Anda di halaman 1dari 20

MENGGUNAKAN MESIN BUBUT

KOMPLEKS

www.bakerprovan.com.au www.practicalmachinist.com

Kompetensi Dasar:
melakukan persiapan kerja secara tepat
TUJUAN PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar
Melakukan persiapan kerja secara tepat

Setelah mempelajari Kopetensi Dasar ini,


diharapkan siswa dapat
Menjelaskan persyaratan maupun persiapan kerja
PERSYARATAN KERJA DENGAN
MESIN BUBUT

Tujuan
Dapat menjelaskan persyaratan kerja
dengan Mesin bubut.
PERSYARATAN KERJA

Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang


menggunakan prinsip dasar pemotongan logam.

Bekerja dengan mesin bubut memerlukan persyaratan kerja,


persiapan kerja, dan peralatan kerja.

Persyaratan kerja, yaitu kondisi yang disesuaikan dengan mesin,


benda kerja dan operatornya. Beberapa persyaratan tersebut antara
lain;

Kondisi mesin, mesin bubut harus siap digunakan artinya spindle


dapat berputar.

Benda kerja, hasil bubutan berbentuk silinder baik silinder luar


maupun silinder dalam.
PERSIAPAN KERJA DENGAN MESIN
BUBUT

Tujuan
Dapat menjelaskan persiapan
kerja dengan Mesin bubut.
PERSIAPAN KERJA
Langkah-langkah Persiapan Kerja
1.kegiatan menyiapkan,
2.penyetelan,
3.pemasangan, dan
4.pemeriksaan.

Kegiatan menyiapkan:
menyiapkan alat bantu bubut (kunci pas, kunci L, palu plastik, kikir).
Kegiatan penyetelan:
penyetelan putaran spindel yang disesuaikan dengan jenis bahan benda kerja.
Kegiatan pemasangan:
pemasangan kepala tetap maupun collet termasuk face plate disesuaikan
dengan tujuan pembubutan dan bentuk benda kerjanya.

Kegiatan pemeriksaan:
pemeriksaan kecentrisan antara kepala tetap dan kepala lepas.
KETEPATAN PERSIAPAN BEKERJA BAGI
PENGGUNAAN ALAT PRESISI

Tujuan
Dapat menepatkan
persiapan bekerja bagi
penggunaan alat presisi
DIAL INDIKATOR

a = gigi pinion
b = gigi besar
c = gigi penggerak kedua
d = gigi besar ke dua
e = pegas
h = pegas coil
s = poros penekan

Fungsi Dial indicator:


Untuk mengukur kerataan atau
kesejararan suatu permukaan.
DIAL INDIKATOR

Pengecekan sumbu mesin bubut dengan bantuan jam


ukur.
MICRON INDICATOR

Micron indicator mempunyai


ketelitian pembacaan ukuran
sampai 0,001 mm,

Fungsi:
untuk mengukur tebal, tinggi atau
panjang benda
DIAL THICKNESS GAUGE

Jarak ukur dial thickness


gauge antara 1 sampai 35
mm dengan ketelitian antara
0,01 sampai 0,001,
digunakan untuk mengukur
ketebalan benda.
DIAL CALLIPER

Dial calliper atau jangka kaki dengan


pembacaan indikator, digunakan untuk
mengukur lebar lubang atau celah,
ketelitian alat ukur ini mencapai 0,025
mm.
Dial Callipers Dengan Batang Geser

Dial calliper yang mempunyai batang


geser ini mempunyai jarak ukur antara
55 sampai dengan 600 mm dengan
ketelitian 0,01 mm.
Block Magnet Dial

Block magnet digunakan sebagai


pengikat dial indicator pada saat
digunakan untuk mengukur atau
memeriksa.
PENGUKUR LUBANG

Pengukur lubang ini digunakan untuk mengukur


diameter lubang atau diameter alur pada lubang
tersebut, atau digunakan pula untuk mengukur
lebar ukuran dalam benda.
JANGKA SORONG

Sensor jangka sorong yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai posisi.

Jangka sorong (JS): alat ukur yang sering digunakan di bengkel mesin.
Fungsi:
sebagai alat ukur yang biasa dipakai operator mesin yang dapat
mengukur panjang sampai dengan 200 mm, ketelitian 0,05 mm.
PEMBACAAN HASIL PENGUKURAN

Pembacaan hasil pengukuran


jangka sorong yang
menggunakan jam ukur
dilakukan dengan cara
membaca skala utama
ditambah jarak yang
ditunjukkan oleh jam ukur.

Untuk jangka sorong dengan


penunjuk pembacaan digital,
hasil pengukuran dapat
langsung dibaca pada monitor
digitalnya.

Jangka sorong dengan penunjuk pembacaan nonius,


jam ukur, dan digital.
MIKROMETER

Mikrometer
memiliki ketelitian sampai dengan
0,01 mm. Jangkauan ukur
mikrometer
adalah 0-25 mm, 25–50 mm, 50-75
mm, dan seterusnya dengan
selang 25 mm.

Mikrometer luar, dan mikrometer dalam


MIKROMETER

Berbagai macam pengukuran


yang bisa dilakukan dengan
mikrometer :
1.Pengukuran jarak celah
2.Tebal
3.Diameter dalam
4.Diameter luar.
DAFTAR PUSTAKA

DeGarmo: E.P. DeGarmo et al, Materials and


Processes in Manufacturing, Wiley, 2003.

Kalpakjian: http://www.nd.edu/~manufact/index3.htm
Sumariyanto. 2007. Bubut Dasar. Malang: PPPPGT Malang
Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 2004.
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur. Yogyakarta:
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai