Anda di halaman 1dari 8

ManajemenKeuangan

Manajemen Keuangan

“Perencanaan Keungan”
“Perencanaan Keungan”
Nama Kelompok 5
Cindy Septi Saputri (12007142)
Desi (12007017)
Elvinzha Birul Fahlevi (12007082)
A. Perencanaan Keuangan
Secara sederhana, perencanaan keuangan adalah seni sekaligus prinsip
yang perlu dilakukan untuk mengelola keuangan agar dapat lebih
efektif dan efisien. Hal yang perlu dikelola dalam kegiatan
perencanaan keuangan adalah penghasilan yang didapat, baik
penghasilan rutin maupun temporal. Pengelolaan penghasilan ini yang
kemudian akan disesuaikan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh
individu maupun keluarga. Kebutuhan sendiri secara garis besar terbagi
menjadi dua, yaitu kebutuhan saat ini dan kebutuhan masa depan.
B. LANGKAH DASAR PERENCANAAN KEUANGAN

01
Memahami Kondisi
02
Mendata Target
Keuangan Kebutuhan
Pertama datalah semua kekayaan atau asset yang dimiliki, mulai Langkah selanjutnya dalam perencanaan keuangan adalah mendata target
dari uang tunai, uang di rekening, rumah, perhiasan, dan harta kebutuhan, baik kebutuhan saat ini maupun kebutuhan masa depan. Jika Anda
berharga lainnya. Namun perlu diingat bahwa tidak semua memiliki hutang yang harus dibayar, maka membayar hutang pun termasuk
barang di rumah dapat dikategorikan sebagai asset, hanya barang ke dalam kebutuhan keuangan anda. Lalu buatlah target berapa lama
berharga yang memiliki potensi nilai jual tinggi di masa depan. kebutuhan tersebut harus dipenuhi, misalnya dalam jangka waktu sekian
bulan atau sekian tahun.

03 Membuat Skala Prioritas

Begitu target kebutuhan telah terdata dengan baik, selanjutnya anda perlu mengurutkan mana
yang lebih dahulu harus dipenuhi dari segi prioritas. Dalam hal ini sangat penting untuk
membedakan mana yang benar-benar kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan.
C. Pengertian CAGR (Compound Annual
Growth Rate)
CAGR adalah singkatan dari Compound
Annual Growth Rate dan merupakan suatu
perhitungan investasi keuangan penting yang
mengukur persentase peningkatan atau
penurunan investasi dari tahun ke tahun.
Dengan kata lain, CAGR ini adalah tingkat
pengembalian rata-rata tahunan untuk
investasi selama periode waktu tertentu.
CAGR ini sering digunakan untuk mengukur
dan membandingkan kinerja investasi masa
lalu atau untuk memproyeksikan
pengembalian yang diharapkan di masa
depan.
D. Pengertian Procurement (Pengadaan) dan Jenis-Jenisnya

Procurement atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Pengadaan adalah suatu
kegiatan yang berkaitan dengan pengidentifikasian, pencarian, pemilihan dan perolehan
barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan organisasi atau bisnis melalui pembelian
langsung, penawaran kompetitif atau proses tender sambil memastikan pengiriman tepat
waktu dengan kualitas dan kuantitas yang tepat.

Jenis-jenis Procurement (Pengadaan)


Procurement atau Pengadaan dapat dikategorikan menjadi 3 jenis utama yaitu Pengadaan
Langsung, Pengadaan Tidak Langsung dan Pengadaan Jasa.

1. Pengadaan Langsung (Direct Procurement)

2. Pengadaan Tidak Langsung (Indirect Procurement)

3. Pengadaan Jasa (Services Procurement)


E.Pengertian Peramalan (Forecasting) dan Langkah-Langkah
Peramalan 
Peramalan atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Forecasting adalah seni dan ilmu memprediksi apa yang akan terjadi di
masa depan. Peramalan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting karena hampir semua keputusan bisnis diambil
berdasarkan peramalan apa yang akan terjadi di masa depan. Perencanaan-perencanaan bisnis seperti model produk dan
jumlah unit yang akan diproduksi, pasar mana yang paling berpotensi, berapa banyak karyawan yang harus direkrut, berapa
banyak modal yang harus disediakan dan berapa banyak bahan baku yang harus dibeli pada umumnya dibuat berdasarkan
Forecast atau Peramalan yang ditentukan oleh Manajemen.

Langkah-langkah Peramalan (Forecasting)

Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan dalam proses peramalan.

-Menentukan Tujuan Peramalan

-Mengevaluasi dan Menganalisis data yang sesuai -Memilih dan Menguji Metode Peramalan

-Menghasilkan Peramalan -Memantau Keakurasian Peramalan


F. Keuntungan dan Kekurangan Peramalan (Forecasting)

A. Keuntungan Peramalan B. Kekurangan Peramalan


(Advantages of Forecasting) (Disadvantages of Forecasting)

Metode yang digunakan tergantung Secara efektif menggunakan


pada data yang tersedia dan jenis peramalan dengan bantuan alat
industri yang dioperasikan oleh analisis lainnya untuk mendapatkan
perusahaan tersebut. Keuntungan informasi terbaik yang “mungkin” akan
utama dari peramalan atau terjadi di masa depan. Membuat
forecasting ini adalah menyediakan keputusan yang pada hasil peramalan
informasi berharga yang dapat yang tingkat keakurasiannya rendah
digunakan oleh perusahaan untuk akan mengakibatkan kehancuran pada
mengambil keputusan tentang masa keuangan perusahaan. Dengan kata
depan perusahaan yang lain, perusahaan dianjurkan untuk
bersangkutan. memadukan peramalan dengan alat
analisis bisnis lainnya.
Thank you 
Selamat Belajar dan semoga
bermanfaat teman-teman.

Anda mungkin juga menyukai