Anda di halaman 1dari 16

HUKUM ANTIMONOPOLI DAN

PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT


Disusun oleh:
• Dwi Putri Andarini (190421628854)
• Kristya Widya Eka Novena (190421628806)
Kelompok 11
01 Pengertian
02 Asas dan Tujuan
03 Ruang Lingkup
04 Perjanjian yang Dilarang
05 Penegak Hukum
CONTENTS
PENGERTIAN MONOPOLI DAN USAHA PERSAINGAN TIDAK SEHAT

Pasal 1 Pasal 1
butir (2) butir (4)

Pasal 1
butir (3) Pasal 1
Pasal 1 butir (6)
butir (1)
ASAS
Pasal 2 UUD No.5 Tahun 1999
TUJUAN

MENJAGA MENCEGAH

MEWUJUDKAN MENCIPTAKAN
RUANG LINGKUP UNDANG – UNDANG DAN LARANGAN PRAKTIK
MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
1. Perjanjian yang dilarang
OLIGOPSONI

TERTUTUP

PEMBOIKOTAN
OLIGOPOLI
TRUST

PEMBAGIAN
WILAYAH

PENETAPAN
HARGA KARTEL
INTEGRASE PIHAK LUAR NEGERI
VERTICAL
RUANG LINGKUP UNDANG – UNDANG DAN LARANGAN PRAKTIK
MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
2. Kegiatan yang dilarang

MONOPOLI
PEGUASAAN
PASAR

MONOPSONI

PERSEKONGKOLAN
POSISI
DOMINAN

Diatur dalam Pasal


25 sampai Pasal 29

Pasal 25 ayat (2) “Pelaku


usaha yang memiliki potensi”

Pasal
You can26 sampai Pasal 29
“Hal-hal timbulnya Posisi
Dominan”
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

TUGAS WEWENANG
Tercantum pada
Pasal 35
PERJANJIAN YANG DILARANG
OLIGOPSONI
ALOKASI PASAR
OLIGOPOLI (MARKET DIVISION)
Pasal 4 ayat (1) dan (2)

TERTUTUP (EXLUSIVE DEALING) PEMBOIKOT


(GROUP BOYCOT)
PENETAPAN HARGA
(PRICE FIXING)
INTEGRASI VERTIKAL
(VERTICAL
DENGAN PIHAK LUAR NEGERI INTEGRATION)
TRUST KARTEL (CARTEL)
PENEGAK HUKUM
SANKSI YANG
DIKENAKAN

TINDAKAN PIDANA PIDANA


ADMINISTRATIF POKOK TAMBAHAN
PASAL 47. PASAL 48 PASAL 49.
Aqua Didenda 13 M, Dinyatakan KPPU Melakukan Praktik
Monopoli
TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
menyatakan produsen Aqua, PT Tirta Investama, dan distributornya, PT
Balina Agung Perkasa, bersalah dalam kasus praktik monopoli dan
persaingan tidak sehat. Aqua dihukum dengan Rp 13 miliar dan
KASUS Balina dihukum Rp 6 miliar.
Putusan itu diambil Majeslis KPPU dalam sidang di Jakarta, Selasa, 19
Desember 2017. Kedua perusahaan dinyatakan terbukti melanggar Pasal 15
ayat (3) huruf b dan Pasal 19 huruf a dan b Undang-Undang No. 5 tahun
1999.

Majelis komisi dalam pertimbangannya, menyatakan terlapor I (Tirta Investama) dan II


(Balina Agung) memenuhi seluruh unsur pelanggaran Undang-Undang No. 5 / 1999 tentang
Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat.
Ketua Majelis Komisi Kurnia Sya’ranie mengatakan PT Tirta Investama  dan PT Balina Agung
Perkasa terbukti menghalangi pelaku usaha lain untuk menjual produknya.
Dengan terhalangnya akses distribusi produk, majelis komisi juga menilai adanya keterbatasan
akses konsumen untuk memilih produk air minum dalam kemasan.
“Berdasarkan fakta-fakta yang ada, terlapor I dan II terbukti secara sah melakukan pelanggaran
Pasal 15 ayat (3) huruf b dan Pasal 19 huruf a dan b,” tuturnya dalam amar putusan.
Atas putusan tersebut, Komisi juga menjatuhkan denda administrasi kepada kedua terlapor.
Untuk PT Tirta Investama diwajibkan membayar denda Rp13,84 miliar,
sementara PT Balina Agung membayar Rp6,29 miliar kepada kas
negara.
Perkara ini berawal dari larangan oleh karyawan distributor Aqua, PT
Balina Agung kepada para pedagang ritel menjual produk merek Le
Minerale besutan PT Tirta Fresindo Jaya.
Salah satu klasul perjanjian ritel menyebutkan, apabila pedagang
menjual produk Le Minerale maka statusnya akan diturunkan dari star
outlet (SO) menjadi whole seller (eceran).
 
PT Tirta Fresindo, anak usaha Mayora Grup, melayangkan somasi
terbuka terhadap PT Tirta Investama di surat kabar pada 1 Oktober

KASUS
2017. Somasi ini selanjutnya ditanggapi oleh otoritas persaingan
usaha.
KPPU menilai ada praktik persaingan usaha tidak sehat dalam
industri air minum dalam kemasan yang diduga dilakukan Aqua,
sehingga digelar sidang.
Menurut kelompok kami, aqua demi menguasai pasar yang ada
serta meraup keuntungan besar. Pihak aqua rela melakukan
monopoli, dimana sebagai pelaku bisnis yang baik harus
menaati aturan yang sudah ditetapkan yaitu Hukum yang
mengatur tentang pelarangan praktik monopoli dalam UU No 5
Tahun 1999. Perbuatan aqua tidak hanya merugikan sesama
pengusaha,ini juga sangat merugikan konsumen. Dalam UU No
8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen disebutkan
konsumen memiliki hal untuk memilih produk atau jasa sesuai
ANALISIS
kebutuhan mereka. Dengan adanya monopoli ini maka hak
konsumen tersebut hilang. Seharusnya sebuah bisnis bisa
menciptakan solusi bukan menciptakan suatu masalah yang
KASUS
dampaknya akan mengganggu pihak lain, terlebih masyarakat
yang harus merasakannya.
 
Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai