(MODUL 2 KB 1)
Kelompok 5:
• ADHE KHRISNA YULANDA (858813186)
• BASYARIYATUL LATHIFAH (858814797)
• IPIN PANDU RAHAYU (858816031)
• JAENAL ARIFIN (858814805)
Kegiatan Belajar 2
Prinsip Didaktik-Metodik dan Prosedur Dasar PKR
• Keterampilan dasar yang dapat dijadikan latar pembelajaran dalam PKR adalah:
a. Membimbing diskusi kelompok kecil
b. Mengajar kelompok kecil dan perseorangan
c. Mengadakan variasi
Variasi artinya keanekaragaman. Dalam pembelajaran, keanekaragaman menyangkut
gaya mengajar, media, sumber dan pola interaksi serta kegiatan belajar-mengajar.
JENIS-JENIS VARIASI:
a. Variasi Gaya Mengajar
Gaya mengajar adalah pola penampilan guru dalam mengolah dan mengelola
rangsangan belajar dan lingkungan belajar yang memungkinkan tumbuhnya
dinamika proses belajar siswa. Dinamika proses belajar tercermin pada perhatian,
semangat, rasa senang dan kebetahan atau keasyikan siswa dalam mempelajari
sesuatu.
b. Variasi Media dan sumber
Keterampilan guru memanfaatkan aneka ragam media dan sumber secara tepat guna dan layak
akan dapat membangun iklim atau suasana belajar mengajar yang menarik, menantang,
menyenangkan dan mengasyikkan. Untuk itu guru seyogyanya terampil dalam memilih,
menyesuaikan, menggunakan dan apabila mungkin Kembali media dan sumber itu sesuai
kebutuhan.
c. Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan
Pengalaman belajar siswa yang baik dan bermakna adalah pengalaman belajar yang dibangun
melalui aneka ragam pola interaksi dan kegiatan yang sengaja dikembangkan oleh guru. Oleh
karena itu, sebagai guru jika ingin membangun pengalaman belajar siswa yang bermakna,
seyogyanya menguasai keterampilan penganekaragaman pola interaksi dan kegiatan.
3. Bagaimana Mengelola Kelas PKR Dengan Baik
Keterampilan mengelola kelas mencakup kemampuan guru untuk :
a. Menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal.
Untuk dapat menciptakan situasi kelas yang optimal, seyogyanya terampil dalam:
1. Peka terhadap hal-hal yang mengganggu jalannya interaksi belajar mengajar
2. Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok baik secara visual/verbal
3. Memberikan tugas pada sisiwa dengan jelas
4. Memberi teguran dengan arif & bijaksana bila terjadi perilaku menyimpang
5. Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan, dan token sesuai dengan
keperluan dan situasi secara wajar.
b. Mengendalikan kondisi belajar yang optimal.
Mengubah perilaku menyimpang dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengajarkan dan memberi contoh perilaku yang diinginkan
2. Menguatkan perilaku yang baik dengan pujian yang wajar
3. Memberi hukuman yang benar dan wajar terhadap perilaku yang
menyimpang