Dosen Pembimbing:
1. Sriyanto, S.Pd. M.Pd
2. Andi Irwan Benardi, S.Pd. M.Pd
3. Wahid Akhsin budi Nur Sidiq, S.Pd. M.Sc
4. Satya Budi Nugraha, S.T. M.T. M.Sc
Disusun Oleh :
Prodi : Pendidikan Geografi 2015
Kelompok : Delapan (Sosial)
Anggota Kelompok :
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Mengesahkan,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Wahid Akhsin Budi N S, S.Pd. M.Sc Satya Budi Nugraha, S.T. M.T. M.Sc
NIP. 198709132015041001 NIP. 198712092015041001
Penulis.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Ada tiga konsep geografi sosial, yaitu Ruang, Proses dan Pola.
1. Ruang
Ruang adalah Seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfer,
tempat hidup bagi mahluk hidup baik manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan
maupun organisme lainnya. Unsur-unsurnya adalah jarak/panjang, lebar dan
tinggi.
Ruang dalam Geografi Sosial memiliki dimensi :
a) sebagai tempat atau wadah dari benda-benda atau perilaku
b) tempat yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan
c) sesuatu yang dapat diatur dan dimanfaatkan oleh dan untuk manusia.
Secara geografis, ruang adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan
lapisan biosfer, tempat hidup bagi mahluk hidup baik manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan maupun organism lainnya. Menurut Prestone James, ruang
bumi dibagi secara tak terbatas kedalam bagian-bagian dalam berbagai ukuran,
misalnya daerah, wilayah/region.
Dalam geografi sosial, ruang mempunyai makna yang mendalam, yaitu:
Sebagai tempat atau wadah dari benda-benda atau perilaku. Sebagai tempat
yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha.
Sesuatu yang dapat diatur dan dimanfaatkan oleh dan untuk manusia
2. Proses
Proses merupakan Tindakan manusia dalam beradaptasi dan memanfaatkan
lingkungan, kaitannya dengan relasi, interelasi dan interaksi. Proses bisa
secara makro maupun mikro. Proses sosial yang bersifat mikro yaitu
menekankan pada kegiatan individu dan kelompok masyarakat, contohnya
kepindahan rumah seseorang dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan
proses makro yaitu proses yang menekankan pada masyarakat secara umum,
contohnya terjadinya migrasi, transmigrasi, urbanisasi, gelombang pengungsi,
dan sebagainya.
3. Pola
Pola merupakan Proses yang terjadi berulang-ulang, dalam hal ini adalah pola
kehidupan dan penghidupan atau pola spasial yang berbeda antara satu tempat
dengan tempat lainnya yang mencerminkan berbedaan sifat daerah dan
penduduknya sehingga akan terwujud bentang sosial yang berbeda. Bentang
sosial adalah sekelompok penduduk atau beberapa kelompok penduduk yang
hidup dalam suatu wilayah atau tempat tertentu dan mempunyai gagasan yang
sama terhadap lingkungannya.
Unsur-unsur Geografi Sosial :
1. Manusia, yaitu sekelompok manusia yang bergantung satu sama lain dan yang
telah memperkembangkan pola organisasi yang memungkinkan mereka hidup
bersama dan dapat mempertahankan diri sebagai kelompokyang terdiri dari
masyarakat dan komunitas.
2. Lingkungan alam, terdiri dari topografi, tanah, tumbuhan, keadaan geologis,
dan fenomena alam lainnya.
3. Relasi, Interelasi, dan Interaksi antara manusia dan Alam
2.3.2 Agama
Di Pulau Karimunjawa sangat terkenal akan toleransi antar umat beragama dan
tepo seliro yang sangat dijunjung tinggi demi kedamaian serta persatuan dan kesatuan
warga. Tak khayal jika ada penduduk yang beragama non Muslin ataupun wisatawan
yang datang ke Karimunjawa baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara
akan disambut dengan senang hati dan tepo seliro sehingga baik penduduk ataupun
pendatang / wisatawan akan merasa sangat nyaman dan tenteram jika berada di pulau
Karimunjawa.
Hal ini sangat memberikan kesan yang sangat baik terutama tentang dunia
pariwisata Karimunjawa. Siapapun yang datang ke Karimunjawa dijamin tidak akan
merasa terintimidasi dan terasingkan walaupun mereka memiliki perbedaan
keyakinan. Di Karimunjawa terdapat sebuah Masjid besar yang berada di pusat Desa
Karimunjawa. Selain itu di pusat Desa Karimunjawa juga terdapat Gereja untuk
beribadah penduduk yang Nasrani. Hal ini menunjukkan fakta bahwa perbedaan
keyakinan baik penduduk atau wisatawan tidak akan menjadi suatu masalah. Yang
penting saling menghormati, toleransi, tepo seliro dan menghargai satu sama lain.
Dari sektor keamanan juga sudah bisa dipastikan bahwa Pulau Karimunjawa termasuk
tempat wisata yang aman. Sebagian besar penduduk Karimunjawa memiliki religius
yang sangat kuat. Mereka tidak akan melakukan tindakan yang dapat merugikan
orang lain. Sehingga angka kajahatan dan kriminalitas hampir dikatakan tidak ada.
Salah satu bukti bahwa pulau Karimunjawa sangat aman adalah jika anda berkunjung
ke Karimunjawa, anda akan banyak menjumpai sebagian besar pemilik kendaraan
bermotor meninggalkan kunci kendaraannya yang masih menempel di kendaraannya.
b. Nelayan Budidaya
a) Budidaya ikan kerapu dan lobster Karimunjawa
Sebagian nelayan di Karimunjawa memiliki cara tersendiri untuk
mendapatkan penghasilan dari laut yaitu dengan cara budidaya. Ada
beberapa budidaya yang sedang dikembangkan oleh nelayan Karimunjawa
seperti Budidaya Ikan Kerapu, Budidaya Lobster, Budidaya Rumput Laut.
Hasil dari budidaya tersebut nantinya akan ditampung oleh pengepul lokal
dan kemudian akan didistribusikan ke kota. Hasil dari budidaya laut
Karimunjawa termasuk sangat bagus sekali. Contohnya budidaya Ikan
Kerapu yang dikelola oleh warga Karimunjawa sudah bisa menembus
kualitas export sampai ke negara-negara Eropa. Jenis ikan kerapu yang jadi
andalan penduduk Karimunjawa adalah Budidaya Ikan Kerapu Lodi dan
Ikan Kerapu Tikus. Selain itu budidaya Lobster di Karimunjawa juga
menembus kualitas export. Hal tersebut sangat bermanfaat sekali untuk
kehidupan masyarakat lokal Karimunjawa
b) Budidaya rumput laut Karimunjawa
Tak hanya ikan kerapu dan dan lobster, Budidaya Rumput Laut
Karimunjawa juga sangat bagus sekali. Banyak sekali perairan-perairan
dangkal di Karimunjawa yang dimanfaatkan oleh nelayan setempat untuk
dijadikan lokasi budidaya rumput laut. Hasil dari budidaya rumput laut di
Karimunjawa juga sudah menembus kualitas export ke luar negeri. Ada yang
unik mengenai rumput laut di Karimunjawa. Ada beberapa warga
karimunjawa yang mengolah rumput laut menjadi agar-agar, kemudian
dicampur dengan santan. Hasil olahan tersebut sangat mirip sekali dengan
daging buah Kelapa Kopyor walaupun dari segi rasa sangat berbeda jauh
dengan kelapa kopyor yang asli. Hasil olahan rumput laut yang berupa agar-
agar tadi diolah lagi menjadi es agar-agar yang sangat segar sekali. Tetapi es
agar-agar tersebut diberi nama dengan sebutan Es Kopyor. Walaupun dari
segi rasa sangat berbeda dengan es kopyor asli, tetapi dari segi tekstur agar-
agarnya menyerupai tekstur daging buah kelapa kopyor. Es Kopyor tersebut
dijual di beberapa lokasi keramaian tempat berkumpul para wisatawan
Karimunjawa seperti alun-alun Karimunjawa yang terkenal sebagai lokasi
pusat kuliner dan souvenir khas Karimunjawa yang ramai dikunjungi saat
malam tiba.
2. Masyarakat Sektor Pariwisata
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini Pulau Karimunjawa bisa
menyedot perhatian dunia akan keindahan alam baik dari darat ataupun laut.
Hal tersebut menjadikan Karimunjawa sebagai salah satu destinasi pariwisata
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan lokal maupun
wisatawan mancanegara.
a) Travel Agent Karimunjawa
Dengan adanya potensi pariwisata yang menjanjikan untuk dijadikan
ladang bisnis, maka banyak sekali penduduk Karimunjawa yang beralih
profesi sebagai penyedia jasa pariwisata. Ada yang membuat travel agent
yang menyediakan Paket Wisata Karimunjawa seperti Kurnia
Karimunjawa Tour yang sudah sangat profesional menangani wisatawan
baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Dengan adanya
travel angent Karimunjawa bisa membuat Wisata Karimunjawa semakin
berkembang pesat.
b) Lokal Guide Karimunjawa
Banyak para warga lokal Karimunjawa yang menyediakan jasa layanan
guide lokal yang akan memandu liburan para wisatawan terutama untuk
mengexplore keindahan laut Karimunjawa. Lokal Guide Karimunjawa
mempunyai paguyuban dibawah naungan organisasi Himpunan
Pramuwisata Karimunjawa (HPI Karimunjawa).
c) Usaha Penginapan Karimunjawa
Sebagian besar penduduk Karimunjawa menyulap rumah tinggal mereka
untuk dijadikan sebuah penginapan untuk singgah para wisatawan yang
berkunjung ke Karimunjawa. Tak hanya itu, banyak juga penginapan-
penginapan baru yang bermunculan untuk bisa menampung jumlah
wisatawan Karimunjawa yang semakin hari semakin bertambah banyak
karena nama Karimunjawa yang sudah bisa menyedot perhatian dunia.
Beberapa jenis penginapan bermunculan seperti Homestay Fan (kipas
angin), Homestay AC, Hotel AC, Resort, Cottage, Bungalow, dengan
berbagai macam tipe dan konsepnya sendiri-sendiri. Untuk panginapan
mana yang paling bagus di sini sangat susah untuk membedakannya karena
setiap penginapan memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing.
d) Usaha Rumah Makan Dan Catering
Jaman sekarang untuk menemukan tempat makan baik berupa warung
makan, restoran atau cafe sudah sangat banyak dan mudah untuk ditemui.
Masyarakat sekitar berfikir bahwa setiap wisatawan pasti membutuhkan
yang namanya konsumsi. Maka dari itu beberapa warga Karimunjawa
membuat tempat makan berupa warung makan, restoran atau cafe yang
menyediakan berbagai menu makanan baik makanan lkal maupun makanan
khusus untuk wisatawan mancanegara. Sebagian dari tempat makan
tersebut juga menyediakan jasa catering yang bisa dipesan untuk
menyediakan rombongan yang berlibur ke Karimunjawa. Biasanya
beberapa travel agent sudah bekerjasama dengan beberapa pihak catering
untuk menyediakan makanan untuk wisatawan mereka.
e) Usaha Kapal Wisata
Warga Karimunjawa yang dahulunya bekerja menjadi nelayan tangkap
untuk mencari ikan di laut baik itu menggunakan jaring, panah, atau jaring
sekarang sebagian sudah mulai menyewakan kapalnya untuk dijadikan
kapal wisata untuk tour laut mengelilingi pulau Karimunjawa dan aktivitas
snorkeling.
f) Usaha Tempat Wisata
Sekarang mulai banyak lokasi-lokasi wisata baru bermunculan di
Karimunjawa. Yang jadi icon Karimunjawa yaitu Penangkaran Ikan Hiu
yang berada di Pulau Menjangan Besar juga sebenarnya dikelola oleh
pihak swasta. Selain itu warga juga mengexplore lokasi-lokasi yang
sekiranya bisa disulap untuk dijadikan lokasi wisata baru yang bisa
menyedot wisatawan untuk datang berkunjung seperti Bukit Love
Karimunjawa, Bukit Joko Tuwo Karimunjawa, Bukit Annora
Karimunjawa, Pantai Ujung Gelam.
g) Jasa Transportasi
Sebagian masyarakat Karimunjawa memilih untuk usaha jasa transportasi.
Mereka menyediakan transportasi baik rental kendaraan seperti mobil dan
sepeda motor. Ada juga yang bekerja sebagai driver untuk menjemput
wisatawan yang sedang datang kemudian diantar menuju ke penginapan
ataupun sebaliknya. Para driver tersebut juga menyediakan jasa transportasi
untuk Tour Darat mengelilingi tempat-tempat wisata Karimunjawa.
h) Sewa Peralatan Wisata
Snorkeling Tools adalah peralatan wajib bagi wisatawan Karimunjawa
ketika melakukan aktifitas snorkeling dalam kegiatan tour laut. Sebagian
masyarakan menyediakan jasa penyewaana alat-alat snorkeling seperti
pelampung, snorkel, masker dan fin. Peralatan untuk scuba diving juga
sudah banyakpersewaannya. Tapi biasanya wisatawan yang liburan ke
Karimunjawa menggunakan jasa Travel Agent Karimunjawa yang sudah
menyiapkan segalanya. Jadi wisatawan tidak usah bingung untuk mengatur
liburannya terutama untuk mencari persewaan alat-alat untuk kegiatan tour
laut. Demikian penjelasan tentang Keistimewaan Penduduk Lokal
Karimunjawa. Dengan adanya informasi ini anda bisa mengetahui tentang
keadaan sebenar-benarnya tentang bagaimana penduduk lokal
Karimunjawa. Semoga informasi ini bisa bermanfaat buat semuanya.
3. Mata Pencaharian Masyarakat Petani
Bagi masyarakat kepulauan Karimunjawa usaha pertanian pada umumnya
adalah ladang/tegalan. Umumnya sawah di kepulauan Karimunjawa sangat
tergantung pada musim hujan. Berdasarkan Balai Taman Nasional (2004:9)
tanaman pertanian yang dikembangkan penduduk meliputi tanaman
perdagangan rakyat seperti Cengkeh, Kelapa Kopi dan Randu, dan tanaman
pangan seperti jagung, Ketela Pohon, Ubi Jalar, Kacang Tanah, Kedelai dan
Kacang Wijen. Di samping jenis tanaman tersebut di atas, para penduduk telah
mengembangkan pula jenis tanaman hortikultura yaitu mangga, pisang,
nangka, sukun, nanas, jeruk, kedondong, jambu air dan jambu monyet.
BAB III
METODE PENELITIAN