Anda di halaman 1dari 40

BAB 2

TUJUAN DAN
STRATEGI

Join Google classroom : g7krghv

* Sistem Pengendalian Manajemen 1


Pemahaman Strategik
⚫ Tujuan (Goals)
⚫ Konsep Strategi
⚫ Strategi Level Korporasi
⚫ Strategi Unit Bisnis

Sistem Pengendalian Manajemen


TUJUAN

Tujuan Perusahaan ditentukan oleh pemimpin


manajemen puncak (chief executive officer – CEO)
perusahaan yang bersangkutan. Tujuan adalah sesuatu
yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Pada banyak
perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan biasanya
dirancang oleh para pendirinya serta berlaku untuk
generasi-generasi selanjutnya.

* Sistem Pengendalian Manajemen 3


TUJUAN
PERUSAHAA
N
KEMAMPUAN
MENGHASILKAN
LABA

MEMAKSIMAL
KAN
NILAI
PEMEGANG
SAHAM

RISIKO

MEMAKSIMALKAN
NILAI PEMANGKU
KEPENTINGAN
* Sistem Pengendalian Manajemen 4
Lanjutan……..

⚫ Profitabilitas
⚫ Return On Investment
⚫ Profit untuk jangka panjang
⚫ Maksimalisasi Nilai Pemegang Saham
⚫ Tersirat ada cara untuk mencapai laba maksimal
⚫ Manajer harus etis dan memiliki kewajiban kepada stakeholder yang lain
⚫ Risiko
⚫ Dalam mencapai laba manajer harus mempertimbangkan risiko yang ada
⚫ Pendekatan Multiple Stakeholder
⚫ Pasar Modal
⚫ Pasar Product
⚫ Pasar Faktor Produksi
Perusahaan bertanggungjawab terhadap multiple stakehoder. Idealnya SPM
harus mengidentifikasi tujuan setiap stakeholder dan mengembangkan
scorecard untuk melacak kinerja

* Sistem Pengendalian Manajemen 5


KONSEP
STRATEGI
• Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai
tujuannya.
• Setiap organisasi yang dikelola dengan baik mempunyai satu strategi atau lebih walaupun
mungkin tidak dinyatakan secara eksplisit. Perusahaan mengembangkan strateginya dengan
mencocokan kompetensi intinya dengan peluang industri.

Analisis Lingkungan Analisis Internal

✔ Pesaing ✔ Pengetahuan Teknologi


✔ Konsumen ✔ Pengetahuan Manufaktur
✔ Pemasok ✔ Pengetahuan Pemasaran
✔ Regulator ✔ Pengetahuan Distribusi
✔ Sosial / Politik ✔ Pengetahuan Logistik

Keunggulan dan
Peluang dan Ancaman
Cocokkan kompetensi Kelemahan
Identifikasi peluang internal dengan
peluang eksternal Identifikasi Kompetensi Inti

Strategi – Strategi Perusahaan

* Sistem Pengendalian Manajemen 6


Strategi dapat dikelompokkan menjadi :
(1) Strategi untuk organisasi keseluruhan (2) Strategi unit
bisnis

Tingkatan
Opsi Strategi
Tingkatan strategi Isu strategi Kunci Organisasi Primer
Generik
yg terlihat
Corporate Level Apakah kita ada • Industri tunggal
(tingkat korporat / dalam bauran • Diversifikasi yg Kantor Korporat
organisasi industri yg tepat ? berhubungan
keluruhan) Apa industri atau • Diversikan yg
sub industri yg kita tidak
masuki ? berhubungan
Business Unit Level Apakah yang Membangun Kantor korporat
(tingkat Unit Bisnis) seharusnya Mempertahankan dan manajer umum
menjadi misi dari unit bisnis
unit bisnis tersebut. Memacu
Bagaimana unit Menjual Manajer umum unit
bisnis harus Biaya rendah bisnis
bersaing untuk Diferensiasi
mewujudkan
misinya ?

