Pajak Pendidikan
Pajak Pendidikan
dalam dunia
pendidikan ????
2021
Pada tahun 2017, biaya untuk masuk kuliah hingga lulus kurang
lebih sudah menghabiskan dana sekitar 1M (selama 4 tahun
kuliah).
a. bahwa pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial;
b. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-
undang;
c. bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu
serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah,
dan berkesinambungan;
d. bahwa Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional tidak memadai lagi dan perlu
diganti serta perlu disempurnakan agar sesuai dengan amanat perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c, dan d perlu membentuk Undang-
Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Perubahan UU No. 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(KUP)/Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada jasa pendidikan
Komersialisasi Pendidikan
• Anggota Komisi X DPR RI, Zainuddin
Maliki, menyikapi rencana pemerintah
menarik pajak pertambahan nilai (PPN)
sebesar 12 persen bagi sekolah atau jasa
REPUBLIK pendidikan lainnya. Hal tersebut
A.CO.ID, sebagaimana tertuang dalam draft RUU
JAKARTA Perubahan Kelima Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1993 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)
yang beredar di masyarakat.
• Pendidikan di Indonesia
memang mengalami
banyak masalah mulai dari
kurikulum yang selalu
berganti, tenaga pengajar
yang kurang memadai, gaji
yang tidak sepadan
ditambah negara berlepas
tangan dari
penyelenggaraan
pendidikan yang
berkualitas dan terjangkau.
Pemberlakuan pajak bagi instansi pendidikan
walaupun sementara hanya untuk sekolah mewah
semakin menunjukkan bahwa pemerintah masih
mencari-cari celah demi mendapatkan pemasukan
melalui pajak, bukan memberikan pelayanan yang
terbaik.
Pendidikan Mahal
• Dampak paling serius dari adanya PPN pendidikan adalah bakal bertambah mahalnya biaya
pendidikan. Sebab, PPN jasa pendidikan yang dikenakan pada lembaga pendidikan pada
akhirnya akan dibebankan kepada wali murid atau pemakai jasa. Ujungnya, biaya pendidikan
akan makin mahal.
Zalim
Inilah yang sejatinya tengah dipertontonkan, yakni kezaliman. Tanpa PPN pendidikan pun telah
zalim, apalagi jika berlaku. Kapitalisme telah memberangus hal-hal yang paling esensial dalam
kehidupan masyarakat. Politik pemerintahan, ekonomi hingga politik pendidikan kapitalistik
berkelindan menghasilkan benang kusut dan kezaliman.
Fakta Pendidikan Kapitalis-sekuler yang mahal dan tidak berkualitas, menghasilkan
pemuda sekuler krisis moral, pragmatis, hanya peduli dgn keduniaan, hedonis, abai
terhadap umat.
paradigma tata kelola pendidikan mengharuskan hal itu. Sebagaimana diketahui, tata
kelola pemerintahan di Indonesia menganut paradigma kapitalistik Reinventing
Government yang secara global diaruskan Barat.
Kapitalisme yang bertumpu pada asas maslahat materi menjadikan sistem pendidikan
lebih menitikberatkan pada materi ajar yang bisa memberikan manfaat materil
termasuk memenuhi keperluan dunia usaha.
Alhasil, komersialisasi pendidikan semakin pekat. Keberhasilan pendidikan pun hanya
diukur dari nilai-nilai akademis, tanpa memperhatikan bagaimana keimanan,
ketakwaan, akhlak, perilaku, kepribadian dan karakter peserta didik.
Tak sedikit dari mereka hanya menjadi bagian dari “robot alat produksi”
kapitalisme.Selain itu, karena tidak berdasarkan asas keimanan dan ketakwaan,
kecerdasan tidak memberi sumbangsih bagi perbaikan di masyarakat.
Virus liberal yang bebas disuntikkan melalui
tayangan televisi, film, internet dan sosial
media lainnya merupakan ancaman nyata bagi
demoralisasi generasi muda.
Rezim neolib semakin gencar dalam menyerukan pendidikan sekuler sebagai mesin penggerak
industrialisasi para kapital.
Pendidikan sekuler juga memastikan arah pendidikan akan terjebak pada kemajuan yang semu
dan menipu.
Hal ini nampak dari penegasan Mendikbud tentang penekanan aspek kedua dalam pendidikan
SDM, yaitu menyiapkan generasi yang terampil dan cakap untuk memasuki dunia kerja.
Kesan dilahirkannya SDM yang siap kerja dan wirausaha di tengah dominasi kapitalisme global,
sejatinya menunjukkan kegagalan sistem pendidikan.
• Islam memiliki pandangan yang khas terkait ilmu atau pendidikan. Hal
tersebut tercermin dari wahyu pertama yakni surat al-alaq ayat 1-5 yang
berbunyi, "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan...." Hal ini berkolerasi dengan kewajiban menuntut ilmu
bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan karena dalam pandangan
Islam seorang muslim ketika menjalankan seluruh aktivitasnya harus
berdasarkan pengetahuan atau dalil.
@sellyratnasari@uss.ac.id