Oleh:
- Salwa Algia Mawarid Lubis
- Cynthia Rut Vio Nanda Tarigan
Pengertian Strategi Tingkat Bisnis
Kepuasan/ kebahagiaan pelanggan
Menurut (Hariadi ,2003) strategi bisnis merupakan
rencana strategi yang terjadi pada tingkat divisi dan
dimaksudkan bagaimana membangun dan
01 (memberikan nilai kepada
pelanggan)
memperkuat posisi bersaing produk dan jasa
02
Mengembangkan dan
perusahaan dalam industri atau pasar tertentu yang
dilayani divisi tersebut. memepertahankan keunggulan
kompetitif
Dapat disimpulkan Strategi tingkat bisnis (business
level strategy) adalah keputusan dan tindakan yang
diambil perusahaan untuk mencapai keunggulan
kompetitif dalam suatu pasar tertentu. Manajemen
menentukan keuntungan yang akan diperoleh
03 Menghindari kerugian kompetitif
04
perusahaan dan menentukan alokasi sumber daya
yang sesuai. Strategi tingkat bisnis yang kita pilih Menghasilkan keuntungan dan
akan memiliki peran yang menentukan dalam mampu bertahan secara kuat
menetapkan posisi kita di pasar. Bahkan, itu adalah
dasar dari tujuan akhir organisasi kita. Strategi
tingkat bisnis mungkin berbeda jenisnya, tetapi harus
selalu mempertimbangkan 4 elemen berikut ini:
Tingkatan Dalam Strategi Bisnis
Tujuan strategi tingkat bisnis dicapai
01
dengan pelaksanaan yang efektif dari
berbagai strategi yang efektif.
Sementara setiap karyawan, mitra, dan
pemangku kepentingan perusahaan
Level 1: Tingkat Perusahaan fokus pada satu tujuan bisnis.. Strategi
bisnis dapat diklasifikasikan ke dalam
tiga tingkatan
02
Level 2: Level Unit Bisnis 03 Level 3: Tingkat Fungsional
Jenis Strategi Tingkat Bisnis
Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership)
Strategi ini mungkin adalah jenis strategi tingkat bisnis yang paling umum Tetapi, harga adalah salah satu
faktor terpenting dalam keputusan pembelian konsumen. Mengikuti strategi kepemimpinan biaya, bisnis
mencoba memproduksi produk atau layanannya dengan biaya lebih rendah daripada pesaingnya. .
Strategi Fokus
Strategi fokus, berguna untuk bisnis yang ingin menargetkan
segmen pasar tertentu dan lebih kecil. Perusahaan yang
mengikuti pendekatan ini terutama mempertimbangkan tiga
hal saat memilih target:.
Komponen Dalam Strategi Tingkat Bisnis
5. Rencana Alokasi
Sumber Daya.
4. Taktik .
3. Analisis SWOT.
4. Mengkoordinasikan dan
2. Menyelidiki adanya mengarahkan kegiatan atau
peluang-peluang baru di aktivitas organisasi ke depan.
pasar yang ada.
Strategi bisnis adalah bagian dari rencana Kita harus mengetahui tentang kekuatan dan
bisnis. Sementara rencana bisnis menetapkan kelemahan Anda yang sebenarnya sambil
tujuan dan sasaran, strategi memberi Anda merumuskan strategi. Selain itu, ini juga
cara untuk memenuhi tujuan itu. Ini adalah membantu kita dalam memanfaatkan apa yang
rencana untuk mencapai tempat yang Anda kita kuasai dan menggunakannya untuk
inginkan. menutupi kelemahan kita atau
EFISIENSI & EFEKTIVITAS
menghilangkannya.
Ketika setiap langkah direncanakan,
setiap sumber daya dialokasikan, dan
semua orang tahu apa yang harus
dilakukan, kegiatan bisnis menjadi
KEUNGGULAN KOMPETITIF KONTROL
lebih efisien dan efektif secara
otomatis.
Strategi bisnis berfokus pada memanfaatkan Secara bersamaan, strategi bisnis juga
kekuatan bisnis dan menggunakannya sebagai memutuskan rencana yang harus diikuti dan
keunggulan kompetitif untuk memposisikan tujuan sementara yang harus dicapai.
merek dengan cara yang benar. Ini Tentunya ini akan membuat kita lebih mudah
memberikan identitas pada bisnis dan untuk mengontrol kegiatan dan melihat
membuatnya unik di mata pelanggan apakah semua berjalan sesuai rencana.
Cara Untuk Mencapai Strategi Tingkat Bisnis
2. AKUISISI
3.
1. MENCIPTAKAN
DIFERENSIASI
PASAR BARU
PRODUK
4. PERMAINAN
HARGA
Cara Menerapkan Strategi Tingkat bisnis
3. Bagaimana 4. Lakukan
Memuaskan Analisis Pesaing
Kebutuhan mereka
1 2 3 4
Resiko terakhir dari dari strategi kepemimpinan biaya berkaitan dengan imitasi (Penjiplakan)
dengan menggunakan kompetensi inti yang dimilikinya. Kadang – kadang para pesaing belajar
bagaimana meniru strategi pemimpin biaya yang berhasil. Ketika hal ini terjadi pemimpin biaya
harus mencari jalan untuk meningkatkan nilai barang dan jasa yang ditawarkan kepada para
pelanggan. Biasanya, nilai meningkat dengan menjual produk yang ada saai ini dengan harga yang
bahkan lebih rendah atau menambahkan ciri-ciri yang dihargai oleh pelanggan sambil tetap
mempertahankan harga . Bahkan seorang pemimpin biaya harus berhati-hati ketika mengurangi
harga sampai ke tingkat yang lebih rendah.
Adapun risiko dalam persaingan yang bekaitan dengan strategi kepemimpinan biaya meliputi :
2
Kegagalan mendeteksi perubahan dalam kebutuhan pelanggan
3
Kemampuan para pesaing untuk menerima keunggulan kompetitif pemimpin biaya
melalui tindakan strategis mereka yang unik
Resiko strategi dari strategi Diferensial
Strategi diferensiasi tidak bebas dari resiko. Salah satu resikonya adalah pelanggan dapat
memutuskan bahwa perbedaan harga antara produk pembuat diferensiasi dan produk pemimpin
biaya terlalu besar. Dalam hal ini perusahaan dapat menawarkan bentuk bentuk diferensiasi yang
melampaui kebutuhan pelanggan, ketika hal itu terjadi, perusahaan itu rentan tarhadap para pesaing
yang mampu menawarkan kombinasi bentuk - bentuk diferensiasi yang yang melampaui kebutuhan.
Dalam hal ini perusahaan dapat menawarkan bentuk - bentuk diferensiasi yang melampaui
kebutuhan pelanggan. Hal ini rentan terhadap para pesaing yang mampu yang lebih konsisten
dengan kebutuhan pelanggan.
Resiko lain dari strategi diferensiasi adalah bahwa cara-cara diferensiasi perusahaan tidak lagi
menyediakan nilai yang mau dibayar pelangganya. Strategi diferensial menjadi kurang berharga jika
penjiplakan dari para pesaingnya membuat pelanggan beranggapan bahwa para pesaingnya
membuat barang dan jasa yang sama baiknya, kadang – kadang harganya lebih rendah.
Adapun risiko dalam persaingan yang bekaitan dengan strategi diferensial meliputi :
2
Ketidakmampuan produk diferensiasi untuk menciptakan jenis nilai yang mau dibayar
pelanggan dengan harga premium.
3
Kemampuan para pesaing untuk menyediakan produk-produk yang berciri sama
dengan produk-produk diferensiasi, tapi dengan biaya yang lebih rendah .
4
Ancaman pemalsuan, di mana perusahaan memproduksi barang-barang dan jasa
diferensiasi dengan harga murah dan ‘mematikan’.
Resiko Persaingan dari Strategi Fokus
Pemilihan sebuah strategi tingkat bisnis menuntut perusahaan untuk melakukan pilihan-pilihan
tentang bagaimana mereka mau bersaing, mencapai posisi biaya-rendah dalam sebuah industri atau
segmen (misalnya strategi fokus) menuntut bahwa perusahaan harus mampu mengurangi biayanya
dengan konsisten relative terhadap biaya para pesaingnya. Penggunaan strategi fokus, dengan
ruang lingkup industri secara luas atau fokus. Menghasilkan laba diatas rata-rata hanya ketika
perusahaan menyediakan barang dan jasa diferensiasi yang dihargai oleh para pelanggan dan yang
mau dibayar mereka dengan harga premium.
Adapun risiko dalam persaingan yang bekaitan dengan strategi fokus meliputi :
2
Sebagai pemimpin biaya atau sebagai penentu diferensiasi beresiko menjadi terjebak
ditengah-tengah kondisi sulit.
3
Berada terjebak ditengah-ditengah menghalangi perusahaan menangani kelima
kekuatan persaingan dengan berhasil dan menghasilkan laba diatas rata-rata. Tentu
saja, sebagian hasil riset menunjukan bahwa bisnis yang kinerjanya terendah adalah
mereka yang kekurangan keunggulan kompetitif yang dapat dibedakan.
Contoh Strategi Tingkat Bisnis
Apple 2. Amazon
Sebagai pemimpin industri global dan anggota
“Lima Besar” (perusahaan teknologi), Apple Inc Amazon adalah contoh ideal dari
adalah contoh sempurna dari diferensiasi strategi kepemimpinan biaya. Raksasa
produk. Apple telah mendapatkan ketenaran dan global ini benar-benar menghapus
rasa hormat yang belum pernah terjadi persaingan atau rintangan apa pun
sebelumnya di industri teknologi dengan produk- yang menghalangi jalannya.
produknya seperti iPad, iPod, komputer lini
Macintosh, dan iPhone yang ikonik
Contoh Kasus dari konsumen penerbangan yang sangat aware terhadap harga dan hanya
membutuhkan maanfat utama dari produk dan pelayanan industri
penerbangan yaitu transportasi yang memindahkan konsumen dari satu
Strategi Tingkat Bisnis tempat ke tempat lain. Masuknya Air Asia ke segmen market ini didasari
oleh pertimbangan bahwa masih banyaknya penduduk Asia khususnya Asia
Tenggara yang membutuhkan transpotasi yang cepat melalui udara baik
antar negara maupun antar daerah tetapi terkendala oleh besarnya biaya
penerbangan yang saat itu ada. Potensi segmen ini bertambah semakin
besar seiring dengan terjadinya switching konsumen penerbangan premium
atau biasa yang menginginkan harga yang lebih rendah. Swtiching ini
banyak dipengaruhi oleh turunnya daya beli konsumen penerbangan secara
keseluruhan sebagai akibat krisis yang melanda Asia.
Berikut Ini Adalah Strategi Air Asia Dalam Menekan Biaya Sehingga Harga Tiket Air Asia
Dapat Dibuat Serendah Mungkin :
PT. Wings food dengan produknya mie sedap, yang telah menggeser produk PT. Indofood yaitu indomie yang dulu menjadi mie no 1 di indonesia.
Indomie
Yang pertama, kita bahas dari Indomie, sang penguasa merek mie instan di Indonesia selama puluhan tahun. Boleh dikatakan, iklim bisnis kondusif selama puluhan
tahun itu “meninabobokan” kreativitas Indofood, perusahaan yang memproduksi Indomie. Sebagai market leader, Indofood lengah dan berfikir siklus hidup produk
(lifecycle product) tidak mungkin mencapai titik jenuh. Konsep siklus hidup produk yang diciptakan oleh Levitt pada tahun 1978 ini mengacu pada pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk.
Sejak diluncurkan pada tahun 1970 hingga tahun 2000-an, Indomie memang berjaya. Bukan berarti tak ada pesaing, namun belum ada merek mie i nstan lain yang bisa
menggeser posisi Indomie sebagai merek mie instan nomor satu di Indonesia.
30 tahun bukan waktu yang singkat untuk membuktikan siklus hidup produk Indomie masih kuat, terbukti masyarakat masih menyukai Indomie ketimbang merek mie
lain. Tapi, hal itu sebaiknya tak membuat perusahaan lengah untuk berinovasi.
Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) telah melalui tahap perkenalan, tahap perkembangan dan tahap kedewasaan. Di tahap kedewasaan ini (sudah
mapan) , Indofood kurang menjalankan strategi peningkatan keistimewaan baru (feature improvement) sehingga brand image mulai biasa.
Strategi pertahanan pasar dengan intesnisf pun tidak diperbaiki, karena merasa sudah menguasai 90% market share di Indonesia. Saat itu, Indomie lebih
mengutamakan distribusi produk. Akibatnya, ketika ada merek lain yang muncul dan punya keragaman baru di tengah pasar Indomie yang kurang variatif, goyahlah
posisi Indomie sebagaimarket leader.
Mie Sedaap
Melihat momentum Indomie yang “sudah mapan” dan malam berinovasi, Wings Food meluncurkan Mie Sedaap yang siap menggilas kejayaan Indomie. Mie Sedaap
dipilih masyarakat Indonesia karena Wings Food pandai membuat masyarakat penasaran dengan memilih nama MIE SEDAAP, membuat konsumen ingin memcoba
apakah rasa mie tersebut benar-benar Sedap.
Kedua, Indomie yang lengah berinovasi meluncurkan varian rasa baru membuat masyarakat jenuh dengan pilihan rasa yang sedikit. Kemunculan Mie Sedaap
membuat masyarakat menemukan sesuatu yang baru dan berbeda dari Indomie.
Ketiga, Mie Sedaap juga gencar beriklan di media. Saat itu, Mie Sedaap yang sedang memasuki tahap perkenalan (introduction) menggunakan strategi peluncuran
cepat rapid skimming strategy). Wings Food meluncurkan produk baru dengan harga yang dibawah harga Indomie, dengan tingkat promosi yang tinggi.
Iklan pun dibuat sedemikian menarik, diluncurkan di berbagai media, seperti media cetak dan elektronik. Pilihan rasa yang diberikan pun lebih banyak, dengan
kelebihan di pemberian “kriuk”, sesuai dengan lidah orang Indonesia yang gemar dengan makanan pelengkap dengan tekstur agak keras seperti kerupuk.
Perbandingan Indomie dengan Mie Sedap
Dari rasa mie : Kedua mie (Sedaap dan Indomie) memiliki rasa yang hampir
sama, sama-sama gurih dan sama-sama khas rasa mie instan. Seandainya
kedua mie tersebut dilepas bungkusnya dan saya diminta memakan mie
tersebut maka saya akan mengatakan bahwa kedua mie tersebut adalah
indomie. Alasan saya sederhana sebab saya mengenal indomie lebih dahulu
dan dulu sering makan me indomie tanpa dimasak, lalu ketika makan mie
sedaap yang mentah, saya kaget,”lho rasa mie nya kok sama seperti rasa
indomie?”
Dari bumbu : (perbandingan Rasa Soto). Bumbu Indomie : menurut saya
didesain secara pas untuk takaran satu sajian mie instan. Dan terasa sekali
bahwa ini benar-benar mie instan rasa soto. Bumbu Soto mie sedaap,
berbeda karena bumbunya lebih terasa, agak keras bagi saya, aroma
jeruknya sangat kuat, dan para pecinta mie instan pasti mampu
membedakan mie tersebut adalah mie sedaaap.
Jurnal 1
Peran Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing di Industri
Fashion
Jurnal 2
Kesimpulan
Strategi Tingkat Bisnis dapat membantu organisasi kita untuk
mencapai keunggulan kompetitif di pasar. Strategi ini
menyediakan cara untuk memberikan nilai kepada pelanggan
dengan memanfaatkan kompetensi inti organisasi. Dengan
menerapkan strategi yang tepat bagi usaha kita, rencana dan
pengembangan bisnis akan lebih terukur dan juga optimal. Hal
yang paling penting dalam merancang strategi bisnis adalah
harus memperhatikan kesiapan dan kapasitas setiap sumber
daya dalam organisasi bisnis tersebut. Sebagai solusi
kemudahan pembukuan dan sebagai penunjang strategi untuk
kemajuan usaha, kita bisa mempertimbangkan untuk
menggunakan software online yang memudahkan
pengontrolan usaha dimanapun dan kapanpun.
THANK YOU