Anda di halaman 1dari 18

RANCANGAN PROJEK

ALAT MUSIK GAMELAN JAWA

Mata Kuliah : Seni Budaya dan Prakarya SD


Semester : III (Tiga) / Ganjil
Dosen Pengampu : 1. Dr. Dwiyana Hapsari, M. Si.
2. Agung Kurniawan, S. Sn, M.Sn.
Jurusan : Keguruan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Magister Keguruan Guru SD

Disusun oleh:
Kelompok 3
Nama NPM
1. Dwi Anjarwani 2023053011
2. Linda Ratna Nirmala 2023053012
3. Meta Yuliyana 2023053020
4. Nata Tiara Putri 2023053024
5. Sri Gianti 2023054006
6. Anandya Tri Sabrini 2023054008

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KEGURUAN GURU SD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya kepada kami semua tak lupa sholawat serta salam selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini yang berjudul “Rancangan Projek Alat Musik Gamelan Jawa”

sebagai salah satu syarat tugas pada mata kuliah Seni Budaya dan Prakarya SD

Program Studi Magister Keguruan Guru Sekolah Dasar (MKGSD) FKIP

Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih yang kepada semua pihak

yang memberikan dukungan moril, maupun spiritual kepada:

1. Ibu Dr. Dwiyana Hapsari, M. Si. dan Bapak Agung Kurniawan, S. Sn, M.Sn.

2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan dalam

menyusun makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat semaksimal mungkin dengan harapan mendapat

hasil yang memuaskan. Semoga dapat bermanfaat bagi kami serta para pembaca.

Oleh karena itu, kami juga berharap kritik dan saran atas ketidaksempurnaannya

makalah ini, agar kami dapat lebih baik lagi untuk proses kedepannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, September 2021

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

Halaman

COVER ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

C. Tujuan ...................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Identitas Projek ......................................................................................... 4

B. Pembahasan Projek .................................................................................. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 14

B. Saran ............................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Musik adalah sebuah bentuk karya seni yang terdiri dari bunyi-bunyian
instrumental atau vokal ataupun keduanya, yang menghasilkan sebuah karya
yang indah dan harmonis. Namun demikian, definisi musik akan terus
berubah mengikuti perkembangan jaman. Tak seorang pun mengetahui
kapan orang mulai membuat music boleh jadi secara alami musik sudah
mulai dimainkan ketika pertama kali manusia hadir di muka bumi ini.
Berbagai perkembangan aliran seni musik baik dari dalam maupun luar
negeri dengan tempo dan teknik bermain masing-masing, aliran musik
memiliki gaya tersendiri seperti musik klasik, jazz, blues, country, ska, dan
music reggae serta musik tradisional yang juga berpengaruh terhadap
perkembangan musik di Indonesia.

Keberadaan musik tradisional yang oleh generasi mudanya dianggap kuno


justru dikagumi oleh budayawan asing, salah satunya adalah gamelan.
Gamelan adalah seperangkat alat musik dengan nada pentatonik yang terdiri
dari Kendang, Bonang Barung, Bonang Penerus, Demung, Saron, Peking,
Kethuk dan Kenong, Slenthem, Gender, Gong, Gambang, Rebab, Siter, dan
Suling. Secara etimologis, gamelan berasal dari kata gamel yang berarti:
cepeng, nyepeng, tabuh. Gamelan berarti cepeng-an, tabuhan. Dalam bahasa
Indonesia cepeng berarti pegang, sedangkan nyepeng adalah memegang.
Tabuh dalam kata kerja berarti pukul, memukul, sedang untuk kata benda
tabuh berarti alat pukul secara khusus tabuh digunakan untuk memainkan
alat musik gamelan.

Gamelan sebagai perangkat alat musik juga disebut gangsa. Kata gangsa
merupakan akronim dari kata tembaga dan rejasa (logam timah). Campuran
dari kedua bahan tersebut menghasilkan logam baru yang disebut perunggu,
yang mana perunggu ini adalah bahan untuk membuat gamelan.perunggu

1
merupakan logam terbaik untuk membuat pencon dan bilah gamelan.
Penggunaan istilah gamelan untuk menyebut alat musikal tradisional Jawa,
Bali, dan Sunda terkait dengan cara memainkannya yang sebagian besar
dilakukan dengan di pukul. Oleh karena itu gamelan di sebut alat musik
pukul atau perkusi. 1.

Gamelan Jawa merupakan salah satu jenis musik gamelan, yang terdiri dari
berbagai alat musik didalamnya.masing-masing alat musik memiliki
fungsinya sendiri dalam musik gamelan Gamelan Jawa alat musik
kebudayaan Indonesia peninggalan nenek moyang yang tidak diketahui
secara pasti kapan dan bagaimana terciptanya.gamelan biasa dimainkan
sebagai sebuah pertunjukan seperti Wayang Kulit dan Ketoprak. Gamelan
Jawa merupakan seperangkat alat musik yang menjadi salah satu objek
penting dalam lingkup pembicaraan musik diantara ribuan alat musik lain
yang terdapat di dunia. Ketertarikan para ilmuan menjadikan gamelan
sebagai objek penelitian disebabkan oleh beberapa aspek keistimewaan yang
terdapat didalamnya.beberapa aspek keistimewaan gamelan Jawa terdapat
pada aspek audio dan visualnya. Keistimewaan pada aspek audio meliputi:
warna bunyi (tone colour), laras (scale system), embat (interval), dan
pelayangan (sound wave). Sedangkan keistimewaan pada aspek visualnya
meliputi: bentuk, konstruksi, keindahan material yang dipakai, dan
ornamennya. Oleh karena keistimewaan pada kedua aspek serta dukungan
kualitas musikalnya mendorong masyarakat dunia untuk mengakui gamelan
Jawa adalah the most sophisticated music in the world Gamelan Jawa terdiri
dari kurang lebih dua puluh jenis instrumen. Bila dihitung secara
keseluruhan dapat dihitung jumlah kurang lebih tujuh puluh lima buah,
tergantung pada kebutuhan dengan rincian setiap instrumen terdiri dari dua
buah untuk masing-masing laras.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah yaitu: Apa
dan bagaimana alat musik gamelan jawa itu?

2
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah didapatkan tujuan yaitu:
1. Memahami tentang alat musik tradisional gamelan jawa.
2. Mengetahui berbagai macam unsur-unsur musik.
3. Memahami fungsi alat musik gamelan jawa.
4. Mengetahui berbagai macam jenis instrument alat musik gamelan
jawa.
5. Mengetahui bagaimana cara memainkan alat musik gamelan jawa.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Projek
1. Nama Projek
Alat Musik Gamelan Jawa

2. Dosen Pembimbing
a. Dr. Dwiyana Hapsari, M. Si.
b. Agung Kurniawan, S. Sn, M. Sn.

3. Penanggungjawab Projek
No. Foto Diri Identitas Tugas
1. a. Nama Koordinator
Dwi Anjarwani Musik Gamelan
(2023053011)
Jawa dan Pelatih
b. Jurusan
Keguruan Ilmu
Pendidikan (KIP)
c. Prodi
Magister Keguruan
Guru Sekolah Dasar
(MKGSD)
Universitas
Lampung
d. Semester
3/Ganjil

4
2. a. Nama Koordinator
Linda Ratna Lokasi
Nirmala
Penampilan
(2023053012)
b. Jurusan
Keguruan Ilmu
Pendidikan (KIP)
c. Prodi
Magister Keguruan
Guru Sekolah Dasar
(MKGSD)
Universitas
Lampung
d. Semester
3/Ganjil
3. a. Nama Koordinator
Meta Yuliyana Pembuatan
(2023053020)
Laporan
b. Jurusan
Keguruan Ilmu
Pendidikan (KIP)
c. Prodi
Magister Keguruan
Guru Sekolah Dasar
(MKGSD)
Universitas
Lampung
d. Semester
3/Ganjil
4. a. Nama Koordinator
Nata Tiara Putri Kostum
(2023053024)
b. Jurusan
Keguruan Ilmu
Pendidikan (KIP)
c. Prodi
Magister Keguruan
Guru Sekolah Dasar
(MKGSD)
Universitas
Lampung
d. Semester

5
3/Ganjil
5. a. Nama Koordinator
Sri Gianti Perekaman Vidio
(2023054006)
b. Jurusan
Keguruan Ilmu
Pendidikan (KIP)
c. Prodi
Magister Keguruan
Guru Sekolah Dasar
(MKGSD)
Universitas
Lampung
d. Semester
3/Ganjil
6. a. Nama Koordinator
Anandya Tri Sabrini Dokumentasi
(2023054008)
b. Jurusan
Keguruan Ilmu
Pendidikan (KIP)
c. Prodi
Magister Keguruan
Guru Sekolah Dasar
(MKGSD)
Universitas
Lampung
d. Semester
3/Ganjil

4. Waktu Pelaksanaan Projek


a. Waktu pembentukan kelompok
Sabtu, 4 September 2021
b. Waktu latihan alat musik gamelan jawa
Sabtu, 4 September 2021 s/d Sabtu, 25 September 2021
c. Waktu perekaman vidio
Sabtu, 25 September 2021

6
5. Lokasi Projek
UPT SD Negeri 1 Bulurejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten
Pringsewu Provinsi Lampung tepatnya di Jalan Raya SMK Negeri 1
Gadingrejo.

6. Peserta Projek
Peserta didik UPT SD Negeri 1 Bulurejo
a. Revdan Syafiqi Ahmad
b. Refan Firmansyah
c. Razesta Putra Darmawan
d. Rangga Alvian Pratama
e. Raffa Guntur Frayuga
f. Angga Aditya Saputra

7. Pendidik Pendamping
a. Sukaryati, S. Pd. (Kepala UPT SD Negeri 1 Bulurejo)
b. Sri Rahayu, S. Pd. (Pendamping Kesenian)
c. Dwi Anjarwani, S. Pd. (Pelatih Alat Musik)

B. Pembahasan Projek
1. Pengertian Musik
Musik adalah seni yang terbentuk dari kumpulan suara dan irama yang
selaras atau harmonis. Dalam pengertian musik dapat dipahami,
terdapat suara-suara dengan nada yang sudah disusun sesuai
komposisi tertentu, sehingga terdengar merdu dan indah di telinga.

7
Musik juga bisa diartikan cabang seni yang timbul dari pikiran dan
perasaan manusia yang dapat dimengerti dan dipahami berupa nada
atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama
lagu dan keharmonisan sebagai suatu ekspresi diri.

2. Unsur-Unsur Musik
Unsur-unsur musik terdiri dari beberapa kelompok yang secara
bersama merupakan satu kesatuan membentuk suatu lagu atau
komposisi musik. Berikut unsur-unsur musik:
a. Harmoni
Harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan
dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya. Harmoni
merupakan gabungan beberapa nada yang dibunyikan secara
serempak atau arpegic (berurutan).
b. Irama
Irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi
dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan
atau aksen pada not. Irama dapat diartikan sebagai ritme, yaitu
susunan panjang pendeknya nada dan tergandung pada nilai titik
nada. Irama merupakan rangkaian gerak yang menjadi unsur
dasar dalam musik.
c. Melodi
Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran
teratur) yang terdengar berurutan serta bersama dengan
mengungkapkan suatu gagasan. Melodi digunakan dalam
susunan lagu sebagai isian atau vokal inti.

3. Pengertian Alat Musik Gamelan Jawa


Kata gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa, 'Gamel', yang artinya
memukul atau menabuh. Merujuk juga pada jenis palu yang
digunakan untuk memukul instrumen, sedangkan akhiran "an"
merujuk pada kata benda. Alat musik sejenis gamelan memang

8
banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Seperti misalnya di
Bali, Madura, dan Lombok. Namun istilah gamelan Jawa mengacu
secara umum pada gamelan di Jawa Tengah.

Alat musik ini diduga sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi,
dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur
dan Prambanan. Gamelan Jawa dengan irama lembut ini biasanya
dipakai untuk mengiringi pagelaran wayang dan pertunjukan tari kuda
kepang (jaranan). Namun dalam perkembangannya, gamelan Jawa
bisa berdiri sendiri sebagai sebuah pertunjukan musik yang lengkap
dengan penyanyi atau sinden. Sama seperti kebudayaan lain, seni
gamelan juga mengalami perubahan seiring berkembangnya zaman.
Perubahan ini terjadi pada cara pembuatan, maupun cara
memainkannya yang saat ini juga dikolaborasikan dengan aliran
musik modern.

4. Fungsi Alat Musik Gamelan Jawa


Gamelan memiliki nilai estetika seperti nilai sosial, moral, dan
spiritual. Selain itu, gamelan memiliki sejumlah fungsi di masyarakat
timur yang sarat dengan budaya adat. Gamelan dapat berfungsi
sebagai sarana pendidikan, mengiringi tarian, membangun suasana
religius, sarana dakwah, meramaikan perhelatan, serta menyambut
tamu penting.

5. Jenis Instrumen Alat Musik Gamelan


a. Kendang

9
Kendang, kendhang, atau gendang merupakan salah satu
instrumen gamelan Jawa. Salah satu fungsi utama kendang
adalah mengatur irama dalam ensambel musik gamelan.
Instrumen ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan
telapak tangan, tanpa alat bantu. Alat musik kendang memiliki
beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan ukurannya. Jenis
kendang yang kecil disebut ketipung, yang ukuran sedang
disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi
bernama kendang gedhe atau biasa dikenal dengan kendang
kalih. Jenis kendang kalih biasa dimainkan pada lagu atau
gendhing yang berkarakter halus, seperti Ketawang, Gendhing
Kethuk Kalih, dan Ladrang Irama Dadi. Selain itu bisa juga
dimainkan cepat seperti pada pembukaan lagu jenis lancaran,
ladrang irama tanggung. Kebanyakan kendang dimainkan oleh
para pemain profesional gamelan yang sudah lama menyelami
budaya Jawa.

b. Saron

Saron atau juga biasa disebut ‘ricik’ merupakan salah satu


instrumen gamelan yang termasuk dalam keluarga balungan.
Balungan yaitu jenis alat musik gamelan yang berupa bilahan
(wilahan) logam yang berjumlah 6 atau 7 (1 oktaf),
ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai
resonator. Dalam satu set gamelan, biasanya terdapat 4 saron
yang semuanya memiliki jenis laras pelog dan slendro. Saron
menghasilkan nada 1 oktaf lebih tinggi daripada demung, namun
dengan ukuran yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat

10
dari kayu yang dibuat menyerupai palu. Dalam teknik
permainan saron, tangan kanan memukul bilahan logam dengan
tabuh, sementara tangan kiri menahan bilahan yang dipukul
sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa.
Teknik ini sudah familiar disebut memathet (memencet).

c. Bonang

Bonang adalah salah satu instrumen yang digunakan dalam


ensambel gamelan Jawa. Alat musik ini berupa gong kecil
(seringkali juga disebut ceret atau pot) yang diletakkan di atas
string (tali) dalam bingkai kayu (rancak). Setiap ceret memiliki
satu poros cembung (pencon) di bagian atas sebagai pusat
tempat pukul. Dalam satuan alat musik gamelan Jawa, bonang
termasuk dalam keluarga alat musik ‘pencon’, yaitu alat musik
gamelan yang terbuat dari logam dan berbentuk cekungan, di
bagian atasnya dibuat poros cembung sebagai tempat pukul.
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan
tongkat pemukul khusus.

Dalam gamelan Jawa, ada tiga jenis bonang yang dibedakan


berdasarkan skala nada yang digunakan, yaitu:
1.) Bonang Panerus
Bonang Panerus memiliki ukuran yang paling kecil di
antar jenis bonang yang lain. Bonang ini dimainkan
setengah ketukan dari bonang barung, sehingga apabila
keduanya dimainkan secara bersama akan menimbulkan

11
efek suara yang bersahutan. Notasi yang digunakan
bonang panerus lebih tinggi 1 oktaf dari bonang barung,
namun dengan jumlah ceret yang sama.
2.) Bonang Barung
Bonang ini memiliki ukuran menengah di antara dua jenis
bonang yang lain. Bonang barung dimainkan sebagai
penentu ketukan pembukaan, patokan tempo, dan juga
sebagai patokan dinamika. Dalam ensambel, alat ini bisa
dikatakan salah satu instrumen penting, yaitu dalam
memberikan isyarat kepada pemain gamelan lain.
3.) Bonang Panembung
Bonang Panembung merupakan jenis bonang yang
memiliki ukuran paling besar di antara jenis yang lain.
Meski begitu, bonang ini menghasilkan nada yang paling
rendah.

d. Gong

Gong merupakan alat musik tradisional dari Vietnam yang


sudah terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Alat musik
tradisional ini terbuat dari leburan logam, seperti perunggu
dengan tembaga yang dibentuk sedemikian rupa hingga
menyerupai piring raksasa yang memiliki poros cembung di
bagian tengahnya.

12
e. Kempul

Kempul merupakan alat musik gamelan yang dimainkan dengan


cara ditabuh. Alat musik kempul seringkali disebut sebagai
‘anak gong’ karena memang bentuk dan karakteristiknya yang
nyaris sama dengan gong, hanya saja dengan ukuran yang lebih
kecil. Dalam penggunaannya pun, kempul biasa digantung
menjadi satu dengan gong. Dalam ensambel gamelan, kempul
termasuk dalam keluarga instrumen pencon, sebagaimana
dengan gong. Kempul bisa memainkan nada yang sama dengan
alat musik balungan, bahkan kadang kempul dapat mendahului
nada balungan.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas disimpulkan bahwa rancangan projek yang
dilakukan yaitu mengenai projek seni musik yang di latihkan ke peserta
didik berupa alat musik gamelan jawa. Kata gamelan sendiri berasal dari
bahasa Jawa, 'Gamel', yang artinya memukul atau menabuh. Merujuk juga
pada jenis palu yang digunakan untuk memukul instrumen, sedangkan
akhiran "an" merujuk pada kata benda yang memadukan beberapa unsur
seni musik yaitu harmoni, irama, dan melodi. Peserta didik berasal dari UPT
SD Negeri 1 Bulurejo berjumlah 6 peserta didik laki-laki. Alat musik
gamelan jawa yang diberikan pelatihan yaitu kendang, saron, bonang, gong,
dan kempul. Waktu pelaksanaan dari persiapan hingga akhir dilaksanakan
pada Sabtu, 4 September 2021 sampai dengan Sabtu 25 September 2021.
Rancangan projek ini dikoordinatori oleh 6 Mahasiswa Magister Keguruan
Guru Sekolah Dasar Universitas Lampung Semester 3. Produk yang
dihasilkan yaitu berupa vidio penampilan alat musik gamelan jawa.

B. Saran
Demikian makalah rancangan projek yang dapat kami selesaikan, semoga
dengan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan untuk pembuatan makalah
selanjutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Https://hot.liputan6.com/read/4634555/15-pengertian-musik-unsur-jenis-jenis-
dan-fungsinya Diakses Kamis, 16 September 2021 Pukul 18:52 WIB.
Https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/17/140000769/seni-musik-
pengertian-sejarah-dan-unsurnya?page=all Diakses Kamis, 16 September
2021 Pukul 18:59 WIB.
Https://gasbanter.com/gambar-gamelan-jawa/ Diakses Kamis, 16 September 2021
Pukul 20:23 WIB.

15

Anda mungkin juga menyukai