Edu Geography
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo
dari total jumlah siswa sebanyak 29 siswa, informasi penting yang dirancang secara
sebanyak 20 siswa atau sebesar 68,97% unik, jelas, dan mudah dimengerti,
masih dibawah KKM sedangkan sebanyak sehingga booklet ini menjadi media
9 atau 31,03% siswa lainnya sudah berada pendamping untuk pembelajaran dan
diatas KKM, Kelas XI IPS 3 dari total diharapkan bisa meningkatkan hasil
jumlah siswa sebanyak 32 siswa, sebanyak pembelajaran peserta didik.
20 siswa atau sebesar 62,50% masih Adanya booklet sebagai media
dibawah KKM sedangkan sebanyak 12 atau pembelajaran diharapkan dapat membantu
37,50% siswa lainnya sudah berada diatas siswa memahami sub konsep persebaran
KKM, Kelas XI IPS 4 dari total jumlah flora dan fauna di Indonesia melalui media
siswa sebanyak 32 siswa, sebanyak 21 yang menarik, dilengkapi dengan gambar,
siswa atau sebesar 65,62% masih dibawah dan penyajian materi yang lebih ringkas
KKM sedangkan sebanyak 11 atau 34,38% serta jelas.
siswa lainnya sudah berada diatas KKM, METODE PENELITIAN
Kelas XI IPS 5 dari total jumlah siswa
Jenis penelitian yang digunakan adalah
sebanyak 29 siswa, sebanyak 23 siswa atau
jenis penelitian eksperimen. Metode yang
sebesar 79,31% masih dibawah KKM
digunakan dalam penelitian ini adalah
sedangkan sebanyak 6 atau 20,69% siswa
Quasi Eksperimental Design (eksperimen
lainnya sudah berada diatas KKM. Dari
semu). desain penelitian yang digunakan
data tersebut dapat disimpulkan bahwa
dalam penelitian ini adalah Nonequivalent
siswa masih kurang memahami terhadap
Control Group Design. Penelitian ini
materi yang disampaikan oleh guru.
dilakukan di SMA Negeri 1 Pejagoan
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan Kebumen yang beralamat di Jl. Raya Sokka
media pembelajaran yang menarik, dengan No. KM 4, Menteyek, Kebulusan,
materi yang ringkas dan jelas sehingga Pejagoan, Kabupaten Kebumen, Jawa
dapat memudahkan siswa untuk memahami Tengah, penelitian ini dilakukan pada
sub konsep materi persebaran flora dan semester ganjil tahun ajaran 2019/2020.
fauna di Indonesia. Salah satu media
Populasi dalam penelitian ini adalah
pembelajaran yang menarik yaitu media
seluruh peserta didik kelas XI IPS di SMA
pembelajaran booklet. Pemilihan media
Negeri 1 Pejagoan tahun ajaran 2019/2020
pembelajaran merupakan salah satu hal
yang berjumlah 145 siswa. Teknik
yang penting dalam proses pembelajaran
pengambilan sampel yang digunakan
agar tujuan pembelajaran yang diharapkan
adalah teknik purposive sampling.
tercapai. Media pembelajaran booklet
Pertimbangan dalam penentuan sampel
bersifat informatif, desainnya yang menarik
dalam penelitian ini yaitu berdasarkan
dapat menimbulkan rasa ingin tahu,
jadwal pelajaran geografi antar
sehingga peserta didik bisa memahami
dengan mudah apa yang disampaikan kelas sampel yang relatif berdekatan serta
dalam proses pembelajaran. Booklet saran dari guru pengampu mata pelajaran
sebagai media pembelajaran yang efektif geografi kelas XI IPS di SMA Negeri 1
dan efisien yang berisikan informasi- Pejagoan. Berdasarkan pertimbangan
Turyadi, Mochamad Arifien / Edu Geography (2019)
tersebut maka diambil sampel yaitu kelas aksesibilitas, SMA Negeri 1 Pejagoan
XI IPS 3 dan XI IPS 4 yang masing-masing sangat mudah dijangkau karena terletak
berjumlah 31 dan 26 siswa, sehingga total dekat dengan pusat kota Kebumen dengan
sampel berjumlah 57 siswa. kondisi jalan yang baik serta ketersediaan
Variabel dalam penelitian ini yaitu (1) angkutan umum yang cukup memadai.
Media Booklet sebagai variabel bebas dan, Dibangun diatas tanah seluas 10.485 m2.
(2) Prestasi belajar yakni berupa nilai tes SMA Negeri 1 Pejagoan sudah ter-
formatif pada pokok bahasan persebaran akreditasi A dan sudah menggunakan
flora dan fauna di Indonesia sebagai kurikulum 2013 dengan waktu belajar
variabel terikat. Teknik pengumpulan data siswa adalah sehari penuh selama 5 (lima)
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hari dalam seminggu (senin – jumat).
observasi, dokumentasi, tes, dan angket. Jumlah kelas yang terdapat di SMA Negeri
Data yang sudah diperoleh kemudian 1 Pejagoan untuk kelas X berjumlah 9
dianalisis dengan statistik deskriptif (Sembilan) kelas, untuk kelas XI berjumlah
persentase dan analisis independent sample 10 (sepuluh) kelas, dan untuk kelas XII
t-test. Instrumen tes dan angket yang akan berjumlah 10 (sepuluh) kelas. Sehingga
digunakan dalam penelitian yang meliputi jumlah keseluruhan kelas di SMA Negeri 1
instrumen tes pilihan ganda, angket Pejagoan ada 29 kelas. Dengan rincian
tanggapan siswa terhadap media booklet. jurusan IPA 5 kelas dan jurusan IPS 5 kelas.
Uji coba instrument dilakukan pada siswa Dengan jumlah siswa keseluruhan 897
kelas XII IPS 3 SMA N 1 Gombong yang siswa. Tenaga pengajar untuk mata
berjumlah 30 siswa, selanjutnya hasil uji pelajaran geografi yang ada di SMA Negeri
coba dianalisis menggunakan uji validitas, 1 Pejagoan ada sebanyak 3 orang guru.
dan uji reabilitas serta tambahan analisis uji Salah satunya adalah Ibu Surati., S.Pd.
daya pembeda soal dan uji taraf kesukaran Sedangkan SMA Negeri 1 Pejagoan
soal untuk intrumen tes. Poin – poin dalam dipimpin oleh seorang kepala sekolah yaitu
instrumen yang telah dianalisis dan Bapak Sunarto S.Pd., M.Pd.
dinyatakan valid, reliabel, dan daya Analisis Data Hasil Penelitian
pembeda soal serta taraf kesukaran soal Analisis data hasil penelitian dilakukan
yang baik selanjutnya akan digunakan dengan metode analisis statistik deskriptif
dalam penelitian pada kelas eksperimen persentase dan independent sample t-test
dan kelas kontrol. yang bertujuan untuk memperjelas
HASIL DAN PEMBAHASAN gambaran terhadap variabel – variabel
Kondisi Umum Lokasi Penelitian penelitian.
SMA Negeri 1 Pejagoan terletak di Jalan Pembelajaran dibagi menjadi dua kelas
Raya Soka Barat Km.04 Pejagoan, yaitu kelas ekperimen dan kelas kontrol,
Kebumen, Kebulusan, Kecamatan kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen
Pejagoan, Kabupaten Kebumen Provinsi menggunakan media booklet sebagai
Jawa Tengah. Sekolah ini dibangun di atas sumber belajar selama pembelajaran
tanah seluas 10.485 m2. Dilihat dari segi sedangkan kelas XI IPS 4 sebagai kelas
Turyadi, Mochamad Arifien / Edu Geography (2019)
kontrol menggunakan buku paket selama menggunakan buku paket dan modul
pembelajaran berlangsung. Materi pada sebagai sebagi sumber belajar. Proses
pembelajaran ini adalah persebaran flora pembelajaran dilaksanakan hampir sama
dan fauna di Indonesia. Proses dengan kelas eksperimen. Pada pertemuan
pembelajaran pada kelas eksperimen pertama guru menjelaskan materi
maupun kelas kontrol menggunakan pembelajaran selama 15 menit. Kemudian
pendekatan saintifik dan metode guru membagikan lembar kerja siswa
pembelajaran dengan menggunakan diskusi tentang materi persebaran flora dan fauna di
yang terdiri dari 5 sampai 6 siswa. Indonesia. Tugas tersebut dilakukan secara
Kelas X IPS 3 sebagai kelas eksperimen berkelompok dengan masing-masing
menggunakan media booklet sebagi sumber kelompok terdiri dari 5 - 6 siswa.
belajar. Pada pertemuan pertama guru Pada tahap awal pembelajaran, guru
menjelaskan materi pembelajaran selama membimbing siswa untuk membuat batas –
15 menit. Kemudian guru membagikan batas garis khayal yang membagi
lembar kerja siswa tentang materi persebaran jenis flora dan fauna di
persebaran flora dan fauna di Indonesia. Indonesia. Selanjutnya kegiatan yang
Tugas tersebut dilakukan secara dilakukan oleh siswa adalah memeberi
berkelompok dengan masing-masing nama garis tersebut disertai contoh dan ciri
kelompok terdiri dari 5 - 6 siswa. flora dan fauna yang ada di wilayah
Pada tahap awal pembelajaran, guru tersebut.
membimbing siswa untuk membuat batas – Pada pertemuan kedua, siswa dipersilahkan
batas garis khayal yang membagi untuk mempresentasikan laporan hasil
persebaran jenis flora dan fauna di kerja kelompoknya. Setelah siswa
Indonesia. Selanjutnya kegiatan yang melakukan presentasi siswa dipersilahkan
dilakukan oleh siswa adalah memeberi untuk menanyakan persoalan yang masih
nama garis tersebut disertai contoh dan ciri belum jelas, kemudian guru memberikan
flora dan fauna yang ada di wilayah umpan balik dan penguatan materi dalam
tersebut. bentuk lisan mengenai hasil kerja diskusi
Pada pertemuan kedua, siswa dipersilahkan kelompok siswa tersebut. Dan yang terakhir
untuk mempresentasikan laporan hasil siswa diminta untuk menyimpulkan tentang
kerja kelompoknya. Setelah siswa materi yang telah dipelajari.
melakukan presentasi siswa dipersilahkan Pada masing – masing kelas tersebut guru
untuk menanyakan persoalan yang masih melakukan observasi mengenai aktivitas
belum jelas, kemudian guru memberikan siswa selama mengikuti proses
umpan balik dan penguatan materi dalam pembelajaran. Selanjutnya pada akhir
bentuk lisan mengenai hasil kerja diskusi pembelajaran pada pertemuan terakhir guru
kelompok siswa tersebut. Dan yang terakhir melaksanakan posttest baik pada kelas
siswa diminta untuk menyimpulkan tentang eksperimen dan kelas kontrol.
materi yang telah dipelajari. Analisis data pada tahap awal digunakan
Untuk kelas XI IPS 4 sebagai kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan awal peserta
Turyadi, Mochamad Arifien / Edu Geography (2019)
didik pada kelas eksperimen dan kelas Tabel 2 Hasil Uji t data nilai Pre-Test
kontrol sebelum mendapatkan perlakuan. Data Statistik Pre - Test
Analisis datanya meliputi uji normalitas, uji Eksperimen Kontrol
Kategori
kelas kontrol setelah dilakukan uji Sedang 12 41,37% 6 23,08%
Tinggi 17 58,63% 3 11,54%
normalitas diperoleh nilai Sig sebesar N 29 100% 26 100%
jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 21 Sumber : Analisis Data Penelitian 2019
siswa dengan jumlah keseluruhan 26 orang. Dapat diketahui bahwa hasil belajar afektif
Berdasarkan analisis perhitungan, kelas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
kontrol memiliki ketuntasan belajar memiliki rata-rata yang berbeda. Kelas
klasikal sebesar 19,23%. Karena ketuntasan eksperimen memiliki rata-rata belajar
siswa di kelas kontrol <75% maka kelas afektif sebesar 3,667 dengan nilai 91,667.
kontrol tidak tuntas secara klasikal. Hasil belajar afektif di kelas eksperimen
Pencapaian hasil belajar secara klasikal di masuk ke dalam kategori sangat baik.
kelas eksperimen dan kelas kontrol Sedangkan hasil belajar afektif siswa pada
memiliki perbedaan yang signifikan. kelas kontrol masuk ke dalam kategori baik
Kesimpulan yang didapatkan adalah dengan rata-rata hasil belajar afektif
pembelajaran geografi di kelas eksperimen sebesar 2,692 dan dengan nilai 67,308.
menggunakan media booklet sebagai Hasil Belajar Psikomotorik
sumber belajarnya berpengaruh terhadap Pada pembelajaran baik menggunakan
hasil belajar siswa. booklet materi persebaran flora dan fauna di
Indonesia pada kelas eksperiman maupun
Turyadi, Mochamad Arifien / Edu Geography (2019)
264-275.
https://journal.unnes.ac.id
Muryani. Pengembangan