Anda di halaman 1dari 7

“A U T I S M E”

KELOMPOK 6
DEFINISI “AUTIS”
Autism berasal dari kata Yunani “autos” yang berarti self (diri).

Autisme, yaitu penarikan diri yang ekstrem dari lingkungan sosialnya,


gangguan dalam berkomunikasi, serta tingkah laku yang terbatas dan
berulang (strereotipik) yang muncul sebelum usia 3 tahun (Hallahan &
Kauffman, 2006; Widyawati, 2002)

Autisme tidak termasuk ke dalam golongan suatu penyakit tetapi suatu


kumpulan gejala kelainan perilaku.
GEJALA UTAMA :
- Gangguan dalam interaksi
- Gangguan dalam komunikasi
KARAKTERISTIK - Gangguan dalam Perilaku
ANAK GEJALA LAINNYA :
AUTIS - Gangguan dalam kognisi
 
- Persepsi sensori
- Afek atau Mood
- Motorik
- Tingkah laku yang agresif
- Gangguan tidur dan makan
PENYEBAB AUTISME

Dasar Herediter
Dasar Neurogikal ASD
Peluang anggota keluarga anak autis untuk ikut
Individu autis memiliki kecenderungan menderita autis 50 sampai 200 kali lebih tinggi
tinggi mengalami brain seizures dan defisit daripada populasi secara keseluruhan. Selain
kognitif. Ini menunjukkan bahwa autisme itu, kembar monozigotik lebih besar
memiliki dasar neurologis. Penelitian berpeluang menderita autis ketika
neurologis yang menarik adalah pasangannya autis, daripada kembar dizigotik.
pengamatan terhadap ukuran otak dan Lebih jauh lagi, ketika ada anggota keluarganya
kepala individu autis yang lebih besar dari yang autis, seseorang dapat menampilkan
ukuran normal. karakteristik autis (autisticlike)
DAMPAK PERKEMBANGAN

01 02 03 04
Gangguan Gangguan Gangguan Gangguan
Kognisi Persepsi Perilaku Tidur dan
Sensori Motorik Makan

05 06 07
Gangguan Tingkah laku Gangguan
Efek dan Agresif dan Kejang
Mood Membahayakan
INTERVENSI PENDIDIKAN BAGI
INDIVIDU ASD
Menurut National Research Council of the National Academy of
Sciences terdapat rekomendasi mengenai enam area
kemampuan yang sebaiknya dijadikan prioritas dalam
penanganan pendidikan bagi anak-anak ASD, yaitu :

● Komunikasi spontan dan fungsional


● Kemampan social sesuai usia; musalnya untuk anak-anak
kecil, diajarkan bagaimana merespons terhadap ibu.
● Kemampuan bermain, terutama dengan teman sebaya.
● Kemampuan kognitif yang berguna dan apikatif.
● Tingkah laku yang sesuai, untuk menggantikan tingkah
laku bermasalah.
● Kemampuan akademis fungsional, jika sesuai dengan
kebutuhan anak.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai