Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH PERKEMBANGAN, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI

BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

NUR INTAN PUTRI KAMELIA Y (062140110266)


KELAS 2 PJJB

DOSEN PEMBIMBING :

NOVRITIKA, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI D4 PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan hidayat serta
taufik-Nya karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Sejarah, Kedudukan, serta Fungsi Bahasa Indonesia” selesai tepat pada waktunya.

Tentu saja dalam penyelesaian makalah ini, penulis tidak lupa menghaturkanucapan
terima kasih khususnya kepada,

1. Ibu Novritika, S.Pd.M.Pd. selaku pembimbing dan dosen mata pelajaran


BahasaIndonesia yang telah memberikan arahannya, sehinggamakalah ini dapat
terselesaikan.
2. Kedua orang tua yang selalu memotivasi saya untuk maju dan dapat menyelesaikan
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulismohon
saran dan kritik dari pembaca demi menyempurnakan makalah ini dikemudian hari. Atas kritik
dan sarannya penulis ucapkan terima kasih.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1. Latar Belakang............................................................................................1
2. Rumusan Masalah.......................................................................................1
3. Tujuan.........................................................................................................2
4. Manfaat......................................................................................................2
5. Sistematika..................................................................................................2

II. PEMBAHASAN..............................................................................................3
1. Sejarah Bahasa Indonesia.......................................................................3
2. Kedudukan Bahasa Indonesia.................................................................6
2.1 Sebagai Bahasa Nasional.....................................................................6
2.2 Sebagai Bahasa Resmi/Negara............................................................6
3. Fungsi Bahasa Indonesia..........................................................................7
3.1 Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum.............................................7
3.2 Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus.............................................8
3.3 Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.........................................9
3.4 Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara............................................9
3.5 Bahasa Indonesia sebagai bahasa baku...............................................10

III. PENUTUP......................................................................................................11
1. Kesimpulan................................................................................................11
2. Saran..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Bahasa merupakan salah satu bagian dalam kebudayaan yang ada pada semua masyarakat
di dunia. Bahasa terdiri atas bahasa lisan dan tulisan. Sebagai bagian dari kebudayaan di mana
manusia memegang peranan penting, bahasa juga turut ambil bagian dalam peran manusia itu
karena fungsinya sebagai alat komunikasi yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan
peradaban manusia itu sendiri.Demikian juga, Bahasa Indonesia menjadi sarana budaya dan
sarana berpikirmasyarakat Indonesia. Oleh karena itu, peranan Bahasa Indonesia menjadi sangat
penting. Mengingat pentingnya bahasa Indonesia, kami sebagai mahasiswa dituntutuntuk lebih
memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Yang salah satunyaadalah dengan
mengetahui sejarah, kedudukan, serta fungsi bahasa Indonesia.Untuk itulah materi ini sangat
penting untuk dipelajari, karena sangatdisayangkan jika sebagai pemakai bahasa Indonesia tidak
mengetahui tentang sejarah,kedudukan, serta fungsi bahasa Indonesia.

2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah Bahasa Indonesia?

2. Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia?

3. Bagaimana fungsi Bahasa Indonesia?

1
3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin penulis capai dari makalah ini adalah :

1.Untuk mengetahui sejarah bahasa Indonesia.

2.Untuk mengetahui dan memahami kedudukan.

3.Untuk memahami fungsi bahasa Indonesia.

4. Manfaat

Adapun manfaat yang ingin penulis capai dari makalah ini adalah :

1. Dapat mengetahui hal-hal penting mengenai ruang lingkup Bahasa Indonesia.

2. Sebagai pedomam yang dapat mengasah bakat pembaca dalam menyusun makalah
selanjutnya.

5. Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri atas tigat bab yang mana setiap bab memiliki sub bab.

I. Pendahuluan, yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan,serta manfaat.


II. Pembahasan, yang mencakup sejarah, kedudukan, serta fungsi
III. BahasaIndonesia.Penutup, yang mencakup kesimpulan dan saran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasaAustronesiadaricabang


bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagailingua francadi Nusantara sejak abad-
abad awal penanggalan modern. Aksara pertama dalam bahasaMelayu atau Jawi ditemukan di
pesisir tenggara Pulau Sumatera, mengindikasikan bahwa bahasa ini menyebar ke berbagai
tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat penggunaannya oleh Kerajaan Sriwijaya yang
menguasai jalur perdagangan.

Istilah Melayu atau sebutan bagi wilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dariKerajaan
Malayu yang bertempat di Batang Hari, Jambi, dimana diketahui bahasaMelayu yang digunakan
di Jambi menggunakan dialek "o" sedangkan dikemudianhari bahasa dan dialek Melayu
berkembang secara luas dan menjadi beragam.

Pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu dapatdipakai untuk


membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa Belanda
untuk para pegawai pribumi dinilai lemah. Pada awalabad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku
tulisan bahasa Melayu mulai terlihat.

Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Buktiyang
menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangkatahun 683 M
(Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), KotaKapur berangka tahun 686
M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan
huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada
zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah(Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832
M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa
Melayu Kuna.

3
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa
buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan
antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di
Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar
Nusantara.

Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha diSriwijaya,
antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernamaKoen-louen (I-
Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana,
1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun(Prentice, 1078:19), yang berdampingan
dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di
Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.

Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan
kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batunisan di Minye Tujoh,
Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abadke-16 dan ke-17), seperti Syair
Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, SejarahMelayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.

Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnyaagama


Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai
bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang,antarbangsa, dan antarkerajaan karena
bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur kata.

Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan
bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai didaerah di wilayah Nusantara
dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budayadaerah. Bahasa Melayu menyerap
kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan
bahasa-bahasa Eropa. BahasaMelayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai
variasi dan dialek.

4
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi danmendorong
tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.Komunikasi antarperkumpulan
yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasaMelayu. Para pemuda Indonesia yang
tergabung dalam perkumpulan pergerakansecara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah
Pemuda, 28 Oktober1928).

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemudadari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah
darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsaIndonesia, dan (3) menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah
Pemuda.

Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928itulah bahasa
Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.Bahasa Indonesia dinyatakan
kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-
Undang Dasar 1945 disahkan sebagaiUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam
Undang-Undang Dasar1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV,
Pasal 36).

Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain,menyatakan


bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesiatumbuh dan berkembang
dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudahdipergunakan sebagai bahasa perhubungan
(lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia
Tenggara.

Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat.


Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam
memodernkan bahasa Indonesia.

5
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 telah mengukuhkan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa
Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakatIndonesia, baik di tingkat pusat maupun
daerah.

2. Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum
dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa Negara.Penjabarannya adalah sebagai berikut.

2.1 Sebagai Bahasa Nasional


Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diperoleh sejak
awalkelahirannya, yaitu tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda.
BahasaIndonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional sekaligus merupakan
bahasa persatuan. Adapun dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
mempunyai fungsi sebagai Lambang jati diri (identitas), lambing kebanggaan bangsa, alat
pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang etnis dan sosial-budaya,
serta bahasa daerah yang berbeda, dan alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.

2.2 Sebagai Bahasa Resmi/Negara


Kedudukan bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai bahasa
resmi/negara;kedudukan ini mempunyai dasar yuridis konstitusional, yakni Bab XV pasal
36 UUD1945. Dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi/negara, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai Bahasa resmi Negara, bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga
pendidikan, bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan bahasa resmidalam
pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi.

6
3. Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
3.1 Fungsi Bahasa Secara Umum
Fungsi Bahasa Secara Umum adalah sebagai berikut :
1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui
bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam
hati dan pikiran kita.
2. Sebagai alat komunikasi.
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat
menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para
pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang
dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang
memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara
berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan
berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka
symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas/ sirene setelah itu
diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang
digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan
menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman-teman
dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang
dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk
berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

7
4. Sebagai alat kontrol sosial.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial
dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku-buku pelajaran,
ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat.
Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang
sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis
merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.

3.2 Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus :


1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi
dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan
bahasa formal dan non formal.
2. Mewujudkan seni (sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni,
seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki
makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman
yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian
dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi
kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa
keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui
asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan
prasasti-prasasti.
4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran
yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu
mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

8
3.3 Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, mempunyai fungsi khusus, yaitu:
1. Bahasa resmi kenegaraan.
2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunannasional serta kepentingan pemerintah.
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

3.4 Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara


Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara mempunyai fungsi :
1. Bahasa resmi kenegaraan.
2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunannasional serta kepentingan pemerintah.
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga


perludibakukan atau distandarkan.

1. Ejaan Van Ophuijen (1901)


2. Ejaan Soewandi (1947)
3. Ejaan yang Disempurnakan (EYD, tahun 1972)
4. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan danPedoman
Istilah (1975)
5. Kamus besar Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia(1988)

9
3.5 Bahasa Indonesia Bahasa Baku
Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu:
1. Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan suku bangsa yang berlatar
budaya dan bahasa yang berbeda-beda;.
2. Fungsi pemberi ke-khasan, bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa
yang lain.
3. Fungsi penambah kewibawaan, bagi orang yang mahir berbahasa Indonesiadengan
baik dan benar.
4. Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku merupakan norma dan kaidahyang
menjadi tolok ukur yang disepakati bersama untuk menilai ketepatan penggunaan
bahasa atau ragam bahasa.

10
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
1. Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928.
2. Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal
initercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasaIndonesia
berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa Negara.
3. Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai Bahasa nasional, Bahasa Negara, danBahasa
baku.

2. Saran
1. Dengan adanya Bahasa Indonesia kita dapat menggunakannya sebagai alatkomunikasi
dalam berinteraksi/berkomunikasi dengan masyarakat-masyarakat didaerah (sebagai
bahasa penghubung antar warga, daerah, dan budaya).
2. Diharapakan dalam penggunaan Bahasa Indonesia dapat memungkinkan kitamembina
dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga iamemikili ciri-
ciri dan identitasnya sendiri yang membedakannya Negara lain.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://coretanwnh.blogspot.com/2013/09/sejarah-fungsi-dan-kedudukan-
bahasa.htmlhttp://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/627/Sekilas
%20Tentang%20Sejarah%20Bahasa%20Indonesia

http://furanaa.com/blog/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/

\http://elgrid.wordpress.com/2011/11/06/kedudukan-bahasa-indonesia/

http://blog-kuliah.blogspot.com/2012/12/fungsi-bahasa-indonesia.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19936/4/Chapter%20I.pdf

http://blogbersama1908.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-sejarah-bahasa-indonesia.html

12

Anda mungkin juga menyukai