Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi dan menghargai Hak Asasi Manusia
(HAM). Hal itu karena HAM berhubungan juga dengan nilai-nilai yang terkandung di
dalam pancasila sebagai dasar negara. Hak asasi manusia yang dijunjung tinggi meliputi
penyeimbangan pelaksanaan hak dan kewajiban warga negaranya. Tentunya pelaksanaan
hak asasi manusia ini juga harus sesuai dengan isi pancasila.
3. Penerapan Demokrasi
Sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia adalah demokrasi pancasila. Artinya
demokrasi ini bertumbuh dari nilai dan tradisi budaya bangsa.
Contoh perwujudan sistem demokrasi di Indonesia adalah adanya pemilihan umum yang
dilakukan untuk memilih pemimpin.
4. Pemberlakuan Hukum
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya berlakunya etika dan moral agama, bukan
materialisme semata.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu tidak mengenal pemerasan atau
eksploitasi.
3. Persatuan Indonesia, yaitu berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan,
sosionalisme, dan sosio-demokrasi dalam ekonomi.
4. Kerakyatan, yakni mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup
orang banyak. Usaha-usaha kooperatif seharusnya menjiwai perilaku ekonomi
perorangan dan masyarakat.
5. Keadilan sosial, yakni asas persamaan atau emansipasi.
Mengutip jurnal Sinkronisasi Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Islam tulisan Muhammad Ali Akbar
& Moh. Idil Ghufron (2019), tujuan akhir dari sistem ekonomi yang berlandaskan Pancasila adalah
mewujudkan kemakmuran rakyat secara maksimal.
Perekonomian harus disusun berdasar demokrasi ekonomi, di mana kemakmuran masyarakat lebih
diutamakan daripada kemakmuran individu. Dalam sistem ini, masyarakat berperan aktif dalam
pembangunan ekonomi. Sedangkan pemerintah memberikan arahan guna mewujudkan masyarakat
yang sejahtera.
Sosial Budaya
1) Gatra Penduduk
2) Gatra Sumber Daya Alam
3) Gatra Wilayah
4) Gatra Ideologi
5) Gatra Politik
6) Gatra Ekonomi
7) Gatra Sosial Budaya
8) Gatra Pertahanan Keamanan
Astagatra terdiri dari dua komponen, yaitu trigatra (tiga aspek alamiah) dan
pancagatra (lima aspek sosial).
Geografi
Aspek geografi ini berhubungan dengan letak geografi negara Indonesia. Letak
geografi negara Indonesia memberikan penjelasan tentang bentuk ke dalam dan
bentuk ke luar. Bentuk ke dalam menjelaskan corak, wujud isi, dan tata susunan
wilayah Indonesia berupa satu kesatuan laut dengan pulau-pulau di dalamnya.
Perkembangan Wilayah Indonesia
Sedangkan bentuk ke luar menjelaskan situasi dan kondisi lingkungan yang
berhubungan timbal balik antara negara dan lingkungannya. Kondisi geografi
merupakan satu kesatuan laut dengan pulau-pulau yang ada di dalamnya. Sedangakan
posisi Indonesia terletak di posisi silang dunia, yaitu di antara dua benua (Australia dan
Asia), dua samudra (Pasifik dan Hindia), dan berada di wilayah khatulistiwa. Lebih
lanjut, Indonesia merupakan negara berbentuk kepulauan yang terdiri atas perairan
dan daratan.
Kepulauan Indonesia dikelompokkan menjadi empat gugusan, yaitu Gugusan Papua,
Gugusan Kepulauan Maluku, Gugusan Kepulauan Sunda Kecil, dan Gugusan Kepulauan
Sunda Besar
Keadaan dan kemampuan penduduk
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (2020) karya Damri dan Fauzi Eka Putra,
dijelaskan bahwa penduduk merupakan manusia yang mendiami suatu tempat atau
wilayah tertentu.
Aspek keadaan dan kemampuan penduduk ini berhubungan dengan kondisi
kependudukan di Indonesia yang mencakup tiga hal, yaitu jumlah penduduk, komposisi
penduduk, dan distribusi penduduk.
Perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh tiga hal yaitu kematian, kelahiran, dan
migrasi. Dampak positif pertambahan penduduk adalah pertambahan angkatan kerja
untuk menambah kapasitas produksi.
Sementara dampak negatifnya adalah apabila pertumbuhan penduduk tidak seimbang
dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti dengan usaha peningkatan
kualitas penduduk. Komposisi penduduk merupakan susunan penduduk menurut umur,
jenis kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Sama seperti
perubahan jumlah penduduk, komposisi penduduk juga dipengaruhi oleh kematian,
kelahiran, dan migrasi.
Sementara distribusi penduduk adalah proses penyebaran penduduk. Distribusi
penduduk yang ideal adalah distribusi yang merata sehingga bisa memenuhi persyaratan
kesejahteraan dan keamanan. Jumlah penduduk Indonesia yang lumayan banyak menjadi
keuntungan dalam hal pertahanan negara. Jumlah penduduk yang banyak dapat dilatih
melalui bela negara guna mendukung TNI dalam usaha menjaga kedaulatan negara
Indonesia.
Sumber kekayaan alam
Gatra Wilayah
Wilayah turut pula menentukan kekuatan nasional Negara. Adapun hal yang
terkait dengan wilayah Negara meliputi:
a. Bentuk wilayah Negara dapat berupa Negara pantai, Negara kepulauan, dan
Negara kontinental.
b. Luas wilayah Negara; ada Negara dengan wilayah luas dan Negara dengan
wilayah sempit (kecil).
c. Posisi geografis, astronomis, dan geologis Negara.
d. Daya dukung wilayah Negara; ada wilayah yang habitable dan ada wilayah yang
unhabitable.
Gatra Sumber Daya Nasional
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen
ketahanan nasional, meliputi:
a. Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya
alam hewani, nabati, dan tambang.
b. Kemauan mengeksplorasi sumber daya alam.
c. Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan
lingkungan hidup.
d. Kontrol atas sumber daya alam.