Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menjalankan aktivitas dengan nikmat sehat dan
menyelesaikan tugas kami dalam memenuhi tugas laporan “Proyek Penguatan
Profil Pancasila”. Proyek penelitian yang akan kami buat berhubungan dengan
alat musik tradisional Jawa Tengah yaitu “Gamelan”. Akibat terjadinya
modernisasi yang menyebabkan generasi muda lupa akan kebudayaan daerah.
Berkat dukungan materil dan non materil dari berbagai pihak yang mendukung,
akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan cukup baik, dengan
kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Dan kami pun berharap semoga
laporan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB 5 PENUTUP................................................................................................12
5.1 Kesimpulan..............................................................................................12
5.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Menurut Sugiyono (2017:290) “Tujuan penelitian adalah untuk
menemukan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan”. Tujuan penelitian
mengungkap sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Tanpa adanya tujuan
yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tau apa
yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut
Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Mendeskripsikan tentang asal usul alat musik gamelan
2. Mendeskripsikan bagian-bagian yang ada pada alat musik gamelan
3. Mendeskripsikan cara memainkan alat musik gamelan
4. Mendeskripsikan manfaat alat musik gamelan kepada generasi muda
BAB 2
LANDASAN TEORI
Gamelan Jawa dengan irama lembut ini biasanya dipakai untuk mengiringi
pagelaran wayang dan pertunjukan tari. Namun dalam perkembangannya,
gamelan Jawa bisa berdiri sendiri sebagai sebuah pertunjukan musik yang lengkap
dengan penyanyi atau sinden Nama gamelan sendiri sebenarnya berasal dari dua
suku kata "gamel" dan "an". Adapun gamel dalam bahasa Jawa berarti memukul
atau menabuh, sedangkan an dalam bahasa Jawa berarti kata benda. Jadi gamelan
merupakan suatu aktivitas menabuh yang dilakukan oleh orang zaman dahulu
yang kemudian menjadi nama alat musik ansambel.
1. Kendhang
Kendhang berfungsi untuk mengatur tempo dalam permainan gamelan dan
perannya paling utama. Cara memainkan instrumen ini ialah dengan cara
menabuh atau memukulnya menggunakan tangan di bagian kulitnya.
2. Bonang & Bonang Panerus
Bonang barung adalah salah satu instrumen pemimpin, perannya lebih penting
daripada bonang panerus. Bonang panerus dimainkan dua kali lebih cepat dari
bonang barung. Cara memainkan instrument ini gunakan teknik mipil yaitu
memukul nada satu persatu pada penclon bonang.
3. Demung
Sebagai balungan / kerangka dari suatu gendhang yang dimainkan, merupakan
instrument melodi dasar, pemainnya harus punya insting kuat untuk
memainkan demung, anda dapat menekan sesuai suara atau bergantian antara
demung 1 dan demung 2.
4. Saron
1 set gamelan ada 4 saron
Termasuk dalam keluarga balungan
Menghasilkan nada 1 oktaf lebih tinggi dari demung
6
9. Rebab
Termasuk alat musik gesek yang terbuat dari bahan kayu
Berfungsi mengiringi sinden dalam bernyanyi
Alat musik rebab dimainkan dengan cara digesek. Dawai atau senar alat
musik rebab digesek menggunakan sebuah alat yang terbuat dari kayu dan
bulu ekor kuda. Sekilas, cara memainkan alat musik rebab mirip dengan
biola, yaitu tangan kanan mengayunkan penggesek dan tangan kiri mengatur
nada pada batang rebab. Perbedaan yang terlihat adalah, pemain alat musik
rebab biasanya berada di posisi duduk tegak.
10. Siter
Umumnya siter berukuran 30 cm dengan jumlah senar 11 / 13
Menghasilkan bunyi yang khas
Memiliki senar yang disetel untuk nada selendro dan pelog
Siter adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik pada bagian
dawai yang terbentang di bagian tengah.
11. Suling
Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat
dari bambu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat
musik lainnya dengan baik.
Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau
keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-
perak, atau logam yang dilapisi perak.
12. Gong
Gong merupakan sebuah alat musik pukul
Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru
terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum
sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis.
7
Alat musik tradisional seperti gamelan dan lainnya sekarang ini jumlahnya
sudah sedikit atau bahkan hampir hilang keberadaannya karena tergeser oleh alat
yang lebih modern seperti gitar, piano dan lainnya.
Pandangan generasi sekarang mengenai alat musik tradisional adalah
bahwa alat musik tradisional itu kuno, tidak keren, tidak bagus, kurang indah dan
sebagainya.
Generasi milenial sekarang lebih bangga belajar alat musik modern.
Mereka yang memandang seperti itu sebenarnya salah, bahwa alat musik
tradisional pun bisa menjadi keren indah dengan terus berlatih mengembangkan
alat musik tradisional, dan sebagai generasi muda seharusnya bisa
menginovasikan alat musik tradisional menjadi lebih keren dan indah sesuai
dengan keinginan mereka dan sekreatif mereka. Dengan begitu alat musik
peninggalan nenek moyang kita tidak akan mudah hilang atau tergerus oleh alat
musik modern.
Untuk itu kita sebagai generasi milenial harus mampu melestarikan dan
mau untuk belajar bagaimana cara membuat juga menggunakan alat musik
tradisional tersebut. Karena kalau sudah bisa memainkannya akan mudah untuk
melestarikannya.
Cara melestarikannya di era yang modern seperti ini adalah dengan hanya
cara memposting rekaman video ketika sedang memainkan alat musik tradisional
itu, dan bisa-bisa video itu akan menjadi viral. Karena seperti yang kita lihat pada
saat sekarang ini, melalui sosial media berita-berita terbaru akan sangat cepat
menyebarnya. Dan selain dari hal itu adalah, bisa dilakukan dengan cara
mengikuti banyak lomba kesenian. Karena pada masa sekarang ini telah ada
kesenian kita yang terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi sampai ke luar negeri,
karena selalu menang dalam mengikuti setiap lomba-lomba itu.
Perubahan cara pandang kita terhadap hal yang kuno itu juga harus diubah,
bahwa yang kuno itu juga bisa menjadi hal yang keren asalkan kita mau
berinovasi sekreatif mungkin sehingga hal tersebut akan menjadi menakjubkan.
Dan bahwa jika tidak adanya alat musik tradisional maka tidak akan tercipta alat
musik modern. Karena alat musik modern itu ada karena bersumber dari alat
musik tradisional.
Maka dari itu kita generasi milenial tidak boleh melupakan hal yang
tradisional. Sebab, seiring dengan perkembangan zaman maka akan semakin
modern atau berkembang alat-alat musik di dunia. Jika generasi milenial mau
melestarikannya maka alat musik tradisional tidak akan mengalami kepunahan.
BAB 3
METODE PENELITIAN
1. Studi Pustaka
Metode studi kepustakaan ini dilakukan dengan cara mencari, mencatat,
menginventarisasi, menganalisis serta mempelajari data-data sekunder yang terdiri
dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.
2. Studi Lapangan
Studi lapangan yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
datang langsung ke lapangan. Teknik yang digunakan penulis yaitu dengan
wawancara. Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data dengan jalan
tanya jawab, yang dilakukan secara sistematis didasarkan pada tujuan penelitian.
10
4.2 Pembahasan
Gamelan Jawa merupakan alat musik kebudayaan Indonesia peninggalan
nenek moyang yang tidak diketahui secara pasti kapan dan bagaimana terciptanya.
Gamelan biasa dimainkan sebagai sebuah pertunjukan seperti wayang kulit dan
ketoprak
11
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Gamelan adalah ansembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon,
gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk alatnya, yang mana
5.2 Saran
Gamelan sebagai salah satu budaya dan ciri khas Indonesia yang sudah
berkembang sejak dahulu, kita sebagai penerus bangsa harus tetap menjaga dan
terus membudayakannya.
Sebagai seorang pelajar, kita harus mencari tahu tentang dunia seni tradisional.
12
DAFTAR PUSTAKA
Naval Scene. (2011, April 15). Gamelan Jawa. Wikipedia. Diakses pada 8
November 2022 melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Gamelan_Jawa
Faqihah M Itsnaini. (2021, Maret 23). Gamelan : Sejarah, Fungsi dan Instrumen
Warisan Budaya. detikedu. Diakses pada 8 November 2022
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5504099/gamelan-sejarah-fungsi-dan-
instrumen-warisan-budaya#:~:text=Alat%20musik%20ini%20diduga
%20sudah,pagelaran%20wayang%20dan%20pertunjukan%20tari
Fajar Herianto. (2017, Maret 03). Makalah Seni Budaya Gamelan Jawa.
cahothon.blogspot. Diakses pada 8 November 2022 melalui
http://cahothon.blogspot.com/2017/03/makalah-seni-budaya-gamelan-jawa.html?
m=1
http://eprints.ums.ac.id/50969/3/BAB%20I.pdf