Schlumberger-Private
Penilaian
• Tugas Kelompok : 50%
• UAS : 50%
Schlumberger-Private
Schlumberger-Private
Schlumberger-Private
Schlumberger-Private
Psikologi industri / organisasi adalah salah satu cabang dari
psikologi yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi di tempat
kerja. (Spector, 2000; Aamodt, 2006)
Schlumberger-Private
“Untuk meningkatkan martabat,kinerja seseorang, dan organisasi
tempat mereka bekerja. Dengan memajukan ilmu pengetahuan
dan perilaku manusia (psikologi), “
(Rucci 2008)
Schlumberger-Private
Schlumberger-Private
Schlumberger-Private
Schlumberger-Private
Schlumberger-Private
What is I/O psychology?
• The application of psychological
principles to the workplace (anywhere
people work)
Schlumberger-Private
•Employee Motivation
•Employee Satisfaction & Commitment
•Leadership
•Group Behaviour, Teams and Conflict
•Stress Management
•Empolyee Selection
•Motivation
Schlumberger-Private
4
Schlumberger-Private
Perilaku Organisasi (PO)
Tindakan orang di tempat kerja
Fokus PO
1. Perilaku Individu
Sikap, kepribadian, persepsi, pembelajaran, dan
motivasi
2. Perilaku Grup
Norma, aturan, team building, kepemimpinan, dan
konflik
• Tujuan
• Menjelaskan, memprediksi, mempengaruhi perilaku
Copyright © 2005 Prentice
Hall, Inc. All rights reserved.
Schlumberger-Private
Schlumberger-Private
1. • Produktifitas
Sikap karyawan
2. Kepribadian • Absensi
• Perputaran
3. Persepsi • Organizational
Citizenship
4. Pembelajaran • Kepuasan kerja
Komponen Sikap
Kognitif : keyakinan, opini, pengetahuan, atau
informasi yang ada dalam diri seseorang
Afektif : bagian emosi atau perasaan dalam sikap
Perilaku : niat untuk berbuat suatu perilaku tertentu
Schlumberger-Private
• 1.1. Kepuasan kerja
• Kepuasan kerja dan produktivitas
– Individu produktifitas mengarah ke kepuasan kerja
– Organisasi memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi
akan lebih efektif dibandingkan yang tidak
Schlumberger-Private
• Kepuasan kerja dan ketidakhadiran
Kepuasan yang tinggi ditandai dengan rendahnya angka
ketidakhadiran
• Kepuasan kerja dan perputaran
Kepuasan tinggi ditandai dengan tingkat perputaran
yang rendah
• Kepuasan kerja dan kepuasan konsumen
– Tingkat kepuasan kerja bagi karyawan garis depan
berhubungan
dengan kepuasan konsumen dan loyalitas
– Tindakan untuk meningkatkan kepuasan kerja bagi customer service
workers:
• Mempekerjakan karyawan yang bersahabat
• Memberikan penghargaan kepada kinerja tinggi
• Menyediakan iklim kerja yang positif
• Survey sikap mengetahui
Schlumberger-Privatetingkat kepuasan karyawan
•1.2. Keterlibatan Kerja
Derajat dimana karyawan mengenal perkerjaannya, aktif
di dalamnya,dan menganggap kinerjanya juga penting
untuk keuntungan dirinya sendiri
3. Komitmen Organisasi
Derajat dimana karyawan mengenal tujuan organisasi
dan berkeinginan untuk mempertahankan
keanggotaannya di dalam organisasi
Menurunkan angka ketidakhadiran dan perputaran
Schlumberger-Private
1. Myers Briggs Type Indicator (MBTI)
Schlumberger-Private
2. Model Kepribadian “Lima Besar”
• A. Ekstraversi
Supel, pandai bicara, tegas
• B. Kedapat setujuan
Ramah, kooperatif, dapat dipercaya
• C. Ketelitian
Bertanggungjawab, andal, tekun, dan berorientasi prestasi
• D. Stabilitas Emosional
Tenang , antusias, aman atau tegang, gugup, ketidaknyamanan
• E. Keterbukaan terhadap pengalaman
Imajinatif, peka terhadap seni, dan cerdas
Schlumberger-Private
• Proses dimana individu memberikan makna
terhadap lingkungannya dengan menginterpretasi
dan mengorganisir apa yang ditangkap oleh alat
inderanya
Schlumberger-Private
Tantangan Persepsi: Apa yang anda lihat?
Schlumberger-Private
Perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil dari
pengalaman
• Hampir semua perilaku yang kompleks adalah hasil
pembelajaran
• Pembelajaran berlangsung kontinyu, proses
seumur hidup
• Prinsip pembelajaran dapat dipakai untuk
membentuk
perilaku
Schlumberger-Private
29
Schlumberger-Private
DEFINISI
Kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan
UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN :
1. Pemimpin / Atasan
Mempunyai wewenang untuk memimpin
Mendelegasikan tugas
2.Anggota / Subordinate / Bawahan
Membantu pemimpin sesuai tugasnya
3. Misi – Tujuan – Target
Direalisasi sesuai landasan
Schlumberger-Private
GAYA KEPEMIMPINAN
1. Memaksa (autocratic, otoriter)
Pemimpin mengambil keputusan, anggota harus mentaatinya
Untuk anggota baru, tidak disiplin, prestasi menurun
Untuk memulai usaha baru, usaha dalam kondisi kritis
Munafik
Asal Bapak Senang (ABS)
Tidak bertanggung jawab
Feodal dan Percaya takhayul
Artistik
Lemah karakter
Schlumberger-Private
TEORI DUO KONTINUM
Autocratic Democratic Free-
rein Pemimpi
n
Authority
Participate
Anggota
KEMAUAN MANUSIA
a. Kemauan berkuasa (need of power)
b. Kemauan berkawan (need of affiliation)
c. Kemauan berprestasi (need of achievement)
JENIS-JENIS WEWENANG :
1. Wewenang Struktural
Karena jabatan dalam organisasi
2. Wewenang Kearifan (Karismatik)
Karena memiliki sikap dan perilaku positif, pengetahuan,
kemampuan dan pengalaman
3. Wewenang Moral
Karena memiliki integritas, bermoral baik, berada di tengah
anggota terutama saat ada masalah
Schlumberger-Private
4. Wewenang Reputasi
Karena prestasi masa lalu
5. Wewenang Jasmaniah
Karena bentuk atau penampilan fisik seseorang baik
yang nyata maupun kesan yang terpantul darinya
Schlumberger-Private
• Semakin banyak jenis wewenang yang dimiliki seorang
pemimpin maka semakin BAIK
Schlumberger-Private
Group Behaviour, Teams and Conflict
41
Schlumberger-Private
Pengertian Kelompok dan Kelompok Kerja
• Kelompok
– kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi
dan saling mempengaruhi untuk suatu tujuan tertentu
yang dipahami bersama. “ two or more people who
interact and influence each other toward a common
purpose “
• Kelompok Kerja
– kelompok yang disusun oleh organisasi dengan tujuan
untuk menjalankan berbagai pekerjaan yang terkait
dengan pencapaian tujuan organisasi
Schlumberger-Private
Kelompok Kerja Formal dan Informal
• Kelompok Kerja Formal
– adalah kelompok kerja yang dibentuk atau disusun secara
resmi oleh manajer dimana kelompok kerja tersebut
diberikan tugas dan pekerjaan yang terkait dengan
pencapaian tujuan organisasi
Schlumberger-Private
Bentuk Kelompok Kerja Formal
• Kelompok kerja langsung (command team)
• Kepanitiaan (committee)
• Kelompok kerja temporal atau khusus (task
force team/specific team)
Schlumberger-Private
Solidaritas dan Integritas
dalam Kelompok Kerja
• Pengertian Solidaritas dan Integritas
– tingkat kekompakan dan rasa memiliki, serta pandangan
positif para anggota kelompok terhadap kelompok
mereka sendiri
Schlumberger-Private
Konflik dalam Kelompok Kerja
• Konflik antar bawahan di bagian yang sama dalam sebuah
organisasi
• Konflik antara bawahan dan pimpinan di bagian yang sama
dalam sebuah organisasi
• Konflik antar bawahan di bagian yang berbeda dalam
sebuah organisasi
• Konflik antara pimpinan dan bawahan di bagian yang
berbeda dalam sebuah organisasi
• Konflik antar pimpinan bagian yang berbeda dalam sebuah
organisasi.
• Dan lain sebagainya
Schlumberger-Private
Sumber Konflik
• Faktor komunikasi (communication factors)
• Faktor struktur tugas maupun struktur
organisasi (job structure or organization
structure)
• Faktor yang bersifat personal. (personal
factors)
• Faktor lingkungan (environmental
factors)
Schlumberger-Private
Pendekatan dalam Manajemen
Konflik
Pendekatan dalam Program Yang dijalankan
Manajemen Konflik
Stimulasi Konflik • Peningkatan persaingan antar individu dan kelompok
Pelibatan pihak eksternal ke dalam bagian dimana konflik
terjadi
Perubahan aturan main atau prosedur yang ada
Schlumberger-Private
Komunikasi dalam Organisasi
• Pengertian Komunikasi
– proses dimana seseorang berusaha untuk
memberikan pengertian atau pesan kepada
orang lain melalui pesan simbolis. the process by
which people attempt to share meaning via the
transmission of symbolic messages
(Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)
Schlumberger-Private
Proses Komunikasi
Pesan/Informasi Pesan/Informasi
Pengiriman Penerimaan
Penerimaan Pengiriman
Schlumberger-Private
Bentuk-bentuk Komunikasi
• Komunikasi Interpersonal
– Komunikasi Lisan
– Komunikasi Tertulis
Schlumberger-Private
2
2 3
4 5
1 3
1 1
2 5 4
4 5
melingkar
3
Roda
2
Y
1 3
1
2 2 3 4
2 5
Bersambung 5 4
Menyeluruh
Schlumberger-Private
Pola Komunikasi
dalam Stuktur
Organisasi
Komunikasi Vertiksal
Komunikasi Horisontal
Schlumberger-Private
Komunikasi Informal
Komunikasi Formal
Schlumberger-Private
Schlumberger-Private
Definisi
STRESS ??
Secara Umum :
“ Tekanan adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang”
Schlumberger-Private
AKIBATStress?
Schlumberger-Private
Lingkungan Fisik ; penerangan, suara, suhu,
polusi udara, sampah, ruangan dan lay out.
Pendekatan Individu :
a. Meningkatkan Keimanan
b. Melakukan kegiatan olahraga
c. Melakukan relaksasi
d. Dukungan sosial dari teman dan keluarga
e. Menghindari kebiasaan rutin yang membosankan
Schlumberger-Private
Pendekatan Stress Kerja
Pendekatan Perusahaan
Schlumberger-Private
Bagi Perusahaan-Karyawan :
Schlumberger-Private
Bagi individu, munculnya masalah-masalah :
a. Kesehatan
b. Psikologi
c. Interaksi personal
Schlumberger-Private
Pertahankan kesehatan tubuh
Terimalah diri anda apa adanya
Tetaplah memelihara hubungan persahabatan dan hubungan sosial
Lakukan tindakan positif dan konstruktif dlm mengatasi stress
Berusahalah mempertahankan aktivitas yang kreatif diluar kerja
Melibatkan diri dalam pekerjaan2/hal2 yg berguna
Gunakanlah metode analisa yang cukup ilmiah dan rasional dalam
menganalisa stress kerja anda.
Schlumberger-Private
Program Pembimbingan :
a. Pemberian nasehat
b. Penentraman hati
c. Komunikasi
d. Pengenduran ketegangan emosional
e. Penjernihan pemikiran
f. Reorientasi.
Rekreasi bersama
Outbound
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
1
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
1 3 5
Penerimaan Wawancar Evaluasi
Pendahuluan a Seleksi Medis
Pelamar
7
Keputusan
Penerimaan
2 4 6
Pemeriksaan Wawancar
Tes-tes Referensi- a oleh
Penerimaan referensi Penyelia
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
1. Proses Rekruitmen
(Recruiting)
2. Proses Interview (Interviewing).
3. Proses Pemeriksaan Berkas Lamaran
dan Prediksi Skill Berdasarkan Berkas
Tersebut (References).
4. Metode-metode test untuk seleksi
pegawai (Testing)
3
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
4
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
8
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
LINGKUNGAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN INTERNAL
Perencanaan Sumber
Daya Manusia
A l lt e r n a t if - A lt e r n a t if
Rekrutmen
Rekrutmen
S u m b er -S u m b er S u m b er-S u m b er
Internal Eksternal
Orang-Orang yang
Direkrut
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
• Sumber Internal
– Promosi
– Transfer
– Penarikan Kembali (Rehire)
• Metode Internal
– Pengumuman Lowongan Jabatan
(Job Posting)
– Persediaan Bakat (Talent
Inventory)
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
• Mengisi jabatan-jabatan
tingkat pemula (entry-level)
• Mendapatkan keterampilan-
keterampilan yang belum dimiliki
oleh para karyawan yang ada saat
ini
• Memperoleh para karyawan
dengan latar belakang yang
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Recruitment Methods
• Formal or Direct • Informal or Indirect
– Media advertisements – Situation-wanted ads
– Point of purchase – Direct applications
– Direct mail – Employee referrals
– Employment agencies
– College recruiters
– Computer databases
– Special events
– Employee referral
programs
19
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Proses Interview
(Interviewing)
20
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
P e r a n Wa w a n c a r a
dalam seleksi
Proses wawancara dalam seleksi harus
memenuhi kebutuhan kedua belah
pihak (organisasi dan calon
kerja) tenaga
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
1. Wawancara
terstruktur
2. Wawancara tidak terstruktur
(unstructured interview)
3. Problem solving interview
4. Stress interview
5. Wawancara individual-kelompok
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
keperilakuan: Pertanyaan-
pertanyaan didasarkan pada situasi hipotetis
Wawancara
(rekaan terhadap situasi nyata) untuk melihat
cara si pelamar memecahkan masalah.
Berguna untuk menilai kemampuan nalar dan
analitis pelamar dalam situasi yang cukup
menekan.
Wawancara stres: Serangkaian pertanyaan
yang keras dan beruntun yang sengaja
diberikan untuk membuat si pelamar marah.
Berguna untuk mencari karyawan yang tepat
untuk pekerjaan-pekerjaan yang penuh stres,
seperti menangani keluhan.
25
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
• Persiapan pewawancara
• Penciptaan keakraban
• Pertukaran informasi
• Penutupan
• Evaluasi
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
• Tidak serius
• Berbicara terlalu banyak
• Membual
• Tidak mendengarkan
• Tidak mempersiapkan diri
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
35
Schlumberger-Private
PENULISAN
RESUME
Resume adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan
tertulis dari pendidikan, latar belakang, serta
kualifikasi tentang suatu pekerjaan (Bovee dan Thill
dalam Dewi, 2006:111)
Di dunia bisnis istilah resume disebut juga dengan
Daftar Riwayat Hidup, atau CV (Curriculum Vitae)
Resume merupakan bentuk promosi yang dibuat oleh
pencari kerja dalam upayanya “menjual potensi diri”
pada saat memasuki dunia kerja.
Melalui resume, individu atau organisasi diharapkan
mengetahui kemampuan pencari kerja walaupun belum
pernah bertemu ataupun saling kenal.
Schlumberger-Private
Unsur pokok resume
1. Judul resume mencakup nama dan alamat
secara lengkap
2. Tujuan karier , berisi posisi yang dituju
3. Kualifikasi dasar, mencakup pendidikan dan
pengalaman kerja
4. Data pribadi dapat mencakup nama lengkap,
tempat dan tanggal lahir, berbagai jenis
keterampilan yang dikuasai, dan data lain yang
relevan dengan tujuan karier.
5. Referensi, pilihlah tiga orang yang mempunyai
reputasi baik , kalau mungkin juga sdh
dikenal oleh perusahaan yg dilamar.
Schlumberger-Private
Menurut Bovee and Thill (2002) dalam Sutrisna
Dewi (2007:115) resume yang baik memenuhi:
1. Kerapihan (neatness)
• Resume ditulis di atas kertas bersih dan berkualitas
baik, tidak ada coretan, dan bentuki huruf yang
dipilih juga baik.
2. Kesederhanaan (simplicty)
• Bahasa yang digunakan sederhana , jelas dan
ringkas dan enak dibaca.
3. Keakuratan (accuracy)
• Informasi yang disajikan akurat dan dapat
dibuktikan kebenarannya
4. Kejujuran (honesty)
• Informasi yang disajikan tidak mengada-ada. Misalnya kejujuran
mencantumkan umur, status perkawinan, dan pendidikan
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
• Personal References
-karakter pelamar
-diberikan oleh keluarga/teman
• Employment References
-latar belakang/pengalaman
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
• Why Check?
– 1/3 resumes contain
inaccurate info
– over 500,000 people
have bogus degrees
• Verifying Information
– truth
– error
– Embellishment
( Hiasan)
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
• Criminal Records
• Previous employers
• Motor vehicle records
• Military records
• Credit reports
• Colleges and universities
• Neighbors and friends
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
• High validity
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
• Kognitif
– IQ (intellegence quotient)
– Kemampuan dan kecakapan kognitif khusus
• Kemampuan motorik dan fisik
– Ketangkasan / kecekatan / keterampilan
• Kepribadian dan minat
71
Schlumberger-Private
© 2010 Cengage Learning
Schlumberger-Private 10
Pentingnya Motivasi
Salah satu tantangan yang dihadapi
oleh Pimpinan/Leader dalam
Organisasi adalah bagaimana dapat
menggerakkan para bawahan
agar mau dan bersedia
mengerahkan kemampuan
terbaiknya untuk kepentingan
Organisasi.
Schlumberger-Private 10
Dimensi
motivasi 3 komponen
Motivasi mengandung
penting yang saling berkaitan erat, yaitu :
a. kebutuhan;
b. dorongan;
c. tujuan
Schlumberger-Private 10
kebutuha
n dalam diri individu apabila
Kebutuhan timbul
si-individu merasa adanya kekurangan dalam
dirinya ( ada ketidakseimbangan antara apa
yang dimiliki dengan apa yang menurut
persepsisi- individu harus dimiliki ).
Schlumberger-Private 10
dorongan
Untuk mengatasi ketidakseimbangan
tersebut, dalam diri si-individu akan timbul
DORONGAN berupa usaha pemenuhan
kebutuhan secara terarah.
Maka, DORONGAN biasanya berorientasi
pada tindakan tertentu yang secara sadar
dilakukan oleh seseorang/individu, dan
inilah INTI dari MOTIVASI
Schlumberger-Private 11
tujua
n
Komponen ketiga dari motivasi adalah
TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti
mengembangkan keseimbangan dalam
diri seseorang/si-individu.
Schlumberger-Private 11
BAGAIMANA
M E M O T I VA S I
DIRI ?
11
MASLOW mengembangkan teori
hierarchy of needs, kebutuhan manusia
dengan sendirinya membentuk semacam
hierarki kebutuhan.
Physiological needs / kebutuhan fisik
Safety & security needs / kebutuhan akan
rasa aman
Belongingness & love / kebutuhnan sosial
Self esteem & status / kebutuhan akan
penghargaan & status
Self actualization / aktualisasi diri
Schlumberger-Private 11
M A S L O W ’ s Hierarchy of Need
11