Anda di halaman 1dari 23

Peduli TB – Indonesia Sehat

Iceu Dimas Kulsum


Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD/RSHS
TIM TB RSHS
Pasal 3

• (1) Target program Penanggulangan TB nasional yaitu


eliminasi pada tahun 2035 dan Indonesia bebas TB tahun
2050.

Peraturan Menteri Kesehatan RI


Nomor 67 tahun 2016
Beban TB dunia 2016-2020

Indonesia

WHO Global Report 2017


WHO Global Report 2017
WHO Global Report 2017
Penyakit Tuberkulosis (TB) ???
Penyakit yang
disebabkan oleh
infeksi bakteri
Mycobacterium
tuberculosis

 TB paru

 TB Ekstraparu
Kuman TB
• Batang, panjang 1-10
mikron,lebar 0,2-0,6 mikron
• Tahan asam
• Aerob
• Bertahan di udara bebas
selama 1-2 jam
• Dapat bersifat dorman
• Peka terhadap panas, sinar
matahari dan sinar UV
BAGAIMANA PENULARAN TB?

Sakit
TB

TB
laten

Pasien TB paru Terpajan


TB
• Tingkat penularan :
TB BTA positif 65%
TB BTA negatif, kultur positif 26%
TB BTA negatif, foto toraks positif 17 %
TB laten

Gejala

Sakit TB
Terdapat
Finding Gejala TB

Cases
Risiko tinggi: kontak
erat,
imunokompromais
Gejala TB
 Gejala Organik:
respiratorik,
organik lain (tb
ekstraparu)

 Gejala Sistemik
Diagnosis TB

• Klinis : anamnesis + pemeriksaan fisik


• Mikobakteriologis: BTA, TCM, Kultur/Biakan
MTB dari sputum/jaringan/cairan/pus/feses dll
• Histopatologis

• Pendukung: Radiologis (Foto toraks, CT Scan


dll), Tes tuberkulin
TCM Gene Xpert MTB
Definisi Pasien TB
• TB terkonfirmasi bakteriologis
• TB paru BTA positif
• TB paru hasil biakan M.tb positif
• TB paru hasil tes cepat M.tb positif
• TB ekstra paru yang terbukti secara
bakteriologis, baik dengan BTA, biakan atau tes
cepat
• TB anak yang terdiagnosis dengan pemeriksaan
bakteriologis
Definisi Pasien TB (2)
• TB Klinis
• TB paru BTA negatif dengan hasil pemeriksaan
foto toraks mendukung TB
• TB ekstra paru yang terdiagnosis secara klinis,
laboratoris, histopatologis tanpa konfirmasi
bakteriologis
• TB anak yang terdiagnosis dengan sistem skoring
Suspek TB MDR / TB Kebal Obat
(TB ROG – Resistan Obat Ganda)

• Kasus kronik (gagal katagori 2)


• Riwayat terapi non DOTS
• Gagal Katagori I
• Tidak konversi pada bulan ketiga katagori I
• Kasus kambuh
• Kasus default

• Kontak erat
• TB HIV
PENGOBATAN TB

Tujuan pengobatan

 Menyembuhkan penderita TB
 Mencegah kematian akibat TB dan
komplikasinya
 Mencegah kekambuhan
 Menurunkan tingkat penularan
 Mencegah terjadinya resistensi obat
Prinsip pengobatan TB

• Pengobatan diberikan dalam bentuk kombinasi OAT


(min. 4 macam obat) untuk mencegah resistensi
• Diberikan dalam dosis yang tepat
• Ditelan secara teratur dan diawasi oleh PMO
• Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup,
terbagi dalam tahap awal (setiap hari) dan tahap lanjutan
untuk mencegah kekambuhan
Paduan OAT di Indonesia
TB sensitif obat:
• Kategori I : 2 HRZE / 4 (HR)3 ( 6 bulan )
• Kategori II : 2 HRZES / HRZE / 5 (HRE)3 ( 8 bulan )

TB kebal obat
• Standar : Km-Lfx-Eto-Cs-Z-(E)/Lfx-Eto-Cs-Z-(E)
Lama pengobatan 18-24 bulan

• Paduan Jangka Pendek (Short Term Regiment/STR) :


4–6 Km–Mfx–Eto(Pto)–HDT–Cfz–E–Z/5 Mfx–Cfz–E–Z
Lama pengobatan 9-11 bulan
HASIL PENGOBATAN

Hasil pengobatan pasien


TB
Pencegahan TB
TB Masalah Kita Semua !!

• PEDULI TB – INDONESIA SEHAT


Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai