PENYUSUNAN UUD
1945
Kelompok 5
Fauqa Diansyah (2006104040118)
Mahdiyah Luthfi (2006104040051)
Nisaul Kamila (2006104040044)
Saidatil Ulfa (2006104040092)
UUD 1945 merupakan konstitusi Negara
Republik Indonesia. UUD 1945 bersifat
mengikat pada segala unsur yang berada di
dalam negara seperti pemerintah, lembaga
negara, lembaga masyarakat, dan setiap
warga negara Indonesia.
Proses Pembuatan UUD 1945
Setelah rumusan dasar Negara Indonesia terbentuk, BPUPKI melakukan sidang keduanya pada
tanggal 10 juli 1945 – 17 juli 1945. Di sidang keduany ini BPUPKI membahas tentang bentuk
negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan
keuangan, pembelaan negara, serta pendidikan dan pengajaran. Lalu dibentuk suatu panitia yang
bernama Panitia Perancang UUD yg berisi 19 org. pada 11 juli 1945, Panitia Perancang UUD
membentuk Panitia Kecil yg beranggotakan 7 org. Panitia Kecil ini bertujuan untuk membuat
laporan rancangan UUD. Lalu pada tanggal 13 juli 1945, Panitia Perancang UUD melakukan
sidang bersama dengan Panitia Kecil tsb. Dan pada tanggal 14 juli 1945 BPUPKI menerima hasil
laporan Panitia Perancang UUD yg di sampaikan oleh Ir. Soekarno. Laporan rancangan UUD
tersebut berisi :
Setelah selesai melaksanakan tugas, BPUPKI pun dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945.
4). PPKI
Dan dibentuklah suatu organisasi pengganti BPUPKI yg bernama PPKI. PPKI merupakan
kepanjangan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini bertugas untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. PPKI beranggotakan 27 org. PPKI mengadakan
sidangnya pada tanggal 18 agustus 1945. Sidang ini menghasilkan 3 keputusan, salah satunya
Mengesahkan UUD.
PPKI mengesahkan UUD sebagai konstitusi negara. Rancangan UUD sudah disiapkan oleh
BPUPKI sebelumnya. Selain itu ada terjadi satu perubahan pada Piagam Jakarta pada sila yang
pertama yg berbunyi “ menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemelukny. “ diubah menjadi “
Ketuhanan Yang Maha Esa. “. Sila pertama ini diubah karena warga Negara Indonesia bagian
timur, banyak yang beragama non muslim sehingga untuk menghindari perpecahan bangsa maka
diubahlah sila tersebut. Usul itu di sampaikan oleh Drs. Moh. Hatta
Amandemen UUD 1945
Amandemen dapat disebut juga sebagai perubahan. MPR mengadakan sidang hingga 4 kali untuk mengamandemen UUD 1945.
2. Amandemen kedua
Pada tanggal 7-18 Agustus 2000, terjadi amandemen UUD 1945 yang kedua. Inti dari amandemen kedua berisi
tentang Pemerintah Daerah, DPR dan Kewenangannya, Hak Asasi Manusia, Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan.
3. Amandemen ketiga
Setahun setelah terjadinya Amandemen kedua UUD 1945 tepatnya pada tanggal 1-9 November 2001, MPR kembali
mengadakan sidang tahunan yang ketiga dan melakukan beberapa revisi yg berkaitan dengan Bentuk dan Kedaulatan
Negara, Kewenangan MPR, Kepresidenan, Impeachment, Keuangan Negara, dan Kekuasaan Kehakiman.
(Impeachment = Pemakzulan = adalah sebuah proses dari sebuah badan legislatif yang secara resmi menjatuhkan
dakwaan terhadap seorang pejabat tinggi negara. )
4. Amandemen keempat
Inilah amandemen terakhir yang hasilnya menjadi acuan dasar dalam bernegara hingga sekarang. Amandemen keempat
ini dilakukan pada tanggal 1-11 Agustus 2002. Amandemen terakhir ini memiliki beberapa perubahan yg berkaitan
dengan DPD sebagai bagian MPR, Penggantian Presiden, Pernyataan perang, Perdamaian dan perjanjian, Mata uang,
Bank sentral, Pendidikan dan kebudayaan, Perekonomian nasional, Kesejahteraan sosial, serta Perubahan UUD.
FUNGSI AMANDEMEN
• Sesudah amandemen :
1. Pembukaan
Pembukaan ini tetap terdiri dari 4 alinea. Dalam mengamandemen UUD 1945, bagian pembukaan tidak boleh
di amandemen karena di dalam pembukaan UUD 1945 terdapat Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara
Indonesia. Jika pembukaan UUD 1945 dirubah maka sama saja dengan membubarkan Negara Kesatuan
Republik Indonesia itu sendiri.
2. Pasal-pasal,terdiri dari 21 bab,73 pasal,3 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan
Sebelum di amandemen, susunan uud 1945 terdapat batang tubuh dan penjelasan. Tetapi setelah di
amandemen batang tubuh di ubah menjadi pasal pasal dan penjelasan dihilangkan.
Periode Berlaku UUD 1945 Hingga Periode Perubahan
UUD 1945