* Sistem Pengendalian Manajemen 7


STRATEGI
KORPORASI

⚫ Strategi korporasi berkaitan dengan masalah bauran bisnis


yang tepat (di mana perusahaan harus bersaing)
⚫ Ada tiga macam strategi korporasi:
⚫ Single Industry – cth : exxon-mobil
⚫ Diversifikasi Tidak Terkait (akuisisi) – cth : Yamaha
⚫ Diversifikasi Terkait (pertumbuhan internal) cth : P&G

* Sistem Pengendalian Manajemen 8


Kompetensi Inti dan Diversifikasi
Korporasi
⚫ Hasil penelitian ranking terbaik kinerja jangka panjang:
⚫ 1. Diversifikasi Terkait
⚫ 2. Single Industry
⚫ 3. Diversifikasi Tidak Terkait

* Sistem Pengendalian Manajemen 9


STRATEGI TINGKAT KORPORAT
Strategi tingkat korporat adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat.
Pertanyaan relevan adalah dimana sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana bersaing dalam
industri tertentu.
Berakaitan dengan strategi tingkat korporat, perusahaan dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu
dari 3 kategori :
(1) Perusahaan dengan indutri tunggal beroperasi dalam satu lini bisnis,
(2) Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa industri,
dan unit-unit bisnis tersebut memperoleh manfaat dari seperangkat kompetensi inti yang
umum
(3) beroperasi dalam bisnis yang tidak saling berhubungan satu sama lainnya, hubungan antara
unit-unit bisnis bersifat murni finansial.

Tinggi
Penyajian grafis dari • Industri Tunggal
strategi korporat yang
generik

Tingkat • Diversifikasi yang berhubungan


Keterkaitan

• Diversifikasi yg tidak berhubungan

Rendah Tinggi

* Sistem Pengendalian Manajemen 10


Strategi Unit Bisnis
⚫ Tergantung pada:
⚫ (1) Misi (Tujuan Keseluruhan)
⚫ (2) Keunggulan Bersaing (bagaimana unit
bisnis harus bersaing untuk mencapai misinya)

* Sistem Pengendalian Manajemen 11


Strategi Unit Bisnis
⚫ Misi Unit Bisnis
- Hold - Build
- Harvest - Divestasi
⚫ Keunggulan Bersaing
⚫ Analisis Industri (lima kekuatan)
⚫ Keunggulan Bersaing Generik
⚫ Low Cost
⚫ Differentiation

* Sistem Pengendalian Manajemen 12


Build (Tumbuh)
⚫ Tingkatkan pangsa pasar, kalau perlu dengan
mengorbankan arus kas laba jangka pendek
⚫ Pangsa Pasar Rendah dan Tingkat Pertumbuhan
pasar Tinggi
⚫ Contoh:
⚫ Ice Cream AICE
⚫ OPPO, VIVO, XIAOMI
⚫ Perusahaan yang baru tumbuh

* Sistem Pengendalian Manajemen 13


Hold (Tahan)
⚫ Mempertahankan pangsa pasar dan posisi bersaing
⚫ Pangsa pasar besar dan tingkat pertumbuhan industri
tinggi
⚫ Contoh: ASUS untuk mainframe komputer

* Sistem Pengendalian Manajemen 14


Harvest (Panen)
⚫ Maksimalisasi laba jangka pendek dan arus kas, biarpun
dengan mengorbankan pangsa pasar
⚫ Pangsa pasar besar, tingkat pertumbuhan industri rendah
⚫ Contoh : Telkomsel

* Sistem Pengendalian Manajemen 15


Divestasi (Keluar)
⚫ Proses untuk menarik diri dari industri melalui proses
likuidasi perlahan atau menjual kepemikan saham
⚫ Pangsa Pasar kecil dan tingkat pertumbuhan industri rendah
⚫ Contoh : Siemens dan Motorola (Pager) ke handphone

* Sistem Pengendalian Manajemen 16


Keunggulan Bersaing Unit Bisnis
⚫ Analisis industri:
⚫ Intensitas persaingan industri
⚫ Posisi bersaing pelanggan
⚫ Posisi bersaing pemasok
⚫ Ancaman barang substitusi
⚫ Ancaman pesaing baru

* Sistem Pengendalian Manajemen 17


Analisis Industri
⚫ Semakin kuat kelima unsur semakin kecil keuntungan
industri
⚫ Tergantung pada kekuatan relatif dari lima kekuatan,
issue strategi kunci yang dihadapi unit bisnis akan
berbeda antara industri yang satu dengan yang lain
⚫ Pemahaman terhadap setiap kekuatan akan membantu
perusahaan di dalam merumuskan strategi yang efektif.

* Sistem Pengendalian Manajemen 18


Keunggulan Bersaing Generik: Low
Cost
⚫ Low Cost:
⚫ Skala produksi yang ekonomis
⚫ Efek kurva pengalaman
⚫ Pengetatan pengendalian biaya
⚫ Minimalisasi biaya riset dan pengembangan dll

* Sistem Pengendalian Manajemen 19


Keunggulan Bersaing Generik:
Differentiation
⚫ Menciptakan sesuatu yang dirasakan unik oleh
pelanggan, melalui pendekatan
⚫ Loyalitas merek (Coca Cola dan Iphone)
⚫ Jasa pelanggan unggulan (Samsung)
⚫ Jaringan Dealer (Honda – motor)
⚫ Disain dan bentuk produk (Hot-toy)
⚫ Teknologi (Samsung – komunikasi)
⚫ Lain-lain (Mercedes, Mont Blanc)

* Sistem Pengendalian Manajemen 20


Keunggulan Bersaing Generik:
Value Chain Analysis
⚫ Keunggulan Bersaing berasal dari:
⚫ Nilai yang lebih baik kepada pelanggan pada cost
yang setara
⚫ Nilai pelanggan setara pada cost yang lebih rendah
⚫ Analisis Rantai Nilai menentukan tempat
kegiatan perusahaan mulai dari rancangan sampai
ke distribusi – di mana customer value dapat
ditambahkan atau cost dapat diturunkan

* Sistem Pengendalian Manajemen 21


Utk setiap nilai tambah aktivitas
dpt diajukan pertanyaan kunci
⚫ 1 Dapatkah kita mengurangi biaya untuk aktivitas ini, dg
nilai (pendapatan) konstan?
⚫ 2. Dapatkah kita meningkatkan nilai (pendapatan) dg
biaya konstan?
⚫ 3. Dapatkah kita mengurangi asset yg dipakai dg nilai
dan biaya konstan?
⚫ 4. Dapatkah kita melakukan ketiga hal tersebut secara
bersamaan?

* Sistem Pengendalian Manajemen 22


Analisa SWOT

* Sistem Pengendalian Manajemen 23


⚫ Analisa SWOT adalah analisa yang sangat dikenal dalam
proses pembuatan strategi bisnis. Analisa SWOT sendiri
merupakan singkatan dari strenght, weakness, opportunity,
dan threat.
⚫ Mari kita coba membahasnya sekaligus dengan
menerapkannya pada dua kasus, dalam hal ini mencakup
produk rokok Dji Sam Soe dan perusahaan Telkom.

* Sistem Pengendalian Manajemen 24


S – Strenghts
Merupakan kondisi kekuatan (mencerminkan kekuatan)
yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis
yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri.

* Sistem Pengendalian Manajemen 25


S – Strenghts
Dalam kasus rokok Dji Sam Soe hal ini tercermin dari
reputasi sebagai rokok dengan bahan tembakau yang
berkualitas, memiliki rasa yang khas, dan telah teruji
puluhan tahun lamanya. Kekuatan lain mereka adalah
adanya penggemar yang fanatik dan loyal.

* Sistem Pengendalian Manajemen 26


S – Strenghts
Untuk kasus Telkom, maka kekuatan yang paling
mencolok adalah kekuatan finansial yang besar sehingga
membuatnya mudah untuk melakukan investasi peralatan
telco yang relatif mahal. Selain itu, mereka juga telah
memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup
segenap wilayah tanah air sehingga memudahkan untuk
melakukan ekspansi dan penetrasi pasar.

* Sistem Pengendalian Manajemen 27


W - Weaknesses

Merupakan kondisi kelemahan (mencerminkan


kelemahan) yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

* Sistem Pengendalian Manajemen 28


W - Weaknesses
Dalam kasus rokok Dji Sam Soe kelemahan yang mereka
miliki adalah fakta bahwa rokok mereka merupakan rokok
kretek yang otomatis memiliki kandungan tar dan nikotin
yang tinggi. Hal ini boleh jadi merupakan titik lemah
ketika selera masyarakat mulai mencari rokok yang rendah
kadar nikotinnya. Selain itu, rokok ini juga telanjur
dicitrakan sebagai rokok orang tua; sehingga rokok ini
agak sulit melakukan penterasi kepada segmen pasar anak
muda kota yang tumbuh pesat.

* Sistem Pengendalian Manajemen 29


W - Weaknesses
Dalam kasus Telkom, salah satu kelemahan yang cukup
mencolok adalah jumlah pekerjanya yang terlampau besar;
sehingga kurang efisien dan boros dalam anggaran untuk
gaji pegawainya. Selain itu, sebagai BUMN, mereka juga
relatif dibebani dengan beragam peraturan dan regulasi
yang acap membuat mereka lamban dalam mengambil
keputusan strategis. Juga intervensi dari pemerintah
kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis
dengan perubahan pasar.

* Sistem Pengendalian Manajemen 30


O - Opportunities
Merupakan kondisi peluang berkembang (mencerminkan
peluang yang dimiliki) di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar.

Dalam kasus rokok Dji Sam Soe, maka peluang yang


mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia yang
sangat besar dan ini merupakan pasar yang potensial untuk
produk mereka.

* Sistem Pengendalian Manajemen 31


O - Opportunities
Dalam kasus Telkom, maka peluang yang mereka miliki
adalah perkembangan teknologi internet yang sangat pesat
di Indonesia. Permintaan masyarakat yang tinggi akan
akses internet merupakan pasar yang sangat potensial.
Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan
baru sedikit yang telah memiliki akses broadband internet,
tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi
pertumbuhan bisnis Telkom.

* Sistem Pengendalian Manajemen 32


T – Threats
Merupakan kondisi yang mengancam (ancaman potensial
yang dihadapi) dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

* Sistem Pengendalian Manajemen 33


T – Threats
Dalam kasus Dji Sam Soe, ancaman yang paling potensial
adalah rencana pemerintah untuk membatasi iklan rokok, baik
di media cetak, media luar ruang ataupun larangan
mensponsori kegiatan musik dan olahraga. Pembatasan iklan
tentu akan sangat berdampak negatif pada penjualan produk
mereka. Selain itu, ancaman lainnya adalah kesadaran
masyarakat yang makin tinggi akan kesehatan serta munculnya
beragam kampanye anti rokok bagi generasi muda. Perda
tentang larangan merokok di tempat tertentu juga merupakan
ancaman sebab itu artinya membatasi ruang gerak para
perokok, yang notabene merupakan pelanggan loyal mereka.

* Sistem Pengendalian Manajemen 34


T – Threats
⚫ Dalam kasus Telkom, ancaman yang muncul adalah
adanya teknologi telpon seluler yang ternyata telah
menggerus pendapatan mereka dalam produk telpon tetap
di rumah (fixed phone). Jika kecenderungan ini terus
berlanjut, maka pendapatan mereka dari telpon rumah bisa
hilang atau lenyap sama sekali dan ini sangat
membahayakan bisnis mereka, sebab sebagian besar
pendapatan mereka disumbang oleh telpon rumah. Selain
itu, adanya teknologi-teknologi baru yang mulai hadir
seperti WIMAX tentu akan mengancam kelangsungan
bisnis mereka jika mereka tidak adaptif terhadap kemajuan
teknologi itu.
* Sistem Pengendalian Manajemen 35
⚫ setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka
dibuatlah tabel matriks dan ditentukan sebagai tabel
informasi SWOT. Kemudian dilakukan
pembandingan antara faktor internal yang meliputi
Strength dan Weakness dengan faktor luar
Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa
melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan.
Strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling
menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang
paling kecil.

* Sistem Pengendalian Manajemen 36


Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga
bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan
improvisasi. dengan mengetahui kelebihan
(Strength dan opportunity) dan kelemahan kita
(weakness dan threat), maka kita melakukan
strategi untuk melakukan perbaikan diri. Mungkin
salah satu strateginya dengan meningkatkan
Strength dan opportunity atau melakukan strategi
yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat.

* Sistem Pengendalian Manajemen 37


* Sistem Pengendalian Manajemen 38
Thank You

* Sistem Pengendalian Manajemen 39


TUGAS :
⚫ KASUS 2.1 CISCO SYSTEM (A)
⚫ KASUS 2.2 CISCO SYSTEM (B)

BUKU
Anthony N. Robert dan Vijay Govindarajan. 2005.
Management Control System, Sistem Pengendalian
Manajemen, Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat. (Buku I)

* Sistem Pengendalian Manajemen 40

Anda mungkin juga menyukai