak terduga TB intratorakal (paru,


pleura, limfadenopati di mediastinum atau
hilus), harus dilakukan pemeriksaan
bakteriologi dari sekret respirasi (sputum,
induksi sputum, bilas lambung)
Standar Terapi
Standar Terapi
• Standar 7

• Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat


dan pasien, petugas kesehatan harus memberikan
terapi TB dengan paduan terapi dan dosis obat yang
benar
• Termasuk mengevaluasi penyebab penghentian
pengobatan pada pasien default
• Memerlukan koordinasi dengan dinas kesehatan dan
instansi lain
Standar Terapi
• Standar 8

• Pasien TB tanpa riwayat terapi TB sebelumnya


atau tidak beresiko resistan obat diterapi dengan
OAT lini pertama: fase dua bulan pertama
kombinasi rifampisin-INH-etambutol-pirazinamide
(RHEZ) dan 4 bulan lanjutan kombinasi rifampisin-
INH
• Obat kombinasi dosis tetap (KDT) lebih disarankan
Standar Terapi
• Standar 9

• Pengobatan berpusat pada pasien untuk


meningkatkan kepatuhan, kualitas hidup dan
memperbaiki gejala.
• Hubungan baik petugas dengan pasien
Standar Terapi
• Standar 10

• Respon terhadap pengobatan dievaluasi dengan


pemeriksaan BTA pada akhir fase intensif, jika
hasilnya positif, dilakukan pemeriksaan ulang BTA
pada akhir 3 bulan dan jika masin tetap positif
harus segera diperiksa TCM xpert atau kultur MTb.
• Evaluasi pada pasien TB ekstraparu dilihat dari
respon klinis
Standar Terapi
• Standar 11

• Kecurigaan TB resistan obat (TB RO): ada riwayat terapi


TB, kontak erat pasien TB RO, dari daerah dengan
kejadian TB RO tinggi.
• TCM Xpert harus diperiksa pada awal proses diagnosis
• Jika hasil TCM terdeteksi resistan Rifampisin, harus
dilanjutkan pemeriksaan kultur dan tes sensitifitas obat
• Edukasi dan konseling tentang TB RO dan pencegahan
pengendalian infeksi
Standar Terapi
• Standar 12

• Pasien terduga TB RO (khususnya MDR/XDR)


harus diterapi dengan minimal kombinasi 5
OAT lini kedua (plus injeksi) selama 6-8 bulan
• Total lama terapi 18-24 bulan tergantung hasil
konversi kultur
Standar Terapi
• Standar 13

• Dilakukan pencatatan dengan sistematis untuk


semua pasien, termasuk: respon klinis, hasil
akhir pengobatan, efek samping.
Standar evaluasi HIV dan komorbiditas lain
Standar evaluasi HIV dan komorbiditas lain

• Standar 14

• Tes dan konseling HIV harus dilakukan pada


semua pasien TB (kecuali sudah pernah diperiksa
maksimal 2 bulan sebelumnya dengan hasil
negatif)
• Hubungan erat HIV dengan TB: pencegahan,
diagnosis dan terapi pasien dengan TB dan atau
HIV
Standar evaluasi HIV dan komorbiditas lain

• Standar 15

• Pasien terdiagnosis TB-HIV dengan CD4 < 50


sel/mm3, harus mulai inisiasi ART dalam 2 minggu
setelah dimulai terapi TB.
• Pasien TB-HIV, tanpa melihat hasil CD4, ART
diberikan dalam 8 minggu setelah mulai terapi TB
• Pasien TB-HIV harus mendapatkan kotrimoksazol
untuk profilaksis infeksi lain
Standar evaluasi HIV dan komorbiditas lain

• Standar 16

• Pasien HIV, setelah evaluasi tidak terbukti


menderita TB aktif, harus mendapat INH
profilaksis (IPT) selama 6 bulan
Standar evaluasi HIV dan komorbiditas lain

• Standar 17

• Semua petugas juga harus mengevaluasi


komorbiditas lain yang akan mempengaruhi
respon dan keberhasilan terapi TB
• Komorbiditas: diabetes, penggunaan obat-obatan
atau alkohol, malnutrisi, merokok.
• Dukungan psikososial
• Antenatal care
Standar untuk Kesehatan Masyarakat dan
Pencegahan
Standar untuk Kesehatan Masyarakat dan
Pencegahan
• Standar 18

• Semua petugas harus melakukan evaluasi TB


terhadap kontak erat pasien TB, khususnya
kelompok resiko tinggi:
• Pasien dengan gejala TB
• Anak usia < 5 tahun
• Kontak erat pasien HIV
• Kontak erat pasien TB MDR/XDR
Standar untuk Kesehatan Masyarakat dan
Pencegahan
• Standar 19

• Anak < 5 tahun dan pasien HIV yang kontak


erat dengan pasien TB harus dievaluasi TB,
apabila terbukti tidak menderita TB aktif,
harus dianggap sebagai TB laten dan
mendapat terapi profilaksis INH minimal 6
bulan
Standar untuk Kesehatan Masyarakat dan
Pencegahan
• Standar 20

• Semua fasilitas kesehatan yang memiliki pasien TB


atau terduga TB, harus mengimplementasikan
program pencegahan dan pengendalian infeksi
untuk meminimalisir penularan TB
Standar untuk Kesehatan Masyarakat dan
Pencegahan
• Standar 21

• Petugas TB harus melaporkan semua pasien


TB dan hasil akhir pengobatannya terhadap
dinas kesehatan setempat
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai