Anda di halaman 1dari 10

TEORI PENGGUNAAN LAHAN

(VON THUNNEN)
Menurut Von Thunen bahwa lokasi sebagai
variable terikat yang mempengaruhi variable
bebasnya seperti urban growth, perekonomian,
politik, bahkan budaya masyarakat (gaya hidup).
Teori ini dilandasi oleh pengamatannya terhadap
daerah tempatnya tinggal yang merupakan lahan
pertanian. Inti dari teori Von Thunen adalah teori
lokasi pertanian yang menitikberatkan pada 2 hal
utama tentang pola keruangan pertanian yaitu:

Jarak lokasi pertanian ke pasar


Sifat produk pertanian (keawetan, harga, beban
angkut).
Teori untuk telaah lokasi pertanian
P = V - ( E + T) atau L = H - (B+ A)

Keuntungan atau laba adalah harga


penjualan hasil pertanian dikurangi jumlah
biaya produksi pertanian dan biaya angkutan
Teori Weber Classical Industrial
Location
Alfred Weber (1907 1933), memiliki teori
yang menyebutkan bahwa lokasi industri
sebaiknya diletakkan di tempat yang memiliki
biaya yang paling minimal. Menurut teori
Weber pemilihan lokasi industri didasarkan
atas prinsip minimisasi biaya.
Menurut Weber, ada tiga faktor utama yang
mempengaruhi lokasi industri, yaitu faktor tenaga kerja
dan biaya transportasi yang merupakan faktor regional
yang bersifat umum serta faktor deglomerasi/aglomerasi
yang bersifat lokal dan khusus. Weber berbasis kepada
beberapa asumsi utama, antara lain:
Lokasi bahan baku ada di tempat tertentu begitu pula
dengan situasi dan ukuran tempat konsumsi, sehingga
terdapat suatu persaingan sempurna
Ada beberapa tempat pekerja yang bersifat tak mudah
bergerak

Anda mungkin juga menyukai