Anda di halaman 1dari 22

Statistik Analitis

Bivariat
Eka Wahyuningrum
Tujuan
• Mahasiswa mampu menentukan uji hipotesis yang digunakan untuk
menjawab tujuan penelitian
• Mahasiswa mampu memahami hipotesis komparatif
• Mahasiswa mampu memahami hipotesis korelatif
• Mahasiswa mampu melakukan uji statistik sesuai uji hipotesis.
Mangenal uji hipotesis
• Uji Hipotesis
• Metode untuk mengetahui hubungan (association) antara variable, dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu secara komparatif (comparation) dan korelatif (correlation)
Hipotesis Korelatif
• Bila peneliti ingin mengetahui asosiasi (hubungan) dengan parameter
koefisien korelasi (r)
Hipotesis Komparatif
• Bila peneliti ingin mengetahui asosiasi (hubungan) bukan dengan
parameter koefisien korelasi tetapi “parameter yang lain”, maka
digunakan hipotesis komparatif.
Pahami istilah ini!
1. Skala pengukuran  kategorik/ numeric
2. Jenis hipotesis  komparatif/ korelatif
3. Masalah skala pengukuran: numerik/ kategorik
4. Pasangan: Berpasangan atau tidak berpasangan?
5. Jumlah kelompok: 2 kelompok atau lebih dari 2 kelompok
6. Syarat uji parametric dan nonparametric
1. Distibusi data normal
2. Varians sama
7. Tabel B x K dan prinsip P x K
1. B Baris (independen); K Kolom (dependen)
2. P Pengulangan; K Kategori
Langkah-langkah menentukan uji
hipotesis
1. Menentukan variable yang dihubungkan
2. Menentukan uji hipotesis
3. Menentukan masalah skala variable
4. Menentukan berpasangan/ tidak berpasangan
5. Menentukan jumlah kelompok
Tabel Uji Hipotesis Bivariat
Uji hipotesis Komparatif
Variable Numeric 2
Kelompok
Kasus 1 untuk Latihan
1. Anda ingin mengetahui pengaruh terapi sleep hygiene terhadap masalah
tidur anak prasekolah. Desain penelitian anda post-test only desain.
Dengan rancangan penelitian seperti (slide berikutnya).
Pertanyaan penelitian anda “Apakah terdapat perbedaan skor masalah
tidur anak yang mendapat terapi sleep hygiene dengan anak yang tidak
mendapat terapi sleep hygiene ?”
Data  1. set data kasus 1
Desain penelitian kasus 1

Random
Alokasi
R1:  X1  O2
R
R2:  X0  O2
Tidak terdapat pengukuran
awal
Kasus 2 untuk Latihan
2. Anda ingin mengetahui pengaruh terapi sleep hygiene terhadap masalah
tidur anak prasekolah. Desain penelitian anda pre and post test without
control. Dengan rancangan penelitian seperti (slide berikutnya).
Pertanyaan penelitian anda “Apakah terdapat perbedaan skor masalah
tidur pada sebelum dan sesudah mendapat terapi sleep hygiene?”
Data  2. set data kasus 2
Desain Pre dan post test without control

R: O1  X1  O2
Uji hipotesis Komparatif
Variable Numeric >2
Kelompok
Kasus 3 untuk latihan
3. Anda ingin mengetahui adakah perbedaan asam urat antara kelompok
ekonomi rendah, sedang dan tinggi. Desain penelitian anda case-control
study.
Pertanyaan penelitian anda “apakah terdapat perbedaan asam urat antara
kelompok ekonomi rendah, sedang dan tinggi?

Data  3. Set data kasus 3


Uji Hipotesis
komparatif
Variable
Kategorik
Tidak
Berpasangan
Kasus 4 untuk latihan
3. Anda ingin mengetahui adakah hubungan antara ergonomic dengan low
back pain pada perawat. Desain penelitian anda cross sectional study.
Pertanyaan penelitian anda “apakah terdapat perbedaan low back pain
dengan ergonomic”

Data  4. Set data 4


Kasus 4 untuk latihan
3. Anda ingin mengetahui adakah hubungan antara jenis kelamin, dengan
ergonomic pada perawat. Desain penelitian anda cross sectional study.
Pertanyaan penelitian anda “apakah terdapat perbedaan ergonomic pada
perawat yang berjenis kelamin pria dan wanita”

Data  4. Set data 4


Uji Hipotesis
komparatif
Variable
Kategorik
Berpasangan
Uji Hipotesis
Korelatif
Kasus 5
Anda ingin mengetahui korelasi antara kenaikan berat badan ibu dengan
berat badan lahir bayi. Dengan kesalahan tipe satu 5%, power penelitian
80% dan koefisien korelasi yang dianggap bermakna 0,3 diperlukan subyek
sebanyak 77 orang..
Pertanyaan penelitian anda “apakah terdapat hubungan antara kenaikan berat
badan ibu dengan berat badan bayi?”
Selamat Mencoba
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai