Anda di halaman 1dari 18

Morning Report

KAKI DIABETIK
• Nama : Tn. Armin
• Tempat Tanggal Lahir : Raha, 16 Juni 1969 (51 Thn)
Identitas • Agama : Islam

Pasien
• Pekerjaan : Swasta + Pemilik Empang
• Alamat : Dusun 3 Desa Ranooha
• Tanggal Masuk : 29 Januari 2021
• DPJP : dr. Haeril Aswar, Sp. PD
Keluhan Utama : Lemas
• Pasien datang dengan keluhan lemas. Lemas dirasakan pasien setelah menjalani Amputasi pada
tanggal 29 Desember 2021 dan semakin memberat dalam 2 hari terakhir SMRS. Awalnya muncul
luka berukuran kecil akibat menggunakan sepatu air ditelapak kaki kiri sejak 2 bulan yang lalu,
setelah beberapa hari dibersihkan ternyata luka pasien mulai menghitam, Lama kelamaan jari
kelingking pasien juga menghitam. Pasien memanggil seorang mantri untuk mengamputasi jari
kelingkingnya dan diberikan perawatan luka yang baik. Setelah beberapa hari pasien pulang ke
kendari. Sesampai dikendari pasien melakukan kontrol luka di poli RS. Abunawas dan disarankan
untuk rawat inap untuk dilakukan tindakan debridement pada telapak kaki pasien yang sudah
mulai menghitam juga (26 november 2020). Setalah itu pasien melakukan perawatan rutin

Anamnesis
dirumah yang dilakukan oleh perawat luka dari RS. Abunawas. Pada tanggal 22 desember 2020
pasien masuk RS. Bahteramas untuk melakukan tindakan amputasi kembali pada bagian ibu jari
pasien yang sudah mulai menghitam juga. Setelah 3 hari dilakukan tindakan amputasi dokter
bedah melakukan pemeriksaan rontgen pada pembuluh darahnya dan ternyata vaskularisasi
kakinya pasien sudah tidak baik, mati rasa, dan sudah mulai bernanah. Setelah itu direncakan
amputasi sampai di betisnya pasien pada tanggal 29 desember 2020. 3 hari setelah keluar dari RS.
Bahteramas pasien melakukan kontrol perawatan selama dirumah dengan mendatangkan perawat
luka setiap hari.
• Selain lemas pasien juga mengeluhkan nafsu makan menurun (+), mual (-), muntah (-).
• Seminggu yang lalu sudah muncul dekubitus berbentuk lingkaran dan berwarna kehitaman.
• BAB Konsistensi dan warna dalam batas normal
• BAK Warna dalam batas normal
Anamnesis
Riw. DM sejak 10 tahun yang lalu.
Riw. Nyeri uluh hati 2 bulan yang lalu.
Riwayat penyakit dahulu
Riw. BPH sejak 2 bulan yang lalu.
Riw. Lumpuh sejak 2 bulan yang lalu.

Riwayat keluarga Bapak pasien juga memiliki riwayat penyakit DM

Riwayat kebiasaan merokok (-)


Riwayat kebiasaan
minum-minuman beralkohol (-)
Pasien melakukan pengobatan DM secara terkontrol dan 3 bulan
Riwayat pengobatan terakhir diganti menjadi Insulin ( Novorapid 3 x 10u dan Levemir
10u)
Riwayat Alergi Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
KU : Sakit sedang Kepala Normocephal
Kesadaran : Compos mentis Rambut Hitam, Tidak mudah tercabut
TD : 90/60 mmHg
Kulit Ikterik (-) pucat (+)
Nadi : 110 x/menit
Pernapasan : 18 x/menit Mata Sklera ikterik (-), Konjungtiva anemis (+/+), Exopthalmus
Suhu : 36,5 C   (-/-), edema palpebra (-/-), refleks kornea (+), refleks pupil (+)
Hidung Epistaksis (-) rinorhea (-)
KU : Sakit sedang Telinga Otorrhea (-) nyeri tekan mastoid (-)
Kesadaran : Compos mentis
Mulut Bibir pucat (-), bibir kering (-) perdarahan gusi (-) lidah
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit kotor (-) candidiasis (-) tepi hiperemis (-)
Pernapasan : 20 x/menit Leher Kaku kuduk (-), pembesaran kelenjar getah bening (-),
Suhu : 36,5 C pembesaran kelenjar tiroid (-), JVP Normal
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Normochest, Pergerakan hemithorax simetris
Palpasi
Thoraks Nyeri tekan (-), massa (-), vokal fremitus simetris
Paru Perkusi
Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi
Bunyi nafas vesikuler pada kedua lapang paru, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Inspeksi
Ictus kordis tidak tampak.
Palpasi
Ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Jantung Perkusi
Batas jantung kanan pada linea midclavicularis dextra, batas jantung kiri ICS V linea
midclavicularis sinistra
Auskultasi
BJ I dan II regular, murmur (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Perut cembung, ikut gerak nafas.
Auskultasi
Peristaltik (+) kesan normal
Abdomen
Palpasi
Nyeri epigastrium (-). Pembesaran hepar (-) lien (-)
Perkusi
Timpani (+) asites (-)
Inspeksi
Kaki kanan : edema (-/-), peteki (-), deformitas (-), eritema (-)
Kaki kiri : edema (-/-), peteki (-), deformitas (-), eritema (-),
Ekstremitas
tampak kaki yang sudah di Amputasi.
Palpasi
Edema (-), Teraba hangat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Lab. RSUB)
Darah Rutin (29/01/2021)
Parameter Nilai Rujukan Satuan
WBC 21.29 4.00-10.00 103/uL
RBC 2.84 4.00-6.00 106/uL
HGB 8.0 12.00-16.00 g/dL
HCT 22.1 37.0-48.0 %
PLT 231 150-400 103/uL
MCV 77.8 80.0-97.0 fL
MCH 28.2 26.5-33.5 pg
MCHC 36.2 31.5-35.0 g/dL
RDW CV 13.9 10,0- 15,0 %
RDW- SD 39.6 37 – 54 fL
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Lab. RSUB)
Hitung Jenis (29/01/2021)
Parameter Nilai Nilai Rujukan Satuan
Neutrofil# 19.00 RNF 103/uL
Neutrofil 89.3 52.0 – 75.0 %
Limfosit# 0.94 RNF 103/uL
Limfosit 4.4 20.0 40.0 %
Monosit# 1.09 RNF 103/uL
Monosit 5.1 2.0 – 8.0 %
Eosinofil# 0.21 RNF 103/uL
Eosinofil 1.0 1.0 – 3.0 %
Basofil# 0.05 RNF 103/uL
Basofil 0.2 0 – 0.1 %
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kimia Darah (29/01/2021)
Parameter Nilai Rujukan Satuan
SGPT 74 < 41 U/L
SGOT 106 < 45 U/L
Glukosa Sewaktu 114 70 – 180 mg/dl
Ureum 27 19 - 44 mg/dl
Kreatinin 0.5 0.7 – 1.2 mg/dl

Nilai Rujukan
SARS Cov-2 RNA Negatif Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elektrolit (30/01/2021)
Parameter Nilai Rujukan Satuan
Natrium 118.7 135 – 145 mmol/L
Kalium 3.2 3.5 – 4.5 mmol/L
Klorida 87.9 98 - 108 mmol/L
DIAGNOSA Diagnosa Kerja :
Kaki Diabetik
Farmakologi

PENATALAKSANAAN •

Inf NacL 14
Inj Ceftriaxon 19/
• Inj Pantropazol 1A/
• Amitriptilin 1x500gr
ANALISIS KASUS
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan lemas. Lemas dirasakan
pasien setelah menjalani Amputasi pada tanggal 29
Teori :
Desember 2021 dan semakin memberat dalam 2 hari
terakhir SMRS. Awalnya muncul luka berukuran kecil
akibat menggunakan sepatu air ditelapak kaki kiri sejak 2
bulan yang lalu, setelah beberapa hari dibersihkan ternyata
luka pasien mulai menghitam, Lama kelamaan jari
kelingking pasien juga menghitam. Setelah 3 hari
dilakukan tindakan amputasi dokter bedah melakukan
pemeriksaan rontgen pada pembuluh darahnya dan
ternyata vaskularisasi kakinya pasien sudah tidak baik,
mati rasa, sudah mulai bernanah.
Selain lemas pasien juga mengeluhkan nafsu makan
menurun (+), mual (-), muntah (-).
Seminggu yang lalu sudah muncul dekubitus berbentuk
lingkaran dan berwarna kehitaman.
Teori :
Klasifikasi Wagner-Meggitt’s
Sistem klasifikasi ini telah dikembangkan sejak tahun 1970 dimana terdapat 6 grading untuk
menentukan derajat lesi pada kaki diabetik. Derajat 0,1,2, dan 3 adalah berdasarkan kedalaman
luka dan keterlibatan jaringan lunak pada kaki, sedangkan derajat 4 dan 5 adalah berdasarkan ada
tidaknya gangren.
Teori :
Dalam pengelolaan kaki diabetik, kerja sama
Tatalaksana : multidisipliner sangat diperlukan. Berbagai hal yang harus
•IVFD Nacl 0,5% 20 tpm ditangani dengan baik agar diperoleh hasil pengelolaan yang
•Ciprofloxacin 0,2 gr/12 jam/Inj maksimal dapat digolongkan sebagai berikut, dan semaunya
•Pantoprazole 40 mg/12 jam/Inj harus dikelola bersama :
•Paracetamol 1 gr/8 jam kalau perlu Mechanical control – pressure control
•Hp Pro 3x1 Wound control
•Novorapid 3 x 10U Microbiological control – infection control
•Levemir 10u Vascular control
•Transfusi PRC 200cc Metabolic control
Educational control
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai