Anda di halaman 1dari 11

DEFINISI FILSAFAT

Secara Etimologi (istilah atau asal usul kata)


Philos (Philia, cinta) dan Sophia (Kearifan)
Dalam tinjauan para ahli filsafat, sophia
juga dipahami sebagai KEBENARAN
Pertama kali dikenalkan oleh Pythagoras
seorang ahli matematik geometri (572-497
SM) atau zaman yunani kuno
Sebagai sikap terhadap
kehidupan manusia

 Meninjau problem-problem
kehidupan manusia secara luas,
tenang, dan mendalam, sehingga
untuk mempelajarinya dibutuhkan
ketenangan pribadi, pengendalian
diri, dan tidak emosional
Filsafat sebagai metode

 Cara berfikir secara


reflektif (mendalam),
Inclusif (mencakup secara
luas), dan Sinoptic (secara
garis besar)
Filsafat sebagai kelompok persoalan (Pertanyaan kefilsafatan)

 Bertanya tentang Apakah


kebenaran itu?,
 Apakah perbedaan antara
benar dan salah?,
 Mengapa manusia

didunia?.
Filsafat sebagai usaha memperoleh pandangan menyeluruh

 Mengembangkan berbagai macam


kesimpulan dari Ilmu dan
pengetahuan manusia, menjadi
suatu pandangan yang konsisten.
Filsafat sebagai analisis logika tentang makna dan makna istilah

Konsep tentang ADA


(berwujud, dalam pikir,


mungkin ada)
 Konsep tentang TAHU

 Keduanya adalah kajian

epistemologi
Filsafat sebagai kelompok teori atau sistem berfikir

1. Arti Formal : Sekumpulan sikap dan


kepercayaan terhadap kehidupan dan
alam yang biasanya diterima secara
tidak kritis.

2. Arti Informal : Suatu proses kritik atau


pemikiran terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat tinggi.
3. Arti spekulatif: Usaha Untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan Usaha untuk
mengkombinasikan hasil bermacam-macam sains
dan pengalaman kemanusiaan sehngga menjadi
pandangan yang konsisten tentang alam.

4. Logosentriseme: Analisis logis dari bahasa serta


penjelasan tentang arti kata dan konsep.
5. Sekumpulan problema yang
langsung, yang mendapat perhatian
dari manusia yang dicarikan
jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.
Melihat lebih kritis tentang Apakah Filsafat Itu ?

a. Upaya memahami sesuatu secara radikal,


kritis, sistematis, dan rasional
b. Filsafat adalah suatu upaya (proses), bukan
hasil
c. Suatu yang terus menerus berlangsung, tak
ada kata putus dan tak ada ujung.
d. Kritis dimaknai sebagai usaha secara aktif,
sistematis, dan mengikuti prinsip-prinsip
logika untuk mengerti dan mengevaluasi
suatu informasi itu diterima atau ditolak
Ciri-ciri Berfikir Filsafat:
 Radikal, artinya berfikir sampai ke akar-akarnya hingga sampai ke substansi yang
dipikirkannya.
 Universal, artinya menyangkut pengalaman umum manusia.
 Konseptual, artinya merupakan hasil generalisasi dan abstraksi pengalaman manusia.
Misal: (apakah kebenaran itu ?)

 Koheren dan konsisten (runtut): sesuai dengan kaidah-kaidah berfikir logis dan tidak
mengandung kontradiksi.

 Sistematik, artinya: pendapat (uraian) kefilsafatan harus saling berhubungan secara


teratur dan terkandung adanya maksud atau tujuan.

 Komprehensif, artinya: merupakan usaha untuk menjelaskan alam semesta secara


keseluruhan.

 Bebas, artinya bebas dari prasangka-prasangka sosial, historis, kultural, bahkan


relijius.
 Bertanggung jawab, artinya: berfikir sekaligus bertanggung jawab terhadap hasil
pemikirannya.

Anda mungkin juga menyukai