Anda di halaman 1dari 16

BAHAN BUKTI AUDIT

DAN DOKUMENTASI
KERTAS KERJA
PEMERIKSAAN
PERTEMUAN 11-12
Materi :
1. Pengertian bahan bukti audit
2. Keputusan bahan bukti audit
3. Jenis-jenis bahan bukti audit
4. Bahan bukti audit yang menyimpulkan
5. Cara penetapan sampel bahan bukti
audit
6. Kertas kerja pemeriksaan
BUKTI (EVIDENCE) AUDIT
• Adalah setiap informasi yang digunakan auditor
untuk menentukan apakah informasi yang diaudit
dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan
Yang termasuk kedalam bukti:
• Kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien)
• Komunikasi tertulis dengan pihak luar
• Observasi oleh auditor
• Data elektronik dan data lain tentang transaksi
Apa perbedaan bukti audit
dengan bukti hukum dan
ilmiah
?????
Dasar Perbandingan Eksperimen Ilmiah Kasus Hukum Audit atas Laporan Keuangan

Penggunaan Bukti Menentukan pengaruh Bersalah atau tidaknya Menetukan apakah laporan
obat seorang tertuduh keuangan telah disajikan secara
wajar

Sifat bukti yang digunakan Hasil Pengulangan Bukti dan kesaksian Berbagai jenis bukti audit yang
eksperimen langsung dari para saksi dihasilkan oleh auditor, pihak ketiga
dan pihak terlibat dan klien

Pihak yg mengevaluasi Ilmuan Juri dan hakim Auditor


bukti

Kepastian kesimpulan Bervariasi dari yang tidak Apabila bersalah harus Tingkat kepastian yang tinggi
yang diperoleh dari bukti pasti sampai hampir pasti dipertimbangkan dengan
layak

Sifat kesimpulan Merkomendasikan dan Bersalah atau tidak Menerbitkan salah satu dari
tidak merkomendasikan bersalahnya pihak beberapa alternatif jenis laporan
obat tersebut tersebut audit

Konsekuensi umum dari Masyarakat akan Pihak yg bersalah tidak Jika Para pemakai laporan mengambil
kesimpulan yang salah menggunakan obat yang terkena hukuman atau keputusan yang salah maka para
dari bukti tidak efektif atau pihak yg tidak bersalah auditor dapat dituntut.
membahayakan dinyatakan bersalah
KEPUTUSAN BAHAN BUKTI AUDIT

• Keputusan penting yang dihadapi para


auditor adalah” Menentukan jenis dan
jumlah bukti audit yang tepat, yang
diperlukan untuk memenuhi keyakinan
bahwa komponen laporan keuangan klien
dan keseluruhan laporan telah disajikan
secara wajar,
• dan bahwa klien telah menyelenggarakan
pengendalian internal yang efektif atas
pelaporan keuangan”
4 Keputusan Mengenai Bahan
Bukti yang Harus dikumpulkan:
1. Prosedur audit yang digunakan
2. Berapa ukuran sampel yang akan
dipilih untuk prosedur tersebut
3. Item-item mana yang dipilih dari
populasi
4. Kapan melaksanakan prosedur
tersebut.
Prosedur Audit

• Adalah rincian instruksi yang


menjelaskan bukti yang harus diperoleh
selama audit.
Contoh:
• Prosedur audit untuk verifikasi
pengeluaran kas
Mengambil jurnal pengeluaran kas dan
membandingkan nama payee, jumlah, tanggal
pada cek yang dibatalkan dengan jurnal
pengeluaran kas.
Berapa ukuran sampel yang akan dipilih untuk prosedur
tersebut

• Setiap auditor harus membuat


keputusan tentang berapa banyak item
yang akan diuji pada setiap prosedur
audit
• Besarnya ukuran sampel setiap
prosedur akan berbeda
Item-item mana yang dipilih dari populasi

• Setelah menentukan ukuran sampel untuk suatu


prosedur audit maka auditor harus menentukan
item mana yang harus diuji .
Contoh:
• Auditor memutuskan akan menggunakan 50 cek dari
6600 cek pada pengeluaran kas, maka dalam
pelaksanaanya:
• Memilih waktu satu minggu untuk memeriksa 50 cek
• Memilih memeriksa cek yang bernilai besar
• Memilih memeriksa cek secara acak
• Memilih cek yg menurut auditor mengandung kekeliruan
Kapan melaksanakan prosedur tersebut.

• Waktu pelaksanaan audit bervariasi dari awal periode


akuntansi hingga berakhirnya periode akuntansi
tersebut.
• Penentuan waktu audit juga dipengaruhi kapan klien
menginginkan audit tersebut diselesaikan
• Untuk laporan keuangan klien menginginkan agar audit
diselesaikan antara 1 – 3 bulan setelah akhir tahun.
• Standar umum penyerahan laporan keuangan yang
telah diaudit adalah 60 – 90 hari sesudah akhir tahun
fisikal perusahaan.
Ketepatan Bukti
(appropriateness of evidence)
• adalah ukuran mutu bukti, yang berarti relevansi
dan reliabilitasnya memenuhi tujuan audit untuk
kelas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan yang
berkaitan.
• Jika suatu bukti dianggap sangat tepat, hal itu akan
sangat membantu dalam meyakinkan auditor
bahwa laporan keuangan telah disajikan secara
wajar.
Relevansi Bukti

• Bukti audit harus berkaitan atau relevan


dengan tujuan audit yang akan diuji oleh
auditor sebelum bukti tersebut dianggap tepat.
Contoh:
• Auditor prihatin bahwa klien belum menagih pelanggan
atas barang yg dikirim (tujuan transaksi kelengkapan)
• Jika auditor memilih sampel dari salinan faktur penjualan dan
menelusuri setiap salinan tsb ke dokumen terkait, bukti tersebut
dikatakan tidak relevan
• Prosedur yg tepat adalah menelusuri sampel dokumen
pengiriman ke salinan faktur penjualan terkait utk menentukan
apakah setiap pengiriman barang tsb telah ditagih.
Reliabilitas Bukti (reliability of
evidence)
• Mengacu pada tingkat di mana bukti tersebut
dianggap dapat dipercaya atau layak percaya.
Elemen Reliabilitas:
1. Independensi penyelia bukti
2. Efektivitas pengendalian internal klien
3. Pengetahuan langsung auditor
4. Kualifikasi individu yang menyediakan informasi
5. Tingkat objektivitas
6. Ketepatan waktu
JENIS-JENIS BAHAN BUKTI
AUDIT
1. Pemeriksaan Fisik (physical examanation)
2. Konfirmasi (confirmation)
3. Dokumentasi (documentation)
4. Prosedur Analitis ( analytical procedures)
5. Wawancara dengan klien ( inquiries of the client)
6. Rekalkulasi ( recalculation)
7. Pelaksanaan ulang (reperformance)
8. Observasi (observation)
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai