Anda di halaman 1dari 23

Teknologi dan Rekayasa

Kompetensi Keahlian
Analisis Kimia
Acidity/Alkalinity
Tujuan
setelah mempelajari materi ini, peserta didik
dapat:
1. Menjelaskan langkah-langkah penentuan
alkalinitas dan asiditas
2. Menjelaskan tujuan dari setiaplangkah dalam
analisa keasaman dan alkalinitas
3. Menjelaskan fungsi dari setiap pereaksi yang
digunakan
4. Melakukan penentuan keasaman dan
alkalinitas
5. Melakukan perhitungan dalam penentuan
keasaman dan alkalinitas
6. Menyusun laporan penentuan keasaman dan
alkalinitas

Teknologi dan Rekayasa


Asiditas dan alkalinitas

Berbeda dengan pH, tetapi pH bisa


menjadi indikasi asiditas dan alkalinitas
Resistansi air terhadap
pengasaman/alkalifying (aksi penyanggan
air)
Parameter ini menggambarkan alkalinitas
atau keasaman yang dipengaruhi oleh:
keasaman/asiditas : H+, CO2, HCO3-
Alkalinitas : OH-, CO32-, HCO3-
Keasaman
Definisi : jumlah basa yang dibutuhkan untuk menetralka
asam dalam air (tanpa kenaikan pH)
Sumber keasaman:
 CO2 terlarut
- dekomposisi udara dan senyawa organik oleh
mikroorganisme
 Asam mineral
- Industri logam / bahan kimia
- secara alami terdapat di dalam air
 Asam humus
dibebaskan oleh air (air danau)
Penentuan keasaman
Keasaman disebabkan oleh : H+, CO2,
HCO -
Metode
3 analisa : Titrimetri (Acidi/alkalimetri)
Prinsip analisa :
CO2, asam mineral dan asam humus dalam air
dinetralisasi dengan larutan standar basa (NaOH)
dan larutan standar asam (HCl) dengan indikator
phenolptalein dan metil jingga

catatan : keasaman tinggi  air bersifat korosif


Penentuan keasaman
Titrasi dilakukan dalam dua tahap
tahap 1
Sample dititrasi dengan larutan standar NaOH 0,1
N, dengan indikator phenolptalein . Perubahan
warna pada titik akhir adalah dari tidak berwarna
menjadi pink seulas (misalVolume NaOH = p mL)

Reaksi yang terjadi :


H+ + OH-  H2O or CO2 + OH- 
HCO3-
Penentuan keasaman
Titrasi tahap kedua

tahap 2
larutan hasil titrasi pertama, dilanjutkan dititrasi
dengan larutan standar HCl 0,1N, dengan indikator
methiyl orange. Perubahan warna pada titik akhir
adalah dari kuning ke merah jingga (misal Volume
HCl = q mL)
Reaksi yang terjadi :
HCO3- + H+  CO2 + H2O
Perhitungan keasaman
1. jika p > q, keasaman disebabkan oleh H+ & CO2

H+(mg/L) = 1000/100 x [(p x NNaOH) – (q x NHCl)] x 1

CO2 (mg/L) = 1000/100 x q x NHCl x 44

Reaksi yang terjadi adalah:


I. H+ + OH-  H2O dan CO2 + OH- 
HCO3-
II. HCO3- + H+  CO2 + H2O
Perhitungan keasaman
2. jika p < q, keasaman disebabkan oleh CO2 & CO3-

CO2 (mg/L) = 1000/100 x p x NNaOH x 44

HCO3- (mg/L) = 1000/100 x [(q x NHCl) - (p x NNaOH)]


x 61
Reaksi yang terjadi adalah:
I. CO2 + OH-  HCO3-(*)
II. HCO3- / HCO3-(*) + H+  CO2 + H2O
Perhitungan keasaman
3. jika p = q, keasaman disebabkan oleh CO2

CO2 (mg/L) = 1000/100 x p x NNaOH x 44


atau

CO2 (mg/L) = 1000/100 x q x NHCl x 44


Reaksi yang terjadi adalah :
I. CO2 + OH-  HCO3-(*)
II. HCO3-(*) + H+  CO2 + H2O
Perhitungan keasaman
4. jika p=0, q> o, keasaman disebabkan oleh HCO3-

HCO3- (mg/L) = 1000/100 x (q x NHCl) x 61

Reaksi yang terjadi adalah:


I. -
II. HCO3- + H+  CO2 + H2O
Perhitungan keasaman
5. Jika p>o , q=0, keasaman disebabkan oleh H+

H+ (mg/L) = 1000/100 x (p x NNaOH) x 1

Reaksi yang terjadi:


I. H+ + OH-  H2O
II. -
Alkalinitas
Definisi: jumlah asam yang diperlukan untuk menetralkan ba
dalam air (tanpa kenaikan pH)

Sumber alkalinitas :
Bikarbonat(HCO3-)
Karbonat (CO32-)
Hidroksida (OH-)
 aktifitas manusia
Penentuan alkalinitas

Alkalinitas disebabkan oleh: OH-, CO32-, HCO3-


Metode analisa : Titrimetri (Acidimetri)

prinsip analisa:
Alkalinitas dalam air dinetralkan dengan larutan
standar asam (HCl) dengan indikator phenolptalein
dan methyl orange

catatan : Alkalinitas tinggiy  sedimentation


Penentuan Alkalinitas
Titrasi dilakukan dalam dua tahap
Tahap 1
Sample dititrasi dengan larutan standar HCl 0,1 N,
dengan indikator phenolptalein. Perubahan warna
pada titik akhir titrasi dari merah ke pink seulas
(jika Volume 1 = p mL)

Reaksi yang terjadi :


OH- + H+  H2O or CO32- + H+ 
HCO3-
Penentuan Alkalinitas
Titrasi dilakukan dalam dua tahap
tahap 2
larutan hasil titrasi pertama kemudian dilanjutkan
titrasi dengan larutan standar HCl 0,1N dengan
indikator MO. Perubahan warna pada titik akhir
adalah dari kuning menjadi merah jingga (Volume
2 = q mL)

Reaksi yang terjadi :


HCO3- + H+  CO2 + H2O
perhitungan Alkalinitas
1. Jika p > q, alkalinitas disebabkan oleh OH- & CO32-

OH-(mg/L) = 1000/100 x (p – q) x NHCl x 17

CO32- (mg/L) = 1000/100 x q x NHCl x 60

Reaksi yang terjadi adalah:


I. OH- + H+  H2O dan CO32- + H+ 
HCO3-
II. HCO3- + H+  CO2 + H2O
Perhitungan Alkalinitas
2. Jika p < q, alkalinitas disebabkan oleh CO32- & HCO3-

CO32- (mg/L) = 1000/100 x p x NHCl x 60

HCO3- (mg/L) = 1000/100 x (q – p) x NHCl)] x 61

Reaksi yang terjadi adalah :


I. CO32- + H+  HCO3-(*)
II. HCO3- / HCO3-(*) + H+  CO2 + H2O
Perhitungan Alkalinitas
 alkalinitas juga dihitung sebagai mg of CaCO3/L
 Langkahnya sama,  titrasi 2 tahap, dengan larutan
standar HCl atau H2SO4 langkah 1 menggunakan
indikator phenolphtalein, langkah 2 menggunakan
indikator methyl orange

Alkalinitas (mg CaCO3/L) = 1000/100 x (p+q) x N x


50,4
catatan :
(p+q) = Total volume larutan standard asam, mL
Thank You
..
Latihan soal

1. Jelaskan pengertian dari asiditas dan alkalinitas


2. sebutkan hal-hal apa saja yang mempengaruhi
asiditas dan alkalinitas sampel air
3. sebutkan dan jelaskan prinsip analisa dan langkah-
langkah analisa asiditas
4. sebutkan dan jelaskan prinsip analisa dan langkah-
langkah analisa alkalinitas
5. Tuliskan reaksi yang terjadi serta perubahannya
dalam analisa asiditas dan alkalinitas
6. Sebutkan pereaksi apa saja yang diperlukan dalam
analisa asiditas dan alkalinitas serta jelaskan fungsi
dari masing-masing pereaksi tersebut

Anda mungkin juga menyukai