Anda di halaman 1dari 11

DEMOKRASI

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD


Semester : II (Tiga)/Ganjil
Dosen Pengampu : 1. Dr. Pargito, M. Pd
2. Dr. Muhammad Mona Adha, M. Pd

Oleh Kelompok :

Helvian Delta 2023053004


Eka Pratiwi 2023053013
Desti Meriska 2023053021
Titin Lestari 2023053023
Edy Purwanto 2023054005
Hakekat  Demokrasi

Secara etimologi “demokrasi” terdiri dari dua kata Yunani,


yaitu demos, yang berarti rakyat atau penduduk suatu
tempat, dan cratein atau cratos, yang berarti kekuasaan
atau kedaulatan. Gabungan dua kata demos-cratein atau
demos-cratos (demokrasi) memiliki arti suatu sistem
pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

.
Joseph A. Schmeter menyatakan, demokrasi
merupakan suatu perencana
institusional untuk mencapai keputusan politik di
mana individu-individu memperoleh kekuasaan
untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas
suara rakyat.

Sidney Hook berpendapat, demokrasi adalah


bentuk pemerintahan di mana keputusan-keputusan
pemerintah yang penting secara langsung atau tidak
langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas
yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
Hakikat Demokrasi

1. Pemerintahan dari rakyat (government of


the people)
2. Pemerintahan oleh rakyat (government by the
people)
3. Pemerintahan untuk rakyat (government for
the people)
 
Prinsip-Prinsip Demokrasi

prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku


Prinsip-prinsip demokrasi secara umum universal antara lain:
meliputi :
1. Adanya Pembagian Kekuasaan
1. Kekuasaan suatu negara sebenarnya 2. Pemilihan Umum yang Bebas
berada di tangan rakyat atau kedaulatan 3. Manajemen yang Terbuka
ada di tangan rakyat 4. Kebebasan Individu
5. Peradilan yang Bebas
2. Masing-masing orang bebas berbicara, 6. Pengakuan Hak Minoritas
mengeluarkan pendapat, bedapendapat, 7. Pemerintahan yang Berdasarkan
dan tidak ada paksaan. Hukum
8. Supremasi Hukum
9. Pers yang bebas
10. Beberapa Partai Politik
Nilai-Nilai Demokrasi

1. Kebebasan
2. Kesetaraan
3. Kedaulatan Rakyat
4. Kerjasama
5. Kepercayaan

.
 
Sekolah Sebagai Laboratorium Demokrasi

Sekolah merupakan sebuah komunitas sebagai


bagian dari integral dari masyarakat . Sekolah
dalam Undang – undang RI No 20 tahun 2003 di
sebut satuan pendidikan sekolah dasar ( SD)
sebagai satuan pendidikan merupakan suatu
entity (sauan utuh) wahana pendidikan
nasional yang mencapai tujuan pendidikan
nasional. Untuk itu maka proses pendidikan di
sekolah perlu di wujudkan dalam dan oleh
satuan pendidikan dalam bentuk proses
pembelajaran yang di kembangkan kemampuan
dan membentuk watak peserta didik dalam
lingkungan belajar yang demokratis.
Strategi umum pengembangan warga negara yang
demokratis di lingkungan sekolah

1. Pertemuan kelas berita baru


2. Cambuk bersiklus
3. Waktu untuk penghargaan
4. Waktu untuk yang terhormat
5. Pertemuan rumusan tujuan
6. Pertemuan legislasi
7. Pertemuan evaluasi aturan
8. Pertemuan perumusan langkah
9. Pertemuan refleksi belajar
10. Pertemuan pemecahan masalah
11. Pertemuan isu akademis,
12. Pertemuan perbaikan kelas
13. Pertemuan tindak lanjut
14. Pertemuan perencanaan
15. Pertemuan pengembangan konsep
16. Pembahasan situasi pelik
17. Kotak saran
18. Pertemuan dalam pertemuan
Fungsi dan peran sekolah dalam mengembangkan warga negara yang
demokratis
Sekolah sebagai organisasi mempunyai struktur dan kultur .
sebagai bagian dari struktur birokrasi pendidikan SD
merupakan satuan kependidikan dan lingkungan pemerintah
daerah kabupaten / kota yang pembinaannya langsung di
bawah dinas pendidikan. sekolah merupakan satuan
pendidikan maka di dalam sekolah terdapat komunitas yang
terdiri atas pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan.
budaya sekolah seperti seperti juga entitas kebudayaan yang
lain memiliki sejumlah sistem antara lain sistem manajemen,
sistem kurikulum, sistem teknologi, sisem kepaercayaan,
bahasa dan kesenian .
Mekanisme kerja dalam konteks kesisteman sekolah

Sebagai penyelenggara pendidikan dalam PP RI Nomor 19 tahun


2005 tentang standar nasional pendidikan dalam pasal 4 ayat
ayat (3) dinyatakan bahwa : pendidikan di selenggarakan sebagai
suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat.

sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan harus


pemberdayakan seluruh komponen – komponen yang terkait
dengan struktur organisasi sekolah yaitu sebagai berikut :
a.Kepala Sekolah
b. Wakil kepala sekolah
c. Tata usaha
d. Dewan guru
e. Unit laboratorium
f. Unit perpustakaan
g. Osis
h. Komite sekolah
Thank You ……

Anda mungkin juga menyukai