Anda di halaman 1dari 61

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN

PERENCANAAN KEUANGAN

Dosen pengampu:

Di susun oleh:

Desi : 12007017

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

UNIVERSITAS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

2021/2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat Rahmat-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas manajemen


keuangan yang diberikan oleh dosen pengampu. Selain itu juga untuk meningkatkan
pemahaman penulis mengenai materi perencanaan keuangan.

Dalam makalah ini penulis membahas mengenai perencanaan keuangan,.

Dengan membaca makalah ini penulis berharap dapat membantu teman-teman


serta pembaca dalam memahami materi ini dan dapat memperkaya wawasan pembaca.

Walaupun penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis, namun penulis


yakin bahwa manusia itu tak ada yang sempurna. Seandainya dalam penulisan
makalah ini ada yang kurang, maka itulah bagian dari kelemahan penulis. Mudah-
mudahan melalui kelemahan itulah yang akan membawa kesadaran kita akan
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dan kepada pembaca yang telah
meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini. Untuk itu penulis selalu
menantikan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan
penyusunan makalah ini.

Pontianak ,oktober 2021

DAFTAR ISI
ii
Kata pengantar .........................................................................................................II

Daftar isi....................................................................................................................III

BAB I

Pendahuluan

Latar belakang masalah ............................................................................................4

Rumusan masalah ....................................................................................................4

Tujuan masalah ........................................................................................................4

BAB II

A.perencanaan keuangaan ........................................................................................5

B.langkah dasar perencanaan keuangaan .................................................................6

C. Pengertian CAGR (Compound Annual Growth Rate) dan Cara

Menghitung CAGR ................................................................................................8

D. Pengertian Procurement (Pengadaan) dan Jenis-jenisnya ...................................10

E.Pengrtian peramalan (forecasting) dan langkah-langkah peramalan ...................13 

BAB III

A.kesimpulan ............................................................................................................17

B.saran .......................................................................................................................18

Daftar pustaka............................................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Pengelolaan keuangan pribadi (perencanaan dan pengendalian keuangan)


merupakan salah satu bentuk aplikasi dari manajemen keuangan .manajemen
keuangan tidak hanya penting untuk perusahaan saja ,tetapi pengetahuan akan
manajemen keuanganjuga penting untuk diterapkan ke dalam lingkup keluarga atau
rumah tangga masing masing individu.

Bukan hanya perusahaan saja yang mutlak mengelola keuangannya secara baik,
keluarga dan individupun harus mahir menangani keuangannya agar pendapatan dan
pengeluaran bisa diatur keseimbangannya, merencanakan keuangan pribadi dan
keluarga mutlak dilakukan agar perjalanan hidup selanjutnya lebih nyaman .

Pengelolaan penghasilan ini yang kemudian akan disesuaikan dengan kebutuhan yang
dimiliki oleh individu maupun keluarga. Kebutuhan sendiri secara garis besar terbagi
menjadi dua, yaitu kebutuhan saat ini dan kebutuhan masa depan.
Selanjutnya Anda juga perlu mendata hutang yang dimiliki, baik yang berupa
pinjaman maupun cicilan terhadap harta benda seperti cicilan kendaraan dan rumah.
Besaran hutang ini yang kemudian akan menunjukkan berapa asset yang sebenarnya
dimiliki, dengan mengurangi dari total kekayaan yang telah didata sebelumnya

B. Rumusan masalah

1.apa itu perencanaan keuangan berserta langkah langkah nya?

2.bagai mana cara menghitung CAGR ?

3.berapa jenis jenis pengadaan?

C.Tujuan masalah

1.untuk mengetahui perencanaan keuangan dan langkah langkah nya.

2.untuk mengetahui cara menghitung CAGR dan apa pengertian nya.

3.untuk mengetahui apa saja jenis jenis dari pengadaan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perencanaan Keuangan
4
Secara sederhana, perencanaan keuangan adalah seni sekaligus prinsip yang perlu
dilakukan untuk mengelola keuangan agar dapat lebih efektif dan efisien. Perencanaan
keuangan ini penting untuk diterapkan baik untuk keuangan individu maupun keluarga
supaya dapat mencapai kehidupan yang sejahtera. Tentu saja pengertian sejahtera
disini menyesuaikan dengan standar keuangan dimana semua kebutuhan dapat
terpenuhi dengan baik, bahkan bisa lebih.

Hal yang perlu dikelola dalam kegiatan perencanaan keuangan adalah penghasilan
yang didapat, baik penghasilan rutin maupun temporal. Pengelolaan penghasilan ini
yang kemudian akan disesuaikan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh individu
maupun keluarga. Kebutuhan sendiri secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu
kebutuhan saat ini dan kebutuhan masa depan.

Kebutuhan saat ini adalah semua kebutuhan yang muncul pada masa sekarang dan
biasanya bersifat sebagai kebutuhan rutin. Misalnya saja kebutuhan makan rumah
tangga, listrik, pulsa telepon, paket internet, dan lain sebagainya. Dari jangka
waktunya, kebtuhan saat ini muncul dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan atau satu
tahun.

Sedangkan kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang direncanakan akan


dikeluarkan di masa depan, seperti biaya pernikahan, pendidikan anak, dana pension,
dan lain sebagainya. Dan dari jangka waktunya, kebutuhan masa depan merupakan
kebutuhan yang muncul dalam kurun waktu lebih dari satu tahun.1

Perencanaan keuangan sangat penting untuk dilakukan agar tujuan finansial dapat
terpenuhi secara efektif dan efisien. Jika kita hanya menggunakan uang yang dimiliki
setiap ada penghasilan yang masuk, maka besar kemungkinan cepat atau lambat
kondisi keuangan kita akan memburuk. Kalau sudah begitu, kehidupan sejahtera yang
didambakan pun hanya akan menjadi mimpi belaka.

Selain itu, perencanaan keuangan perlu dilakukan karena kita tidak pernah tahu apa
yang akan terjadi di masa depan. Saat ini mungkin kita memiliki penghasilan rutin
yang diterima setiap bulannya, tapi bisa saja terjadi hal buruk yang tidak pernah kita
kira sebelumnya seperti pemberhentian kerja, kecelakaan, dan lain sebagainnya.
Dengan adanya perencanaan keuangan akan sangat membantu kita untuk tetap dapat
memenuhi kebutuhan meskipun saat tertimpa hal buruk.2

1
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3296/1/RAHMAWATI%2520DIAN
%2520PRATIWI-FSH.pdf&ved=2ahUKEwjc_4i72tvzAhVTKysKHdUqCLIQFnoECDIQAQ&usg=AOvVaw2MVST9UMBm-
gAwNCIcDWo7
2
http://serba-keren.blogspot.com/p/proses-perencanaan-keuangan.html

5
B.Langkah Dasar Perencanaan Keuangan

Setelah memahami apa itu perencanaan keuangan dan mengapa perlu diterapkan,
selanjutnya kita akan membahas langkah apa saja yang harus dilakukan di dalamnya.
Proses perencanaan keuangan sebenarnya tidaklah rumit selama kita menjalani
tahapannya dengan teratur, rutin, dan konsisten. Berikut adalah langkah-langkah dasar
yang perlu dilakukan dalam melakukan proses perencanaan keuangan:3

1. Memahami Kondisi Keuangan

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam proses perencanaan keuangan adalah
memahami bagaimana kondisi keuangan Anda atau keluarga. Pertama datalah semua
kekayaan atau asset yang dimiliki, mulai dari uang tunai, uang di rekening, rumah,
perhiasan, dan harta berharga lainnya. Namun perlu diingat bahwa tidak semua barang
di rumah dapat dikategorikan sebagai asset, hanya barang berharga yang memiliki
potensi nilai jual tinggi di masa depan.

Selanjutnya Anda juga perlu mendata hutang yang dimiliki, baik yang berupa
pinjaman maupun cicilan terhadap harta benda seperti cicilan kendaraan dan rumah.
Besaran hutang ini yang kemudian akan menunjukkan berapa asset yang sebenarnya
dimiliki, dengan mengurangi dari total kekayaan yang telah didata sebelumnya.

Jika total kekayaan yang sudah dikurangi hutang masih berjumlah lebih besar
dibanding hutang itu sendiri, maka kondisi keuangan Anda bisa terbilang cukup baik.
Dan sebaliknya, jika total kekayaan lebih kecil dari hutang atau minus, berarti kondisi
keuangan Anda kurang baik. Dengan begitu, Anda perlu merencanakan keuangan
yang lebih baik lagi untuk mengatasinya.

2. Mendata Target Kebutuhan

Langkah selanjutnya dalam perencanaan keuangan adalah mendata target kebutuhan,


baik kebutuhan saat ini maupun kebutuhan masa depan. Jika Anda memiliki hutang
yang harus dibayar, maka membayar hutang pun termasuk ke dalam kebutuhan
keuangan Anda. Lalu buatlah target berapa lama kebutuhan tersebut harus dipenuhi,
misalnya dalam jangka waktu sekian bulan atau sekian tahun.
Selain itu, Anda juga perlu memiliki tabungan emergency untuk mengatasi keadaan
darurat yang tidak terprediksi sebelumnya. Dengan adanya tabungan ini, Anda tetap
3
http://jurnal.id/id/blog/contoh-bisnis-plan-usaha-rumahan/

6
dapat setidaknya memenuhi kebutuhan rutin yang harus dipenuhi untuk pribadi
maupun keluarga. Karena itu penting untuk memasukkan tabungan emergency ke
dalam salah satu pos kebutuhan yang harus dipenuhi secara rutin.

3. Membuat Skala Prioritas


Begitu target kebutuhan telah terdata dengan baik, selanjutnya Anda perlu
mengurutkan mana yang lebih dahulu harus dipenuhi dari segi prioritas. Dalam hal ini
sangat penting untuk membedakan mana yang benar-benar kebutuhan dan mana yang
hanya sekadar keinginan. Tentu sah-sah saja memenuhi keinginan Anda dan keluarga,
namun jangan sampai pemenuhan keinginan lebih didahulukan dibanding kebutuhan.
Misalnya dalam data kebutuhan yang sudah dibuat terdapat beberapa daftar seperti
tabungan pendidikan anak, cicilan rumah, dan membeli tas baru. Jika diurutkan dari
segi prioritas maka sebaiknya yang didahulukan adalah membayar cicilan rumah. Baru
kemudian membayar tabungan pendidikan anak, selanjutnya dapat membeli tas baru.4

a.tiga hal yang perlu dalam perencanaan keuangan


Perencanaan keuangan tidak bisa dipandang sebelah mata dan perlu dipertimbangkan
secara matang. Bagi Anda yang sedang menyusun perencanaan keuangan, coba
pertimbangkan tiga hal berikut ini.

1. Dana darurat
Sesuai dengan namanya, dana darurat merupakan dana yang secara khusus
dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan-keadaan darurat seperti keperluan rumah
sakit, kehilangan pekerjaan, dan keadaan tak terduga lainnya. Dana darurat perlu
dipisahkan dari tabungan, disiapkan sebesar minimal tiga kali lipat dari nilai gaji Anda
per bulan sebagai dana cadangan (cash reserve) dan pengeluaran tak terduga
(unexpected expenses). Idealnya dana darurat ini disimpan dalam bentuk tabungan,
deposito, atau reksa dana pasar uang. Pilih produk keuangan yang aman, mudah
diakses, dan juga dapat cepat dicairkan.

2. Asuransi
Lindungi diri dan aset Anda dengan asuransi. Sayangnya masih banyak anggota
masyarakat yang enggan memanfaatkan asuransi dalam perencanaan keuangan
mereka. Padahal asuransi memiliki peran yang sama pentingnya dengan dana darurat.
Asuransi memberikan perlindungan pada objek yang diasuransikan jika terjadi risiko
di masa mendatang. Tidak hanya diri Anda yang butuh proteksi; aset Anda juga perlu
dilindungi agar tidak merugi nantinya apabila terjadi musibah yang dapat terjadi
secara tak terduga-duga. Asuransi umum Chubb menyediakan berbagai jenis produk

4
https://www.simulasikredit.com/pentingnya-perencanan-keuangan-untuk-kehidupan-masa-depan/

7
asuransi untuk berbagai keperluan, mulai dari asuransi kecelakaan diri, kendaraan
bermotor, asuransi perjalanan, hingga asuransi harta benda.

3. Investasi
Jika dana darurat dan asuransi sudah masuk ke dalam daftar perencanaan keuangan
Anda, maka yang berikutnya perlu Anda pertimbangkan adalah investasi. Saat ini ada
banyak sekali pilihan instrumen investasi yang dapat membantu membangun
perencanaan keuangan Anda. Dibanding tabungan konvesional, investasi dinilai cukup
menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang. ak dianjurkan untuk
dilakukan pengemudi adalah mengemudi dengan satu tangan, menggunakan alat bantu
untuk memutar stir seperti pada alat berat, memasukkan tangan ke dalam lingkaran
stir, serta menyatukan kedua tangan di satu titik kemudi.5

C.Pengertian CAGR (Compound Annual Growth Rate) dan Cara Menghitung


CAGR 

CAGR adalah singkatan dari Compound Annual Growth Rate dan merupakan suatu
perhitungan investasi keuangan penting yang mengukur persentase peningkatan atau
penurunan investasi dari tahun ke tahun. Dengan kata lain, CAGR ini adalah tingkat
pengembalian rata-rata tahunan untuk investasi selama periode waktu tertentu.

Pengembalian Tahuan Investasi biasanya bervariasi dari tahun ke tahun, oleh karena
itu, CAGR ini memperhitungkan rata-rata pengembalian pada tahun-tahun yang baik
dan pengembalian pada tahun-tahun yang buruk menjadi suatu persentase
pengembalian yang digunakan oleh investor dan manajemen perusahaan untuk dapat
membuat keputusan keuangan di masa depan. CAGR ini sering digunakan untuk
mengukur dan membandingkan kinerja investasi masa lalu atau untuk
memproyeksikan pengembalian yang diharapkan di masa depan.

Perlu diketahui bahwa Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau Tingkat
Pertumbuhan Tahunan Majemuk ini bukanlah tingkat pengembalian tahunan yang
sebenarnya, CAGR ini lebih merupakan angka tidak nyata yang menggambarkan

5
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68686&ved=2ahUKEwiijPD44tvzAhWk4HMBHb4
fCcwQFnoECAwQAQ&usg=AOvVaw2vO48Gxlr13t3VDOeG9DNF

8
tingkat di mana investasi dapat tumbuh pada tingkat yang stabil. Oleh karena itu,
tingkat pertumbuhan tahunan majemuk dapat dijelaskan sebagai metode untuk
memperhalus hasil.

Jadi pada dasarnya, CAGR adalah rata-rata dari semua pengembalian tahunan yang
telah dihasilkan investasi. CAGR meratakan tingkat pengembalian sepanjang tahun
untuk membuatnya lebih mudah untuk membandingkan pengembaliannya dengan
peluang investasi lainnya.

Rumus CAGR (Compound Annual Growth Rate)

Rumus CAGR atau Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk hanya membutuhkan


nilai akhir investasi, nilai awal dan jumlah tahun majemuk untuk dihitung.
Persamaannya dapat ditulis seperti pada rumus berikut ini :6

CAGR = (EV/BV)(1/n) – 1
Keterangan :

EV=Nilai Akhir Investasi


BV=Nilai Awal Investasi
n = Jumlah Tahun

Contoh Cara Menghitung CAGR

Sebagai contoh, Pak A membeli emas untuk investasi sebanyak Rp. 20 juta pada tahun
2017. Kemudian pada tahun 2021, nilai Emas yang dibeli oleh Pak A ini naik menjadi
Rp. 30 juta. Berapakah CAGR dari investasi Pak A ini ?

Penyelesaian :

EV=Rp.30juta
BV=Rp.20juta
n = 4 tahun

6
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/165920-ID-
perencanaan-keuangan-untuk-mencapai-
tuju.pdf&ved=2ahUKEwi306XF19vzAhWx73MBHTBdBn8QFnoECDwQAQ&usg=AOvVaw0xCsqMcj8pCaUjjLoPzCjG

9
CAGR = (EV/BV)(1/n) – 1
CAGR=(30juta/20juta) (1/4)  –1
CAGR=(1,5) (1/4) –1
CAGR=1,106–1
CAGR = 0,106 atau 10,67%

Seperti yang kita lihat pada contoh ini, Pak A menghasilkan rata-rata 10,67% dari
investasi emasnya. Ini berarti bahwa jika kita bisa meratakan pendapatan dan
membuatnya sama selama rentang waktu 4 tahun, maka Pak A akan menghasilkan
5,86% setiap tahun.

D.Pengertian Procurement (Pengadaan) dan Jenis-jenisnya 

Procurement atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Pengadaan adalah suatu
kegiatan yang berkaitan dengan pengidentifikasian, pencarian, pemilihan dan
perolehan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan organisasi atau bisnis
melalui pembelian langsung, penawaran kompetitif atau proses tender sambil
memastikan pengiriman tepat waktu dengan kualitas dan kuantitas yang tepat.

Istilah “PROCUREMENT” ini tidak hanya mencakup pembelian barang, tetapi juga
merupakan serangkaian kegiatan gabungan yang dimulai dari mengenali kebutuhan
akan produk atau jasa hingga pengiriman atau penghentian kontrak. Sebenarnya,
Procurement atau Pengadaan ini mencakup kegiatan sebelum dan sesudah mengadakan
kontrak dengan pemasok barang dan jasa bersama dengan kegiatan manajemen umum.7

1.
K
egi
ata
n
pr
a-
7
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-peramalan-forecasting/

10
ko
ntr
ak
se
pe
rti
Pe
re
nc
an
aa
n,
ide
nti
fik
asi
ke
bu
tu
ha
n,
an
ali
sis
da
n
pe
ng
ad
aa
n.

11
2.
K
egi
ata
n
pa
sc
a
ko
ntr
ak
se
pe
rti
M
an
aje
me
n
ko
ntr
ak
da
n
ma
naj
em
en
ra
nta
i
pa

12
so
ka
n.
3.
K
egi
ata
n
ma
naj
em
en
u
m
u
m
se
pe
rti
Ta
ta
kel
ola
pe
rus
ah
aa
n,
ma
naj
em
en

13
hu
bu
ng
an,
ma
naj
em
en
ris
ik
o
da
n
ke
pat
uh
an
ter
ha
da
p
pe
rat
ur
an.

Proses Procurement ini memastikan bahwa pembelian perusahaan bisa mendapatkan


bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dengan harga terbaik dengan
kualitas, kuantitas dan jangka waktu yang ditentukan.

14
Pengertian Procurement menurut Para Ahli

Agar lebih jelas mengenai Procurement atau Pengadaan ini, berikut adalah Pengertian
Procurement menurut para Ahlinya.


Pe
ng
ert
ian
Pr
oc
ur
em
ent
(P
en
ga
da
an
)
me
nu
rut 
No
vit
an
in
gr
u
m
(2
01

15
4),
Pr
oc
ur
em
ent
ata
u
Pe
ng
ad
aa
n
ad
ala
h
ke
gia
tan
un
tu
k
me
nd
ap
atk
an
ba
ra
ng
ata
u

16
jas
a
se
car
a
tra
ns
pa
ra
n,
efe
kti
f
da
n
efi
sie
n
ses
uai
de
ng
an
ke
bu
tu
ha
n
da
n
kei
ng

17
ina
n
pe
ng
gu
na
ny
a.

Pe
ng
ert
ian
Pr
oc
ur
em
ent
(P
en
ga
da
an
)
me
nu
rut 
Tu
rb
an
(2
01

18
0),
Pe
ng
ad
aa
n
(pr
oc
ur
em
ent
)
me
ru
pa
ka
n
se
gal
a
ke
gia
tan
ya
ng
me
ny
ert
ak
an
pr
os

19
es
pe
rol
eh
an
ba
ra
ng
da
ri
pe
ny
up
lay
,
hal
ini
me
nc
ak
up
pe
m
bel
ian
da
n
ke
gia
tan
lo
gis

20
tik
ke
dal
am
se
pe
rti
pe
ng
an
gk
uta
n,
ba
ra
ng
ma
su
k
da
n
pe
ny
im
pa
na
n
di
gu
da
ng
se

21
bel
u
m
ba
ra
ng
ter
se
bu
t
di
pa
kai
.

Pe
ng
ert
ian
Pr
oc
ur
em
ent
(P
en
ga
da
an
)
me
nu

22
rut 
M
ar
bu
n
(2
01
0),
Pe
ng
ad
aa
n
(pr
oc
ur
em
ent
)
ad
ala
h
pe
ny
edi
aa
n
ba
ra
ng
da
n

23
jas
a
se
ba
gai
up
ay
a
me
m
pe
rol
eh
ba
ra
ng
da
n
jas
a
ya
ng
di
ke
he
nd
aki
di
ke
rja
ka
n

24
ata
s
da
sar
pe
mi
kir
an
ya
ng
ras
io
nal
da
n
an
ali
tis,
me
ma
tu
hi
no
rm
a
ju
ga
eti
ka
ya
ng
tel

25
ah
dis
ah
ka
n,
me
nu
rut
car
a
da
n
pr
os
es
pe
ny
edi
aa
n
ya
ng
ses
uai
sta
nd
ar
.8

Pe
ng

8
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-procurement-pengadaan-jenis-jenis-procurement/

26
ert
ian
Pr
oc
ur
em
ent
(P
en
ga
da
an
)
me
nu
rut 
Si
ah
ay
a
(2
01
3),
Pe
ng
ad
aa
n
(pr
oc
ur
em

27
ent
)
dia
rti
ka
n
se
ba
gai
us
ah
a
me
m
pe
rol
eh
ba
ra
ng
da
n
jas
a
ya
ng
di
pe
rlu
ka
n
be

28
rd
as
ar
ka
n
pe
mi
kir
an
lo
gis
da
n
sis
te
ma
tis
ser
ta
me
ma
tu
hi
no
rm
a
da
n
eti
ka
ya
ng

29
di
be
rla
ku
ka
n
ya
ng
tep
at
de
ng
an
car
a
me
ny
edi
ak
an
ba
ra
ng
da
n
jas
a.

Jenis-jenis Procurement (Pengadaan)

Procurement atau Pengadaan dapat dikategorikan menjadi 3 jenis utama yaitu


Pengadaan Langsung, Pengadaan Tidak Langsung dan Pengadaan Jasa.

30
1. Pengadaan Langsung (Direct Procurement)

Pengadaan langsung atau Direct Procurement berkaitan dengan pembelian apa pun
yang diperlukan untuk menghasilkan produk akhir. Untuk perusahaan manufaktur,
Direct Procurement ini termasuk bahan baku dan bahan pembantu lainnya. Untuk
pengecer, itu termasuk barang yang dibeli dari grosir untuk dijual kembali kepada
pelanggan.

2. Pengadaan Tidak Langsung (Indirect Procurement)

Pengadaan tidak langsung atau Indirect Procurement biasanya melibatkan pembelian


barang-barang yang penting untuk operasi sehari-hari tetapi tidak secara langsung
berkontribusi pada laba perusahaan. Ini dapat mencakup apa saja mulai dari
perlengkapan kantor dan perabot kantor hingga iklan promosi, layanan konsultasi dan
pemeliharaan peralatan.9

3. Pengadaan Jasa (Services Procurement)

Services Procurement atau Pengadaan Jasa adalah pengadaan yang berkaitan dengan
kegiatan atau layanan yang diberikan oleh orang. Tergantung pada perusahaannya,
namun pada umumnya pengadaan jasa atau layanan ini biasanya termasuk
mempekerjakan kontraktor individu, tenaga kerja kontingen, konsultan, bantuan hukum
atau layanan keamanan di tempat. Pengadaan Jasa ini juga dapat dibedakan menjadi
pengadaan jasa langsung dan tidak langsung.

E.Pengertian Peramalan (Forecasting) dan Langkah-langkah Peramalan 

Peramalan atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Forecasting adalah seni dan


ilmu memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Peramalan merupakan salah
satu fungsi yang sangat penting karena hampir semua keputusan bisnis diambil
berdasarkan peramalan apa yang akan terjadi di masa depan. Perencanaan-
perencanaan bisnis seperti model produk dan jumlah unit yang akan diproduksi, pasar
mana yang paling berpotensi, berapa banyak karyawan yang harus direkrut, berapa
banyak modal yang harus disediakan dan berapa banyak bahan baku yang harus dibeli
9
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-cagr-compound-annual-growth-rate-dan-cara-menghitung-cagr/

31
pada umumnya dibuat berdasarkan Forecast atau Peramalan yang ditentukan oleh
Manajemen.

Peramalan yang buruk akan menghasilkan keputusan bisnis yang salah dan membuat
perusahaan tidak siap untuk memenuhi tuntutan masa depan sehingga akan sangat
membahayakan perusahaan itu sendiri. Konsekuensinya dapat berupa hilangnya
pelanggan atau menderita kerugian yang besar atau bahkan memaksa perusahaan yang
bersangkutan keluar dari bisnisnya. Dan tentunya, sebuah Peramalan atau Forecasting
yang baik dan akurat dapat membantu perusahaan dalam mempersiapkan semua
sumber dayanya  untuk menghadapi semua tuntutan di masa depan sehingga dapat
menguntungkan perusahaan tersebut dan memenangi persaingan bisnisnya.

Pengertian Peramalan (Forecasting) menurut para Ahli

Berikut ini adalah beberapa definisi atau pengertian Peramalan atau Pengertian
Forecasting menurut para ahli :10


Pe
ng
ert
ian
Pe
ra
ma
lan
(F
or
ec
ast
in
g)
me

10
https://ilmumanajemenindustri.com/

32
nu
rut 
La
lu
Su
m
ay
an
g,
(2
00
3:
24
),
Pe
ra
ma
lan
ad
ala
h
pe
rhi
tu
ng
an
ya
ng
ob
jek
tif
da

33
n
de
ng
an
me
ng
gu
na
ka
n
dat
a-
dat
a
ma
sa
lal
u,
un
tu
k
me
ne
nt
uk
an
ses
uat
u
di
ma
sa

34
ya
ng
ak
an
dat
an
g.

Pe
ng
ert
ian
Pe
ra
ma
lan
(F
or
ec
ast
in
g)
me
nu
rut 
Su
dj
an
a
(1
98
9:

35
25
4),
Pe
ra
ma
lan
ad
ala
h
pr
os
es
pe
rki
raa
n
(p
en
gu
ku
an
)
be
sar
ny
a
ata
u
ju
ml
ah
ses

36
uat
u
pa
da
wa
kt
u
ya
ng
ak
an
dat
an
g
be
rd
as
ar
ka
n
dat
a
pa
da
ma
sa
la
m
pa
u
ya
ng

37
dia
nal
isi
s
se
car
a
il
mi
ah
kh
us
us
ny
a
me
ng
gu
na
ka
n
me
to
de
sta
tist
ika
.

Pe
ng
ert

38
ian
Pe
ra
ma
lan
(F
or
ec
ast
in
g)
me
nu
rut 
Na
su
tio
n
da
n
Pr
as
et
ya
wa
n
(2
00
8:
29
),
Pe

39
ra
ma
lan
ad
ala
h
pr
os
es
un
tu
k
me
m
pe
rki
ra
ka
n
be
be
ra
pa
ke
bu
tu
ha
n
di
ma
sa
dat

40
an
g
ya
ng
me
lip
uti
ke
bu
tu
ha
n
dal
am
uk
ur
an
ku
ant
ita
s,
ku
ali
tas
,
wa
kt
u
da
n
lo
ka

41
si
ya
ng
di
bu
tu
hk
an
dal
am
ra
ng
ka
me
me
nu
hi
pe
rm
int
aa
n
ba
ra
ng
ata
up
un
jas
a.

42

Pe
ng
ert
ian
Fo
rec
ast
in
g
ata
u
Pe
ra
ma
lan
me
nu
rut 
Ja
y
He
ize
r
&
Ba
rr
y
Re
nd
er
(2

43
01
1:
13
6),
Pe
ra
ma
lan
ad
ala
h
se
ni
da
n
il
m
u
un
tu
k
me
m
pr
edi
ksi
kej
adi
an
di
ma
sa

44
de
pa
n
de
ng
an
me
lib
atk
an
pe
ng
am
bil
an
dat
a
his
tor
is
da
n
me
m
pr
oy
ek
sik
an
ny
a
ke

45
ma
sa
me
nd
ata
ng
de
ng
an
m
od
el
pe
nd
ek
ata
n
sis
te
ma
tis.

Pe
ng
ert
ian
Fo
rec
ast
in
g
ata

46
u
Pe
ra
ma
lan
me
nu
rut 
W
illi
a
m
J.
St
ev
en
so
n
(2
00
9:
72
),
Pe
ra
ma
lan
ad
ala
h
in
pu

47
t
da
sar
dal
am
pr
os
es
pe
ng
am
bil
an
ke
pu
tus
an
ma
naj
em
en
op
era
si
dal
am
me
m
be
rik
an
inf

48
or
ma
si
ten
tan
g
pe
rm
int
aa
n
di
ma
sa
me
nd
ata
ng
de
ng
an
tuj
ua
n
un
tu
k
me
ne
nt
uk
an

49
be
ra
pa
ka
pa
sit
as
ata
u
pe
rse
dia
an
ya
ng
di
pe
rlu
ka
n
un
tu
k
me
m
bu
at
ke
pu
tus
an
sta

50
ffi
ng,
bu
dg
et
ya
ng
ha
rus
dis
iap
ka
n,
pe
me
sa
na
n
ba
ra
ng
da
ri
su
pp
lie
r
da
n
pa
rtn
er

51
da
ri
ra
nta
i
pa
so
k
ya
ng
di
bu
tu
hk
an
dal
am
me
m
bu
at
su
atu
pe
re
nc
an
aa
n.

Pe
ng

52
ert
ian
Pe
ra
ma
lan
(F
or
ec
ast
in
g)
me
nu
rut 
Ar
m
an
H
ak
im
Na
su
tio
n
(2
00
3:
25
),
Pe
ra

53
ma
lan
ad
ala
h
pr
os
es
un
tu
k
me
m
pe
rki
ra
ka
n
be
be
ra
pa
ke
bu
tu
ha
n
di
ma
sa
dat
an

54
g
ya
ng
me
lip
uti
ke
bu
tu
ha
n
dal
am
uk
ur
an
ku
ant
ita
s,
wa
kt
u,
da
n
lo
ka
si
ya
ng
di
bu

55
tu
hk
an
dal
am
ra
ng
ka
me
me
nu
hi
pe
rm
int
aa
n
ba
ra
ng
ata
up
un
jas
a
.11

Dari definisi-definisi para ahli diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Peramalan
adalah proses menganalisis dan memahami informasi saat ini dan masa lampau untuk
mengetahui pola masa depan melalui pendekatan ilmiah dan sistematis.

11
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-cagr-compound-annual-growth-rate-dan-cara-menghitung-cagr/

56
Langkah-langkah Peramalan (Forecasting)

Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan dalam proses peramalan.

1. Menentukan Tujuan Peramalan

Perlu diingat bahwa, Forecasting diperlukan untuk merencanakan masa depan, oleh
karena itu kita harus mempertimbangkan dan memutuskan peramalan apa yang
sebenarnya dibutuhkan oleh kita.  Mungkin kedengarannya sederhana, namun kesalahan
memutuskan tujuan atau apa yang kita inginkan akan menghasilkan hasil yang berbeda
sehingga keakuratan peramalan akan diragukan. Dalam tahap ini, kita juga perlu
menentukan setiap detail dari peramalan tersebut, contoh jenis produk, unit yang
diperlukan (berapa kotak atau unit) dan jangka waktu (misalnya mingguan, bulanan atau
tahunan).

2. Mengevaluasi dan Menganalisis data yang sesuai

Langkah ini melibatkan identifikasi data apa yang diperlukan dan data apa saja yang
tersedia. Pengidentifikasian data ini akan berdampak pada pemilihan metode peramalan
nanti. Misalnya, jika kita ingin meramalkan jumlah penjualan pada suatu produk baru,
mungkin kita tidak memiliki data historis penjualan sehingga membatasi kita untuk
menggunakan metode peramalan yang bersifat kuantitatif.

3. Memilih dan Menguji Metode Peramalan

Setelah data dievaluasi, langkah selanjutnya adalah memilih dan menentukan model
atau metode peramalan yang tepat. Umumnya, Metode Peramalan yang dipilih adalah
metode yang telah mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya dan kemudahan
penggunaannya. Selain itu, satu faktor yang terpenting adalah faktor keakuratan
peramalan. Cara yang paling umum adalah dengan mencari dua atau tiga metode yang
terbaik kemudian mengujinya pada data historis untuk melihat metode atau model
forecasting mana yang paling akurat.

4. Menghasilkan Peramalan

57
Setelah menentukan metode atau model forecast/peramalan mana yang akan kita
gunakan, selanjutnya adalah menghasilkan ramalan yang kita butuhkan.

5. Memantau Keakurasian Peramalan

Forecasting atau Peramalan merupakan proses yang berkelanjutan. Setelah membuat


ramalan, kita harus mencatat apa yang sebenarnya terjadi (aktual) dan kemudian
menggunakan informasi tersebut untuk memantau keakurasian peramalan kita. Perlu
diketahui bahwa metode peramalan yang terbaik pada masa lalu belum tentu bisa
memberikan hasil yang terbaik untuk masa depan. Oleh karena itu, kita harus selalu
bersiap-siap untuk merevisi metode peramalan kita seiring dengan perubahan data kita.12

Keuntungan dan Kekurangan Peramalan (Forecasting)

Meskipun Forecasting atau Peramalan sangat dibutuhkan pada Manajemen Operasi dan
Produksi, namun Peramalan juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah keuntungan
dan kekurangan pada Peramalan atau Forecasting.

A. Keuntungan Peramalan (Advantages of Forecasting)

Suatu Organisasi menggunakan berbagai metode atau teknik peramalan untuk menilai
hasil yang “mungkin” akan didapatkan oleh organisasi atau perusahaannya. Metode
yang digunakan tergantung pada data yang tersedia dan jenis industri yang dioperasikan
oleh perusahaan tersebut. Keuntungan utama dari peramalan atau forecasting ini adalah
menyediakan informasi berharga yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengambil keputusan tentang masa depan perusahaan yang bersangkutan.

B. Kekurangan Peramalan (Disadvantages of Forecasting)

Dapat dikatakan bahwa hampir tidak mungkin untuk meramalkan masa depan secara
akurat 100%, hal ini dikarenakan sifat alamiah dari peramalan itu sendiri. Skenario atau
kondisi bisnis dapat berubah dan berbeda tergantung pada interpretasi data yang
didapatkannya dan juga perubahan-perubahan dan faktor-faktor tidak terduga lainnya di
12
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.uinjambi.ac.id/3983/1/EES160501%2520Judul
%2520-%2520Lampiran
%2520Fulltext.pdf&ved=2ahUKEwjc_4i72tvzAhVTKysKHdUqCLIQFnoECA4QAQ&usg=AOvVaw0ViMur2vA6KO_XJ2x1xl
Eu

58
lingkungan bisnis. Oleh karena itu, suatu organisasi atau perusahaan tidak dapat 100%
bergantung pada metode peramalan tertentu. Namun organisasi dapat secara efektif
menggunakan peramalan dengan bantuan alat analisis lainnya untuk mendapatkan
informasi terbaik yang “mungkin” akan terjadi di masa depan. Membuat keputusan
yang pada hasil peramalan yang tingkat keakurasiannya rendah akan mengakibatkan
kehancuran pada keuangan perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan dianjurkan untuk
memadukan peramalan dengan alat analisis bisnis lainnya.

BAB III

PENUTUP

A.kesimpulan

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari perencanaan keuangan, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan agar tidak terjerumus dalam kesalahan dengan
mempertimbangkan beberapa saran berikut.

Pertama, tentukan tujuan keuangan yang dapat diukur. Tentukan target spesifik dari apa
yang ingin dicapai dan kapan Anda ingin mencapai hasil tersebut.

Kedua, pahami akibat dari setiap keputusan keuangan. Setiap keputusan keuangan
yang Anda buat dapat berpengaruh pada beberapa bagian dalam hidup Anda.

Ketiga, evaluasi kembali kondisi keuangan Anda secara berkala. Perencanaan keuangan
adalah sebuah proses yang dinamis. Tujuan keuangan dapat berubah seiring dengan
berjalannya waktu akibat dari perubahan gaya hidup atau perubahan kondisi kehidupan.
Lihat kembali dan buat beberapa perubahan dalam perencanaan keuangan dengan
mengakomodir perubahan-perubahan yang terjadi agar Anda dapat tetap dalam jalur
menuju tujuan keuangan jangka panjang Anda.mulai perencanaan sedini mungkin.

59
Jangan menunda merencanakan keuangan Anda. Jika Anda menabung atau berinvestasi
sedikit uang lebih awal, akan mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi daripada
orang yang menunda untuk melakukan investasi walaupun dengan jumlah uang yang
lebih banyak.

Keempat, realistis dalam membuat perkiraan-perkiraan.Perencanaan keuangan


merupakan pendekatan akal sehat dalam merencanakan keuangan untuk mencapai
tujuan keuangan dalam kehidupan Anda. Perubahan itu tidak dapat terjadi dalam satu
malam; perubahan itu adalah sebuah proses yang terus berjalan. Perlu diperhatikan
bahwa beberapa hal tidak dapat kita kendalikan seperti tingkat inflasi atau perubahan
suku bunga dan fluktuasi pasar modal akan mempengaruhi hasil dari perencanaan
keuangan. Kelima, sadari bahwa andalah yang memegang kendali. Setiap kali anda
membuat perencanaan keuangan, baik itu yang dilakukan oleh seorang perencana
keuangan atau anda sendiri yang melakukannya, pastikan anda paham mengenai proses
perencanaan keuangan dan apa yang harus anda lakukan. Jika dibuatkan oleh seorang
perencana keuangan, berikan informasi situasi keuangan yang aktual dan benar.
Pertanyakan kembali rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh seorang perencana
keuangan dan pastikan bahwa andalah yang memegang peranan aktif dalam
pengambilan keputusan.

B. KERITIK DAN SARAN

pemakalah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu
di dalam menyelesaikan makalah ini. Disamping itu, kritik dan saran dari mahasiswa
serta dosen pengampu dan para pembaca sangat kami harapkan, demi kebaikan kita
bersama terutama bagi pemakalah.

DAFTAR PUSTAKA

60
Jack R. K., Les R. D., and Robert J. (2004). Personal finance, New York: McGraw-
Hill.

Jonathan B., and Peter D. M. (2007). Corporate finance, Boston: Addison Wesley.

Wikipedia, 2017. “Bursa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Bursa (Diakses pada 03 April


2018) Ade Sanjaya, 2015. “ Tingkat Suku Bunga”.

http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-tingkat-suku-bunga-teori.html .
(Diakses pada 03 April 2018) Budi Kho, 2017. ”Pengertian Time Value of Money
(Nilai Waktu Uang)”.

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-time-value-money-nilai-waktu- uang-
rumus-cara-menghitungnya/ .

(Diakses pada 03 April 2018) Maria Marselin, 2013. “Pengendalian Keuangan”.


https://www.scribd.com/document/142017720/PENGENDALIAN-KEUANGAN.
(Diakses pada 04 April 2018) Teddt Oetomo, 2016.

“PengelolaanKasSecaraEfisien”.
https://ekonomi.kompas.com/read/2016/06/21/073000426/pengelolaan.kas.secara.
efisien.

(Diakses pada 04 April 2018)

37. 37Surya,“Pembiayaan Jangka Pendek”.

https://www.scribd.com/doc/137755784/PEMBIAYAAN-JANGKA-PENDEK .

61

Anda mungkin juga menyukai