Anda di halaman 1dari 6

PAJAK PENGHASILAN

PASAL 24
Kelompok  Syah Fitri (180503128)
9  Ica Pelaysica (1805031
 Agnes Estefan (1805031
 Maya Faliha (180503135)
Pajak penghasilan Pasal
24 atau PPh Pasal 24

Pajak yang dibayarkan atau


terutang di luar negeri atas
penghasilan dari luar negeri
yang diterima atau diperoleh
wajib pajak dalam negeri.
Boleh dikreditkan terhadap total
pajak penghasilan terutang
dalam tahun pajak.
Jumlah pajak yang dibayarkan
berdasarkan tarif pajak yang
berlaku dinegara yang
bersangkutan dikalikan dengan
penghasilan yang diterima.
Permohonan Kredit Pajak Luar Negeri
Pajak terutang diluar negeri dapat dikreditkan, dengan
syarat wajib pajak menyampaikan surat permohonan
kepada Direktur Jenderal Pajak yang dilampiri:
 Laporan Keuangan tentang penghasilannya di luar negeri
 Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak di luar negeri
 Dokumen pembayaran pajak di luar negeri
Permohonan disampaikan bersamaan dengan
penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
Penggabungan Penghasilan
Langkah pertama menentukan jumlah penghasilan (baik dalam negeri maupun luar negeri)
sebagai dasar untuk menghitung PPh nya.

Penghasilan Luar Negeri 1. Penghasilan dari Usaha


memiliki Ketentuan untuk
penggabungan: 2. Penghasilan Lainnya (sewa,
bunga, royalti, dll)
3. Penghasilan berupa Dividen

Perolehan Dividen dalam penggabungan penghasilan


berdasarkan keputusan MenKeu :
a. Pada bulan ke-4 setelah b. Jika tidak ditentukan batas
batas waktu kewajiban waktu penyampaian SPT
untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh atau tidak ada
Tahunan PPh badan usaha kewajiban penyampaian SPT,
di luar negeri untuk tahun diperolehnya dividen pada
pajak. bulan ke-7 setelah tahun pajak
berakhir.
Penentuan Sumber Penghasilan
1. Penghasilan dari saham dan sekuritas lainnya. Sumbernya “Negara
tempat yang menerbitkan saham dan sekuritas tersebut berada.”

2. Penghasilan berupa bunga, royalti dan sewa dengan penggunaan harta


bergerak. Sumbernya “Negara tempat pihak yang
membayar(bunga,royalti) tersebut berada.”

3. Penghasilan sewa dengan penggunaan harta tidak bergerak.


Sumbernya “Negara tempat harta tersebut terletak.”

4. Penghasilan imbalan dari jasa, pekerjaan dan kegiatan lainnya.


Sumbernya “Negara tempat pihak yang membayar berada.”

5. Penghasilan Bentuk Usaha Tetap. Sumbernya “Negara tempat bentuk


usaha tetap tersebut dijalankan kegiatannya.”
Thank You

Anda mungkin juga menyukai